1. Mendesain Sistem Pengendalian yang tepat bagi organisasi
Terdapat dua pendekatan dalam mendesain system pengendalian manajemen suatu organisasi, yaitu : a. Contingency Approach Pendekatan ini menggunakan kondisi lingkungan bisnis yang akan dimasuki sebagai dasar dalam mendesain sistem tersebut. Keunggulan dari pendekatan ini, adalah menjanjikan desain MCS yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dari MCS untuk mewujudkan visi organisasi. b. Human Resoure Leverage Approach Human Resoure Leverage Approach merupakan pendekatan dalam mendesain MCS yang mendasarkan pada, pembagunan pradigma SDM berdasarkan lingkungan bisnis yang dimasuki dan penggunaan pradigma tersebut sebagai dasar pendesaianan MCS serta perlunya ketrampilan manajerial agar personil mampu secara efektif menjalankan MCS. 2. Elemen dari Inderect Cost a. Biaya Tidak Terduga Biaya tidak terduga adalah biaya yang disiapkan untuk kejadian yang mungkin akan terjadi atau mungkin tidak terjadi. Dibawah ini adalah hal-hal yang termasuk dalam biaya tak terduga : - Ketidak pastian subjektif, yang mana ada interprestasi yang subjektif terhadap sesuatu seperti penggunaan bahan tertentu yang bisa diartikan berbeda oleh pekerja. - Adanya kesalahan, misalnya seperti gambar kerja yang tidak lengkap atau kontraktor melaukan kesalahan dalam pekerjaannya. - Ketidak pastian objektif, yaitu ada ketidakpastian perlu atau tidaknya suatu pekerjaan karena ditentukan oleh objek diluar kemampuan manusia. b. Biaya Overhead Biaya Overhead yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses berjalannya proyek namun tetap harus dimasukan dalam anggaran agar proyek berjalan dengan baik. Biaya Overhead dikelompokkan menjadi 2 jenis biaya yaitu: - Overhead lapangan, terkait biaya personil lapangan, penerapan transportasi, izin bangunan, biaya kualitas kontrol dan lainnya. - Overhead kantor, berkaitan dengan biaya sewa kantor dan fasilitasnya, gaji pegawai, izin usaha, refrensi bank, dan lainnya. 3. Pertimba yang mendasari yaitu : seberapa berpengaruh bagi perusahan sistem yang digunakan. Kriteria berikut dapat digunakan untuk menentukan pilihan pengendalian yang tepat : a. Pengendalian Ketat - Jika semua masalah pengendalian bisa dihindari - Manajemen mempunyai knowlagde secara detail dan masuk akal tentang tujuan dari masing-masing jenis pengendalian, perusahaan yang strateginya focused lebih knowledgable b. Pengendalian longgar, perusahaan modern dengan inovasi tinggi. 4. Mengapa Pengendalian personnel control dan cultural relative murah, efektifkan metode pengendalian ini? Karena dengan menerapkan personnel dan cultural control yang bak dan efektif, maka kemungkinan besar tujuan perusahaan akan tercapai, personal dan cultural juga dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan, dimana penerapan kedua pengendalian tersebut dapat memberikan dua pengaruh, yaitu pengaruh positif dan negative dikatakan positif berarti penerapan pengendalian tersebut dapat meningkatmotivasi kerja karyawan dan sebaliknya dikatakan negatif berarti penerapan pengendalian tersebut dapat menurunkan motivasi kerja karyawan.