Anda di halaman 1dari 7

Bambang Mustari Sadino/Bob Sadino

Perjalanan Karir Bob Sadino

Bermula dari langkah awalnya untuk


melepaskan pilihannya dengan tidak
melanjutkan pendidikannya di bangku
perkuliahan. Di saat orang-orang berlomba-
lomba untuk meraih pendidikan tinggi, Bob
Sadino memiliki idealismenya sendiri untuk
memilih tidak melanjutkan pendidikannya di
bangku perkuliahan.

Mengutip dari (Kompas.com), Bob Sadino memiliki anggapannya sendiri bahwa di kampus,
mahasiswa ibarat seorang pemulung yang memunguti barang-barang yang memenuhi otak,
ujarnya, “Semakin seseorang belajar, otak mereka semakin penuh”.

Meskipun Bob Sadino memiliki idealismenya untuk tidak melanjutkan perguruan tinggi, hal
tersebut bukan berarti Bob Sadino menganggap remeh bahwa belajar adalah hal yang tidak berguna
atau sia-sia. Hanya saja Bob Sadino memiliki metode tersendiri untuk mendapatkan ilmu.

Dalam ajarannya, “Kita ngomong apakah belajar itu perlu. Saya nggak pernah bilang belajar
itu nggak perlu atau nggak usah, dan saya tidak punya basis, tidak sekolah. Saya adalah orang bodoh.
Nah, dari kebodohan ini yang menjadi kekuatan saya”.

Bob Sadino memilih jalannya sendiri di mana dari kebanyakan perjalanan hidup seseorang
dimulai dari ilmu pengetahuan yang didapat melalui pendidikan dan bertahap hingga menjadi
seorang ahli. Tetapi hal tersebut justru membuat Bob Sadino terbuka dan banyak belajar hal baru.

Bob Sadino memulai perjalanan karirnya dari nol. Jenjang karir yang dijalankan oleh Bob
Sadino dimulai dari usianya 19 tahun yang sudah ditinggalkan oleh ayahnya, Bob Sadino hanya
memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Dengan cara berpikir yang kreatif, beliau berhasil untuk
menjadi pengusaha yang hingga saat ini menjadi panutan bagi pengusaha muda.

1. Menjadi Karyawan Unilever

Dimulai dari keputusannya untuk tidak melanjutkan perkuliahannya, Bob Sadino memilih
untuk bekerja sebagai karyawan di Unilever hingga beberapa tahun sebelum dirinya singgah dan
bekerja di luar negeri. Sebelum keputusannya untuk memilih bekerja di luar negeri, Bob Sadino
kemudian memilih keputusan ingin bekerja untuk diri sendiri dan meninggalkan posisinya sebagai
karyawan di Unilever pada tahun 1955.

2. Bekerja di Djakarta Lylod di Belanda dan Jerman

Pada saat Bob Sadino ditinggali harta kekayaan orang tuanya, sebagian harta tersebut
digunakan oleh Bob Sadino untuk berkeliling dunia dan singgah dan menetap di Belanda selama 9
tahun. Saat di tinggal di Belanda tersebut, Bob Sadino bekerja di perusahaan pelayaran Djakarta
Lylod di Kota Amsterdam dan di Jerman. Perjalanan hidupnya di Belanda menghantarkan dirinya
bertemu dengan pasangan hidupnya yang bernama Soelami Soejoed yang merupakan seorang
karyawati Bank Indonesia Amerika Serikat.

3. Membuka Sewa Mobil dan Menjadi Sopir


Perjalanan jatuh bangunnya dimulai dari Bob Sadino menjadi sopir saat setelah kehidupan
merantaunya di Belanda. Pada tahun 1967 Bob Sadino dengan keluarganya kembali ke Indonesia.
Dengan menggunakan gajinya hasil bekerja saat di Eropa dan menggunakan warisan orang tuanya,
Bob Sadino membeli dua buah mobil Mercedes dan memulai usahanya dengan membuka sewa
mobil dan Bob Sadino sendiri yang menjadi sopirnya. Namun, kehidupan dan tantangan
menghampiri Bob Sadino yaitu suatu hari Bob Sadino mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan
mobilnya rusak parah.

4. Menjadi Kuli Bangunan

Berlanjut dari musibah yang didapati oleh Bob Sadino, kerugian yang didapatinya dari akibat
kecelakaannya membuat Bob Sadino tidak memiliki cukup modal untuk memperbaiki mobilnya
hingga beliau memutuskan untuk menjadi kuli bangunan. Pikirnya, hal tersebut digunakan untuk
mencukupi kehidupan dirinya dan keluarganya. Upah yang didapatkan pun saat itu hanya cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga Bob Sadino sempat mengalami tekanan hidup
dan membuatnya depresi. Dengan banyaknya musibah yang menimpa diri Bob Sadino, beliau tetap
bangkit yang membuatnya sukses hingga saat ini. Motivasi tersebut yang harus kita semua miliki
khususnya bagi kalian yang ingin memulai bisnis.

5. Bisnis Telur Ayam Negeri

Dari tekanan hidupnya yang membuatnya depresi, rekan Bob Sadino bernama Sri Mulyono
Herlambang yang merupakan pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang mana juga merupakan salah
satu perintis usaha ayam ras dan dikenal sebagai pendiri dan pimpinan Perhimpunan Peternak
Unggas Indonesia (PPUI), menyarankan untuk memelihara ayam hingga memunculkan ide untuk
memiliki usaha ternak ayam. Peluang bisnis yang dimiliki oleh Bob Sadino menghasilkan temuan
baru bagi dirinya yaitu mampu memberikan pembeda pada ukuran telur ayam lokal yang mana
ukurannya lebih kecil dibanding ukuran telur ayam yang ada di luar negeri.

Kemampuannya dalam melihat peluang dan jejaring pertemanannya yang dimiliki di luar
negeri, Bob Sadino berusaha untuk mempelajari cara untuk mengembangbiakkan ayam broiler dari
majalah peternakan yang berbahasa Belanda karena mengingat bahwa Bob Sadino bukan seorang
lulusan sarjana peternakan. Dari kemampuannya untuk mempelajari jenis telur tersebut, Bob Sadino
berhasil menjualkan telur ayamnya ke tetangga-tetangganya di daerah Kemang, Jakarta,  yang mana
kebanyakan dari tetangganya tersebut adalah ekspatriat. Penjualan tersebut tentunya dilakukan dari
pintu ke pintu yang tentunya bermodalkan pengalaman hidupnya di Eropa.

Kemudian dengan keuletan dan konsistensi yang dimiliki oleh Bob Sadino, penjualan yang
dilakukannya meningkat dalam sehari menjadi puluhan kilo. Dari memelihara ayam, Bob Sadino juga
belajar dari ayam-ayamnya yang dipelihara. Bob Sadino mendapat pelajaran bahwa ayam saja
mampu berjuang untuk hidup, tentunya manusia pun harus juga bisa. Dalam proses membuka bisnis
telur ayam ini, Bob Sadino tentunya didampingi oleh istrinya. Tantangan yang didapat dari berjualan
telur ini pun juga sering berdatangan. Seperti halnya tak jarang Bob Sadino mendapatkan makian,
teguran, dari pelanggannya dan bahkan pembantu dari orang asing. Tentunya dari tantangan yang
dihadapinya tersebut, Bob Sadino dan istrinya terus memperbaiki kualitas usahanya, baik dari
barang dagangannya maupun pelayanannya.

6. Merambah Bisnis Sayuran

Dari proses penjualan telur ayam yang meningkat, Bob Sadino mengembangkan bisnisnya
melalui bisnis sayuran. Bob Sadino kembali melihat peluang yang ada di dalam bisnisnya untuk
mengembangkan sayur-mayur dan buah-buahan luar negeri yang belum ada di Indonesia. Kemudian
Bob Sadino memperkenalkan jagung manis, melon, dan brokoli. Bisnis yang dijalankan kemudian
menjadi meningkat dengan drastis hingga menghasilkan perubahan pada diri Bob Sadino yang
mulanya Bob memiliki pribadi yang feodal, dari bisnisnya Bob berubah menjadi pribadi pelayan.

