Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi dalam

melakukan penelitian yang dimasudkan untuk menjawab permasalahan yang

dihadapi (Notoatmodjo, 2018).

Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre

Eksperimen dengan One Group Pretest Posttest design. Dalam penelitian ini tidak

ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan

observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan

yang terjadi setelah adanya eksperimen (abdominal stretching) setelah itu

dilakukan observasi kedua (nyeri sesudah perlakuan).

Pretest Perlakuan Posttest

01 X 02

Sumber : Notoatmodjo, 2018

Gambar 7.
Rancangan Penelitian

Keterangan:

01 : Observasi pertama sebelum diberikan perlakuan abdominal stretching.

X : Perlakuan diberi abdominal stretching.

02 : Observasi kedua setelah diberikan perlakuan abominal stretching.


B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut (Notoatmodjo, 2018) mengartikan populasi sebagai kumpulan

individu dengan kualitas dan ciri yang telah ditetapkan. Kualitas dan ciri

ditentukan oleh variabelnya. Batas populasi bukanlah tempat dan waktu

penelitian, tetapi karakterisik elemen atau individu populasi. Tidak semua subjek

dalam tempat dan waktu penelitian diteliti, tetapi subjek yang mempunyai

karakteristik tertentu yang sama. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswi yang

mengalami dismenore di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kecamatan Batanghari

Lampung Timur berjumlah 92 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Notoatmodjo, 2018).

a. Besar Sampel

Besar sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel dengan

teknik pengambilan sampel tunggal untuk perkiraan rerata. Penerapan besar

sampel untuk estimasi mean (rerata) pada studi deskriptif atau survei)

memerlukan 3 informasi yakni:

1) Simpang baku nilai rerata dalam populasi, s [dari pustaka]

2) Tingkat ketepatan absolut yang diinginkan, d [ditetapkan]

3) Tingkat kemaknaan, α [ditetapkan]

(Sastroasmoro & Ismail, 2014)

Rumus yang digunakan:


n = [ Zα x s ]2
d
Keterangan:

N = besar sampel

Zα = nilai standar dari alpha, tingkat kesalahan tipe I 5%, α = 0,05.

Tingkat kepercayaan 95% sehingga Zα= 1,64

s = simpang baku gabungan, nilainya bersumber dari kepustakaan

d = tingkat ketepatan absolut yang diinginkan d= 0,05

Perhitungan besar sampel:

Berdasarkan penelitian Afrrizal didapatkan SD pretest= 0,69 SD posttest= 0,33

n = [ Zα x s ]2
d


1,64 x 0,182
0,05

= 34,8

Hasil dari perhitungan didapatkan nilai n= 34,8 maka hasilnya dibulatkan

menjadi 35. Untuk menghindari adanya sampel drop out dan sebagai cadangan

penelitian maka digunakan rumus sebagai berikut:

n ‘= n
(1-f)

n ‘= 35
(1-0,1)

n ‘= 35
0,9

n ‘= 38,8
Keterangan:

n = jumlah sampel

n’= jumlah sampe setelah direvisi

f = perkiraan proporsi drop out (10%)

(Sastroasmoro & Ismail, 2014)

Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang diperlukan dalam

penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus tersebut didapatkan

hasil sebanyak 39 responden.

b. Teknik sampling

Teknik sampel adalah teknik pengambilan sampel. Pengambilan sampel

adalah bahwa dengan menyeleksi bagian dari elemen-elemen populasi,

kesimpulan tentang keseluruhan populasi dapat diperoleh. Secara garis besar,

metode pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemilihan sampel

dari populasi secara acak (random sampling) dan pemilihan sampel dari populasi

secara tidak acak (non random sampling). Non random sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel

pada penelitian ini adalah teknik sampel non random sampling. Teknik yang

termasuk dalam sampel secara non random sampling dalam penelitian ini adalah

quota sampling.

Quota sampling adalah pengambilan sampel secara quota dilakukan

dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah

(Notoatmodjo, 2018).
Kriteria inklusi pada sampel penelitian ini adalah:

1) Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kecamatan Batanghari Lampung Timur yang

mengalami dismenore pada waktu penelitian.

2) Tidak mengkonsumsi obat-obat analgetika atau terapi apapun dalam proses

penelitian dilakukan.

3) Mengalami nyeri setiap bulannya.

4) Bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini dengan mengikuti prosedur

penelitian.

5) Mempunyai alat komunikasi

Kriteria ekslusi pada sampel penelitian ini adalah:

1) Mengalami nyeri disertai dengan kelainan ginekologi (dismenore sekunder).

2) Tidak haid pada saat penelitian

3) Responden yang sedang sakit pada saat penelitian berlangsung.

C. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi

Peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kecamatan

Batanghari Lampung Timur pada tahun 2019 karena berada di dalam asrama dan

setelah dilakukan pra survey pendahuluan angka kejadian dismenore lebih tinggi.
2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kecamatan

Batanghari Lampung Timur pada tahun 2019 (Semester VIII Tahun Ajaran

2018/2019).

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah studi yang disengaja dan sistematik tentang

fenomena sosial dan gejala-gejala psychis dengan jalan mengamati dan mencatat

(Notoatmodjo, 2018).

1. Instrumen Penelitian

Di dalam pengumpulan data dengan cara apapun selalu diperlukan suatu

alat yang disebut instrumen pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan

instrumen kuesioner untuk wawancara dan kueisoner untuk observasi yang biasa

dikenal sebagai check list (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa checklist ini mengeksplorasi

pengukuran nyeri dari responden pengukuran nyeri sebelum dan sesudah

dilakukan abdominal stretching sedangkan kuesioner digunakan untuk

memperoleh data pribadi seperti identitas dan karakteristik menstruasi dari

responden hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam melakukan

pengolahan data.

a. Tahap Persiapan Penelitian:

1) Menyusun proposal penelitian pada bulan September 2018.

2) Mendapatkan izin penelitian secara akademis untuk dilakukannya

penelitian di MAN 1 Batanghari Lampung Timur.


3) Menyiapkan Kuesioner penelitian dan panduan pelaksanaan abdominal

stretching.

4) Memperbanyak Kuesioner Penelitian untuk para siswi.

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian:

1) Menyerahkan surat permohonan izin penelitian pada tanggal 22 januari

2018 kepada Kepala Sekolah MAN 1 Batanghari Lampung Timur.

2) Melakukan sosialisasi kegiatan yang akan dilakukan dengan para siswi

dengan menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian

3) Membagikan kuesioner, penilaian tingkat nyeri untuk menilai presepsi

nyeri masing-masing responden.

4) Memilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 39 orang lalu

meminta persetujuan dari calon responden dengan menandatangani inform

consent.

5) Pada tanggal 18 Februari membagikan panduan abdominal stretching

untuk dilakukan latihan abdominal stretching terlebih dahulu dan

menjelaskan tahap prosedur cara melakukan abdominal stretching untuk

siswi dan petugas UKS.

6) Melakukan penelitian masing-masing responden pada saat nyeri haid

berlangsung di bulan Maret-April.

7) Mengumpulkan data yang berisi hasil wawancara penilaian tingkat nyeri

setelah dilakukan intervensi pada bulan April.

8) Memproses data dengan mengolah dan menganalisis data yang telah

terkumpul.
2. Hasil Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

mengumpulkan hasil wawancara berupa ceklis yang kemudian dikelompokkan

kedalam tiga kategori yaitu derajat nyeri ringan, sedang, dan berat.

E. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Proses pengolahan data dengan komputer Menurut (Notoatmodjo, 2018)

terdapat langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner.

b. Entry

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software

komputer. Software komputer ini bermacam-macam, masing-masing mempunyai

kelebihan dan kekurangannya. Dalam penelitian ini menggunakan SPSS.

c. Cleaning

Cleaning adalah apabila semua data dari setiap sumber data atau

responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan

sebagainya,kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.


2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik

setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya

(Notoatmodjo, 2018). Analisis univariat yang dilakukan untuk menggambarkan

distribusi frekuensi variabel penelitian yaitu rata-rata nyeri haid sebelum dan

sesudah dilakukan abdominal stretching. Analisis univariat dalam penelitian ini

menggunakan bantuan komputer dengan komputer dengan program software

(SPSS).

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2018). Analisis dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen

(abdominal stretching) dan variabel dependen (dismenore). Uji T-Test digunakan

jika variabel pertama dalam penelitian berbentuk kategorik (nominal atau ordinal)

dan variabel kedua berbentuk numerik (interval dan rasio). Analisa data dalam

penelitian ini menggunakan analisis T-Test dikarenakan variabel pertama

penelitian ini berbentuk kategorik (nominal) dan variabel kedua penelitian ini

berbentuk numerik (rasio). Uji T statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

dalam penelitian ini adalah dependen sampel T-Test (paired t-test).

Berdasarkan rumus pengolahan data yang dilakukan maka, jika didapat p

value ≤ (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada pengaruh abdominal

stretching terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja di MAN 1


Lampung Timur sedangkan jika p value ≥ α (0,05) maka Ha ditolak dan Ho

diterima yang berarti tidak ada pengaruh abdominal stretching terhadap

penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri 1

Kecamatan Batanghari Lampung Timur.

Anda mungkin juga menyukai