Anda di halaman 1dari 16

PROSIDING

Kelompok : 6

1. Dena Silviawati (15130009)

2. Siti Solikhah(15130022)

3. Auliya Safrida R. (15130029)


 
Pengertian Prosiding

Prosiding adalah publikasi catatan pertemuan


dari suatu organisasi profesi atau masyarakat
ilmiah atau suatu institusi dan biasanya
dilengkapi dengan makalah-makalah atau
abstrak makalah atau laporan yang dibacakan
atau dipresentasikan pada pertemuan tersebut
Pengelompokan

Prosiding dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:


a. Laporan konferensi
Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau
bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
b. Laporan simposium
Simposium adalah suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu
kumpulan pendapat atau karangan mengenai pokok tertentu dari
berbagai pakar, tentang berbagai aspek yang disusul dengan
pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta
symposium.
c. Proceedings dan sebagainya.
ISSN Prosiding

Pustakawan Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015


(ISBN 978-979-8038-22-8)
Membangun pustakawan Profesional dan Mandiri (ISBN
978-979-8038-21-1)
Prosiding Sidang Umum Mahasiswa Fakultas Pertanian
INSTIPER Yogyakarta (tidak ada ISSN)
Sejarah Prosiding
Prosiding berisi kumpulan catatan kejadian pemeriksaan yang
berlangsung di Old Bailey. Dokumen ini pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1674, dan sejak tahun 1678 dokumen
diterbitkan secara teratur yang bersisi sesi pertemuan makamah.
Karena, banyaknya masyarakat yang mencari dokumen tersebut,
maka dokumen di produksi dan dijual dengan harga yang murah.
Tetapi, dengan munculnya koran dan meningkatnya biaya
publikasi pada abad ke-19 membuat pembaca menjadi berkurang.
Meskipun demikian, dokumen masih diterbitkan secara teratur dan
berkala setiap sesi pertemuan, yaitu delapan kali setahun sampai
tahun 1834, kemudian menjadi sepuluh sampai dua belas kali
setahun selama 239 tahun dan mendadak berhenti pada April
1913.
Edisi yang masih bertahan sebagian besar adalah sesi pada akhir
tahun 1670-an. Pada Januari 1676, dokumen yang akan diterbitkan
diperebutkan oleh dua penerbit karena menariknya isi dokumen
tersebut.
Pada Januari 1679, dokumen yang diterbitkan harus atas persetujuan
walikota dan hakim. Pada titik ini, diangkatlah judul yang standar,
yaitu : ”The Proceedings of the King's Commission of the Peace
and Oyer and Terminer, and Gaol-Delivery of Newgate, held for
the City of London and the County of Middlesex, at Justice-Hall,
in the Old Bailey”. Judul ini tidak berubah sampai beberapa dekade,
meskipun kadang-kadang disebut sebagai “session paper”. Proyek ini
kemudian mengangkat judul yang lebih singkat yaitu “Old Bailey
Proceedings” atau “Proceedings”.
Edisi awal dari prosiding memuat empat sampai enam
halaman termasuk ringkasan singkat pemeriksaan.
Selanjutnya prosiding memuat laporan yang lebih
singkat tentang pemeriksaan. Pada Desember 1729,
penerbit memperkenalkan format baru agar prosiding
lebih menarik bagi pembaca. Prosiding diperluas
menjadi 24 halaman yang termasuk di dalamnya
indeks tahunan. Sejak saat itu prosiding kemudian
berkembang semakin meluas dan digunakan bukan
hanya untuk pemeriksaan pengadilan melainkan
berbagai acara konferensi-konferensi, kongres,
seminar dan pertemuan ilmiah.
Ciri-Ciri Umum Prosiding
Terdapat judul, kata pengantar, daftar isi, terdiri dari
beberapa bab
Tidak terdapat daftar pustaka
Berukuran tinggi kurang lebih 29 cm dan lebar 21 cm.
Bisa mengalami peer review dan bisa juga tidak
Terdiri dari kumpulan makalah-makalah yang
dipresentasikan disatukan dalam satu tema ( untuk
prosiding pertemuan ilmiah)
Berisi catatan hasil dari kongres atau pertemuan ilmiah
Level keilmiahannya lebih sedikit dibanding jurnal ilmiah
Contoh Prosiding

1. Prosiding Rakerpus XVIII dan


Seminar Ilmiah Nasional Ikatan 2. Prosiding Rakerpus XIX dan Seminar
Pustakawan Indonesia. Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan
Indonesia
Contoh
Prosiding

3. Posiding Sidang Umum


Fakultas Pertanian INSTIPER
Yogyakarta
Sejarah dan Ciri Khusus

1. Prosiding Rakerpus XVIII dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan


Pustakawan Indonesia.
Rakerpus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) diselenggarakan setiap tahun
sehingga prosiding Rakerpus diterbitkan pula setiap tahunnya. Prosiding
Rakerpus ke-18 ini diterbitkan di Banjarmasin, pada tanggal 1-3 Oktober 2013.
Prosiding ini memiliki sistematika penyusunan sebagai berikut:
1) Judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) BAB I (pendahuluan)
5) BAB II (Laporan seminar ilmiah nasional dan makalah-makalah seminar)
6) BAB III (rapat kerja Ikatan Pustakawan Indonesia)
7) Lampiran

Secara fisik, dokumen prosiding ini berukuran lebih besar dari buku pada
umumnya yaitu tinggi 29 cm, lebar 21 cm dan tebal 186+iii halaman.
2. Prosiding Rakerpus XIX dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan
Indonesia.
 Prosiding ini sama dengan contoh prosiding sebelumnya. Prosiding ini
merupakan catatan hasil Rakerpus dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan
Pustakawan Indonesia ke-19 yang diselenggarakan pada tanggal 8-12
Oktober 2014 di Pontianak dan proseding ini diterbitkan di Jakarta pada
tahun yang sama. Sistematika penyusunan prosiding ini juga sama dengan
prosiding-prosiding yang diterbitkan sebelumnya, yaitu terdiri dari:
1) Judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) BAB I (pendahuluan)
5) BAB II (Laporan seminar ilmiah nasional dan makalah-makalah
seminar)
6) BAB III (rapat kerja Ikatan Pustakawan Indonesia)
7) Lampiran
Secara fisik, dokumen prosiding ini berukuran tinggi 29 cm, lebar 21 cm dan
tebal 208+iv halaman.
3 Posiding Sidang Umum Fakultas Pertanian INSTIPER
Yogyakarta.
 Prosiding ini merupakan catatan hasil sidang umum organisasi senat
mahasiswa Fakultas pertanian INSTIPER Yogyakarta yang diselenggarakan
setiap tahunnya pada akhir masa kepengurusan organisasi. Meskipun dibuat
setiap tahunnya, namun prosiding-prosiding yang ada tidak pernah
diterbitkan sehingga tidak memiliki nomor ISSN. Karena bukan merupakan
pertemuan ilmiah, sistematika penyusunan prosiding ini berbeda, yaitu
terdiri dari:
1) Judul
2) Kata Pengantar
3) Pendahuluan
4) Daftar Isi
5) Catatan pelaksanaan sidang, mulai dari Tata Tertib dan sidang-sidang.
6) Lampiran
7) Berita acara dan serah terima jabatan pengurus organisasi.
Secara fisik, dokumen prosiding ini berukuran tinggi 29,5 cm dan lebar 21,5
cm.
 
Bagian Prosiding Rakerpus ke XVIII dan Seminar Ilmiah Nasional

1. Judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. BAB I (pendahuluan)
5. BAB II (Laporan seminar ilmiah nasional dan makalah-
makalah seminar)
a. Laporan dan Sambutan-Sambutan
1) Laporan Ketua Panitia
2) Sambutan Ketua Umum PP-IPI

3) Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI

4) Sambutan Gubernur Kalimantan Selatan


b. Makalah-Makalah Seminar
1) DR. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, DiPi, SE.,M.Eng., Kebijakan
Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional Pustakawaan
dalam Rangka Reformasi Birokrasi.
2) Zainal Ahmad, AP., Penataan Kelembagaan Bidang
Perpustakaan di Lingkungan Pemeritah Daerah.
3) Prof. Dr. Djoko Marihandono, Membangun Pustakawan
Profesional dan Mandiri, Mungkinkah?
4) Prof. Dr. Kamrani Buseri, Peran Tokoh Masyarakat dalam
Pengembangan Perpustakaan.
5) Kamidia Radisti, Membangun Masyarakat Cinta Perpustakaan.
6) Drs. Widiyanto, M.Si., Sertifikasi Pustakawan.
7) Suharyanto, S.Sos., M.Si., Kemandirian Pustakawan dalam
Pelaksanaan Tugas.
8) Notulen (Tanya jawab dan diskusi).
6. BAB III (rapat kerja Ikatan Pustakawan Indonesia)
 Laporan dan Pemaparan Ketua Umum IPI

 Rekomendasi
 Keputusan Rakerpus

7. Lampiran
 Foto-foto
 Susunan Panitia
 Daftar Peserta

 Jadwal Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai