Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Makalah :

Disusun Guna Memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Psikologi

Oleh :

1. FIRDAUS AZAMI (04040320081)

2. ALYA (04040320081)

Kelas : B3

Dosen Pengampu :

Dr. Lukman Fahmi, S.Ag, M.Pd

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusuhan
makalah yang berjudul “Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain”. Salawat dan
salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW berserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau sampai akhir zaman.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Dr. Lukman Fahmi, S.Ag, M.Pd atas
bimbingan belajar pada mata kuliah Pengantar Psikologi, dan juga terima kasih
kepada pihak yang membantu mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis
miliki. Untuk itu segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
berharap, semoga makalah ini bermanfaat, Aamiin!
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain....................................................5
1. Hubungan Psikologi dengan Biologi............................................................5
2. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi.....................................................5-6
3. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam.................................6
4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Keguruan.......................................6
5. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Antropologi...........................................6
6. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik.................................................6-7
7. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Komunikasi...........................................7
8. Hubungan Psikologi dengan Filsafat...........................................................7
BAB III : PENUTUP......................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
SUMBER PUSTAKA....................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi adalah ilmun yang mempelajari prilaku manusia dan proses mental.
Psikologi merupakan cabang ilmu yang muda sebab psikologi merupakan bagian
ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato “psikologi merupakan ilmu
yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa dan logos
= ilmu). Kepribadain adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain”. Kepribadian sering di dedeskripsikan dalam
istilah sifat yang bisa di ukur yang di tunjukan oleh seseorang.
Kepribadian sering di artikan dengan cirri yang menonjol pada diri individu
serperti orang yang pemalu dikenakan atribut berkepribadian pemalu dan kepada
orang yang plimplan dan pengecut dan semacam nya di berikan atribut tidak
punya kepribadian. Ruang Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang
dapat diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara, perubahan kejiwaan, dan
proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran dan mimpi

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengaruh ilmu psikologi dalam kehidupan sehari-hari ?


2. Apa hubungan timbal balik antara ilmu psikologi dengan ilmu yang lain ?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan ilmu psikologi terhadap ilmu lain ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Lain
Psikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, dengan artian tidak tergabung
dengan ilmu-ilmu lain. Walaupun tidak tergabung, psikologi tetap memiliki
hubungan dengan ilmu-ilmu lain.
Berikut hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain:
1. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi mempelajari benda-benda hidup, sedangkan psikologi
mempelajari dan meneliti tingkah laku manusia (benda hidup) dalam
hubungannya dengan lingkungan.
Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua
benda yang hidup menjadi obyek biologi, dan cukup banyak ilmu-ilmu
yang tergabung didalamnya. Baik psikologi dan biologi sama-sama
membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau
dari sudut yang berlainan, namun dari segi-segi tertentu kedua ilmu itu ada
titik-titik pertemuan. Biologi maupun psikologi mempelajari perihal
proses-proses kejiwaan.
Seperti telah dikemukakan diatas, adanya hal yang sama-sama
dipelajari oleh kedua ilmu tersebut, misalnya soal keturunan. Ditinjau dari
segi biologi adalah hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan
yang turun temurun dari suatu generasi ke generasi lain. Soal keturunan
juga dibahas oleh psikologi, misalnya tentang sifat, intelegensi, dan bakat.
Karena itu kurang sempurna kalau kita mempelajari psikologi tanpa
mempelajari biologi.
2. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Untuk dapat mengetahui pola-pola reaksi manusia, sehingga individu
menjadi objek penyelidikan psikologi. Sosiologi adalah ilmu yang
berpengaruh pada psikologi sosial. Sosiologi adalah suatu bidang ilmu
yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu
dengan kelompok, atau antar kelompok dalam perilaku sosialnya.
Manusia sebagai makhluk sosial juga menjadi objek dari sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia, mempelajari
manusia di dalam hidup bermasyarakatnya. Tinjauan
sosiologi yang penting ialah hidup bermasyarakatnya, sedangkan
tinjauan psikologi ialah perilaku sebagai manifestasi hidup kejiwaan.
3. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Keduanya memiliki persamaan metode, yaitu metode induktif.
Penyelidikan psikologi sejalan dengan metodologi riset dalam periode
hipotesis dan eksperimen, di mana kebenaran diperoleh melalui proses
pengajuan hipotesis yang dilanjutkan dengan pengujian melalui
eksperimen-eksperimen. Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen.
Objek penelitian psikologi yaitu manusia dan tingkah lakunya yang selalu
hidup dan berkembang, sedangkan objek penelitian ilmu alam yaitu benda
mati.
4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu-ilmu Keguruan
Mendidik dan mengajar yang berhasil diantaranya harus menyesuaikan
diri dengan keadaan jiwa anak, dan itu semua memerlukan psikologi. Ilmu
pendidikan bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir
sampai mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak
didasarkan pada psikologi perkembangan.
5. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Antropologi
Antropologi adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial
dalam suprastruktur budaya tertentu. Psikologi Sosial mempelajari
perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau
rangsang sosialnya. Perbedaan psikologi sosial dengan sosiologi adalah
fokus studinya. Fokus perhatian studi psikologi sosial adalah perilaku
individu sedangkan sosiologi fokus pada sistem dan struktur sosial yang
dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individu atau lebih
memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu.
6. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam
bidang politik, Psikologi sosial dapat menjelaskan bagaimana sikap dan
harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang
berpegang teguh pada tuntutan masyarakat.
Dalam bidang politik, tentunya pernah ditemui masalah yang
memerlukan proses peradilan, entah itu yang berhubungan dengan rakyat
atau pihak intern, psikologi politik dibutuhkan untuk melakukan proses
peradilan dengan benar sehingga tercapai keputusan yang objektif dan
tercapai hasil yang adil, tidak merugikan pihak manapun, ketika tercapai
proses peradilan yang efektif maka diharapkan kepercayaan rakyat pada
pemimpin secara psikologis akan timbul.
7. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah proses mempengaruhi orang lain. Proses
komunikasi selalu mengakibatkan efek komunikasi yakni terjadinya
perubahan sikap dan perubahan perilaku pada diri komunikan atau
komunikate. Komunikasi yang ditujukan unuk mempengaruhi orang lain
disebut dengan komunikasi persuasive yang sangat berkaitan erat dengan
psikologi. Persuasif dimaknai sebagai proses mempengaruhi dan
mengendalikan perilaku orang melalui pendekatan psikologis.
8. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu.
Karena itu, filsafat juga mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa,
hakikat hidup, hubungan antara jiwa dan Tuhan sebagai penciptanya dan
lain sebagainya.Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan
memikirkan suatu kebenaran dengan sedalamdalamnya. Dalam
penyelidikannya filsafat berangkat dari apa yang dialami manusia. Ilmu
psikologi menolong filsafat dalam penelitiannya. Kesimpulan filasafat
tentang kemanusiaan akan ‘pincang’ dan jauh dari kebenaran jika tidak
mempertimbangkan hasil psikolog.
Pada awalnya ilmu psikologi adalah bagian dari ilmu filsafat, tetapi
kemudian memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yg mandiri.
Meskipun psikologi memisahkan diri dari filsafat, namun psikologi masih
tetap mempunyai hubungan dengan filsafat, karena kedua ilmu ini
memiliki ilmu objek yang sama yaitu manusia sebagai makhluk hidup.
Berbeda dalam pengkajiannya. Dalam ilmu psikologi, yang dipelajari
dari manusia adalah mengenai jiwa, tetapi tidak dipelajari secara langsung
karena bersifat abstrak dan membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari
jiwa tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses kegiatannya.
Sedangkan dalam ilmu filsafat yang dibicarakan adalah mengenai hakikat
dan kodrat manusia serta tujuan hidup manusia. Sehingga ilmu psikologi
dan filsafat terdapat suatu hubungan yang timbal balik dan saling
melengkapi antara keduanya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari makalah yang kami buat ini, kami menyimpulkan bahwasannya ilmu
psikologi tidak semata-mata dapat berdiri sendiri tanpa adanya korelasi terhadap
ilmu yang lain seperti Biologi, Sosiologi, Politik, Filsafat dll. Sebab ruang lingkup
psikologi tidak hanya mengacu pada masalah kepribadian seseorang, tetapi juga
memuat berbagai aspek kehidupan manusia dengan diri sendiri maupun
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kita sebagai generasi milenial harus memiliki
pemikiran yang benar dalam mrngaplikasikan ilmu psikologi tidak hanya terhadap
ilmu lain, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDY Yogyakarta


Ahmad, Habibul. 2019. Pentingnya Pembinaan Psikologi Sosial Sejak Dini. : 3-6
Ambar. 2018. 17 Hubungan Psikologi dalam Komunikasi. [Internet]. [diunduh 2020
Okt 4]. Tersedia pada: https://pakarkomunikasi.com/hubungan-psikologi-dalam-
komunikasi
Suharyanto, Arby. 2018. 12 Hubungan Psikologi dalam Ilmu Politik. [Internet].
[diunduh 2020 Okt 4]. Tersedia pada: https://dosenpsikologi.com/hubungan-
psikologi-dengan-ilmu-politik

Anda mungkin juga menyukai