Anda di halaman 1dari 5

STEP 1

1. Gerakan tidak sadar(viona)

gerakan yang berjalan sangat cepat dan tanggapannya terjadi secara otomatis terhadap rangsangan
tanpa memerlukan kontrol dari otak (lanang)

gerakan secara tiba-tiba atau gerakan refleks(ayuk)

2. Sistem saraf ( berlian)

Mekanisme yang memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan pada berbagai lingkungan
eksternal dan internal yang senantiasa terjadi(zhea)

Rangkaingan organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf,
system saraf tersusun oleh berjuta-juta sel yang mempunyai bentuk bervariasi dalam kegiatannya
saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai berurutan antara reseptor dan efektor(awa)

Suatu system yang tersusun oleh komponen komponen terkecil yaitu sel-sel saraf atau neuron(jauza)

System koordinasi berupa penghantaran impuls saraf kesusunan saraf pusat pemerosesan saraf dan
pemberi tanggapan rangsangan (vani)
3. gerakan sadar ( arnila)

Gerakan impuls pada gerak sadar yang dimulai dari reseptor kemudian kesaraf sensorik lalu dibawa
keotak kemudian dibawa oleh saraf metorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan (hidan)

STEP 2

1. Sel pembentuk jaringan saraf(zhea)


2. Fungsi system saraf (deviana)
3. Jenis-jenis sel saraf(vani)
4. Sebutkan dan jelaskan struktur sel saraf(viona)
5. Bagaimana susunan system saraf secara anatomi(berlian)
6. Bagaimana system saraf secara fisiologi (berlian)
7. Mekanisme gerak sadar dan tidak sadar(jauza)
8. Sebutkan gangguan system saraf(rifdani)
9. Mengapa saat olahraga jantung berdegup lebih kencang(hidan)
10. Mengapa pada saat selesai olahraga tubuh kita merasa lapar, bagaimana mekanisme sehingga
timbul rasa lapar tersebut(ayuk)
11. Apa yang akan terjadi jika seseorang tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga(hidan)

STEP 3
1. Sel pembentuk jaringan saraf(zhea)
1. NEURON , yunit fungsional system saraf sel yang menghantarkan pesan diperpanjang jalur
komunikasi system saraf kebanyakan neuron mengandung dendrit yang menerima sinyal
tersebut dan akson yang mengirimkan sinyal keneuron lain.
2. Gilia, merupakan sel pendukung atau pelindung yang membantu kerja neuron , juga berperan
dalam menanggapi aktivitas saraf dan modulasi komunikasi antara sel-sel saraf(arnila)
2. Fungsi system saraf (deviana)
Sebgai media untuk berkomunikasi antar sel maupun organ dan dapat berfungsi sebagai
pengendali berbagai system organ lain terdapat pula memproduksi hormon(lanang)

1. menerima informasi atau rangsangan berupa perubahan ynag terjadi didalam lingkungan
melalui reseptor
2. mengatur dan memproses informasi atau rangsangan yang diterima
3. mengatur dan memberi tanggapan atau respon terhadap rangsangan dalam bentuk gerak
atau sekresi kelenjar.(jauja)

1. sel sensorik , berfungsi mengantar impul saraf dari alat indra menuju otak/sumsum tulang
2. sel motoric yaitu menyampaikan perintah dari otak atau susmsum tulang menuju otot atau
kelenjar tubuh
3. sel saraf konektor, berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron motoric ke sensorik(hidan)

3. Jenis-jenis sel saraf(vani)


1. unipolar neuron
2, bipolar neuron
3. interneuron
4. piramida sel
5. motor neuron(rifdani)
4. Sebutkan dan jelaskan struktur sel saraf(viona)
1. bipolar, yaitu sel saraf yang memiliki 2 penonjolan seperti satu sebagai dendrit, dan satu sbg
akson.
2. unipolar, yaitu yang hanya memiliki satu penonjolan yang dianggap sebgai akson
3. multipolar, yaitu yang memiliki banyak penonjolan, contoh penojolan yang memiliki banyak
dendrit atau akson(hidan)

1. system saraf pusat, terdiri dari otot dan medulla spinalis yang dilindungi tulang cranium dan
kanal vertebral
2. perifer, meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh, system ini terdiri dari saraf cranial
dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor(awa)

Setiap sel saraf atau neuron, terdiri satu badan sel yang didalamnya terdapat inti sel dan
sitoplasma. Dari badan sel keluar system saraf yaitu dendrit dan akson/neurit.dendrit berfungsi
untuk mengangkat dan mengirimkan impuls kebadan sel saraf sedangkan akson berfungsi untuk
mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain (berlian)

5. Bagaimana susunan system saraf secara anatomi(berlian)


1. system saraf pusat, meliputi medulla spinalis, dan otak yang merupakan pusat control seluruh
aktivitas tubuh.
2. saraf tepi, yaitu saraf cranial dan spinalis yang merupakan garis komunikasi antara system
saraf pusat dan tubuh.(ayuk)

1. sel saraf yang mempunyai cabang struktur imput yang disebut dendrit
2. sebuah inti sel dan percabangan struktur output yang disebut akson(arnila)

6. Bagaimana system saraf secara fisiologi (berlian)


1. sematik, terdiri dari 12 pasang saraf cranial, dan 31 pasang saraf spinal, dipengaruhi oleh
kesadaran
2. otonom, untuk mengatur jaringan dan organ yang tidak disadari , diatur oleh pembuluh darah
dan jantungdan terdiri atas system saraf simpatik dan parasimpatik(ayuk)

7. Mekanisme gerak sadar dan tidak sadar(jauza)


Garak sadar, Impuls melalui jalan panjang yaitu, dari reseptor kesaraf sensorik dibawa keotak,
selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan oleh otak berupa tanggapan yang dibawa
oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksankan oleh efektor.

