Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

Mata Kuliah : Sistem Politik Indonesia ISIP4213


Nama : Berlina Sibagariang
NIM : 043885355
UPBBJ : Medan
Prodi : Sosiologi S-1

1. Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan studi kasus
penghapusan subsidi BBM!

Menurut Easton ada tiga hal mendasar yang harus diperhatikan dalam membahas sistem politik
(Easton, 1992:181-184), yaitu:
1. Sistem ditandai dengan adanya saling ketergantungan antar unit yang berada di dalamnya
sehingga hal ini menunjukkan adanya koherensi.
2. Sistem haruslah bersifat netral atau bebas dari pengaruh ideologi.
3. Sistem mengacu pada dua hal co-varience dan ketergantungan antarunit yang membangun
sistem.
Eston dalam Mas’oed dan MacAndreas (1991:5-6) menyebutkan setidaknya ada empat ciri sistem
politik yang dapat membedakan sistem politik denan sistem yang lain, yaitu:
1. Ciri identifikasi, harus dapat mengidentifikasi sistem politik untuk dapat membedakannya
dengan yang lainnya.
2. Input dan output. Untuk menjamin bekerjanya sistem politik diperlukan input yang rutin,
tetap, dan ajeg. Tanpa adanya input, sistem politik tidak akan bekerja. Lebih dari itu, tanpa
output kita akan dapat mengindetifikasi pekerjaan yang telah dihasilkan oleh sistem politik.
3. Diferensiasi dalam sistem politik. Sebagaimana dalam tubuh manusia, kita akan
menemukan suatu unit mengerjakan hal yang sama dalam waktu yang sama pula.
Dalam politik ini akan ditemukan tindakan politik dengan perannya masing-masing,
misalnya legislatif, eksekutif, yudikatif, dan partai politik sampai dengan kelompok
kepentingan dan kelompok penekan
4. Integrasi dalam sistem. Integrasi dalam sistem politik sebagai salah satu usaha untuk
mengatur kekuatan-kekuatan dan kegiatan-kegiatan dalam sistem politik.
Usnsur-unsur yang terdapat dalam sistem politik scara umu adalah input, konverso (proses),
output, feedback, dan lingkungan (Eston, 1992:193-195). Adanya input yang berupa tuntutan
(demands) dan dukungan (support) yang kemudian dilanjutkan dengan koversi untuk diakhiri
menjadi output, yaitu berupa keputusan atau kebijaksanaan. Konversi ini ibarat sebuah black box
mengingat tidak banyak public yang mengetahui proses yang terjadi di dalamnya. Setelah menjadi
output ada umpan balik (feedback) melalui lingkungan yang kemudian akan kembali lagi
mempengaruhi input.

Ada lingkungan luar dibagi menjadi tiga, yaitu sistem politik internasional, sitem ekologi
internasional dan sistem isternasional. Sistem ekologi internasional mencakup semua lingkungan
fisik dan kondisi-kondisi nonhumanis dari masyarakat internasional. Perubahan yang terjadi dalam
lingkungan ekologi global akan berpengaruh terhadap sistem politik seperti apabila harga minyak
dunia naik maka secara langsung akan pada kebijaksanaan nasional Indoensia tentang bahan bakar
minyak (BBM). Begitu juga sebaliknya jika harga BBM dunia sedang stabil atau turun maka
pemerintah Indonesia pun akan melakukan kebijakansanaan penyesuaian.

Dihubungkan dengan analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan studi kasus
penghapusan subsidi BBM. Rencana pemerintah menaikan harga BBM merupakan output yang
dikarenakan oleh adanya input tuntutan berupa tingginya harga minyak dunia dan dukungan agar
subsidi pemerintah tidak membengkak yang membebani anggaran belanja negara.

Dapat kita lihat input dalam sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu tuntuan dan dukungan.
Dalam hal ini masyarakat ada yang melakukan tuntutan karena akan mempengaruhi kemampuan
untuk memenuhi BBM, bahkan akan terjadi kenaikan bahan-bahan sembako dan naik tariff harga
transport, tentu saja sangat berdampak bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga untuk menjaga
keberlangsungan hidupnya mereka mau tidak mau akan menolak rencana kenaikan harga BBM
tersebut.
Namun disatu sisi penghapusan subsidi BBM ada yang memberikan dukungan, disebabkan karena
akan mengurangi pemakaian BBM, seperti para pemilik kenderaan yang memiliki kenderaan lebih
dari satu dan mewah sudah tidak selayaknya memakai BBM bersubdisi.
Sementara itu input dukungan yang akan terjadi jika rencana kenaikan harga BBM bisa
disampaikan kepada DPR, agar mendukung aspirasi masyarakat dalam menolak kenaikan harga
BBM. Bisa saja berdasarkan input tersebut pemerintah akan membuat keputusan berupa output
yaitu tidak jadi menaikan harga BBM.

