Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG

DALAM MASYARAKAT

Oleh :
1.Muhamad Farel Ardian Syah
2.Nur Laili Marisa
3.Tria Nawang Wulan
4.Yudis Wijaya Eka Atmaja
Guru Pembimbing :
Nurul Handayani S.Pd

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam


Sosiologi (LM)

SMA NEGERI 1 PURWOSARI (SMANESA)


1443 H/ 2022 M
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Minyak goreng adalah bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida yang berasal
dari bahan nabati, dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk pendinginan dan telah
melalui proses rafinasi atau pemurnian yang digunakan untuk menggoreng (SNI, 2103).Minyak
merupakan campuran dari ester asam lemak dengan gliserol. Jenis minyak umumnya dipakai
untuk menggoreng adalah minyak nabati seperti minyak sawit, minyak kacang tanah, minyak
wijen dan sebagainya. Minyak goreng jenis ini mengandung sekitar 80 % asam lemak tak jenuh
jenis asam oleat dan linoleat, kecuali minyak kelapa (Sartika, 2009).Pada teknologi makanan,
lemak dan minyak memegang peranan penting, karena minyak dan lemak memiliki titik didih
yang tinggi (sekitar 2000 C) maka dapat digunakan untuk menggoreng makanan sehingga bahan
yang digoreng akan kehilangan sebagian besar air yang dikandungnya dan menjadi kering
(Sudarmadji, 2003 dalam Titin, 2016).

Penyebab Minyak Goreng mengalami kelangkaan dan kenaikan harga


Hingga saat ini, minyak goreng masih menjadi barang langka di pasaran. Sehingga, kenapa harga
minyak goreng mahal dan langka menjadi pertanyaan bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia.Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 dan sampai saat ini
belum terselesaikan. Dimulai sejak November 2021, harga minyak goreng kemasan bermerek
sempat naik hingga Rp 24.000 per liter.Pemerintah pun turun tangan dengan mematok kebijakan
satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter. Dikutip dari Kontan.co.id
(31/12/2022), Kementerian Perdagangan juga menerapkan kebijakan "Domestic Market
Obligation (DMO)" dan "Domestic Price Obligation (DPO)".

Kemendag menerapkan kebijakan "DMO" dan "DPO" minyak goreng mulai 27 Januari 2022.
Dengan kebijakan "DMO" dan "DPO" tersebut, Menteri Perdagangan M. Lutfi menyatakan
Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng berlaku baru.HET minyak goreng menyebabkan
harga turun dan berlaku mulai 1 Februari 2022. Berikut rincian harga eceran tertinggi / HET
minyak goreng mulai 1 Februari 2022:Harga minyak goreng curah sebesar Rp 11.500/liter,Harga
minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500/liter,Harga minyak goreng kemasan
premium sebesar Rp 14.000/liter.Akan tetapi, setelah harga minyak goreng ditetapkan diangka
Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter saat ini ketersediaan minyak goreng di toko ritel,
supermarket, pasar tradisional justru langka. Lantas, kenapa minyak goreng mahal dan langka?

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan


mengatakan, kenaikan harga minyak goreng lebih dikarenakan harga internasional yang naik
cukup tajam.Selain itu, faktor yang menyebabkan harga minyak di Indonesia mahal adalah
turunnya panen sawit pada semester kedua. Sehingga, kata dia, suplai "CPO" menjadi terbatas
dan menyebabkan gangguan pada rantai distribusi (supply chain) industri minyak goreng.
Penyebab lain yang menyebabkan naiknya harga minyak goreng yakni adanya kenaikan
permintaan "CPO" untuk pemenuhan industri biodiesel seiring dengan penerapan kebijakan
"B30". Faktor lainnya, yaitu gangguan logistik selama pandemi Covid-19, seperti berkurangnya
jumlah kontainer dan kapal.Serta minyak goreng mengalami kelangkaan akibat mafia yang
membawa minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah ke atas, minyak goreng curah
subsidi jadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi malah dilarikan ke luar
negeri.

Melihat kondisi masyarakat di wilayah Indonesia yang merupakan negara penghasil minyak
terbesar di Asia, mengalami kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.Hal ini sangat tidak
masuk akal apabila dilihat dari Indonesia yang merupakan penghasil minyak terbesar.Hal inilah
membuat kenaikan harga minyak goreng dijadikan subjek dalam penelitian ini, dengan demikian
peneliti merasa perlu mengangkat masalah ini dengan judul Analisis Kenaikan Harga Minyak
Goreng Dalam Masyarakat.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang dapat dikaji yaitu :

1.Mengapa harga minyak goreng naik ?


2.Bagaimana keadaan masyarakat tentang kondisi saat ini ?

C.Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahi mengapa harga minyak goreng naik


2.Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana keadaan masyarakat tentang kondisi saat ini
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Analisis

1.Pengertian Analisis

Menurut KBBI, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,


perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya). Penyelidikan atau usaha untuk mengamati ini tentunya memiliki
fungsi dan tujuan, yaitu:
- Mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan tertentu. Sejumlah data yang
didapatkan dari sumber yang berbeda tentunya membutuhkan analisa lebih lanjut agar
mendapatkan kesimpulan dan mendapatkan pemahaman yang lebih terperinci.
- Menetapkan sasaran yang didapat secara spesifik. Fungsi dan tujuan analisis satu ini tentunya
agar data yang telah didapatkan, pengertiannya lebih spesifik dan mudah dipahami.
- Memilih langkah alternatif untuk mengatasi masalah dan menetapkan langkah-langkah diantara
yang terbaik untuk mendapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan dasar analisis adalah mengenali sejumlah data yang didapat dari populasi tertentu, dalam
rangka mendapatkan kesimpulan. Nantinya, kesimpulan tersebut akan digunakan para pelaku
analisis untuk menetapkan kebijakan, mengambil keputusan dalam mengatasi suatu
permasalahan.( https://kbbi.web.id/analisis)

Analisis adalah mengamati aktivitas objek dengan cara mendeskripsikan komposisi objek
dan menyusun kembali komponen-komponennya untuk dikaji atau dipelajari secara detail.Kata
analisis berasal dari bahasa Yunani Kuno ἀνάλυσις (analysis, "memecahkan" atau
"menguraikan" dari ana- "naik, menyeluruh" dan lysis "melonggarkan").

Dalam bidang matematika, logika, analisis adalah proses pemecahan suatu masalah
kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami. Dalam bidang
kimia, analisis adalah penguraian suatu zat menjadi zat-zat yang lebih sederhana yang menjadi
unsur-unsur pembentuknya.
Dalam linguistik, analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna
meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata
analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan
suatu zat dalam cuplikan.Bentuk baku dari istilah ini adalah analisis, yaitu serapan dari bahasa
Inggris analysis. Akhiran -ysis bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Bentuk
analisis timbul karena pengaruh bahasa Belanda.( https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis)

2.Jenis Analisis

Secara umum, analisis dibagi menjadi 2 jenis yakni Analisis logika dan Analisis realis.
A.Analisis logika

Analisis logika merupakan analisis terkait perancangan dengan menjalankan pemecahan


sesuatu ke beberapa bagian dapat meliputi keseluruhan atas dasar prinsip tertentu. Analisis ini
terbagi ke ketentuan khusus sebagai bagian dari penyusunnya, 2) Analisis dikotomi atau analisis
dua kelompok terpisah berupa ketentuan positif dan ketentuan negatif yang diartikan sebagai
analisis yang didasarkan atas hukum logika (prinsip eksklusi tertii) dengan prinsip penyisihan
jalan tengah
B.Analisis Realis

Analisis realis merupakan analisis terkait perancangan dengan urutan benda yang
didasarkan pada sifat perwujudan bendanya. Analisis ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) Analisis esensia adalah analisis yang didasarkan pada unsur dasar penyusunnya. 2) Analisis
aksidential adalah analisis yang didasarkan pada sifat-sifat yang dalam perwujudannya.

3.Metode Analisis

Metode dalam melakukan analisis terhadap data sebelum menarik kesimpulan dapat dibedakan
menjadi dua yakni:
1) Analisis data kualitatif merupakan metode analisis yang cenderung dimaknai derajat tinggi
(high degree) yang digunakan pada data kuantitatif melalui wawancara dan observasi dengan
menjawab pertanyaan seperti apa, mengapa atau bagaimana.
2) Analisis data kuantitatif merupakan metode analisis yang cenderung dimaknai dengan
sejumlah bentuk simbol angka atau bilangan.( Syafitri, Irmayani (2020). "Pengertian Analisis, Fungsi dan
Tujuan, Jenisnya Beserta Contoh Analisis". nesabamedia.com. Diakses tanggal 2021-12-23.
Douglas Harper (2001–2012). "analysis". etymonline.com. Diakses tanggal 2021-12-23.

Abdi, Husnul (2021). "Pengertian Analisis Menurut Para Ahli, Kenali Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya". liputan6.com.
Diakses tanggal 2021-12-23.

Saputro, Puput (2021). "Pengertian Analisis Adalah Proses Penguraian Data, Pahami Metode-Metodenya".
plus.kapanlagi.com. Diakses tanggal 2021-12-23.

Helaluddin; Wijaya, Hengki (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori & Praktik. Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray. hlm. 10. ISBN 9786239051570.)

B.Minyak Goreng

1.Pengertian Minyak Goreng

Minyak masakan (atau lebih dikenal dengan istilah minyak goreng) adalah minyak atau
lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang
dimurnikan dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[1] Minyak masakan umumnya
berbentuk cair dalam suhu kamar. Minyak masakan kebanyakan diperoleh dari tumbuhan, seperti
kelapa, serealia, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola. Minyak goreng umumnya berasal
dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur
minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang
sifatnya stabil. Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat
disintesis oleh tubuh. Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.[1]

Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah
minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow. Selain itu terdapat juga minyak lain
seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.Minyak-minyak ini kurang cocok
apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam
lemak yang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan
lainnya.( Sitepoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Cet. 1. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.Hlm. 15-18.

(Inggris) Tomskaya LA, Makarova NP, Ryabov VD. 2008. Determination of the hydrocarbon composition of crude
oils. Chem Tech Fuel Oil 44:280-283. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "e" didefinisikan
berulang dengan isi berbeda

(Inggris) Hou X,et.al. 2007. Lewis acid-catalyzed transesterification and esterification of high free fatty acid oil in
subcritical methanol. Kor J Chem Eng 24(2).
Herlina N, Ginting M. Hendra S. 2002. Lemak dan MinyakDiakses pada 4 April 2010.

IPB. 2005. Dibalik Gurihnya Minyak Goreng Jelantah, Merangsang Kanker Kolon[pranala nonaktif
permanen]Diakses pada 4 Apr 2010.

(Inggris) Falardeau, Andree.2009.Nature’s Beauty SecretDiakses pada 4 Apr 2010.

Basdabella, S. 2001. Pengembangan Sistem Agroindustri Kelapa sawit dengan Pola Perusahaan Agroindustri
Rakyat. Disertasi Doktor. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hlm.53.)

2.Manfaat Minyak Goreng

a.Sebagai bahan baku untuk memasak

b.Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

c.Menunjang kesehatan jantung dan pembuluh darah

d.Mengurangi gejala Arthritis

e.Mencegah Osteoporosis

(https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633677/manfaat-minyak-goreng-untuk-
kesehatan-tubuh)

C.Masyarakat

1.Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu,
tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan
kolektif. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang karena tuntutan kebutuhan dan pengaruh
keyakinan, pikiran, serta ambisi tertentu dipersatukan dalam kehidupan kolektif. Sistem dan
hukum yang terdapat dalam suatu masyarakat mencerminkan perilaku-perilaku individu karena
individu-indivu tersebut terikat dengan hukum dan sistem tersebut.[1]

Menurut antropolog Elman Service, untuk memudahkan mempelajari keanekaragaman


masyarakat, masyarakat dapat dibagi menjadi empat kategori berdasarkan peningkatan ukuran
populasi, sentralisasi politik, serta stratifikasi sosial, yaitu: kawanan, suku, kedatuan, dan negara.
Jenis masyarakat paling kecil atau kawanan biasanya hanya terdiri atas beberapa kelompok,
banyak diantaranya merupakan kumpulan dari satu atau beberapa keluarga
besar.(https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat)

Definisi masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan
istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. "Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana
melalui apa warga-warganya dapat saling berinteraksi," demikian tulis
Koentjaraningrat.(Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul Pengantar Ilmu
Antropologi (Cetakan Kedelapan, 2002: 150))

definisi masyarakat adalah sejumlah manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Masyarakat bisa diartikan
sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.(Pengantar
Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 46) karya Gunsu Nurmansyah dkk)

1.Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalah orang-orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut ahli antropologi AS Ralph Linton, pengertian masyarakat ialah setiap kelompok
manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat
keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap kelompoknya sebagai satu
kesatuan sosial.
4. Menurut ahli sosiologi modern paling berpengaruh, Karl Marx, masyarakat adalah suatu
struktur yang mengalami suatu ketegangan organisasi ataupun perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang dibedakan kepentingannya secara ekonomi.
5. Menurut Emile Durkheim, salah satu ahli pencetus sosiologi modern, definisi masyarakat ialah
suatu kenyataan objektif dari pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
6. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi, pengertian masyarakat
adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup
lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian
besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.
7. Menurut Dannerius Sinaga, pengertian masyarakat adalah orang yang menempati suatu
wilayah baik langsung maupun tidak langsung yang saling berhubungan sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan.
8. Phil Astrid S. Susanto menyatakan, masyarakat atau society merupakan manusia sebagai satu
satuan sosial dan suatu keteraturan yang ditemukan secara berulang-ulang.( menurut par ahli
antropologi dan sosiologi yang dicatat oleh Gunsu Nurmansyah dkk (2019: 46-45))

2.Jenis-jenis Masyarakat

A.Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah tidak terikat dengan adat istiadat. Dalam
masyarakat modern, adat istiadat dianggap dapat menghambat kemajuan. Oleh karena itu,
masyarakat modern lebih memilih mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih rasional dalam
membawa kemajuan.
B.Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan kebiasaan atau adat-
istiadat yang telah turun temurun. Dengan kata lain, kehidupan masyarakat tradisional belum
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya. Salah satu
yang membedakan masyarakat tradisional dengan masyarakat modern adalah ketergantungan
masyarakat tradisional terhadap alam ditandai dengan proses penyesuaian terhadap lingkungan
alam.( https://tirto.id/pengertian-masyarakat-menurut-para-ahli-serta-ciri-unsur-unsurnya-gbbv)

3.Unsur-unsur Masyarakat

sejumlah unsur masyarakat adalah sebagaimana perincian di bawah ini:


a.Beranggotakan paling sedikit dua orang atau lebih.
b.Seluruh anggota sadar sebagai satu kesatuan.
c.Berhubungan dalam waktu yang cukup lama, menghasilkan individu baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antaranggota masyarakat.
d.Menjadi sistem hidup berrsama yang memunculkan kebudayaan dan keterkaitan satu sama lain
sebagai anggota masyarakat.

Berbagai pola tingkah laku yang khas menjadi pengikat satu kesatuan manusia yang
kemudian disebut masyarakat. Pola-pola tersebut harus bersifat tetap dan berkelanjutan agar
menjadi kebudayaan. Kebudayaan dilahirkan dari proses berpikir manusia, yang kemudian
diyakini sebagai nilai-nilai hidup. Dengan demikian, masyarakat dan kebudayaan tidak akan
mungkin terpisahkan karena masyarakat adalah wadah kebudayaan itu sendiri.( Soerjono
Soekanto, yang dikutip di dalam buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal
Antropologi (2019: 52))

4.Ciri-ciri Masyarakat

Adapun daftar ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut.


1.Hidup Berkelompok

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri. Ketidakmampuan itu
mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa membutuhkan bantuan
orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing individu hidup bermasyarakat.
2.Melahirkan Kebudayaan

Ketika manusia membentuk kelompok, mereka selalu berusaha mencari jalan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan berupaya menyatukan pikiran dan pengalaman
bersama agar terbentuk suatu rumusan yang dapat menjadi pedoman tingkah laku mereka, yakni
kebudayaan. Selanjutnya, budaya itu dipelihara dan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.
3.Mengalami Perubahan

Beragam latar belakang yang menyatukan tiap-tiap individu menjadi suatu masyarakat,
membuat manusia mengalami perubahan. Perubahan ini dianggap sebagai upaya masyarakat
menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Sebagai contoh, masyarakat beralih menggunakan
surat elektronik untuk menggantikan surat kertas, ketika menerima pengaruh perkembangan
teknologi.
4.Berinteraksi

Interaksi adalah hal yang mendasar dari terbentuknya masyarakat. Interaksi ditempuh untuk
mencapai keinginan, baik pribadi maupun kolektif. Dengan berinteraksi, masyarakat membentuk
suatu entitas sosial yang hidup.
5.Terdapat Kepemimpinan
Masyarakat cenderung mengikuti peraturan yang diberlakukan di wilayahnya. Contohnya,
dalam lingkup keluarga, kepala keluarga mempunyai wewenang tertinggi untuk mengayomi
keluarganya. Istri dan anak patuh kepada ayah atau suaminya. Hal itu menunjukkan bahwa
dalam masyarakat, ada peran pemimpin yang membantu menyatukan individu-individu.
6.Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial menempatkan seseorang pada kedudukan dan perannya di dalam


masyarakat. Ketidakseimbangan hak dan kewajiban masing-masing individu atau kelompok
menimbulkan adanya penggolongan masyarakat dalam kelas-kelas tertentu. Dalam kehidupan
bermasyarakat, stratifikasi sosial didasari atas kasta sosial, usia, suku, pendidikan, dan beberapa
aspek lain yang memicu keberagaman.( Soerjono Soekanto, buku Sosiologi: Suatu Pengantar
(2003))

Anda mungkin juga menyukai