1910411138
JAKARTA
ILMU KOMUNIKASI
DAFTAR ISI
Bab I
Bab II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya
saya mendapatkan kesempatan untuk membuat dan menyelesaikan tugas makalah ini dalam
rangka acara Hello FISIP.
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga saya sangat mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
bersifat membangun agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kain lurik Jogjakarta merupakan salah satu dari sekian banyak produk budaya
yang ada di Indonesia. Walaupun tidak seterkenal batik, kain lurik Jogjakarta
memiliki pesonanya sendiri dan berhasil menarik minat desainer asal Indonesia, Lulu
Lutfi Labibi. Di tangannya, Lulu dapat menyulap kain lurik yang tradisional menjadi
pakaian yang edgy dan modern. Tentu hal tersebut merupakan hal yang patut
dibanggakan dan didukung.
Lulu banyak juga menggunakan ciri khas Nusantara yang lain dalam
karyanya, namun yang paling booming adalah koleksinya yang menggunakan kain
lurik Jogjakarta sebagai bahan baku. Koleksi luriknya ini sudah digunakan oleh
banyak orang, dari masyarakat biasa yang merupakan pecinta fesyen sampai artis dan
model tanah air. Karena larisnya koleksinya ini, label rancangannya sudah sangat
identik dengan ciri khas lurik.
Namun dibalik terkenalnya kain lurik Jogjakarta, masih banyak juga yangf
belum mengetahui asal-usul dan sejarah kain lurik, oleh karena itu kain lurik
Jogjakarta harus dipromosikan lebih lagi tentang sejarahnya sampai
perkembangannya di zaman modern ini.
B. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang
kain lurik Jogjakarta, perkembangan kain lurik di zaman modern ini, dan
memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada desainer Indonesia yang belum
banyak diketahui oleh orang banyak yang menurut saya harus didukung karyanya
dalam rangka melestarikan budaya Indonesia.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah asal-usul kain lurik Jogjakarta Jogjakarta?
2. Bagaimanakah awal kain lurik Jogjakarta bisa terkenal sebagai ikon fesyen saat
ini?
3. Seperti apakah contoh kreasi fesyen modern menggunakan kain lurik Jogjakarta?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua alat yang digunakan untuk menenun kain lurik yaitu alat tenun bendho dan
alat tenun gendong. Alat tenun bendho terbuat dari bambu atau batang kayu. Alat
tenun bendho biasanya digunakan dengan posisi berdiri. Disebut bendho karena alat
yang digunakan untuk benang pakan berbentuk bendho (golok). Alat tenun bendho
biasanya digunakan untuk membuat stagen. Stagen adalah ikat pinggang dari tenun
benang yang sangat panjang dan biasanya digunakan sebagai pengikat kain bagi para
wanita Jawa.
Alat tenun gendong digunakan untuk membuat bahan pakaian, selendang lebar,
maupun jarik. Disebut alat tenun gendong karena salah satu bagian diletakkan
dibelakang pinggang sehingga tampak seperti digendong.
Ada dua alat yang digunakan untuk menenun kain lurik yaitu alat tenun bendho dan
alat tenun gendong. Alat tenun bendho terbuat dari bambu atau batang kayu. Alat
tenun bendho biasanya digunakan dengan posisi berdiri. Disebut bendho karena alat
yang digunakan untuk merapatkan benang pakan berbentuk bendho (golok). Alat
2
tenun bendho biasanya digunakan untuk membuat stagen. Stagen adalah ikat
pinggang dari tenun benang yang sangat panjang dan biasanya digunakan sebagai
pengikat kain bagi para wanita Jawa.
Pada awalnya, motif lurik masih sangat sederhana dan warnanya pun masih
hitam dan putih atau kedua warna ini di kombinasikan. Dahulu kain lurik ini banyak
digunakan masyarakat sebagai pakaian sehari-hari. Untuk wanita biasanya dibuat
kebaya, sedangkan untuk pria biasanya hanya sebagai bahan baju pria seperti sorjan.
Disisi lain kain lurik juga dibuat sebagai bahan selendang yang berfungsi untuk
menggendong tenggok. Selain untuk itu, lurik juga digunakan dalam upacara yang
berkaitan dengan kepercayaan misalanya seperti labuhan, mitoni, dll.
Motif dan corak lurik berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan
permintaan pasar yang sedang disukai atau trend. Beberapa corak lurik adalah corak
klenting kuning, sodo sakler, lasem, tuluh watu, lompong keli, kinanti, kembang telo,
kembang mindi, melati secontong, ketan ireng, ketan salak, dom ndlesep, loro-pat,
kembang bayam, daun dawuk, kijing miring, kunang sekebon, dan sebagainya.
Sedangkan beberapa motif lurik antara lain ketan ireng, gadung mlati,
tumenggungan, dan bribil. Dan beberapa motif – motif baru seperti yuyu sekandang,
sulur ringin, lintang kumelap, polos abang, polos putih, motif hukan gerimis, mimi,
dan sebagainya.
3
B. Awal Mula Terkenalnya Kain Lurik Jogjakarta
Pada tahun 2007 silam, Lulu Lutfi Labibi –atau biasa dipanggil Lulu-
memiliki ide untuk menjadikan lurik sebagai busana yang siap dipakai untuk sehari-
hari karena saat itu belum ada yang membuat kreasi dengan kain lurik. Menurut Lulu
juga, kain lurik itu memiliki keistimewaan, karena memiliki makna kesederhanaan.
Dari motifnya yang bergaris-garis dan kain lurik dipakai oleh semua golongan
masyarakat, dari tukang andong sampai orang-orang keraton, seperti tidak memilih-
milih siapa yang akan memakainya.
Lulu tau bahwa idenya tidak mudah untuk direalisasikan, tetapi ia tetap yakin
atas idenya dan yakin rancangannya dapat diterima masyarakat dan memiliki target
market tersendiri. Beberapa tahun setelahnya kerjakeras dan keyakinannya terwujud,
bahkan lebih dari yang ia bayangkan. Rancangan busana dari lurik karyanya kini
banyak dipakai oleh sejumlah selebriti, mulai dari Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal,
Andien, Nadine Chandrawinata, dan masih banyak lagi.
4
hanya tersedia dengan kuantitas yang sangat sedikit agar busana Lulu tetap orisinil
dan limited.
Tangan ‘ajaib’ Lulu dapat mengubah kain lurik menjadi busana fesyen yang
istimewa. Dalam rancangannya kebanyakan Lulumenggunakan teknik draping ala
Jepang, Lulu menambahkan aksen desainnya dengan tali dan kain yang dililit,
ditumpuk dan juga diikat.
Berikut adalah foto dari beberapa koleksi busana kain lurik Jogjakarta karya
Lulu :
5
6
DAFTAR PUSTAKA
1. https://bloggunungkidul.wordpress.com/2015/08/17/mengenal-kain-lurik-khas-
yogyakarta-dan-sejarahnya/
2. http://www.kain-lurik.com/artikel/6-sejarah-lurik
3. https://www.instagram.com/lululutfilabibi
4. https://griyatenun.com/blog/mengenal-lebih-dekat-kain-lurik-kain-tradisional-yang-
cantik-bergaris-khas-dari-jogjakarta