Pada usia menginjak 19 tahun Bob ditinggalkan kedua orang tuanya menghadap Sang Pencipta.
Kekayaan seluruhnya diwariskan kepadanya. Bob Sadino yang merupakan anak terakhir dan
memiliki lima saudara kandung tidak membagikan warisan dari kedua orang tuanya.
Sekembalinya di Indonesia Ia membeli tanah didaerah kemang dengan modal satu menjual mobil
Mercedes tersebut. Masih memiliki satu mobil Bob memutuskan untuk menyewakan mobil
tersebut. Suatu hari ketika menyupir mobil Bob mengalami kecelakaan yang membuat mobilnya
rusak parah. Kecelakaan tersebut membuat Bob Sadino beralih profesi menjadi kuli dengan gaji
100 rupiah.
Berdasarkan saran dari temannya, Bob kemudian memulai usaha bisnis telur ayam asli
Indonesia. Ketertarikannya terhadap ide tersebut mendorong Bob untuk mulai menjual telur
ayam dari rumah ke rumah. Bob juga mulai mengembangkannya dengan menjual daging dan
sayuran hidroponik. Hingga awal tahun 1985, Bob sudah mampu menjual 40 hingga 50 ton
daging segar, 60 sampai 70 daging olahan serta 100 ton sayuran segar.
Melalui perjalanan yang tidak mudah membuat Bob Sadino tidak mudah menyerah walaupun Ia
mendapatkan makian dari berbagai pelanggan. Mengevaluasi penampilan untuk melayani
pelanggan dilakukan Bob atas banyaknya kritikan. Dengan keuletan, kesabaran dan kerja keras
Bob mampu mengembangkan usahanya dan menjadi pemilik tunggal dari super market
KemChicks.
Satu-satunya yang tidak berubah dari Bob meski sudah menjadi milyader adalah penampilannya
yang sederhana. Pesatnya perkembangan bisnis membuat Bob mengepakkan sayapnya untuk
merambah bidang holtikultura dan agribisnis. Bisnis lainnya adalah pengelolaan kebun sayur
untuk konsumsi orang asing yang menetap di Indonesia.
Ayah : Sadino