Anda di halaman 1dari 12

BIOGRAFI

BOB SADINO
Nama kelompok :
1. mayliza 2026048
2. maya Adelia 2026038
3. rextiliana 2026037
4. riski annafi 2026109
5. putri Amelia sari 2026003
6. rini Desma fitri 2026113
7. khairulilham
Profil dan Biodata
Bob Sadino

Nama : Bob Sadino


Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9
Maret 1933
Wafat : Jakarta, 19 Januari 2015
Agama : Islam

Pendidikan :
 SD, Yogyakarta (1947)
 SMP, Jakarta (1950)
 SMA, Jakarta (1953)
Karir :
 Karyawan Unilever (1954-1955)
 Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-
1967)
 Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
 Dirut PT Boga Catur Rata
 PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
 PT Kem Farms (kebun sayur)
• Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. Bob Sadino lahir dari sebuah
keluarga yang hidup berkecukupan.
• Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang
tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara
kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
• Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama
kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota
Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu,
Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa


serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual
untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara
yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di
Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia
memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Siapa tak kenal Bob Sadino?

• Ya Bob Sadino atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan


Om Bob ini adalah salah satu contoh pengusaha sukses di
Indonesia. Pria yang setiap harinya hobi mengenakan kemeja
dan celana pendek ini adalah pemilik perusahaan pengolahan
daging, telur, dan sayuran berskala nasional bernama Kemchick
dan Kemfood.
• Walau lahir dari keluarga yang cukup berada tak menjadikan
Om Bob sebagai pribadi yang suka bertindak seenaknya.
Sebaliknya, ia justru tekun merintis bisnis mulai dari
menjajakan dagangannya door to door hingga akhirnya berhasil
mendirikan perusahaan besar. Perjalanan bisnis Om Bob sampai
bisa sesukses sekarang tentu menarik perhatian banyak orang.
Bob Sadino adalah sosok yang gemar bekerja keras.
Segala pekerjaan pernah dilakoninya, mulai dari supir
pribadi hingga tukang batu

• Dari cerita perjalanan sukses Bob Sadino diketahui bahwa dia adalah orang yang
tidak suka berpangku tangan meski hidupnya bisa dikatakan berkecukupan.
Orangtua Om Bob saat wafat, mewarisi banyak harta yang sebetulnya dapat
dimanfaatkan untuk berfoya-foya. Namun Om Bob tidak melakukan itu. Ia lebih
memilih menggunakan uang tersebut untuk melakukan perjalanan ke luar negeri
guna mencari banyak pengalaman. Setelah menetap di Belanda selama 9 tahun
dan menikah Om Bob kembali ke Indonesia dan memulai hidup di tanah air.
• Di awal perjuangan Om Bob memulai karir dengan menyewakan mobil Mercedez
miliknya dengan dia sendiri sebagai sopir. Namun sayang, Om Bob harus
mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan mobilnya rusak parah dan tidak
bisa terpakai. Dari situ Om Bob tidak punya pekerjaan dan memilih profesi
sebagai kuli batu dengan penghasilan hanya Rp.100/hari. Di masa-masa sulit
inilah Om Bob sempat merasa putus asa dan frustasi dengan jalan hidupnya.
Di tengah masa sulitnya seorang teman datang menyarankan
untuk Om Bob untuk berternak ayam. Tanpa sengaja hal
tersebutlah yang justru merangsang idenya untuk
berwiraswasta
• Hidup sebagai seorang kuli batu yang penghasilannya hanya
Rp.100/hari tentu tidak mudah bagi semua orang, termasuk juga Om
Bob. Dengan keberadaan keluarga yang harus dibiayai besaran gaji
yang diterima tersebut tentu tidak cukup. Om Bob pun merasa putus
asa dan sempat hilang harapan. Beruntung ia bertemu dengan seorang
teman yang menyarankan untuk berternak ayam sebagai sarana
mengurangi rasa stres.
• Om Bob pun menerima saran tersebut dan mulai memelihara ayam.
Awalnya jumlah ayam peliharaan ayam Om Bob hanya sedikit.
Namun lama kelamaan jumlah ini semakin bertambah dan membuat
naluri pengusaha Om Bob tergerak untuk memanfaatkannya menjadi
ladang usaha. Ia mulai berpikir untuk menjajakan dagangannya
kepada orang asing yang tinggal di lingkungannya di daerah Kemang.
Perjalanan bisnis Bob Sadino tidak bisa dibilang mudah. Ia
pernah menahan sakit karena dagangannya ditolak mentah-
mentah

• Bob Sadino adalah pengusaha pertama di Indonesia yang membudidayakan


adanya telor ayam negeri. Saat itu masyakarat lokal belum terbiasa dengan telor
ayam negeri dan lebih suka mengonsumsi telor ayam kampung. Hal tersebutlah
yang membuat Om Bob kesulitan memasarkan produknya. Produk telor ayam
negeri Om Bob hanya laku di kalangan ekspatriat yang tinggal di daerah tempat
tinggalnya, itu pun setelah Om Bob juga matia-matian menawarkan produknya
kepada mereka.
• Padahal jika produknya hanya bisa menyasar orang-orang luar saja itu berarti
pasar Om Bob sangat sempit. Itulah mengapa dia memberanikan diri
menawarkan produk telur ayam negerinya kepada masyarakat lokal. Om Bob
memulai usaha tersebut dengan menawarkan telornya dari rumah ke rumah.
Tentu hal ini tidaklah mudah. Entah ada berapa rumah yang menolak dagangan
Om Bom mentah-mentah. Namun sayangnya penolakan tersebut tak membuat
Om Bob menyerah, dengan yakin ia terus menjajakan dagangannya hingga
banyak orang tertarik.
Kegigihan Om Bob akhirnya membuahkan hasil. Tidak
hanya berhasil menjaring pasar lokal ia juga mampu
menaklukan pasar luar
• Seiring dengan berjalannya waktu, Om Bob pun pelan-pelan mulai
merasakan hasil jerih payahnya. Jika tadinya ia hanya menjadi
pedagang telur dan daging ayam kelas lokal bisnisnya lalu mulai
bertransformasi menjadi pedagang besar yang melayani pelanggan
secara nasional. Perkembangan itu pun semakin besar dengan
pendirian Perusahaan Kemchick dan Kemfood yang melayani pasar
luar negeri.
• Dengan modalnya yang mahir berbahasa Inggris dan memahami
selera pasar di sana, perusahaan Bob hingga saat diketahui
mengekspor beberapa produknya ke beberapa negara, salah satunya
adalah Jepang. Bisnis Bob Sadino yang tadinya seolah tidak
memiliki masa depan perlahan mulai menunjukkan tajinya dengan
berhasil masuk ke kancah internasional.
Hingga akhir hayatnya Om Bob selalu memberikan saran
kepada banyak pengusaha kalau ingin sukses rumusnya
adalah keberanian, kerja keras, dan doa

• Banyak orang selalu bertanya-tanya apa sebetulnya “rumus”


keberhasilan Bob Sadino. Namun pria nyentrik ini selalu
menjawab bahwa ia tidak punya cara khusus. Rahasia
utamanya adalah dengan berusaha dan tidak takut mencoba.
Jangan banyak berencana yang diperlukan adalah “action”.
• Bob Sadino mengatakan hal tersebut tentu bukan tanpa alasan.
Dia memulai usaha sama sekali tidak menggunakan rencana.
Berbeda dengan pengusaha sekolahan lainnya yang
menggunakan ilmu manajemen untuk mengembangkan
bisnisnya, Bob Sadino lebih suka memanfaatkan insting bisnis
yang dipunya.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai