Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 TUTON SESI 3

FILSAFAT BISNIS-02

NAMA : RUDI EXTRADA


NIM: 041522829
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UPBJJ-BANDA ACEH
Tugas.1

1. Seorang calon pebisnis sukses dapat mengambil pelajaran bermakna


dari kisah perjalanan hidup dan pengalaman berbisnis tokoh bisnis
terkemuka di dunia. Buatlah rangkuman singkat, padat dan bermakna
mengenai perjalanan hidup seorang tokoh bisnis yang anda kagumi,
nilai nilai apa yang penting dan esensial sehingga Anda mengagumi
tokoh tersebut , Jelaskan dengan cara yang menarik dan sistematis. 
2. Pemahaman mengenai sisi baik dan buruk manusia secara utuh dan
menyeluruh merupakan hal yang penting dalam berbisnis. Mengapa?
jelaskan pendapat dan argumentasi anda.
3. Jelaskan mengenai konsep Ingenuitas, Cinta Kasih, dan Heroisme dan
carilah contoh penerapannya dalam praktik berbisnis!

Jawaban

1. Biografi Bob Sadino

Bambang Mustari Sadino atau lebih dikenal dengan nama Bob Sadino
merupakan salah satu tokoh inspiratif, sosok kompeten, dan pengusaha yang lahir di
Tanjungkarang, Lampung pada tanggal 9 Maret 1933 dari pasangan suami istri yaitu
Bapak Sadino dan Ibu Itinah Soeraputra.
Sebutan yang biasanya akrab untuk dipanggil dari seorang Bob Sadino adalah ‘Om
Bob’. Lahir sebagai seorang bungsu dari lima bersaudara. Lahir dari keluarga yang
berkecukupan dengan memiliki seorang ayah seorang guru dan kepala sekolah yang
mana tergolong sebagai pegawai negeri pada zaman Hindia-Belanda, tidak lantas
membuatnya menggantungkan hidup pada keluarganya tetapi menjadikan beliau sosok
yang mandiri dan kompeten.
Tentunya dengan latar belakang hidupnya yang berasal dari keluarga berkecukupan,
Bob Sadino memiliki akses pendidikan yang layak dari sekolah dasar hingga jenjang
SMA. Selain itu, Bob Sadino juga mendapat dukungan dari posisi ayahnya yang juga
seorang guru di SMP dan SMA Tanjungkarang, Lampung.
Akan tetapi, di usianya yang masih 19 tahun, ayahnya meninggalkan Bob Sadino
meninggalkan seluruh warisan harta kekayaan keluarganya untuk Bob Sadino. Hal
tersebut dikarenakan saudara kandungnya sudah memiliki kehidupan lain yang mapan
dan berkecukupan. Meskipun sudah dipercaya dan diamanahi seluruh harta dan
kekayaan orang tuanya, di mana privilege sudah dimiliki oleh Bob Sadino, kegigihan dan
sifat pantang menyerahnya tak dapat dilawan hingga mengantarkannya sebagai sosok
yang mampu menginspirasi banyak orang.
Pendidikannya yang ditempuh yaitu sekolah dasar pada tahun 1947 di Yogyakarta, SMP
pada tahun 1950 di Jakarta, dan SMA pada tahun 1953 di Jakarta. Setelah ia tamat
menempuh bangku SMA, perjalanan hidup Bob Sadino dimulai. Setelah tamat SMA,
Bob Sadino sempat melanjutkan ke jenjang perkuliahan dan memilih fakultas hukum di
Universitas Indonesia. Namun dunia perkuliahannya tidak diselesaikan sampai tamat
dan Bob Sadino memilih untuk bekerja.

 Perjalanan Karir Bob Sadino


Bermula dari langkah awalnya untuk melepaskan pilihannya dengan tidak
melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan. Di saat orang-orang berlomba-lomba
untuk meraih pendidikan tinggi, Bob Sadino memiliki idealismenya sendiri untuk memilih
tidak melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan.
Mengutip dari (Kompas.com), Bob Sadino memiliki anggapannya sendiri bahwa di
kampus, mahasiswa ibarat seorang pemulung yang memunguti barang-barang yang
memenuhi otak, ujarnya, “Semakin seseorang belajar, otak mereka semakin penuh”.
Meskipun Bob Sadino memiliki idealismenya untuk tidak melanjutkan perguruan tinggi,
hal tersebut bukan berarti Bob Sadino menganggap remeh bahwa belajar adalah hal
yang tidak berguna atau sia-sia. Hanya saja Bob Sadino memiliki metode tersendiri
untuk mendapatkan ilmu.
Dalam ajarannya, “Kita ngomong apakah belajar itu perlu. Saya nggak pernah bilang
belajar itu nggak perlu atau nggak usah, dan saya tidak punya basis, tidak sekolah.
Saya adalah orang bodoh. Nah, dari kebodohan ini yang menjadi kekuatan saya”.
Bob Sadino memilih jalannya sendiri di mana dari kebanyakan perjalanan hidup
seseorang dimulai dari ilmu pengetahuan yang didapat melalui pendidikan dan bertahap
hingga menjadi seorang ahli. Tetapi hal tersebut justru membuat Bob Sadino terbuka
dan banyak belajar hal baru.

Bob Sadino memulai perjalanan karirnya dari nol. Jenjang karir yang dijalankan oleh
Bob Sadino dimulai dari usianya 19 tahun yang sudah ditinggalkan oleh ayahnya, Bob
Sadino hanya memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
1. Menjadi Karyawan Unilever
Dimulai dari keputusannya untuk tidak melanjutkan perkuliahannya, Bob Sadino memilih
untuk bekerja sebagai karyawan di Unilever hingga beberapa tahun sebelum dirinya
singgah dan bekerja di luar negeri. Sebelum keputusannya untuk memilih bekerja di luar
negeri, Bob Sadino kemudian memilih keputusan ingin bekerja untuk diri sendiri dan
meninggalkan posisinya sebagai karyawan di Unilever pada tahun 1955.

2. Bekerja di Djakarta Lylod di Belanda dan Jerman


Pada saat Bob Sadino ditinggali harta kekayaan orang tuanya, sebagian harta tersebut
digunakan oleh Bob Sadino untuk berkeliling dunia dan singgah dan menetap di
Belanda selama 9 tahun.
Saat di tinggal di Belanda tersebut, Bob Sadino bekerja di perusahaan pelayaran
Djakarta Lylod di Kota Amsterdam dan di Jerman.
Perjalanan hidupnya di Belanda menghantarkan dirinya bertemu dengan pasangan
hidupnya yang bernama Soelami Soejoed yang merupakan seorang karyawati Bank
Indonesia Amerika Serikat.

3. Membuka Sewa Mobil dan Menjadi Sopir


Perjalanan jatuh bangunnya dimulai dari Bob Sadino menjadi sopir saat setelah
kehidupan merantaunya di Belanda. Pada tahun 1967 Bob Sadino dengan keluarganya
kembali ke Indonesia. Dengan menggunakan gajinya hasil bekerja saat di Eropa dan
menggunakan warisan orang tuanya,Bob Sadino membeli dua buah mobil Mercedes
dan memulai usahanya dengan membuka sewa mobil dan Bob Sadino sendiri yang
menjadi sopirnya. Namun, kehidupan dan tantangan menghampiri Bob Sadino yaitu
suatu hari Bob Sadino mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak
parah.

4. Menjadi Kuli Bangunan


Berlanjut dari musibah yang didapati oleh Bob Sadino, kerugian yang didapatinya dari
akibat kecelakaannya membuat Bob Sadino tidak memiliki cukup modal untuk
memperbaiki mobilnya hingga beliau memutuskan untuk menjadi kuli bangunan.
Pikirnya, hal tersebut digunakan untuk mencukupi kehidupan dirinya dan keluarganya.
Upah yang didapatkan pun saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya sehingga Bob Sadino sempat mengalami tekanan hidup dan membuatnya
depresi.

5. Bisnis Telur Ayam Negeri


Dari tekanan hidupnya yang membuatnya depresi, rekan Bob Sadino bernama Sri
Mulyono Herlambang yang merupakan pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang mana
juga merupakan salah satu perintis usaha ayam ras dan dikenal sebagai pendiri dan
pimpinan Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI), menyarankan untuk
memelihara ayam hingga memunculkan ide untuk memiliki usaha ternak ayam.
Peluang bisnis yang dimiliki oleh Bob Sadino menghasilkan temuan baru bagi dirinya
yaitu mampu memberikan pembeda pada ukuran telur ayam lokal yang mana ukurannya
lebih kecil dibanding ukuran telur ayam yang ada di luar negeri.
Kemampuannya dalam melihat peluang dan jejaring pertemanannya yang dimiliki di luar
negeri, Bob Sadino berusaha untuk mempelajari cara untuk mengembangbiakkan ayam
broiler dari majalah peternakan yang berbahasa Belanda karena mengingat bahwa Bob
Sadino bukan seorang lulusan sarjana peternakan.
Dari kemampuannya untuk mempelajari jenis telur tersebut, Bob Sadino berhasil
menjualkan telur ayamnya ke tetangga-tetangganya di daerah Kemang, Jakarta, yang
mana kebanyakan dari tetangganya tersebut adalah ekspatriat. Penjualan tersebut
tentunya dilakukan dari pintu ke pintu yang tentunya bermodalkan pengalaman hidupnya
di Eropa.
Kemudian dengan keuletan dan konsistensi yang dimiliki oleh Bob Sadino, penjualan
yang dilakukannya meningkat dalam sehari menjadi puluhan kilo. Dari memelihara
ayam, Bob Sadino juga belajar dari ayam-ayamnya yang dipelihara. Bob Sadino
mendapat pelajaran bahwa ayam saja mampu berjuang untuk hidup, tentunya manusia
pun harus juga bisa. Dalam proses membuka bisnis telur ayam ini, Bob Sadino tentunya
didampingi oleh istrinya. Tantangan yang didapat dari berjualan telur ini pun juga sering
berdatangan. Seperti halnya tak jarang Bob Sadino mendapatkan makian, teguran, dari
pelanggannya dan bahkan pembantu dari orang asing. Tentunya dari tantangan yang
dihadapinya tersebut, Bob Sadino dan istrinya terus memperbaiki kualitas usahanya,
baik dari barang dagangannya maupun pelayanannya.

6. Merambah Bisnis Sayuran


Dari proses penjualan telur ayam yang meningkat, Bob Sadino mengembangkan
bisnisnya melalui bisnis sayuran. Bob Sadino kembali melihat peluang yang ada di
dalam bisnisnya untuk mengembangkan sayur-mayur dan buah-buahan luar negeri
yang belum ada di Indonesia.
Kemudian Bob Sadino memperkenalkan jagung manis, melon, dan brokoli. Bisnis yang
dijalankan kemudian menjadi meningkat dengan drastis hingga menghasilkan
perubahan pada diri Bob Sadino yang mulanya Bob memiliki pribadi yang feodal, dari
bisnisnya Bob berubah menjadi pribadi pelayan.
Bob Sadino meyakini bahwa tahap untuk menuju sukses selalu diawali dengan
kegagalan demi kegagalan. Prosesnya dalam berwirausaha tentunya tidak semudah
yang dikira. Kegagalan baginya adalah hal yang biasa. Bob dan istrinya pun tak sering
jungkir balik. Tetapi Bob berpendapat bahwa baginya uang bukanlah nomor satu.
Hal yang paling utama dari keseluruhan tersebut adalah kemauan, komitmen, dan
berani dalam mengambil peluang. Dari perubahan tersebut, bisnis yang dilakoninya pun
semakin meningkat. Bob Sadino tak hanya menjualkan sayur-mayur saja, tetapi juga
memperkenalkan cara berkebun dengan hidroponik di Indonesia agar menghasilkan
sayuran segar.
Di mana bisnis yang dijalankan oleh Bob Sadino ini merambah ke agribisnis yaitu
hortikultura di mana pengelolaan kebun-kebun sayur-mayur yang bertujuan untuk
dikonsumsi orang asing di Indonesia.
Sedangkan pada saat itu, sistem perladangan yang diterapkan oleh Bob Sadino belum
ada yang menerapkan satupun. Kemudian dari konsep-konsep bisnisnya tersebut, Bob
Sadino memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan petani-petani lokal untuk
mengembangkan bisnis yang dinamakan Kem Farm. Konsep bisnisnya yang terus-
menerus meningkat menjadikan Bob Sadino memutuskan untuk membuka perusahaan
yang berupa sebuah supermarket bernama Kem Chicks.

7. Pemilik Supermarket Kem Chicks


Tahun 1970 Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino yang mana Kem Chicks adalah
sebuah supermarket yang menyediakan berbagai macam produk pangan impor yang
disediakan untuk masyarakat Jakarta.
Supermarket milik Bob Sadino ini lokasinya berada di Jalan Kemang Raya, No. 3-5,
Jakarta Selatan. Dibukanya supermarket ini, bisnis menjadi semakin meningkat, yang
mana lima tahun kemudian Bob Sadino memanfaatkan peluang dari meningkatnya
permintaan daging sosis dengan mendirikan sebuah perusahaan bernama Kemfood
yang didirikan pada tahun 1975 yang mana Kemfood merupakan pelopor industri daging
olahan di Indonesia.
Produk yang menjadi andalan dari Kemfood ini adalah burger, bakso, nugget, dan
olahan daging lainnya. Tercatat sebagai perusahaan sukses pada tahun 1985 di mana
tercatat rata-rata penjualannya terus konsisten yang berkisar 40-50 ton daging segar,
60-70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran.
Dari karya-karya dan kisah-kisah inspiratifnya, Bob Sadino mendapatkan tempat
tersendiri dari masyarakat luas sebagai pionir atau pelopor yang inspiratif. Tentunya,
Bob Sadino merupakan salah satu pionir bangsa yang telah mengenalkan ayam negeri
dan menjadi orang pertama yang menggunakan perladangan sayuran dengan sistem
hidroponik.

 Beberapa Bisnis Milik Bob Sadino


Dari perjalanan hidup dan kisah inspiratifnya di atas, berikut beberapa bisnis milik Bob
Sadino yang cukup memberikan inspirasi para pelaku usaha.

1. Kem Chicks
Kem Chicks merupakan sebuah supermarket yang didirikan oleh Bob Sadino pada
tahun 1970. Konsep supermarket Kem Chicks ini berupa supermarket yang dikonsep
untuk menyediakan berbagai macam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta
seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sasaran supermarket Kem Chicks ini
adalah para ekspatriat (orang asing) dan masyarakat kelas menengah atas.

2. Kemfood
Kemoofd atau kepanjangannya yaitu Kemang Food Industries merupakan salah satu
bisnis yang juga dimiliki oleh Bob Sadino dan merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan daging. Modal awal yang digunakan oleh perusahaan
ini bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham
tunggal PT Boga Catur Rata.

Bob Sadino mendirikan PT Kemang Food Industries ini karena adanya peningkatan
demand daging dan sosis pada tahun 1975. Berbeda dari Kem Chicks yang berlokasi di
Jl. Kemang Raya No. 3-5, DKI Jakarta, Kem Food berlokasi di Jl. Pulo Kambing No. 11
Jakarta, Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Timur.

3. Kem Farm
Jika Kem Chicks adalah swalayan dan Kem Food adalah perusahaan pengolahan
daging yang dimiliki oleh Bob Sadino, Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan
oleh Bob Sadino yang mana merupakan salah satu dari pencetus sistem hidroponik,
yang mana pada saat itu perkebunan dengan sistem hidroponik masih langka di
Indonesia dan hanya dimiliki oleh Bob Sadino. Berbeda dari lokasi-lokasi bisnis
sebelumnya Kem Farm terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kawasan Industri Candi BI
VIII/16-A, Semarang.

Kem Farm ini merupakan bisnis Bob Sadino yang berfokus pada bidang agribisnis yang
mana didirikan pada tahun 1980. Kebanyakan dari penjualan Kem Farm adalah sayur-
sayuran dan buah-buahan yang bahkan dijual untuk ekspor. Sebuah pencapaian dari
Kem Farm adalah pernah mengekspor sayuran ke Jepang hingga mencapai 10.000 ton
perbulan.

4. The Mansion at Kemang


Selain pada bidang peternakan dan perkebunan, Bob Sadino juga mengembangkan
usaha di bidang properti yang bernama The Mansion at Kemang. Bisnis propertinya ini
bekerjasama dengan Agung Sedayu Group.

Bisnis propertinya ini berkonsep apartemen, pusat perbelanjaan, dan perkantoran, di


mana ketiganya berada dalam satu lokasi. The Mansion at Kemang terdiri dari 32 lantai
yang memiliki 180 unit apartemen dan 10 unit pertokoan yang mana tempatnya
berdekatan dengan Kem Chicks.

Itulah perjalanan sukses seorang legenda bisnis Bob Sadino, dengan Pribadi yang
nyentrik dan Inspiratif bagi seluruh jenjang umur.

2. Karena Manusia di tuntut untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya, dengan


Berpikir secara filsafatis maka manusia akan lebih mengerti dan menyadari bagaimana
sisi baik manusia dalam berbisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Pemahaman akan Konsepsi manusia yang baik yang perlu dikembangkan dalam
kegiatan bisnis guna menunjang kesinambungan dari bisnis itu sendiri yaitu konsep atau
hakikat manusia sebagai makhluk rasional dan manusia sebagai makhluk sosial

Konsekuensi dari konsepsi manusia sebagai makhluk rasional maupun makhluk sosial
dengan kegiatan bisnis :
• Seseorang memulai bisnis dengan adanya suatu kondisi yang menurutnya sebagai
peluang entah itu karena kebutuhan masyarakat atau lembaga tentang suatu produk
atau jasa. Yang selanjutnya tersusun dan terencana yang disebut dengan bussines plan

• Bisnis merupakan kegiatan rasional manusia sebagai mata pencaharian atau


memupuk keuntungan. Tidak ada seorang manusia pun yang melakukan bisnis dengan
keinginan untuk rugi apa lagi tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Tidak
menutup kemungkinan bila keuntungan yang di dapat tidak mampu menutupi kebutuhan
hidup dan targetnya maka bisnis tersebut akan dihentikan.

