dari Melayu Sumatra Utara. Biasanya makanan ini disuguhkan bersama kuah kari Melayu. Di Deli makanan ini terkenal disajikan dengan kari kambing dan acar nanas. Menurut budayawan M Muhar Omtatok, roti jala merupakan makanan Melayu yang bisa saja teradaptasi dari unsur India. Roti jala juga terdapat di Kepulauan Riau dengan nama roti kirai. Asal Usul Kari
Curry atau kari sebuah kata dari bahasa Tamil
Selatan India, ini banyak di gunakan pada 1500 SM, jika tidak sebelumnya, menurut ahli makanan terkenal di India K.T. Achaya, yang meneliti berbagai literatur Sansekerta kuno. Curry menggambarkan daging hewan pada khususnya, direbus dengan saus “saus dan dibumbui dengan lada hitam (atau karuppu, Tamil). Roti Jala ini bentuknya tidak seperti roti pada umumnya. Roti ini dinamakan demikian karena bentuknya memang mirip jaring atau jala yang digunakan para nelayan untuk menangkap ikan. Tekstur dari roti jala ini elastis dan sedikit kenyal. Roti Jala dibuat dengan cetakan khusus, yang berbentuk seperti cangkir yang berlubang pada bagian bawahnya, kemudian adonannya dilipat seperti sebuah risol. Di Medan, makanan ini sangat terkenal dan biasa disantap bersama kuah kari. Kuah yang digunakan untuk menikmati Roti Jala ini biasanya kuah kari ayam, kari kambing, atau kari daging sapi. Walaupun khas dengan sajian Roti Jala Kuah Kari seperti Roti Canai, namun Roti Jala tak melulu disajikan dengan masakan yang gurih dan berkuah. karena Roti Jala dapat di kreasikan dengan berbagai topping rasa manis yang terkenal dengan sebutan Roti Jala Manis.