2. Jelaskan bagaimana sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik dilakukan pada
masyarakat dengan teknologi digital saat ini!

Menurut pakar ilmu politik, mendiang Miriam Budiardjo dalam bukunya Partisipasi dan Partai
Politik, tinggi atau rendahnya partisipasi politik di masyarakat menjadi indikator penting
bagaimana perkembangan berdemokrasi di negara tersebut. Semakin tinggi tingkat partisipasi
politik masyarakatnya, maka itu menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap perkembangan
politik di negara mereka. Sebaliknya, semakin rendah angka partisipasi politik masyarakat di suatu
negara menjadi pertanda kurang baik.

Kita tidak bisa pungkiri bahwa saat ini dominan masyarakat sudah hidup di era tehnologi digital,
salah satunya adalah anak-anak muda yang sangat dekat dengan dunia digital, setiap saat mereka
berinteraksi melalui tehnologi yakni internet dengan media sosial. Mereka adalah kelompok
masyarakat yang menurut Pasal 1 Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
didefinisikan sebagai warga negara Indonesia dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun.

Dalam perkembangannya, mereka kemudian disebut sebagai Generasi Z dan Generasi Milenial.
Badan Pusat Statistik mendefinisikan Generasi Z sebagai penduduk Indonesia yang lahir dalam
rentang tahun 1997-2012 dan Generasi Milenial adalah mereka yang lahir antara 1981 hingga
1996.
Menurut Hasanuddin Ali dari Alvara Research, tipikal Generasi Z menuntut kehadiran internet
nyaris di sepanjang kesehariannya. Ketergantungan mereka terhadap internet bahkan menyentuh
angka 93,9 persen atau biasa disebut sebagai mobile generation. Generasi ini kehidupannya lebih
banyak diwarnai dengan keceriaan (cheerful). Dimana mereka memiliki ketergantungan dengan
internet sekitar 88,4 persen dan dalam kehidupannya masih berjuang untuk meniti karier.
Dalam dunia politik, kata Hasanuddin, anak-anak muda tadi merupakan aset berharga dan menjadi
incaran partai-partai politik. Ini lantaran Generasi Z dan Generasi Milenial merupakan kekuatan
tersendiri yang harus direbut suaranya di dalam kontestasi pemilihan, baik pemilihan pemimpin
negara, kepala daerah, atau saat memilih wakil rakyat.

Mengingat pemuda sangat dekat dengan internet, membuat partai-partai politik berlomba-lomba
menceburkan diri membangun kekuatan baru di ranah digital. Mereka kemudian masuk ke
berbagai platform media sosial yang ada demi mendapatkan simpati anak-anak muda melek
teknologi.

Contohnya Hillary Brigitta Lasut merasakan manfaat platform media sosial untuk kepentingan
politik, dimana dia bisa menjadi Anggota DPR RI termuda di Indonesia dengan memakai
berbagai platform media sosial sebagai wadah berkampanye dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Jelas terlihat bahwa kampaye memakai media sosial, jauh lebih murah, selain itu mampu
menjangkau jauh lebih banyak pemilih muda yang berinteraksi di media sosial. Melalui media
sosial pula dapat dengan cepat berinteraksi dengan masyarakat, termasuk para konstituen.

Mordenisasi menawarkan akses untuk berpartisipasi yang lebih mudah dengan tersedianya
perangkat yang lebih canggih, efisien, dan efektif. Dalam era digital mampu mengajak masyarakat
lebih cepat mengetahui visi dan misi calon pemimpin tanpa harus memakai waktu dan tenaga pergi
ke lokasi kampanye secara langsung. Hal tersebut pun didukung oleh salah satu teori politik, yaitu
ketika tingkat partisipasi politik rakyat rendah, maka “obat penawar” untuk mengatasi masalah itu
adalah modernisasi dan meningkatkan komunikasi massa. Peningkatan komunikasi massa juga
memacu peningkatan partisipasi politik masyarakat karena jejaring informasi – komunikasi
membantu sosialisasi oleh calon pemimpin tersebut.
Namun, penggunaan media sosial sebagai sarana politik haruslah tetap pada kaidah – kaidah yang
sesuai dengan norma dalam masyarakat dan juga hukum yang berlaku di Indonesia. Yang perlu
diperhatikan adalah jangan sampai ada netizen yang secara berlebihan mendukung jagoan
politiknya dengan cara menyebar hoax yang berbau fitnah bahkan SARA kepada terhadap lawan
politik. Oleh karena itu, walaupun era digital memberikan kemudahan dalam mengekspresikan
bentuk partisipasi politik, tetap harus pada jalur yang benar dan beretika. Jangan sampai demokrasi
politik yang dihadirkan dalam dunia media sosial justru kebablasan. Manfaatkan media sosial
sebagai sarana partisipasi politik yang positif dan tetap berbudaya.

3. Jelaskan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pasca reformasi khususnya era Presiden


Joko Widodo! Kaitkan jawaban anda dengan kebijakan politik yang dikeluarkan oleh
pemerintah!

Pada Pemilihan umum 2014, Presiden SBY digantikan Presiden Joko Widodo untuk masa
pemerintahan 2014-2019. Pada awal pemerintahan Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi
mengalami penurunan akibat krisis finansial global. Namun pada semester pertama tahun 2016
pertumbuhan ekonomi perlahan naik mencapai angka lima persen.
Salah satu kebijakan paling signifikan yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko
Widodo adalah seperti mereformasi subsidi BBM seperti menghapus subsidi solar dan
menghilangkan subsidi untuk BBM jenis premium.

Memperbanyak produksi Pertalite dari pada Premium. Dari hal tersebut, pemerintah dapat
bergerak menyasar program pembangunan infrastruktur yang selama ini terbengkalai dalam
rangka konektivitas antar seluruh daerah dan pulau-pulau di Indonesia. Yakni progam
pembangunan infrastruktur, kesehaan hingga pendidikan. Pemerintah juga memperbanyak subsidi
di bidang kesehatan dengan adanya sistem BPJS Kesehatan dan juga pendidikan dengan adanya
kartu Indonesia pintar (KIP), dan lainnya. Pembangunan ekonomi khususnya infrastruktur menjadi
penting dan signifikan untuk kemajuan Indonesia.

Budaya politik merupakan satu diantara banyaknya jenis lingkungan yang mengelilingi,
mempengaruhi dan bahkan menekan sistem politik di Indonesia. Dalam budaya politik sendiri
berinteraksi sejumlah sistem yaitu sistem ekologi, sistem sosial, sistem kepribadian yang tergolong
dalam kategori lingkungan dan masyarakat, maupun lingkungan laur masyarakat yang merupakan
hasil kontak sistem politik dengan dunia luar. Secara tidak langsung budaya politik paling
berpengarus secara intens dana mendasari sistem politik Indonesia. (Kantaprawira, 1999:35.
Sistem budaya di Indonesia memiliki banyak subbudaya politik karena banyaknya budaya daerah
yang muncul dalam sistem budaya Indonesia, dimana masing-masing subbudaya politik tersebut
memiliki jarak yang berbeda dengan struktur politik, itu juga dipengaruhui oleh letak geografis
Indonesia.

Pembangunan infrastruktur ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di


Indonesia karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan populasi terbanyak keempat di duni.
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau. Dengan letak daerah geografis
Indonesia menjadi tantangan untuk pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan,
pemerintah harus bekerja keras untuk menyiapkan infrastruktur yang terintegrasi.
Indonesia sebagai poros maritim dunia sangat tepat dilakukan pembangunan infrastruktur secara
komprehensif yang menyambungkan infrastruktur darat dan lautan, mengingat kondisi geografis
dalam negeri yang di dominasi kepulauan, untuk mempemudah transportasi. Transportasi yang
baik menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang ekonomi di Indonesia sebagai fasilitas
yang bermanfaat untuk mobilitas penduduk dan mempermudah pemerintah dalam pemerataan
sarana dan prasarana. Jika pemerataan berjalan dengan baik maka tidak ada lagi wilayah yang
tertinggal serta kemiskinan juga lebih mudah diatasi.

Pembangunan Infrastruktur Kunci Transformasi Ekonomi Nasional. Infrastruktur yang dibangun


membuka akses secara langsung dalam menghubungkan sentra perekonomian di daerah daerah
lainnya, dapat menurunkan biaya angkut logistik lebih objektif.
Pembangunan infrastruktur digital juga sangat penting difokuskan di wilayah sentra
perekonomian, dengan begitu, sistematis pengelolaan disuatu wilayah menjadi lebih memudahkan
para pelaku usaha yang menggunakan fasilitas.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara komprehensif oleh pemerintah dapat membuat
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga semakin bergelora di berbagai wilayah.
Efisiensi yang didapatkan melalui penggunaan infrastruktur tersebut, para pelaku di atas memiliki
peluang mengembangkan usahanya

Pembangunan infrastruktur ini sangat berpotensi untuk memberikan kontribusi pada pemulihan
ekonomi yang lebih kokoh. Tidak hanya itu, investasi pada infrastruktur yang baik dapat
mengembangkan ekonomi nasional, lingkungan, serta sosial dalam beberapa tahun kedepan.
Tercapainya pemerataan pembangunan, menghasilkan lapangan kerja baru yang dapat mengurangi
angka kemiskinan, sehingga semakin banyak investor dan memajukan wilayah tersebut serta
membuat Indonesia lebih maju lagi. Pembangunan infrastruktur ini menjadi sangat penting dan
signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pada periode pertama masa pemerintahannya, yakni dari tahun 2014 hingga 2019, Presiden Joko
Widodo didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya. Langkah politiknya dimulai
dengan mendirikan kabinet pemerintahan bernama "Kabinet Kerja". Dengan program Nawacita,
pemerintahan Jokowi menjanjikan visi yang membumi dengan memastikan negara hadir,
membangun dari pinggiran dan revolusi mental. Ke-9 agenda Nawacita terdiri dari:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintahan tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakkan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Pemerintah juga mengeluarkan 4 Paket Kebijakan Untuk Memperkuat transaksi Berjalan, berikut
4 paket tersebut:
1. Kebijakan Insentif Pajak
a).Fasilitas pajak tax allowance untuk perusahaan yang menciptakan lapangan kerja,
menggunakan kandungan lokal, berorientasi ekspor 30% dari produksi dan melakukan
research and development.
b).Tambahan insentif, khususnya kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan
reinvestasi laba yang didapatkan dari dividen.
c).Pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk mendorong sektor logistik salah
satunya untuk galangan kapal, peralatan berkaitan dengan industri kereta api, angkutan
udara, dan sejenisnya.
2. Perlindungan Produk Dalam Negeri
a).Pengenaan bea masuk antidumping sementara dan bea masuk tindak pengamanan
sementara terhadap produk industri impor yang unfair trade.
b).Penerapan letter of credit untuk produk sumber daya alam yakni tambang, batu bara,
migas, CPO.
c).Restrukturisasi dan revitalisasi industri reasuransi domestik. Pemerintah
memperkenalkan perusahaan reasuransi BUMN penggabungan dua perusahaan reasuransi
yang selama ini kecil-kecil menjadi sebuah perusahaan reasuransi nasional.
3. Bebas visa kunjungan singkat wisatawan kepada 30 negara.
4. Kewajiban penggunaan biofuel sampai dengan 15%

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam CEO Banking Forum, mengataka
Ekonomi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dibilang melaju
kencang.

Di tengah ancaman resesi dunia, pertumbuhan ekonomi domestik masih di atas 5 persen.
Pada kuartal I 2022, ekonomi mampu tumbuh 5,01 persen (year on year/yoy). Kemudian kuartal
II naik lagi menjadi 5,44 persen, dan pada kuartal III tumbuh impresif 5,72 persen. Laju ekonomi
kuartal IV juga diperkirakan masih bisa tumbuh di atas 5 persen, sehingga secara keseluruhan
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu bisa tetap di atas 5 persen. Di kuartal IV kita prediksi
tetap kuat di atas 5 persen atau sekitar 5 persen karena kita melihat kondisi masyarakat, konsumsi
masih tumbuh sangat kuat.

Perekonomian sepanjang tahun tumbuh tinggi dibandingkan negara lain yang tertekan ditopang
oleh kinerja ekspor yang positif. Jelas saja, karena harga komoditas unggulan Indonesia naik tajam
berkat perang Rusia-Ukraina. Investasi juga tumbuh tinggi karena mobilitas masyarakat yang
mulai dilonggarkan ketika pandemi covid-19 mulai melandai. Meski perekonomian di semua
daerah belum pulih secara merata, namun lebih baik dibandingkan negara lain.

Sumber:
- BMP ISIP4213 Sistem Politik Indonesia Modul 2
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/34036/politik-digital-anak-muda/0/artikel
- https://www.indonesiana.id/read/118780/partisipasi-politik-di-era-digital

Anda mungkin juga menyukai