Gerak tak sadra, impuls melalui jalur pendek atau jalan pintas yaitu dimulai dari reseptor
penerima rangsang kemudian, diteruskan kesaraf sensorik ke pusat saraf diterima oleh sel saraf
penghubung tanpa diolah didalam otak langsung dikirim kesaraf motor untuk disampaikan ke
efektor(vani)
8. Sebutkan gangguan system saraf(rifdani)
Setruks, terjadi terganggunya pasokan darah keotak akibat penyumbatan atau pecahnya
pembuluh darah
Epilepsy, akibat aktivitas listrik otak yang tidak normal
Belspalsyi, kondisi ini terjadi ketika saraf perifer yang mengontrol otot wajahmengalami
peradangan, pembengkakan, atau penekanan.(deviana)

Menginitis, yaitu radang selaput pelindung saraf pusat


Nerastonia, lemah saraf diakibatkan karena gen atau keracunan
Migraine, kurangnya suplai oksigenpada salah satu bagian otak (zalfa)

Gegar otak, disebabkan oleh cidera otak berupa benturan


Amnesia, ketidakmampuan mengingat hall yang telah terjadi akibat cidera otak
Alzhelmer, kurangnya kemampuan, mengingat dan melakukan aktivitas sehari-hari
Autism, kesulitan berkonsentrasi bersosialisasi, daya khayal tinggi.
Neuritis, radang saraf karena infeksi
Transeksi , kerusakan pada sekmen medulla spinalis,
Epilepsy, tidak dapatnya system saraf merespon rangsangat
Neurastonia, akibat gen atau keracunan. (viona)

Skizoprenia, yaitu suatu penyakit yang menyebabkan seseorang merasa mendengar suara-suara
dan memiliki rasa takut yang sangat hebat, atau jenis perasaaan lain ynag tidak nyata, bersifat
sangat paranoit disertai dengan perasaan tersakiti akibat hal hal diluar dirinya(jauza)

Hidrisefalus, merupakan gangguan pada cairan otak akibat terganggunya system saraf pusat,
misalnya tumor,
Neurogenic, adalah kelainan fungsi kantung kemih akibat gangguan system saraf
Parkinsen, sejumlah neron itu banyak yang rusak atau degenerasi(hidan)

9. Mengapa saat olahraga jantung berdegup lebih kencang(hidan)


Saat setiap latihan, maka detak jantung dan sirkulasi darah akan meningkat secara perlahan,
kemudian akan meningkatkan supple nutrisi dan oksigen otot akan meningkatsehingga
menyebabkan jantung berdegup lebih kencang dari biasanya(arnila)

10. Mengapa pada saat selesai olahraga tubuh kita merasa lapar, bagaimana mekanisme sehingga
timbul rasa lapar tersebut(ayuk)
Disaat olahraga berfungsi salah satu organ tubu yaitu hipotalamus, dimana terhubung system
saraf dan kelenjar hipofisis untuk berhemeotasis memelihara tekanan darah, denyut jantung,
suhu tubuh, emosi, dan perilaku konsumsi. Lalu pusat pengatur rasa lapar terletak dibagian
lateral hipotalamus dan menggunakan neuropeptiga Y sebagai transmiter, Lalu kemudian
stimulus rasa lapar akan dipengaruhi oleh kontraksi dari lambung yang kosong, usus yang
kosong ,hormone ghrelin. dan faktor eksternal seperti zat gizi dalam darah ukuran dan komposisi
dari makanan, suhu makanan, olahraga, dan penyakit fisik. (berlian)
11. Apa yang akan terjadi jika seseorang tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga(hidan)
Dilakukan agar suhu tubuh meningkat yang menjadi faktor dalam memudahkan melakukan
aktivitas fisik kemudian pemanasan akan merangsang aktivitas system saraf pusat untuk
mengkoordinir system tubuh, mempercepat reaksi motoric dan memerhatikan koordinasi.
(berlian)

Cidera, karena elastisitas otot tergantung dari baik buruknya aliran darah, otot yang tidak panas
volume darahnya rendah sehingga lebih rentan terhadap cidera(awa)

STEP 4

Sistem saraf

Macam-macam
fungsi saraf Gangguan Sistem
Struktur Sel saraf sistem saraf
saraf

Gerakan sadar dan tak


sadar

STEP 5

1. Mekanisme system saraf (penghantaran impuls, sineps)(viona)

2. hadiz dan ayat al qur.an(awa)

3. struktur sel saraf pada otak(hidan)

4. perbedaan system otonom dan somatic (ayuk)

5. perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik(arnila)

6. jelaskan berbagai saraf yang terdapat dijantung(hidan)

7. fungsi umum dari saraf pusat, nerutransmiter, neuromodulator, neurogilia

8. peran system saraf

Anda mungkin juga menyukai