ABSTRACT
This research aims to analyze factors that affect the using of sharia nance institution in the Province of
DIY. This research involved 150 respondents distributed throughout Yogyakarta City, Bantul Regency,
Kulon Progo, Gunungkidul Regency, and Sleman Regency. A purposive non-probability sampling
method was used to predict population behavior, with factor analysis as a tool of analysis. The
preference of using sharia nance institution was affected by institution factor, including institutional
ones, loyalty of Islamic law, service, and the suitability of product.
Keywords: preference, sharia nance institution, factor analysis.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan
lembaga keuangan syariah di Provinsi DIY. Penelitian dilakukan dengan 150 responden yang terbagi
di setiap wilayah, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Gunungkidul, dan Kabupaten Sleman. Metode sampel non probabilitas dengan sampel purposif
digunakan untuk memprediksi perilaku populasi dengan analisis faktor sebagai alat analisisnya.
Preferensi masyarakat Provinsi DIY terhadap lembaga keuangan syariah dipengaruhi oleh faktor
kelembagaan, faktor ketaatan terhadap syariah Islam, faktor pelayanan, dan faktor kesesuaian produk.
285
Kawistara, Vol. 2, No. 3, Desember 2012: 285-295
286
Duddy Roesmara Donna -- Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Lembaga
Bank Syariah: Studi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
287
Kawistara, Vol. 2, No. 3, Desember 2012: 285-295
288
Duddy Roesmara Donna -- Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Lembaga
Bank Syariah: Studi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
yang masih terbatas, informasi mengenai 1. Tujuan: memiliki dua fungsi utama
sistem operasi bank syariah juga terbatas yaitu mengidentikasi dasar konstruk
yang akan mengakibatkan ketidak-tahuan (variabel yang terbentuk dari indikator
golongan menengah-atas terhadap prosedur yang telah dikelompokkan) dalam
pembiayaan dan pengembalian pada data dan penyederhanaan untuk
bank syariah, yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah variabel suatu set
mempengaruhi preferensi mereka terhadap yang dapat dikendalikan.
bank syariah. 2. Metodologi: prosedur analisis faktor
Data yang digunakan dalam kegiatan dalam penerapannya menggunakan
ini meliputi primer. Data primer digali dari principal component dan common factor
preferensi masyarakat di Kota Yogyakarta, analysis.
Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo,
Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Principal component merupakan sasaran
Sleman terhadap pembiayaan syariah. yang meringkas informasi dalam sejumlah
Karakteristik data yang digunakan adalah variabel yang besar ke dalam beberapa
data ordinal dengan skala likert (1 sampai 5). faktor. Secara konseptual principal component
Metode pemilihan sampel yang didasarkan pada total informasi dalam setiap
digunakan adalah non-probability dengan variabel. Secara normal principal component
metode purposive sampling. Populasi dalam analysis merupakan tahap pertama dalam
penelitian ini adalah masyarakat di Provinsi factor analysis dan akan digambarkan dari
DIY yang pernah menggunakan layanan di geometric perspective dalam konteks suatu
lembaga keuangan syariah. Dikarenakan sampel. Di dalam principal component analysis
jumlah populasi sulit diidentikasi, dibahas mengenai:
maka digunakan non probability sampling. • Factor yaitu penyederhanaan variabel
Penggunaan non probability dengan purposive atau konstruk di mana secara tidak
sampling merupakan metode sampling yang langsung diamati, tetapi kebutuhannya
mendasarkan pada kriteria tertentu dalam diduga dari input variabel.
penelitian. Kriteria yang digunakan adalah • How many factor merupakan berapa
responden yang pernah menggunakan banyak faktor yang terlibat dalam
pelayanan lembaga keuangan syariah. suatu model. Adanya jumlah yang
Jumlah sample direncanakan sebesar 150 pasti dari konstruk input variabel yang
yang tersebar di tiap kota/kabupaten di diukur. Konstruk didenisikan sebelum
Provinsi DIY. analisis serta diperoleh dari teori dan
Penelitian ini menggunakan metode pengetahuan mengenai situasi. Data
kuantitatif dengan pendekatan analisis faktor. merupakan faktor yang dianalisa sampai
Analisis Faktor merupakan teknik untuk konstruk ini muncul sebagai faktor.
mengombinasikan pertanyaan atau variabel • Eigenvalue criteria mewakili sejumlah
yang dapat menciptakan faktor baru serta variance dalam variabel awal yang
mengombinasikan sasaran untuk menciptakan dikumpulkan dengan sebuah faktor
kelompok baru secara berturut-turut. dengan kriteria lebih dari 1,0.
