Anda di halaman 1dari 6

ADMINISTRASI KURIKULUM

Kurnia lisda
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : kurnialisda2000@gmail.com

Abstrak—The curriculum in an education ini, peneliti menggukan metode studi literatur


system is a very important component because the dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-bahan
curriculum is a role model in the implementation materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan
of teaching and learning in the school. The sumber lainnya terkait ilmu tentang Administrasi
curriculum is a set of learning experiences Pendidikan. Minimal 100 kata.
designed for school students in an effort to
achieve educational goals. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
III.
1. Pengertian Kurikulum
I.PENDAHULUAN
Kata kurikulum berasal dari bahasa latin yang kata
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan
merupakan komponen yang teramat penting karena dasarnya adalah “currere” secara harafiah berarti
kurikulum merupakan panutan dalam lapangan perlombaan lari. Sedangakan secara
penyelenggaraan proses belajar mengajar di
sekolah. Kurikulum sekolah menengah merupakan etimologis kurikulum berasal dari bahasa Yunani
seperangkat pengalaman belajar yang dirancang yaitu carier artinya pelari dan curare yang berarti
untuk siswa sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan. tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan luas. dunia olah raga pada zaman Romawi kuno di
Dalam pengertian sempit, kurikulum diartikan
sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan Yunani yang mengandung pengertian suatu jarak
oleh sekolah, sedangkan dalam pengertian luas yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start
kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang
diberikan sekolah kepada siswa, selama mereka sampai garis finish.
mengikuti pendidikan di sekolah itu. Dengan Dalam bahasa Arab kata kurikulum biasa
pengertian luas ini berarti segala usaha sekolah
untuk memberikan pengalaman belajar kepada diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan
siswa dalam usaha menghasilkan lulusan baik yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang
secara kualitatif maupun kuantitatif, tercakup dalam
pengertian kurikulum. Undang- undang Nomor 2 kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan
Tahun 1989, mengartikan kurikulum sebagai (manhaj al-dirasah) dalam kamus tarbiyah adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar acuan oleh lembaga pendidikan dalam
mengajar.
mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.

METODE PENELITIAN
II. Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan secara
Artikel ilmiah hendaknya disusun dengan luas. Secara sempit kurikulum dapat diartikan
metode dan langkah-langkah yang sistematis untuk
sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti atau
memudahkan melakukan penelitian. Pada artikel

1
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
diambil siswa untuk dapat menamatkan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidkannya pada lembaga pendidikan tertentu, kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
sedangkan secara luas kurkulum diartikan dengan pendidikan tertentu.
semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah Pengertian kurikulum menurut para ahli
kepada siswa mengikuti pendidikan pada jenjang  Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F
pendidikan tertentu.Sementara itu dalam UU No. 2 (1968): Kurikulum adalah semua
Tahun 1989 mengemukakan kurikulum adalah pembelajaran yang dirancang dan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dilaksanakan secara individu ataupun secara
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan kelompok, baik di sekolah maupun di luar
sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar sekolah.
mengajar  Pengertian Kurikulum Menurut Inlow
Di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 (1966): Kurikulum adalah usaha
Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan menyeluruh yang dirancang oleh pihak
(SNP), dinyatakan bahwa kurikulum adalah sekolah untuk membimbing murid
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai memperoleh hasil pembelajaran yang sudah
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang ditentukan.
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan  Pengertian Kurikulum Menurut Neagley
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan dan Evans (1967): kurikulum adalah semua
pendidikan tertentu. pengalaman yang dirancang dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikemukakan oleh pihak sekolah.
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah  Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis
dengan berpedoman pada standar isi (SI) dan yang mengandung isi mata pelajaran yang
standar kompetensi lulusan (SKL), serta panduan diajar kepada peserta didik melalui berbagai
penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu,
dengan memperhatikan prinsip-prinsip rumusan masalah dalam kehidupan sehari-
pengembangan kurikulum. hari.
 Pengertian Kurikulum Menurut Good V.
Menurut Undang–undang no. 20 th.2003 tentang Carter (1973): Kurikulum adalah kumpulan
sistem pendidikan nasional kurikulum adalah kursus ataupun urutan pelajaran yang
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai sistematik.
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

