Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL OBSERVASI TERHADAP

PERMINTAAN DAN PENAWARAN KELAPA MUDA

Disusun oleh :
Kelompok 3 (10A)
1. Calvin Spencer
2. Janice Chow
3. Jazzika Maylin
4. Jocelyn

SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MUTIARA BANGSA 3


Jalan Jelambar Barat III No.5B, RT.14/RW.11, Jelambar Baru, Kec. Grogol
Petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul, “LAPORAN HASIL
OBSERVASI TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN KELAPA
MUDA” dapat kami selesaikan dengan baik.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam
menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah singkat ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada guru
kita yaitu Ms. Marista dan semua anggota kelompok yang telah membantu dan
memberikan idenya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.

Jakarta, 15 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling
bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan,
penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi merupakan suatu
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli
dan penjual terhadap suatu barang. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa
tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan
dalam waktu tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki
keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan
untuk membayarnya.
Teori permintaan adalah teori yang menjelaskan sifat hubungan antara
jumlah barang yang diminta/dibeli oleh masyarakat dengan berbagai faktor
yang mempengaruhinya. Permintaan seseorang atau sebuah masyarakat
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Sebagai contoh, ketika seseorang
hendak membeli sebuah rumah, disamping harga rumah, ia biasanya akan
mempertimbangkan lingkungan sosial di mana rumah tersebut berada, jarak
rumah tersebut dari tempat-tempat pelayanan masyarakat seperti: angkutan
umum, supermarket, sekolah, pasar dan sebagainya, fasilitas umum di sekitar
rumah tersebut. Secara umum, para ekonom telah menentukan beberapa
faktor terpenting yang biasanya mempengaruhi permintaan suatu masyarakat
atas suatu barang atau jasa.
Penawaran dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Atau secara singkat adalah
jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu.
Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap suatu barang. Sedangkan, teori penawaran menerangkan sifat para
penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Dengan
menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual, maka
akan dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara mereka dalam
menentukan harga keseimbangan pasar dan jumlah barang yang akan
diperjual belikan.
Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah
permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang
berbunyi: “Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah
barang yang diminta ; sebaliknya semakin rendah harga suatu barang makin
banyak jumlah barang yang diminta”. Teori penawaran yang menjelaskan
sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal
dengan hukum penawaran yang berbunyi : “semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual;
sebaliknya semakin rendah harga suatu barang, maka sedikit jumlah barang
yang ditawarkan”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan masalah di atas, maka permasalah dalam penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya penawaran dan
permintaan di pasar ?
2. Bagaimana hukum permintaan terhadap kelapa ?
3. Bagaimana bentuk kurva permintaan dan penawaran ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan yang ingin disampaikan dalam penulisan ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penawaran dan permintaan di
pasar, hukum permintaan, dan bentuk kurva permintaan dan penawaran.
BAB II
ISI
2.1 Metode Penelitian
2.1.1 Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan
menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah
secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan
analisis data dan mengambil kesimpulan secara sistematis dan objektif
guna memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis untuk
memperoleh suatu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan
manusia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode wawancara. Metode wawancara ini disebut metode kualitatif,
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif,
seperti wawancara, foto, video, dan rekaman video (Poerwandari,
1998:29).
Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki secara cermat suatu
program, peristiwa, aktivitas, dan proses. Peneliti mewawancarai
pedagang di pasar mengenai faktor penawaran dan faktor permintaan.
Kasus-kasus dalam pendekatan ini dibatasi oleh waktu dan aktivitas,
lalu peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan
pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

2.1.2 Waktu
Waktu dilakukan penelitian ini pada tanggal 15 November
2022 sampai 25 November 2022.
2.1.3 Tempat
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pasar Duta
Mas.
2.1.4 Subjek
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjual dan
pembeli kelapa di pasar.
2.2 Hasil Penelitian
Data yang disajikan pada bagian ini berupa data hasil observasi, data
hasil wawancara dengan penjual kelapa, dan data hasil wawancara dengan
pembeli kelapa. Berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian
yang dilaksanakan pada 12 November 2022 adalah sebagai berikut:
Pada hari Sabtu, kami mewawancari seorang penjual air kelapa di
pasar duta mas bernama Yanto. Umur beliau 40 tahun dan sudah hampir 7
tahun lamanya berdagang dalam menjual air kelapa. Setiap hari rata-rata
penghasilan Pak Yanto berupa dua juta dengan 100 lebih pembeli. Harga air
kelapa pada saat ini adalah sekitar 12 ribu rupiah untuk ukuran kelapa yang
kecil dan 15 ribu rupiah untuk ukuran kelapa yang besar, harga yang standar.
Pak Yanto tidak pasti dengan kenaikan harga air kelapa pada masa depan,
karena harga asli sudah tergantung dari pengirimnya dan saat menjualnya
harganya akan selalu sama.
Harga air kelapa sendiri sempat naik paling tinggi sampai 40 ribu
rupiah untuk ukuran yang besar, dan 25 ribu rupiah untuk ukuran yang kecil.
Jika harga air kelapa naik dan Pak Yanto bertindak sebagai konsumen, Pak
Yanto kemungkinan besar tidak menyediakan stock air kelapa dalam
rumahnya, karena selain dari membeli makanan utama, ia ingin menyimpan
sisa hasil kerjanya. Usaha air kelapa Pak Yanto masih tetap stabil saat
pandemi, ia tidak mendapatkan dampak negatif yang cukup berat.
Ada juga hasil wawancara dari salah satu pembeli air kelapa dari toko
milik Pak Yanto, berikut isi wawancara tersebut:
Pembeli bernama Dedi Yusinto. Pak Dedi berumur 38 tahun dan suka
sekali meminum air kelapa. Alasan Pak Dedi dalam membeli air kelapa di
toko Pak Yanto adalah karena harganya yang lebih murah dibanding toko-
toko lain di Pasar Duta Mas karena sudah tercatat sebagai pembeli langganan.
Perasaan Pak Dedi dengan harga air kelapa yang telah ia beli dari toko Pak
Yanto adalah netral, menurutnya harga air kelapa di pasar-pasar pada
umumnya semua sama saja kecuali di toko Pak Yanto karena menjadi
pembeli langganannya.
Jika air kelapa naik, Pak Dedi akan membeli air kelapa sesuai
kebutuhan saja, dikarenakan air kelapa juga bukan kebutuhan utama. Dalam
jangka waktu sebulanlah kira-kira Pak Dedi membeli air kelapa sekali dalam
seminggu, jadi 4 kali totalnya. Pak Dedi tidak punya ekspektasi harga air
kelapa untuk menurun, karena menurutnya harga air kelapa sekarang sudah
terjangkau. Namun ada kemungkinan besar untuk harga air kelapa untuk
meningkat di masa depan, karena harga ekonomi pasaran selalu berubah-
ubah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang kami wawancarai, kami dapat menyimpulkan
kesimpulan penjual dan pembeli, kesimpulan penjual adalah bahwa air kelapa
dapat mengalami kenaikan harga yang sangat ekstrem. Bahkan pernah mencapai
seharga Rp.40.000,00. Dan itu sangat mahal walaupun itu merupakan harga untuk
kelapa yang besar. Oleh karena itu, permintaan pun menurun, dan Pak Yanto pun
tidak akan menyimpan stock air kelapa jika menjadi pembeli, karena ia ingin
membeli kebutuhannya dan ingin menyimpan hasil jualannya.
Kemudian, kesimpulan penjual adalah Pak Dedi salah satu pelanggan dari
kedai kelapa Pak Yanto karena Pak Dedi suka sekali meminum air kelapa,
Menurut Pak Dedi harga air kelapa Pak Yanto lebih murah dibandingkan dengan
kedai-kedai yang lainnya. Jika harga air kelapa naik, Pak Dedi tidak akan
membelinya karena itu bukanlah kebutuhan utama, masih banyak kebutuhan
hidup lainnya.

Anda mungkin juga menyukai