Dibentuk dari teknik analysis of interdependence • Screen plot criteria plot merupakan plot
karena mereka menganalisa interdependence dari eigenvalues berlawanan dengan
dari pertanyaan, variabel atau sasaran. sejumlah faktor supaya adanya
Tujuannya adalah menghasilkan pemahaman keturunan.
yang mendasari struktur pertanyaan, variabel, • Percentage of variance criteria merupakan
sasaran dan mengkombinasikannya ke dalam penurunan yang ditentukan di mana
variabel atau kelompok. Beberapa hal yang persentase yang dikumulatifkan dari
perlu diperhatikan dari analisis faktor sebagai variance diturunkan oleh faktor tingkat
berikut: kepuasan yang dicapai.
289
Kawistara, Vol. 2, No. 3, Desember 2012: 285-295
290
Duddy Roesmara Donna -- Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Lembaga
Bank Syariah: Studi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
291
Kawistara, Vol. 2, No. 3, Desember 2012: 285-295
memiliki korelasi ganda tersebut. Dengan menyisakan sepuluh indikator yang tidak
menghilangkan variabel yang memiliki nilai mempunyai korelasi ganda. Kesepuluh
korelasi ganda tersebut diharapkan nantinya indikator tersebut mengelompok dalam
akan terbentuk faktor yang lebih baik dan empat faktor, yaitu Faktor 1 (I7, I9, I13, dan
memiliki korelasi yang lebih bagus. I16); Faktor 2 (I14 dan I15); Faktor 3 (I1 dan
I2); dan Faktor 4 (I3 dan I6).
Tabel 2. Rotated Component Matrix 1
Component
1 2 3 4 5
Tabel 3. Rotated Component Matrix 2
Component
i1 0,731
i2 0,843 1 2 3 4
i3 0,665 i1 0,864
i4 0,768 i2 0,884
i5 0,740 i3 0,665
i6 0,750 i6 0,892
i7 0,789 i7 0,822
i8 0,734 i9 0,798
i13 0,834
i9 0,634 0,609
i14 0,935
i10 0,873
i15 0,931
i11 0,867
i12 i16 0,756
292
Duddy Roesmara Donna -- Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Lembaga
Bank Syariah: Studi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
293
Kawistara, Vol. 2, No. 3, Desember 2012: 285-295
keuangan syariah oleh masyarakat sebaiknya Bank Indonesia dan PPKP-LP Undip, 2000,
memfokuskan peningkatan kualitas pada hal- Penelitian Potensi, Preferensi, dan
hal di luar syariah Islam karena dari ketiga Perilaku Masyarakat terhadap Bank
faktor hanya ada satu faktor yang berkaitan Syariah di Wilayah Jawa Tengah
dengan ketaatan pada syariah Islam dan dan Daerah Istimewa Yogyakarta,
juga didukung oleh temuuan bahwa pada
Penelitian, Bank Indonesia, dalam
umumnya masyarakat tidak memahami dan
mempedulikan syariah Islam (asalkan sudah
www.bi.go.id.
ada label berbahasa Arab dianggap sudah Bank Indonesia dan PPBEI-FE Unbraw,
mencukupi). 2000, Penelitian Potensi, Preferensi
Penelitian ini mempunyai kelemahan dan Perilaku Masyarakat terhadap
dalam hal sampling karena menggunakan Bank Syariah; Studi Pada Wilayah
non probability (disebabkan peneliti tidak Propinsi Jawa Timur, Penelitian,
memungkinkan mengetahui populasi yang
Bank Indonesia dalam www.bi.go.id.
merupakan keseluruhan nasabah lembaga
keuangan syariah), maka hasilnya bersifat Bank Indonesia Yogyakarta, 2010, Statistik
studi kasus dan tidak dapat digeneralisir Ekonomi dan Keuangan Daerah DIY
sebagai perilaku masyarakat Provinsi DIY. Bulan Agustus, Yogyakarta: Bank
Diharapkan instansi yang merupakan Indonesia Yogyakarta
regulator dari lembaga keuangan syariah
Direktorat Perbankan Syariah, Bank
yang ada melakukan penelitian serupa
dengan metode sampling probabiliy. Indonesia, dan Institut Pertanian
Bogor, 2004, Potensi Preferensi
DAFTAR PUSTAKA dan Perilaku Masyarakat terhadap
Andri Soemitra, M.A., 2009, Bank dan Lembaga Bank Syariah di Wilayah Kalimantan
Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Selata,, Penelitian, Institut Pertanian
Prenada Media Group. Bogor, dalam www.bi.go.id.
Anto, Hendri MB dan Setyowati, Desti, editor Cooper, DR., and Schindler, PS., 2001,
Nurul Huda dan M.E. Nasution, “Business Research Methods 7th
2009, “Current Issues Lembaga Ed”, McGraw-Hill Irwin.
Keuangan Syariah”, cet. 1, Jakarta: Donna,DR, 2006, Variabel-variabel yang
Kencana Prenada Group. Mempengaruhi Pembiayaan pada
Baldwin, et. al., 2002, “Theoritical Perbankan Syariah di Indonesia, Tesis.
Foundations of Islamic Economics”, Tidak Diterbitkan.
cet. 1, IRTI-IDBI, Jeddah-Arab Eswaran, M. and A. Kotwal,1990,
Saudi. “Implications of Credit Constraints
for Risk Behaviour in Less Developed
Bank Indonesia Padang, dan Lembaga
Economies”, Oxford Economic
Penelitian Universitas Andalas, 2001, Papers, Vol. 42.
Potensi, Preferensi dan Perilaku
Masyarakat terhadap Bank Syariah Hair, JF., dkk,, 2010, “Multivariate Data
Analysis a Global Perspective 7th
di Sumatera Barat, Penelitian, Bank
edition”, Pearson Global Edition.
Indonesia dalam www.bi.go.id.
Gujarati, DN. Dan Porter, DC., 2009, “Basic
Bank Indonesia dan LP-IPB, 2004, Potensi, Econometrics 5th edition”, McGraw-
Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Hill International Edition.
terhadap Bank Syariah di Wilayah
Jawa Barat, Penelitian, Bank
Indonesia dalam www.bi.go.id.
294
Duddy Roesmara Donna -- Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Lembaga
Bank Syariah: Studi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Iqbal, Munawar, et. al., 1998, “Challenges Santosa, S. dan Tjiptono, F., 2001, Riset
Facing Islamic Banking”, cet. 1, Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan
Jeddah-Arab Saudi: IRTI-IDB. SPSS. PT Elex Media Komputindo.
Karim, A, 2003, Bank Islam Analisis Fiqih dan Jakarta.
Keuangan, Jakarta: The International Sub Dinas Koperasi Provinsi DIY, 2010,
Institute of Islamic Thought Jumlah Koperasi di Provinsi DIY, Tidak
Indonesia. Diterbitkan
Khan, SR, 1984, “An Economic Analysis of a Schaik, D, 2001, ”Islamic Banking. The Arab
PLS Model for the Financial Sector”, Bank Review”, 3(1): 45-52.
The Pakistan Journal of Economics, Shams, R., 2004, “A Critical Assessment
3(2). of Islamic Economic”, HWWA
Korteweg, P dan Van Loo, P, 1977, “The Discussion Thesis, 281: 1-12.
Market for Money and the Market Sharma, S., 1996, “Applied Multivariate
for Credit”, Leiden: Martinus Nijhoff Analysis”, John Wiley and Sons, Inc.
Social Sciences Division.
Seyed, dan Makiyan, N, 2001, “The Role
Kuncoro, M, 2003, Metode Riset untuk Bisnis of Rate of Return on Loans in the
dan Ekonomi, Jakarta: Penerbit Islamic Banking System of Iran”,
Erlangga. International Journal of Islamic
Ligon, E, 1998, “Risk Sharing and Information Financial Services, 3(3).
in Village Economies”, Review of Wijaya, A, 2006, Segmentasi Pasar dan Perilaku
Economic Studies, 65, 847-864. Nasabah terhadap Lembaga Keuangan
Nasution, A.R., 2006, Analisis Potensi dan Syariah di Wilayah Yogyakarta dan
Preferensi Masyarakat terhadap Bank Implikasi Strategi Pemasarannya, Tesis,
Syariah di Wilayah Kota Medan, Tidak Tidak Diterbitkan.
Diterbitkan.
295