BOB SADINO
Nama kelompok :
1. mayliza 2026048
2. maya Adelia 2026038
3. rextiliana 2026037
4. riski annafi 2026109
5. putri Amelia sari 2026003
6. rini Desma fitri 2026113
7. khairulilham
Profil dan Biodata
Bob Sadino
Pendidikan :
SD, Yogyakarta (1947)
SMP, Jakarta (1950)
SMA, Jakarta (1953)
Karir :
Karyawan Unilever (1954-1955)
Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-
1967)
Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
Dirut PT Boga Catur Rata
PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
PT Kem Farms (kebun sayur)
• Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. Bob Sadino lahir dari sebuah
keluarga yang hidup berkecukupan.
• Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang
tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara
kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
• Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama
kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota
Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu,
Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
• Dari cerita perjalanan sukses Bob Sadino diketahui bahwa dia adalah orang yang
tidak suka berpangku tangan meski hidupnya bisa dikatakan berkecukupan.
Orangtua Om Bob saat wafat, mewarisi banyak harta yang sebetulnya dapat
dimanfaatkan untuk berfoya-foya. Namun Om Bob tidak melakukan itu. Ia lebih
memilih menggunakan uang tersebut untuk melakukan perjalanan ke luar negeri
guna mencari banyak pengalaman. Setelah menetap di Belanda selama 9 tahun
dan menikah Om Bob kembali ke Indonesia dan memulai hidup di tanah air.
• Di awal perjuangan Om Bob memulai karir dengan menyewakan mobil Mercedez
miliknya dengan dia sendiri sebagai sopir. Namun sayang, Om Bob harus
mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan mobilnya rusak parah dan tidak
bisa terpakai. Dari situ Om Bob tidak punya pekerjaan dan memilih profesi
sebagai kuli batu dengan penghasilan hanya Rp.100/hari. Di masa-masa sulit
inilah Om Bob sempat merasa putus asa dan frustasi dengan jalan hidupnya.
Di tengah masa sulitnya seorang teman datang menyarankan
untuk Om Bob untuk berternak ayam. Tanpa sengaja hal
tersebutlah yang justru merangsang idenya untuk
berwiraswasta
• Hidup sebagai seorang kuli batu yang penghasilannya hanya
Rp.100/hari tentu tidak mudah bagi semua orang, termasuk juga Om
Bob. Dengan keberadaan keluarga yang harus dibiayai besaran gaji
yang diterima tersebut tentu tidak cukup. Om Bob pun merasa putus
asa dan sempat hilang harapan. Beruntung ia bertemu dengan seorang
teman yang menyarankan untuk berternak ayam sebagai sarana
mengurangi rasa stres.
• Om Bob pun menerima saran tersebut dan mulai memelihara ayam.
Awalnya jumlah ayam peliharaan ayam Om Bob hanya sedikit.
Namun lama kelamaan jumlah ini semakin bertambah dan membuat
naluri pengusaha Om Bob tergerak untuk memanfaatkannya menjadi
ladang usaha. Ia mulai berpikir untuk menjajakan dagangannya
kepada orang asing yang tinggal di lingkungannya di daerah Kemang.
Perjalanan bisnis Bob Sadino tidak bisa dibilang mudah. Ia
pernah menahan sakit karena dagangannya ditolak mentah-
mentah