Anda di halaman 1dari 7

“UAS BAHASA INDONESIA”

“Pengaruh Kenaikan Harga BBM Terhadap Ekonomi Mahasiswa”

Disusun Oleh:
M.Haikal A.Rahman
NPM :02272211085
Kelas : I C Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2022
BAB I
LATAR BELAKANG

BBM (bahan bakar minyak) adalah jenis bahan bakar (fuel) yang dihasilkan
dari pengilangan (refining) minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dari perut
bumi diolah dalam pengilangan (refinery) terlebih dahulu untuk menghasilkan
produk-produk minyak (oil products), yang termasuk di dalamnya adalah BBM.
Selain mengasilkan BBM, pengilangan minyak mentah menghasilkan berbagai
produk lain terdiri dari gas, hingga ke produk-produk seperti naphta, light sulfur wax
residue (LSWR) dan aspal.
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan
vital dalam semua aktivitas ekonomi. Bahan bakar minyak (BBM) merupakan energi
yang perlu disubsidi karena harga BBM tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor
eksternal, yaitu harga minyak mentah di pasar dunia. Subsidi BBM diharapkan dapat
membantu kegiatan ekonomi bagi masyarakat dan juga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat.
Namun pada kenyataannya, BBM subsidi juga terkadang tidak tepat sasaran.
BBM Subsidi yang seharusnya diterima oleh warga yang kurang mampu terkadang
malah dinikmati oleh golongan yang tidak berhak. Sehingga perekonomian di
lingkungan masyarakat menjadi tidak stabil.
Adapun dampak kenaikan harga BBM yaitu terganggunya sistem
perekonomian yang mengakibatkan harga bahan pokok yang ada di pasaran jadi
meningkat dan meningkatnya angka kemiskinan.
Dari uraian di atas, maka terdapat beberapa permasalahan penelitian yang
ingin dikaji dalam tulisan ini, yaitu: Berapa besar pengaruh dari naiknya harga BBM
terhadap perekonomian mahasiswa?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Pengamat Energi Sofyano Zakaria, harga BBM bersubsidi memang
sudah dinaikan, untuk solar menjadi Rp 6.800 sedangkan Pertalite naik menjadi Rp
10.000, tetapi harga tersebut masih dibawah harga keekonomian. Dalam kondisi ini,
dia menambahkan, masih berpotensi terjadinya penyelewengan, khususnya pada
solar. Sofyano menilai, penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi tersebut akan
membuat konsumi BBM bersubsidi melebihi kuota yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), meski harga BBM bersubsidi telah
dinaikan.
Dosen FEB UI Berly Martawardaya berpandangan bahwa penyesuaian harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah dilakukan Pemerintah saat ini sangat penting
untuk bisa kembali menyeimbangkan seluruh fungsi utama APBN. Direktur Riset
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini juga menilai,
terdapat fungsi APBN yang terganggu dalam penerapannya di lapangan. Hal tersebut
dikarenakan adanya fakta jika justru lebih banyak masyarakat kelas atas yang
menikmati subsidi BBM dari pemerintah. Maka dari itu, dengan adanya
ketidakseimbangan fungsi yang terjadi terkait APBN, menurutnya sangat penting
bagi Pemerintah untuk berupaya kembali membuatnya seimbang kembali. Bukan
hanya karena tidak tepat sasaran, namun subsidi BBM yang selama ini membebani
APBN ternyata nilainya juga sudah tinggi.
Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Adhitya Wardhono PhD
mengatakan bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat berdampak
pada laju inflasi yang harus diwaspadai semua pihak. Menurutnya perkiraan yang
mungkin inflasi bisa di kisaran 6-8 persen disebabkan ekspektasi inflasi sudah
terbentuk dahulu dan adanya penyesuaian perilaku. Ia mengatakan kenaikan harga
BBM di tengah naiknya suku bunga Bank Indonesia (BI) 3,75 persen akan
mempengaruhi kinerja ekonomi dan berimbas lebih besar dari pengetatan moneter
yang dilakukan oleh BI. Adhitya menjelaskan, tingkat inflasi tahunan pada Agustus
2022 sebesar 4,69 persen memungkinkan pembuat kebijakan moneter akan meninjau
kembali prospek inflasi dalam menanggapi kebijakan harga BBM. Menurutnya,
kenaikan BBM tidak bisa dihindari dan sinyal sudah deras terdengar yang dengan
tegas pemerintah membeberkan alasan-alasan dasar mengapa naik. Tekanan pada
anggaran Negara mau tidak mau memangkas subsidi BBM dan pemerintah berani
tidak populis, meski demikian dampak terhadap ekonomi domestik dan rakyat
signifikan terjadi, terutama dalam jangka pendek sebelum mereka mampu menuju
keseimbangan ekonomi barunya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian dengan
metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan
diri secara intensif pada satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai
suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang
bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai
sumber (Nawawi,2003: 1).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Ternate mulai dari tanggal 14
Desember 2022 sampai dengan 19 Desember 2022.
C. Data dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data
Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar
yang dijadikan dasar dalam memecahkan permasalahan yang ada.
2. Sumber Data
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang
diteliti. Pengambilan data primer ini melalui observasi dengan objek yang
diteliti.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah
wawancara. Wawancara adalah salah satu instrumen penelitian yang kerap
dipakai untuk penelitian kualitatif. Dalam wawancara, peneliti mengumpulkan
informasi dari responden melalui interaksi verbal. Sebelumnya peneliti
menyiapkan daftar pertanyaan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian.
Keuntungan utama dari metode wawancara adalah menghasilkan tingkat
respon yang tinggi. Selain itu, wawancara lebih mewakili seluruh populasi
penelitian. Selain itu, kontak pribadi antara peneliti dan responden
memungkinkan peneliti untuk menjelaskan pertanyaan membingungkan dan
ambigu secara detail.
1) Apa pendapat anda mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak?
2) Apakah kenaikan harga bahan bakar minyak mempengaruhi aktivitas
ekonomi mahasiswa?
3) Apa saja aktivitas ekonomi yang terpengaruh akibat kenaikan harga bahan
bakar minyak?
4) Apa yang bisa anda lakukan agar aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan
baik?
5) Apakah kenaikan harga bahan bakar minyak juga mempengaruhi proses
pembelajaran di kampus?
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian Lapangan (Field Research) yakni suatu bentuk penelitian yang
dilakukan dengan cara mengunjungi objek penelitian secara langsung
guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Wawancara merupakan jenis-jenis teknik pengumpulan data yang
berbentuk Tanya jawab. Wawancara dilakukan peneliti kepada
narasumber untuk mendapatkan data yang diharapkan. Peneliti
bertindak sebagai pewawancara dan narasumber bertindak sebagai
informan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan hal penting dalam suatu penelitian.
Sebab, pemilihan teknik analisis data yang akan digunakan sangat tergantung
dari topik penelitian yang sedang dilakukan. Tujuan dari penggunaan teknik
analisis data adalah menentukan serta mendapatkan kesimpulan dari data
penelitian yang telah dikumpulkan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
analisis data kualitatif. Teknik analisis data kualitatif adalah proses analisis
data yang tidak melibatkan atau berbentuk angka. Data yang diperoleh untuk
penelitian menggunakan teknik analisis data kualitatif bersifat subjektif.

Anda mungkin juga menyukai