Bob Sadino meyakini bahwa tahap untuk menuju sukses selalu diawali dengan kegagalan
demi kegagalan. Prosesnya dalam berwirausaha tentunya tidak semudah yang dikira. Kegagalan
baginya adalah hal yang biasa. Bob dan istrinya pun tak sering jungkir balik. Tetapi Bob berpendapat
bahwa baginya uang bukanlah nomor satu. Hal yang paling utama dari keseluruhan tersebut adalah
kemauan, komitmen, dan berani dalam mengambil peluang. Dari perubahan tersebut, bisnis yang
dilakoninya pun semakin meningkat. Bob Sadino tak hanya menjualkan sayur-mayur saja, tetapi juga
memperkenalkan cara berkebun dengan hidroponik di Indonesia agar menghasilkan sayuran segar.

Di mana bisnis yang dijalankan oleh Bob Sadino ini merambah ke agribisnis yaitu hortikultura
di mana pengelolaan kebun-kebun sayur-mayur yang bertujuan untuk dikonsumsi orang asing di
Indonesia. Sedangkan pada saat itu, sistem perladangan yang diterapkan oleh Bob Sadino belum ada
yang menerapkan satupun. Kemudian dari konsep-konsep bisnisnya tersebut, Bob Sadino
memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan petani-petani lokal untuk mengembangkan bisnis
yang dinamakan Kem Farm. Konsep bisnisnya yang terus-menerus meningkat menjadikan Bob
Sadino memutuskan untuk membuka perusahaan yang berupa sebuah supermarket bernama Kem
Chicks.

7. Pemilik Supermarket Kem Chicks

Tahun 1970 Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino yang mana Kem Chicks adalah sebuah
supermarket yang menyediakan berbagai macam produk pangan impor yang disediakan untuk
masyarakat Jakarta. Supermarket milik Bob Sadino ini lokasinya berada di Jalan Kemang Raya, No. 3-
5, Jakarta Selatan. Dibukanya supermarket ini, bisnis menjadi semakin meningkat, yang mana lima
tahun kemudian Bob Sadino memanfaatkan peluang dari meningkatnya permintaan daging sosis
dengan mendirikan sebuah perusahaan bernama Kemfood yang didirikan pada tahun 1975 yang
mana Kemfood merupakan pelopor industri daging olahan di Indonesia.

Produk yang menjadi andalan dari Kemfood ini adalah burger, bakso, nugget, dan olahan
daging lainnya. Tercatat sebagai perusahaan sukses pada tahun 1985 di mana tercatat rata-rata
penjualannya terus konsisten yang berkisar 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan
100 ton sayuran. Dari karya-karya dan kisah-kisah inspiratifnya, Bob Sadino mendapatkan tempat
tersendiri dari masyarakat luas sebagai pionir atau pelopor yang inspiratif. Tentunya, Bob Sadino
merupakan salah satu pionir bangsa yang telah mengenalkan ayam negeri dan menjadi orang
pertama yang menggunakan perladangan sayuran dengan sistem hidroponik.
5 Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino

1. Jalani bisnis tanpa pakem

Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino adalah jangan bergantung pada rencana karena
rencana hanya dilakukan mereka yang belajar ilmu manajemen saja. Dalam kehidupan berbisnis,
rencana tidak begitu dibutuhkan. Mengapa? Bisnis bukanlah ilmu pasti yang selalu berjalan mulus
sesuai teori dan bisa diatur sesuai apa yang kita inginkan. Ada kalanya, Anda menemui rintangan-
rintangan yang sulit dipecahkan. 

Bagi Bob Sadino, menyusun rencana membuat gerakan Anda jadi terbatas, dan Anda jadi
seperti terpenjara. Rencana bisa saja menjadi bencana yang mengerikan. Bisa jadi Anda bisa
mendapatkan target melebihi dari yang Anda rencanakan. Hal itu karena potensi setiap orang
berbeda-beda dan hanya bisa diketahui jika digali secara serius. Potensi Anda lebih besar dari yang
Anda bayangkan.

Menjalankan bisnis dengan prinsip mengalir akan membuat Anda bebas berpikir dan bebas
melangkah. Anda bisa mencoba banyak bidang untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan
bakat minat Anda. Bob Sadino dulunya pernah bekerja sebagai karyawan perusahaan pelayaran.
Kemudian, ia banting setir menjadi peternak ayam. Semua itu ia jalani tanpa perencanaan,
melainkan hanya mengikuti arah mata angin saja. 

2. Hidup sederhana

Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino berikutnya ialah menghindari perilaku hidup
glamour. Dulunya, Bob Sadino pernah menjajal berbagai macam profesi, mulai dari kuli batu yang
berpenghasilan kecil hingga menjadi supir bus Mercedes. Semuanya membawa pelajaran penting
untuknya. Dari berbagai pengalaman itu lah yang membuatnya sukses menjadi seorang pengusaha
ayam ternak. 

Ia bahkan pernah mengatakan bahwa ia seorang pengangguran. Padahal, kala itu ia sudah
memiliki rumah seluas kebun sawit dan menjalankan bisnis ternak ayam yang sukses. “Saya punya
Kemchick sebagai supermarket, Kemfood untuk daging olah dan saya punya 1.600 pegawai yang
bekerja di perusahaan saya. Saya hanya seorang pengangguran, tetapi saya bisa mengekspor ribuan
ton ke Jepang. Makanya, saya jadi pengangguran!”.

Itu adalah kutipan kata-kata sederhana yang terlontar dari mulut Bob Sadino itu
menunjukkan makna tersirat tentang keberhasilannya di dalam dunia bisnis. Menimbulkan kesan ia
adalah seorang yang sederhana. Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino ini jangan Anda
lupakan. Apalagi kesederhanaan tersebut juga ditampilkan dalam kesehariannya yang sering
mengenakan kemeja sederhana dipadu dengan celana pendek. 

3. Jadi diri sendiri

Bob Sadino adalah orang yang sangat percaya diri. Ketika bertemu Presiden Soeharto, ia
bahkan tak mengubah gaya berbusananya sedikit pun dan masih mengenakan pakaian yang sama,
yakni kemeja sederhana dipadukan dengan celana pendek. Akibat mempertahankan sisi nyentriknya
tersebut, ia bahkan sempat diusir oleh penjaga karena dianggap kurang menghargai acara yang
sedang berlangsung. Namun, itulah Bob Sadino, ia tetap tak berniat mengubah gaya busananya,
walau hanya untuk menyenangkan hati orang lain. 
4. Berani mencoba hal yang baru

Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino selanjutnya adalah berani mencoba hal baru.
Bob Sadino bukanlah pernah mengalami masa-masa berat dalam berbisnis hingga ingin menyerah.
Persaingan ketat sudah ia rasakan di saat ia memulai bisnisnya ini. Ia berhadapan dengan peternak
ayam domestik yang lebih dulu terjun ke bisnis ini. Namun, ia buang jauh-jauh kata menyerah itu. Ia
mengubah strategi dengan lebih fokus dengan mengubah target pasarnya ke kalangan ekspatriat
atau pelanggan warga negara asing. Cara ini terbilang sukses karena berhasil membesarkan
Kemchick dan Kemfood yang menjadi bisnis andalannya.

5. Berani ambil risiko 

Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino yang terakhir adalah walaupun ada risiko, ya
jalan saja. Hal itu karena pengusaha memang akan dibayang-bayangi oleh risiko. Risiko yang ada
akan membantu bisnisnya berkembang menjadi lebih baik. Kalau tidak ada risiko, malah bisnis akan
berjalan di tempat. Bagi Bob Sadino bisnis tidak hanya membutuhkan uang, tapi ada yang lebih
penting lagi, yaitu, ide cemerlang dan usaha konkret untuk mengembangkan bisnis tersebut.

Memulai bisnis ialah tentang mengeksekusi ide dengan cepat dan tanpa takut dan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino satu ini
memang yang termasuk penting. Menurut Bob Sadino, terlalu banyak berpikir soal untung rugi juga
akan membuat Anda gamang mengambil keputusan. Padahal, dalam dunia bisnis, keputusan
menjadi salah satu faktor penentu masa depan Anda. Oleh karena itu, Anda harus berani mengambil
keputusan agar bisa segera mengeksekusi ide yang dimiliki.
Beberapa Bisnis Milik Bob Sadino

Dari perjalanan hidup dan kisah inspiratifnya di atas, berikut beberapa bisnis milik Bob Sadino yang
cukup memberikan inspirasi para pelaku usaha.

1. Kem Chicks

Kem Chicks merupakan sebuah supermarket yang didirikan oleh Bob Sadino pada tahun
1970. Konsep supermarket Kem Chicks ini berupa supermarket yang dikonsep untuk menyediakan
berbagai macam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta seperti yang sudah dijelaskan di
atas bahwa sasaran supermarket Kem Chicks ini adalah para ekspatriat (orang asing) dan masyarakat
kelas menengah atas.

2. Kemfood

Kemoofd atau kepanjangannya yaitu Kemang Food Industries merupakan salah satu bisnis
yang juga dimiliki oleh Bob Sadino dan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan daging. Modal awal yang digunakan  oleh perusahaan ini bersumber dari Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga Catur Rata.

Bob Sadino mendirikan PT Kemang Food Industries ini karena adanya peningkatan demand
daging dan sosis pada tahun 1975. Berbeda dari Kem Chicks yang berlokasi di Jl. Kemang Raya No. 3-
5, DKI Jakarta, Kem Food berlokasi di Jl. Pulo Kambing No. 11 Jakarta, Industrial Estate Pulogadung,
Jakarta Timur.

3. Kem Farm

Jika Kem Chicks adalah swalayan dan Kem Food adalah perusahaan pengolahan daging yang
dimiliki oleh Bob Sadino, Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan oleh Bob Sadino yang mana
merupakan salah satu dari pencetus sistem hidroponik, yang mana pada saat itu perkebunan dengan
sistem hidroponik masih langka di Indonesia dan hanya dimiliki oleh Bob Sadino. Berbeda dari lokasi-
lokasi bisnis sebelumnya Kem Farm terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kawasan Industri Candi BI
VIII/16-A, Semarang.

Kem Farm ini merupakan bisnis Bob Sadino yang berfokus pada bidang agribisnis yang mana
didirikan pada tahun 1980. Kebanyakan dari penjualan Kem Farm adalah sayur-sayuran dan buah-
buahan yang bahkan dijual untuk ekspor. Sebuah pencapaian dari Kem Farm adalah pernah
mengekspor sayuran ke Jepang hingga mencapai 10.000 ton perbulan.

4. The Mansion at Kemang

Selain pada bidang peternakan dan perkebunan, Bob Sadino juga mengembangkan usaha di
bidang properti yang bernama The Mansion at Kemang. Bisnis propertinya ini bekerjasama dengan
Agung Sedayu Group. Bisnis propertinya ini berkonsep apartemen, pusat perbelanjaan, dan
perkantoran, di mana ketiganya berada dalam satu lokasi. The Mansion at Kemang terdiri dari 32
lantai yang memiliki 180 unit apartemen dan 10 unit pertokoan yang mana tempatnya berdekatan
dengan Kem Chicks.
Bibilografi

Gramedia.com. 2021. Biografi Bob Sadino, Perjalanan Karir dari Nol sampai Sukses. Diakses pada 28
Agustus 2022, dari
https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-bob-sadino/#Perjalanan_Karir_Bob_Sadino

Lifepal.co.id. 21 Mei 2021. 9 Kisah Pengusaha Sukses di Indonesia yang Inspiratif. Diakses pada 28
Agustus 2022, dari https://lifepal.co.id/media/pengusaha-sukses/

Modalrakyat.id. 12 Jul 2019. Tips Sukses Mengelola Usaha Ala Bob Sadino yang Bisa Ditiru. Diakses
pada 28 Agustus 2022, dari https://www.modalrakyat.id/blog/pandangan-bisnis-yang-membuat-
bob-sadino-sukses-tajir

Anda mungkin juga menyukai