Hai Pemuda!
Aku ingin bertanya,
Dalam tubuhmu mengalir darah juang
Kau digadang-gadang sebagi agen perubahan
Lalu apakah Kau sanggup mengabdikan diri tanpa jam kerja
Apa kau sanggup hidup sederhana dan dipandang sebelah mata
Apakah kau rela kulitmu legam terbakar matahari?
Apakah kau bisa tetap berdiri tegap di bawah guyuran hujan dan petir menyambar?
Apakah kau siap?
Hai pemuda!
Aku tahu, sebagian darimu pasti menjawab tidak
Aku tahu bahkan diriku mungkin tak sanggup
Namun sadarkah?
Selama ini orang-orang berjiwa besar itu ada di sekeliling kita
Mereka ada untuk KITA
Bukan hanya untuk diri mereka dan keluarga
Tapi untuk KITA semu rakyat Indonesia
Agar bangsa ini tetap hidup
Agar kita tak mati kelaparan
Hai Pemuda!
Kini kau tahu siapa mereka
Semua orang tahu peranmu sangat berharga
Apakah kau masih mau diam saja?
Saat melihat mereka tertindas dan disia-siakan begitu saja
Hidup dan mati suatu bangsa ada di tangan mereka
Apakah kau masih kuasa
Melihat mereka menangis karena lahan kian menipis?
Tangisannya bukan hanya untuk dirinya
Air matanya jatuh karena memikirkan kita,
Esok rakyat akan makan apa?
Hai Pemuda!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!
HIDUP PERTANIAN INDONESIA!
Itu yang kau ucap dan teriakkan
Kau tahu?
Itu takkan mengubah apa-apa tanpa tindakan nyata
Jiwa mudamu masih kuat untuk membela
Kehadiranmu adalah harapan bangsa
Jika kau tak sanggup menjadi mereka, petani Indonesia
Setidaknya kau lahir sebagai generasi penerus bangsa
Ambil peran dan laksanakan!
Untuk memperjuangkan hak mereka
Untuk mensejahterakan kehidupan mereka
Orang yang telah menyediakan pangan bagi kita.
Kau perlu
Sesekali kau harus berbincang
Agar kau terbayang apa yang harus kau perjuangkan
Sesekali kau harus membaur
Sedikit menurunkan gengsi dan ego
Agar kau sadar kau adalah pembelajar
Pembelajar yang tak cukup berkutat dengan buku-bukumu saja
Pembelajar yang tak hanya belajar
Tapi pembelajar sejati yang siap mengabdi
Agar kau tahu bahwa
Jadi agen perubahan tak cukup hanya berbekal teori
Kau butuh amunisi
Sering-seringlah berdiskusi!
Agar kau bisa menghargai
Agar kau bisa memahami kami
Kami, para petani.