DISUS
UN OLEH
Hijrianing
Kharomah
201902010005
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ibu post partum mengetahui kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkannya selama masa nifas untuk mempertahankan kesehatan
pada diri dan bayinya.
2. Tujuan Intruksional Khusus( TIK )
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dan keluarga dapat mengetahui:
1. Pengertian Masa nifas
2. Pengertian nutrisi
3. Tujuan pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
4. Syarat-syarat makanan yang baik bagi ibu nifas
5. Empat jenis nutrisi ibu nifas
6. Empat jenis makanan yang baik bagi ibu nifas
7. Makanan yang harus dihindari ibu nifas
B. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Masa Nifas
2. Pengertian Nutrisi
3. Tujuan Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
4. Syarat-Syarat makanan yang baik
5. Jenis Nutrisi serta contoh makanan yang dibutuhkan ibu nifas
6. Makanan Yang Harus Dihindari
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Evaluasi Pembelajaran
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
a. Jelaskan pengertian Masa nifas
b. Jelaskan Pengertian nutrisi
c. Sebutkan Tujuan pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
d. Sebutkan syrat-syarat makanan yang baik bagi ibu nifas
e. Sebutkan 4 jenis nutrisi ibu nifas
f. Sebutkan 4 jenis makanan yang baik bagi ibu nifas
g. Sebutkan makanan yang harus dihindari ibu nifas
F. Kegiatan Penyuluhan
4. Terminasi : Leaf-let
1. Kesimpulan dari -Mendengarkan
-Menerima
penyuluhan
-Membalas ucapan
2. Memberikan leaflet Terimakasih
-Menjawab salam
3. Mengucapkan terima
kasih atas waktu yang
diluangkan, perhatian
serta peran aktif klien
selama mengikuti kegiatan
penyuluhan
G. Setting Tempat
pasien Pemater
i
Keterangan :
: Pasien
: Pemateri
H. Pengorganisasian Kelompok
B. Pengertian Nutrisi
Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik
dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh
tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
2. Protein
A. Protein hewani.
Bahan-bahan makanan seperti udang, ayam, daging, dan ikan merupakan contoh
bahan makanan yang kaya protein hewani. Protein yang berasal dari hewan ini
berfungsi sebagai sel pembangun dan membantu meningkatkan kecerdasan otak.
Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya memperbanyak konsumsi bahan-bahan
makanan yang mengandung protein hewani.
B. Protein nabati.
Saat menyusui, seorang ibu sebaiknya banyak mengonsumsi bahan makanan yang
mengandung protein nabati. Tahu dan tempe adalah contoh bahan makanan yang
mengandung protein nabati dengan harga terjangkau. Protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan ini berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh
serta mengandung serat makanan yang membantu melancarkan proses
pencernaan.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan
memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-
kacangan.
7. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang
diperlukan antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A
terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf.
Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di
daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan
gandum.
8. Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.
Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan
dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg.
Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
9. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak,
hati dan ikan.
Maryunani, 2009. Asuhan pada ibu dalam masa nifas (post partum). Jakarta: Nata Wijaya