2
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
 Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20  Tahun 1994 dan 1999-Kurikulum 1994 dan
Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat Suplemen Kurikulum 1999
rencana dan pengaturan mengenai tujuan,  Tahun 2004-Kurikulum Berbasis
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang Kompetensi
digunakan sebagai pedoman  Tahun 2006-Kurikulum Tingkat Satuan
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Pendidikan,
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.  Tahun 2013-Kurikulum 2013.
Menurut kamus webster, kurikulum diartikan dua 2. Proses Administrasi Kurikulum
macam yaitu sebagai berikut : A. Perencanaan Kurikulum
 Sejumlah mata pelajaran yang harus Perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh
ditempuh atau dipelajari siswa di sekolah departemen pendidikan nasional ditingkat pusat
atau perguruan tinggi untuk memperoleh meliputi hal-hal berikut:
ijazah tertentu; dan Sejumlah mata pelajaran  Penyusunan kurikulum dan kelengkapannya
yang ditawarkan oleh suatu lembaga terdiri dari:
pendidikan atau suatu departemen. a. landasan, program dan pengembangan
 Menurut pandangan tradisional kurikulum kurikulum
adalah sejumlah pelajaran yang harus b. Garis-garis besar program pengajaran
ditempuh siswa di suatu sekolah. c. Pedoman pelaksanaan kurikulum
Sedangakan pandangan modern kurikulum
lebih dari sekedar rencana pembelajaran.  Penyusunan program teknis pelaksanaan
Kurikulum dianggap sebagai sesuatu yang kurikulum seperti pedoman penyusunan
nyata terjadi dalam proses pendidikan di kalender pendidikan, pembegian tugas guru,
sekolah penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan
Dalam sejarah kurikulum Indonesia sering kali program pengajaran dan pedoman
melakukan penggantian kurikulum sepert: penyususunan persiapan acara pengajaran.
 Tahun 1947-Leer Plan (Rencana Pelajaran) Mengenai perencanaan kurikulum
 Tahun 1952-Rencana Pelajaran Terurai atau “Pre-Planning” terdapat perbedaan pendapat -
 Tahun 1964-Rentjana Pendidikan pendapat yang berbeda itu dapat dikelompokkan
 Tahun 1968-Kurikulum 1968 sebagai berikut:
 Tahun 1975-Kurikulum 1975 a. Kurikulum seharusnya direncanakan di secara
 Tahun 1984-Kurikulum 1984 terperinci oleh “experts” dalam bentuk
kumpulan mata pelajaran.

3
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
b. Kurikulum direncanakan secara terperinci oleh C. Pengawasaan / Pengembangan Kurikulum
panitia yang dari guru-guru dalam bentuk Dalam Pengembangan Kurikulum terdapat dua
kumpulan mata pelajaran. proses utama, yakni
c. Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya Pengembangan Pedoman Kurikulum dan
yang luas oleh panitia yang terdiri dari guru-guru Pengembangan Pedoman Instruksional.
dalam bentuk pedoman kerja. perincian dilakukan a. Pedoman Kurikuklum, meliputi:
oleh guru berdasarkan kebutuhan-kebutuhan murid.  Latar belakang yang berisi rumusan
Falsafah dan tujuan lembaga pendidikan,
d. Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya populasi yang menjadi sasaran, rasional
berisi partisipasi dari guru-guru dan tokoh-tokoh bidang studi atau mata kuliah, struktur
masyarakat. perincian dilakukan oleh perencanaan organisasi bahan pelajaran.
bersama guru murid.  Silabus yang berisi mata pelajaran secara
lebih terinci yang diberikan yakni Scope
e. Kurikulum direncanakan oleh guru bersama (ruang lingkup) dan Sequence-nya (urutan
murid pada waktu akan belajar, tanpa perencanaan pengajiannya).
jauh dimuka.  Desain evaluasi termasuk strategis revisi
atau perbaikan kurikulum mengenai: Bahan
B. Pelaksanaan pelajaran (Scope dan Sequence)
Kurikulum disusun dengan baik dan · Organisasi bahan dan strategi intruksionalnya
sempurna tidak akan mempunyai arti
apabila tidak di implementasikan dengan b.pedoman instruksional
baik dikelas. Dalam pengimplementasian Pedoman Instruksional diperoleh atas usaha
kurikulum ini peran guru sangat pengajar untuk menguraikan isi pedoman
menentukan sekali. Kegiatan-kegiatan yang kurikulum agar lebis spesifik sehingga lebih mudah
dilakukan guru dalam pelaksanaan untuk mempersiapkannya sebagai pelajaran dalam
kurikulum disekolah meliputi: kelas. dengan demikian apa yang diajarkan benar-
 Penyusunan program pengajaran semester. benar bersumber dari pedoman kurikulum.
 Penyusunan perssiapan pengajaran D. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum
 Pelaksanaan proses belajar mengajar 1.Evaluasi pelaksanaan kurikulum
 Evaluasi pelaksanaan proses belajar dilakukan melalui 2 cara yaitu:
mengajar  Melalui evaluasi hasil belajar
Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar adalah :

4
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
a. memberikan umpan balik pada guru dan secara terus-menerus mungkin tak perlu kurikulum
siswa dengan tuuan memperbaiki cara diganti seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di
belajar mengajar, mengadakan perbaikan perbaiki dan disempurnakan serta disesuaikan
dan pengayaan bagi siswa. dengan perkembangan zaman.
b. Memberikan informasi pada siswa tentang
tingkat keberhasilannya dalam belajar 3. Peran Guru Dalam Administrasi
dengan tujuan untuk memperbaiki, Kurikulum
mendalami atau memperluas pelajarannya.
c. Menentukan nilai hasil belajar siswa yang Guru merupakan unsur terpenting dalam
dibutuhkan untuk pemberian laporan pada administrasi kurikulum , tanpa peranan guru
siswa, penentuan kenaikan kelas dan kurikulum yang telah dirumuskan tidak akan berari
kelulusan siswa. apa-apa. Keterlibatan guru dalam adminisrasi
kurikulum mulai dari perencanaan kurikulum di
 Melalui Evaluasi Program pengajaran tingkat sekolah seperti memberikan masukan-
Evaluasi program pengajaran merupakan suatu masukan dalam penyusunan kalender pendidikan
rangkaian kegitan yang dilakukan dengan sengaja disekolah, pembagian tugas mengajar guru dan
untuk melihat tingkat keberhasilan program serta penyusunan jadwal pelajaran , dalam pelaksanaan
factor-faktor yang mendukung atau yang kurikulum guru sangat berperan antara lain dalam
menghambat keberhasilan program tersebut. perancangan program pengajaran baiikuluk
program semester maupun persiapan mengajar,
Dasar-dasar Evaluasi Kurikulum melaksanakan kegiatan mengajar dikelas dan dalam
Evaluasi kurikulum bermacam-macam tujuannya, mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan kurikulum
yang paling penting dantaranya ialah : atau evalauasi hasil belajar.
 Mengetahui hingga manakah siswa Dalam buku Administrasi Dan Supervisi di jelaskan
mencapai kemajuan kearah tujuan yang tugas dan tanggung jawab guru sebagai
telah ditentukan. administrator adalah sebagai berikut:
 Melalui efektivitas kurikulum.  Menyusun program mengajar sesuai dengan
 Menentukan faktor biaya, waktu dan Garis-garis Besar Program Pengajaran
tingkat keberhasilan kurikulum. (GBPP) dalam kurikulum yang berlaku.
 Menyusun model satuan pembelajaran
Sering kita lihat bahwa kurikulum dirombak tanpa beserta pembagian waktunya (kadang-
evaluasi yang sistematis. Jika evaluasi diadakan

5
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
kadang disebut sebagai Persiapan IV. KESIMPULAN
Mengajar).
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan
 Merencanakan dan melaksanakan program merupakan komponen yang teramat penting karena
evaluasi pendidikan (tes formatif, tes kurikulum merupakan panutan dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar di
sumatif, Ujian Akhir) termasuk membuat sekolah. Kurikulum sekolah menengah merupakan
laporan hasil evaluasi (penilaian). seperangkat pengalaman belajar yang dirancang
untuk siswa sekolah dalam usaha mencapai tujuan
 Memberikan bimbingan belajar kepada pendidikan.
murid termasuk penyuluhan. Melancarkan Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan luas.
Dalam pengertian sempit, kurikulum diartikan
pembagian tugas mengajar dan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan
penjadwalan. oleh sekolah, sedangkan dalam pengertian luas
kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang
 Mempertimbangkan perbaikan kurikulum diberikan sekolah kepada siswa, selama mereka
untuk disesuaikan dengan kondosi setempat. mengikuti pendidikan di sekolah itu. Dengan
pengertian luas ini berarti segala usaha sekolah
Selain itu tugas guru amat kompleks, guru dituntut untuk memberikan pengalaman belajar kepada
harus berpartisipasi dalam administrasi sekolah. siswa dalam usaha menghasilkan lulusan baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, tercakup dalam
Guru harus ikut memperhatikan kepentingan- pengertian kurikulum. Undang- undang Nomor 2
kepentingan sekolah, baik yang bersifat kurikuler Tahun 1989, mengartikan kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun masalah-masalah di luar kurikulum. Suatu dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
pembaruan pendidikan tidak akan mencapai hasil sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.
yang diharapkan tanpa keikutsertaan guru secara
optimal. Perlu diperhatikan bahwa fungsi guru DAFTAR PUSTAKA
sebagai administrator akan terdapat perbedaan jika Nasution, 2008, Kurikulum dan Pengajaran,
guru itu sebagai guru kelas (di Sekolah Dasar) Jakarta: Bumi Aksara.
dibandingkan dengan guru bidang studi di sekolah Nurkancana, W dan Sunartana, 1986, Evaluasi
lanjutan. Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.
Adapun peran guru dalam administrasi kurikulum Sabri, A., 2000, Administrasi Pendidikan,
yaitu menyusun sebuah kurikulum sebagai Padang: IAIN-IB Press.
pedoman proses kegiatan belajar dan mengajar Sanjaya, W., 2005, Pembelajaran dalam
dalam sebuah instansi guna mensukseskan dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
memperlancar kegiatan yang bermanfaat di instansi
tersebut.

6
Administrasi Kurikulum, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai