Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG


TERHADAP TINGKAT DAYA BELI MASYARAKAT
DI KOTA KENDARI

Disusun Oleh :

PINKY ASTUTI DEWI


NIM. B1C119149

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. berkat hidayah,
rahmat, taufik dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tulisan ini sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas Metode Penelitian.

Penulis menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ibunda


dan Ayahanda tercinta dimana dengan pembinaan dan berkah doa tulusnya,
penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis telah
banyak menerima bimbingan dan bantuan dari Ibu Dr. Emilia Nurdin, SE., M.Si
selaku dosen Pembimbing, atas segala bantuan dan bimbingan yang telah
diberikan, penulis ucapkan terima kasih.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih terdapat


banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar kedepannya dapat lebih baik lagi.

Kendari, 28 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 5
1.2 Latar Belakang 5
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Batasan Masalah 6
BAB II Kerangka Teoritik 7
1. Pengertian harga 7
2. Pengertian Daya Beli (Purchasing Power) 7
3. Hipotesis 8
BAB III METODE PENELITIAN 9
1. Jenis Penelitian 9
2. Sumber Data 9
3. Metode Pengumpulan Data 9
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Perekonomian merupakan salah satu saka guru kehidupan negara.


Perekonomian negara yang kokoh akan mampu menjamin kesejahteraan dan
kemampuan rakyat. Salah satu penunjang perekonomian negara adalah kesehatan
pasar. Baik pasar barang jasa, pasar uang, maupun pasar tenaga kerja. Kesehatan
pasar sangat tergantung pada mekanisme pasar yang mampu menciptakan tingkat
harga yang seimbang, yakni tingkat harga yang di hasilkan oleh interaksi antara
kekuatan permintaan dan penawaran yang sehat. Apabila kondisi ini dalam
keadaan wajar dan normal tanpa ada pelanggaran maka harga akan stabil, namun
apabila terjadi persaingan yang tidak sehat maka keseimbangan harga akan
terganggu dan yang pada akhirnya menggangu hak rakyat secara umum.

Kegiatan pembelian dan penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat


terlaksananya transaksi. Kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan pembelian
yaitu terdiri dari penciptaan permintaan (demand). Menetukan si pembeli
negosiasi harga dan syarat-syarat pembayaran sehingga timbul penawaran
(supply). Harga dalam ekonomi termasuk salah satu unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan. harga dimaksudkan untuk mengkomunikasikan posisi
nilai produk yang dibuat produsen. Besar kecilnya volume penjualan dan laba
yang diperoleh perusahaan tergantung kepada harga yang ditetapkan perusahaan
terhadap produknya. Secara umum bila harga suatu komoditi tinggi, hanya sedikit
orang yang mau dan mampu membelinya. Akibatnya jumlah komoditi yang
dibelinya hanya sedikit. Kalau harga komoditi tersebut diturunkan, lebih banyak
orang yang mau dan mampu membelinya sehingga jumlah komoditi yang dibeli
semakin banyak.
Minyak goreng adalah salah satu komoditas dari sembilan bahan pokok yang
bersifat strategis dan multiguna. Minyak goreng menjadi salah satu komoditas
yang memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Indonesia.
Harga minyak goreng dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang
cukup tinggi, hal ini disebabkan karena meningkatnya harga CPO (crude palm oil)
dunia yang ikut memicu peningkatan harga CPO domestik dan jumlah persediaan
CPO untuk pasar domestik. Kenaikan harga minyak goreng ini akan sangat
berdampak bagi para konsumen, mulai dari para pedangan gorengan, rumah
makan, toko klontong, bahkan ibu rumah tangga pun ikut merasakan kenaikannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latarbelakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :

1.1.1 Bagaimana Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Goreng Terhadap Tingkat


Daya Beli Masyarakat di Kota Kendari.

1.3 Batasan Masalah


1. Merek Minyak Goreng yang menjadi objek yang diambil adalah segala
jenis mulai dari bimoli, sanco, tropical, sovia, forvita.
2. Tempat penelitian yang difokuskan adalah Kota Kendari daerah Kota
Lama.
BAB II
Kerangka Teoritik
1. Pengertian harga
Harga merupakan sejumlah nilai dalam mata uang yang harus di bayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.16
Harga yang dimaksud adalah nilai dari barang atau jasa yang harus dibayar oleh
konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

Menurut kamus ekonomi, harga adalah jumlah uang yang harus


dibayarkan untuk satu unit barang atau jasa. Para ahli ekonomi sering kali
mengartikan harga dalam pengertian yang lebih luas untuk untuk menunjukan apa
saja, uang maupun barang, yang diharus dibayarkan (misalnya barter). Harga yang
dimaksud adalah jumlah uang yang harus dibayarkan untuk barang atau jasa yang
ditawarkan. Dalam hal ini, harga tidak hanya berupa uang tapi juga berupa barang.
Barang atau jasa yang telah diberikan ditukar dengan barang lain yang
mempunyai nilai guna.

2. Pengertian Daya Beli (Purchasing Power)


Daya beli adalah kemampuan seseorang dalam mengkonsumsi suatu
produk.Hukum permintaan ( The Law Of Demand ) menyatakan makin
rendah harga suatu barang semakin banyak permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.

Menurut Dr. Supawi Pawengan daya beli masyarakat adalah kemampuan


masyarakat sebagai konsumen untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan.
Daya beli dikatakan meningkat jika kemampuan membeli barang dan jasa
lebih tinggi dari periode sebelumnya sebaliknya daya beli dikatakan menurun
jika kemampuan membeli barang dan jasa lebih rendah dari periode
sebelumnya.Faktor–faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat,tingkat
pendapatan,tingkat pendidikan,tingkat kebutuhan,kebiasaan masyarakat,harga
barang.

3. Hipotesis
Berdasarkan uraian rumusan masalah maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah kenaikan harga minyak goreng berpengaruh terhadap tingkat daya beli
masyarakat di Kota Kendari
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif.
metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan metode ini penulis
mengharapkan dapat memperoleh data yang akurat dan lengkap
bedasarkan fakta yang ada dilapangan. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan
bukan berupa angka-angka. Semua yang dikumpulkan berkemungkinan
menjadi kunci terhadap apa yang sudah dii teliti

2. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli, tidak melalui perantara. Data primer yang
digunakan berupa data subyek (self report data) yang berupa opini dari
responden.

3. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawabnya. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti
sebagai instrumen penelitian, metode yang digunakan adalah dengan
kuesioner tertutup.

Instrument kuesioner harus diukur validitas dan reabilitas


datanya sehingga penelitian tersebut menghasilkan data yang valid dan
reliable. Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat
dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan
instrument yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan
data yang sama pula. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel penelitian ini dengan menggunakan skala likert 5 poin.55
Jawaban responden berupa pilihan dari lima alternatif yang ada, yaitu :

1. SS : Sangat Setuju

2.S :Setuju

3.N :Netral

4. TS : Tidak Setuju

5. STS: Sangat Tidak Setuju


DAFTAR PUSTAKA

Yuliwidy, 2004, perekonomian Indonesia, masalah dan kebijakan dampak


kenaikan BBM), online. Jogjakarta
Koler. P, 2000. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Pernhalondo
Siswanto, A, 2001, Kebijakan Pemerintah. Semarang: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai