Petunjuk pengerjaan soal:
1. Unsusr-unsur yang terdapat dalam system politik David Easton secara Umum adalah
Input, konversi (proses), Output, feedback, dan Lingkungan (Easton,1992:193-195).
Dalam skema sistem politik David Easton terkaitan kebijakan pemerintah dalam
melakukan penghapusan Subsidi BBM, input sebagai salah satu komponen dalam
sistem kerjanya untuk menghasilkan Output. Input ini terbagi menjadi dua macam,
yaitu:
(1) Input tuntutan (demands),
Easton menyebutkan bahwa ada alasan mengapa suatu sistem politik terbentuk
dalam suatu masyarakat, yaitu mengapa orang-orang (dari berbagai lapisan
masyarakat) melibatkan diri dalam kegiatan politik – adalah adanya tuntutan-
tuntutan dari orang-orang atau kelompok kelompok dalam masyarakat tersebut
yang tidak semuanya dapat terpuaskan dengan kebijakan-kebijakan yang
berupa output dari pemerintah.
Menurutnya ada satu fakta yang mendominasi kehidupan politik semua
masyarakat: yaitu kelangkaan akan sebagian besar hal-hal atau benda-benda
yang bernilai tinggi. Tuntutan-tuntutan oleh masyarakat ini bisa memengaruhi
pemerintah dalam menghasilkan output.
Input tuntutan yang tedapat di dalam kasus ini adalah tuntutan untuk tidak
menaikan harga BBM yang disampaikan hampir seluruh lapisan masyarakat
terhadap rencana kenaikan harga BBM. Tentu sangat jelas mengapa banyak
masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM. Yang menjadi penyebab
utama adalah efek domino yang akan ditimbulkan oleh kenaikan harga BBM.
Jika harga BBM naik, maka harga akan biaya hidup seluruh pelosok nusantara
dan segala kebutuhan pokok pun akan naik pula. Hal ini tidak dibarengi
dengan daya beli masyarakat yang baik. Masih banyak rakyat Indonesia yang
daya belinya rendah. Sehingga untuk menjaga keberlangsungan hidupnya
mereka akan menolak rencana kenaikan harga BBM tersebut.
Hingga saat Ini Output pemerintah terwujud dalam beberapa hal yaitu :
Pembatasan Konsumen yang mendpatkan Subsidi BBM , hal ini agar subsidi tersebut
dapat tepat sasaran , menyasar para Masyarakat miskin dan pelaku usaha tertentu di
SPBU Pertamina. Dimana Stok BBM subsidi tersebut tidak selalu tersedia.
Pembatasan Konsumen Penerima Gas LPG 3KG
Pembangunan infrastruktur energi, khususnya gas bumi dan batubara, merupakan
kunci bagi keberhasilan usaha pengurangan ketergantungan terhadap minyak bumi,
sekaligus melepaskan diri dari perangkap subsidi BBM.
Efisiensi konsumsi BBM di Indonesia diperbaiki melalui perbaikan penggunaan BBM
di sektor transportasi, industri, pembangkit tenaga listrik, maupun rumah tangga.
Kampanye dan dukungan dari pemerintah tentang penggunan Transportasi Umum dan
Kendaraan berbasis Listrik (Eletric vehicle).
Sumber referensi:
Debat adalah salah satu contoh budaya politik dalam media massa yang
diselenggarakan oleh pihak pemilu untuk memperkenalkan calon-calon pemimpin
kepada khalayak, baik presiden maupun pemimpin daerah. Untuk debat calon
presiden, biasanya debat rutin diadakan setiap pemilu capres.Dan debat adalah acara
yang paling dinantikan oleh masyarakat untuk mengenal karakter masing-masing
calon. Masyarakat dapat menilai karakter setiap calon, baik dari penampilan, respon,
sikap, ketenangan, pengendalian diri, dan kecerdasan. Sehingga, masyarakat dapat
yakin akan pilihannya.
c. Ajang pencitraan
Gusdur pernah mengatakan apabila siang dikatakan pers, malampun, bagi masyarakat
yang lugu, akan mempercayainya. Hal ini secara tidak langsung mengatakan begitu
hebatnya pengaruh media massa terhadap masyarakat dalam menggiring opini publik.
Bagi masyarakat yang masih awam dalam menggunakan media, mereka akan
cenderung menelan informasi mentah-mentah sehingga informasi apapun akan cepat
terserap. Padahal tidak semua informasi yang disampaikan media benar adanya.
Bagi masyarakat yang sudah tahu seluk beluk media mungkin bisa menilai mana yang
netral dan mana yang berpihak. Seperti ketika menjelang pemilu, media-media mulai
memperlihatkan keberpihakannya. Hal ini mudah diketahui dari macam-macam berita
yang disajikan, bagaimana proporsi durasi berita, isi berita, dan frekuensi
pemberitaan.Bagi media yang berpihak, mereka juga sering menampilkan profil-profil
terbaik dari kubu yang didukungnya. Misalnya, menampilkan berita ketika calon
presiden sedang melakukan amal untuk mendapatkan simpati rakyat. Masyarakat
yang masih lugu mungkin akan mudah sekali tersentuh,namun masyarakat yang
berpengalaman dapat menilai mana yang hanya pencitraan dan mana yang tulus. Oleh
kuatnya pengaruh media inilah, para pejabat politik berusaha untuk menguasai media.
d. Menyampaikan aspirasi
Saat ini hampir semua orang, terutama generasi muda telah mengenai internet.
Seringkali beritaberita politik disampaikan melalui media massa dan juga internet.
Dan masyarakat dengan mudah dapat merespon serta menyampaikan pendapatnya.
Perkembangan internet ini memberikan dampak positif dalam bidang politik karena
masyarakat dengan mudah dapat mengontrol kebijakan pemerintah. Apabila
pemerintah melakukan kesalahan, publik dapat mengkritik tanpa perlu demo di jalan.
Atau, yang saat ini cukup sering dilakukan adalah menyampaikan aspirasi melalui
tulisan di media massa. Hal ini dapat menjadi ajang pengenalan politik bagi
masyarakat awam.Namun, kemudahan ini juga memiliki dampak negatif. Masyarakat
yang tidak bisa mengontrol diri akan dengan mudahnya lolos dari pengawasan saat ia
melakukan pelanggaran, seperti melakukan fitnah, menyampaikan kata-kata kasar,
adu domba, dan lain sebagainya.
e. Sosialisasi politik
Salah satu komunikasi politik dalam media massa adalah sosialisasi politik.Sosialisasi
ini berupa sajian berita mengenai politik, proses politik, kehidupan politik, dan
pengetahuan lain mengenai politik yang dapat mengedukasi dan mengenalkan politik
terhadap masyarakat.Selain itu, media-media saat ini juga sangat rutin mengikuti
perkembangan politik, misalnya mengenai pemilu, program-program pemerintahan,
aktivitas harian pejabat, dan lain sebagainya.Hal ini sangat positif apabila media
tersebut tidak berpihak dan bersikap netral. Sehingga berita yang disajikan apa adanya
dan tidak ditujukan demi kepentingan kelompok tertentu.
Menurut pendapat ahli, budaya politik masyarakat Indonesia bersifat mixed political
culture. Di satu sisi, masyarakatnya memiliki budaya politik tipe parokial. Sementara
di satu sisi juga masyarakatnya memegang budaya politik tipe partisipan. Budaya
politik parokial tersebut dapat terlihat dari kurangnya partisipasi masyarakat akan
aktivitas politik. Kasus ini umumnya mudah ditemui pada golongan masyarakat yang
tinggal di desa, pesisir, atau pedalaman gunung.Sebenarnya selain karena tingkat
pendidikan yang rendah, kurangnya antusiasme merak juga disebabkan oleh faktor
ekonomi dan geografis atau sarana-prasarana. Sedangkan budaya politik partisipan
dapat kita lihat dengan masifnya masyarakat Indonesia yang buka suara di setiap
kegiatan politik. Terlebih Indonesia menganut sistem demokrasi, yang mana
memberika hal kepada setiap warga negaranya untuk berpendapat.
Dengan dukungan Dunia digital dan beberapa platform sosial media,media
cetak,televisi Budaya Politik Indonesiamelahirkan gerakan gerakan para pengamat
politik,akademisi,pihak oposisi yang ikut menyuarakan aspirasi,kritik,tanggapan dan
hal-hal pro ataupun kontra terkait Polemik yang terjadi, beberapa di antara mereka
juga membangun Citra dan kepercayaan Publik melalui Media-media yang tersedia,
hal ini dapat menjadi edukasi bagi masyaratakat Indonesia tapi tidak sedikitnya dari
mereka maupun masyarakat dapat menimbulkan ujaran kebencian,hoax,propaganda
dan pengiringan opini ke hal-hal yang di ingnkan oleh pihak terkait.
Sumber refernsi :
Sumber referensi: