Anda di halaman 1dari 7

TOKOH INSPIRASI DALAM

DUNIA USAHA “BOB


SADINO”
Cindi Novita Sari 1801051016
PGMI B Semester 6
BIOGRAFI BOB SADINO
Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung
Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret
1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015
pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob
Sadino, adalah seorang pengusaha asal
Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan
peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup
berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.
Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu
berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan
keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah
dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan
sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama
kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di
kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika
tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan
hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia
membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an.
PERJALANAN USAHA BOB SADINO
Bob Sadino adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan telur ayam negeri di Indonesia. Dari
berjualan telur, ia kemudian merambah ke bisnis sayur
mayur segar. Ia melihat peluang bahwa banyak sayur
mayur serta buah-buah unik di luar negeri yang belum
ada di Indonesia. Bob Sadino lah orang yang pertama kali
memperkenalkan jagung manis, brokoli serta melon yang
kala itu masih belum dikenal di Indonesia. Ia juga adalah
orang yang memperkenalkan cara berladang dan
berkebun secara hidroponik. Dari cara ini membuatnya
dapat menghasilkan sayur-sayuran segar.
Disamping itu, ia juga bekerja sama dengan para petani lokal.
Dari sini ia kemudian mendirikan PT Kem Farm yang
kemudian produknya berupa sayur-sayuran diekspor ke
Jepang. Dari bisnis sayur mayur, Bob Sadino kemudian
merambah ke bisnis daging olahan. Produk andalannya
adalah sosis, baso, burger dengan sertifikasi MUI dan
berstandar mutu tinggi.Setelah itu, Bob Sadino kemudian
mendirikan Kem Chicks, sebuah supermarket yang sangat
modern di wilayah Kemang, jakarta. Setelah sukses sebagai
pengusaha agribisnis, Bob Sadino melebarkan usahanya ke
sektor properti dengan mendirikan The Mansion, sebuah
hunian apartemen di wilayah Kemang, Jakarta bekerja sama
dengan Agung Sedayu Group. Bisnisnya yang cukup banyak
membuat Bob Sadino dikenal sebagai seorang konglomerat
atau pengusaha sukses. Walaupun demikian Bob Sadino
dikenal sebagai sosok yang ramah dan bersahaja.
CARA PANDANG BOB SADINO
TERHADAP DUNIA BISNIS
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali
kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak
semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik.
Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting
kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang,
rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri
seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia
lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir
untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah.
“Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
ALASAN TERINSPIRASI DENGAN
BOB SADINO
Alasan saya terinspirasi dengan Bob Sadino karena kisah beliau dalam
dunia usaha. Meskipun beliau sempat jatuh dan terpuruk akibat kecelakaan
dengan mobil mercedesnya, namun beliau tetap ingin bangkit dan juga
berusaha. Kita tahu bahwa roda kehidupan pasti berputar. Kita tidak bisa
jika hanya merasakan senangnya saja, pasti ada kesulitan-kesulitan yang
harus kita lalui dalam kehidupan ini. Namun, jika mengalami kesulitan,
kita jangan langsung pasrah dan tidak mau berusaha lagi. Allah sudah
menetapkan rezeki untuk kita, tinggal kitan yang harus menggapai rezeki
tersebut. Selanjutnya, saya juga terinspirasi dengan Bob Sadino karena
meskipun beliau sudah menjadi orang sukses, beliau tetap ramah dan
bersahaja kepada siapa pun. Beliau tetap menerima saran dari para
pembelinya. Dan yang paling saya sukai adalah beliau menganggap semua
karyawannya seperti keluarga beliau sendiri.

Anda mungkin juga menyukai