• Dengan Hakikat manusia sebagai makhluk sosial, Bisnis termasuk dalam kegiatan
sosial untuk membantu sesama dan saling ketergantungan, antara supplier dengan
produsen , antara produsen dan konsumen, antara sesama produsen , antara pelaku
bisnis dengan pemerintah dan lembaga keuangan, dan sebagainya. Kesinambungan
bisnis seseorang sangat tergantung dari besarnya manfaat yang dirasakan oleh orang-
orang sekitarnya dengan eksistensi bisnis yang digeluti seseorang.

• Gabungan dari konsepsi tersebut terlahirlah seorang pebisnis dengan jiwa yang
seimbang: antara mengejar keuntungan dan kepekaan serta kepedulian terhadap
sesama.
3.
 Ingenuitas
Menurut Chris Lowley (2005) Ingenuitas adalah kemampuan berinovasi dan
beradaptasi dengan yakin untuk merangkul dunia.
Hal ini berkaitan dengan kebebasan manusia sebagai seseorang yang merdeka
dan bebas untuk mengembangkan potensi diri.
Kaitannya dengan bisnis adalah kemampuan untuk melakukan inovasi inovasi
atau terobosan baru secara kreatif untuk menciptakan produk-produk inovatif
yang berdaya jual tinggi dan meningkatkan kreativitas untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan memajukan usaha dan diri sendiri itu.
Contoh dalam praktik bisnis seperti Inovasi-inovasi teknologi terbaru dimana
Fungsi Handphone dan Sebuah kamera di gabungkan, Inovasi ini menghasilkan
Sebuah Hp yang dapat digunakan untuk memotret, merekam video bahkan
melakukan panggilan video, tentu perusahaan manufaktur Handphone berlomba-
lomba mengembangkan inovasi ini dan penerapannya demi memenuhi
kebutuhan konsumen dan persaingan di pasaran.

 Cinta kasih
Chris Lowley (2005) Menjelaskan bahwa cinta kasih berkaitan dengan
kemampuan membangun kontak dengan orang lain dalam sikap yang positif dan
terbuka,
Merupakan modal yang begitu indah dan sangat berharga kekuatan cinta kasih
ada pada menggerakkan Perasaan perasaan, hal ini sudah ada dalam diri
manusia dan untuk mengembangkannya harus membangun kesadaran diri
terlebih dahulu.Apabila bisnis dilakukan dengan cinta kasih maka akan
menciptakan kebaikan dan perbaikan dalam kehidupan.
Contoh penerapannya dalam praktik bisnis Ketika seseorang membangun bisnis
yang bertujuan untuk menafkahi keluarganya dan untuk menjamin masa depan
keluarganya dengan hasil hasil yang didapatkan dari bisnis tersebut , selain dari
itu ketulusan Seorang pebisnis melayani konsumennya yang dilakukan secara
baik akan menimbulkan tali persaudaraan bahkan ketertarikan secara batin
sehingga akan membuat konsumen merasa puas membeli atau melakukan
transaksi bisnis kepadanya, hal ini akan menjadi praktik bisnis yang
berkesinambungan.

 Heroisme
Chris Lowley (2005) Menjelaskan Orang yang yang memiliki sikap heroisme
adalah orang yang mampu membangun diri sendiri dan orang lain dengan
ambisi-ambisi besar dengan cita-cita besar sehingga melahirkan sikap yang
heroic.
Heroisme sendiri merupakan dampak dari adanya kesadaran diri ingeuitas dan
cinta kasih, Heroisme merupakan modal yang harus ada dan dikembangkan
dalam diri setiap pebisnis di mana ini merupakan mentalitas yang diperlukan
untuk menaklukkan dunia.
Dalam praktikal manajemen bisnis, heroisme adalah bumbu penting untuk
menghasilkan kinerja yang positif dan optimal. Kepemimpinan yang heroik
mengakomodasi sikap-sikap untuk menyemangati diri sendiri dan orang lain
dengan ambisi-ambisi dan hasrat-hasrat heroik untuk melakukan segala sesuatu
secara tuntas dan prima.

Sumber Referensi :

 BMP dan Bahan Ajar Filsafat Bisnis/ADBI4449


 Dodi Mawardi.2017. Belajar Goblok dari Bob Sadino (Edisi Baru yang
Disempurnakan).Jakarta: Elex Media Komputindo

Anda mungkin juga menyukai