TINJAUAN PUSTAKA
sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan
kanker adalah suatu akibat pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker. Sel-sel itu selanjutnya
jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang
mutasi dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut
sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi
(Ghofar, 2015).
Pada semua jenis kanker, beberapa sel tubuh mulai membelah tanpa berhenti
untuk membentuk sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel menjadi tua
atau menjadi rusak, mereka mati, dan sel-sel baru terjadi. Ketika kanker
berkembang, proses teratur ini rusak, sel-sel menjadi semakin abnormal, sel-
11
12
sel tua atau rusak bertahan hidup ketika mereka harus mati, dan sel-sel baru
terbentuk ketika mereka tidak diperlukan dan membelah tanpa henti yang
Tumor kanker ganas, yang berarti mereka dapat menyebar ke, atau
menyerang, jaringan terdekat. Selain itu, ketika tumor ini tumbuh, beberapa
sel kanker dapat pecah dan menyebar ke tempat-tempat yang jauh di dalam
tubuh melalui darah atau sistem getah bening dan membentuk tumor baru
yang jauh dari tumor aslinya. Tidak seperti tumor ganas, tumor jinak tidak
bisa sangat besar. Ketika diangkat, mereka biasanya tidak tumbuh kembali,
2.1.1.1. Karsinoma
2.1.1.2. Limfoma
2.1.1.3. Leukemia
2.1.1.4. Sarkoma
2.1.1.5. Glioma
menyebar).
Selain itu berikut ada juga jenis-jenis kanker menurut organ yang
diserang :
Gejalanya antara lain sakit kepala yang sangat pada pagi hari
menstruasi.
muncul gejala.
Gejalanya antara lain ada darah pada air seni, rasa sakit
atas.
2.1.1.20. Komplilaksi
pengobatan konvensional.
menjadi kanker. Proses ini melalui dua tahap, yaitu proses inisiasi
neoangiogenesis
mengulang.
kanker.
Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalami
kanker adalah :
juga di payudara.
(kelompok oncovirus).
20
2.1.4.1. Lingkungan
tumbuhnya kanker :
kandung kemih.
2.1.4.2. Makanan
sebagainya
2.1.4.3. Infeksi
21
kanker prostat dan kanker buah zakar pada laki-laki. Hal itu
2.1.4.5. Psikis
menimbulkan kanker.
2.1.4.7. Usia
23
tubuh lainnya. Efek local yang sama pada iritasi dan tekanan terjadi
2.1.5.2. Pendarahan
seharian
2.1.5.4. Depresi
pada penglihatan.
dalam paru-paru.
sebagai berikut :
2.1.6.6. Pendarahan
2.2. Kemoterapi
Kemoterapi atau disebut juga dengan istilah “kemo” adalah Salah satu
adalah adanya kerusakan baik pada sel-sel kanker maupun pada sel-sel yang
normal. Apabila kemoterapi diberikan dalam dosis dan interval waktu yang
hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih berkurang, tubuh lemah, merasa
dan masih banyak lagi keluhan fisik yang dirasakan sebagai efek dari
metastasis kecil.
enam kali siklus pengobatan dan jarak waktu antar siklus tersebut
2017).
berikut:
dan trombosit
bilirubin)
berikut:
1 cm.
ini dapat diberikan pada pasien setiap hari, satu kali per
sebagai berikut :
c. Cladibine
d. Bortezomib, dll
sel kanker selama fase S (siklus sel), sehingga sel kanker tidak dapat
berkembang.
dapat merusak sel pada semua fase dalam siklus sel. Sementara obat
(Firmana, 2017)
(Firmana, 2017)
tidak dapat membedakan antara sel kanker dan sel sehat. Dengan
kerontokan.
a. Acute
b. Delayed
c. Anticipatory
36
kemoterapi selanjutnya
Tenggorokan
2.2.4.5. Pansitopenia
(Firmana, 2017)
2.2.4.6. Konstipasi
Evy 2018).
auditori, nyeri, dan sensori raba. Selain itu, juga menerima stimulus
39
2015).
Wartonah 2015).
(Buysse et al., 2008, Ohayon et al., 2017) dalam (syamsul & Evy
2018)
sehari-hari.
b. Latensi tidur
c. Durasi tidur
tempat tidur.
e. Gangguan tidur
seseorang.
f. Penggunaan obat-obatan
mencapai tahap tidur yang lebih dalam (Potter & Perry, 2005).
kemampuan beraktivitas.
menjadi dua yaitu nonrapid eye movement (NREM) dan rapid eye
a. NREM tahap I :
1) Tingkat transisi
2) Merespon cahaya
menurun
b. NREM tahap II :
2) Sulit dibangunkan
d. NREM tahap IV
1) Tidur nyenyak
NREM
tidur malamnya.
adaptasi.
a. Membutuhkan 16 jam/hari
REM
2.3.5.2. Bayi
jam/hari
2.3.5.3. Toddler
2.3.5.4. Prasekolah
b. Tahap RE 20%
2.3.5.1. Penykit
2.3.5.2. Lingkungan
menghambat tidurnya.
46
2.3.5.3. Motivasi
menahan kantuk.
2.3.5.4. Kelelahan
tahap REM.
2.3.5.5. Kecemasan
2.3.5.6. Alkohol
lekas marah.
2.3.5.7. Obat-obatan
tidur yaitu :
2.3.6.1. Insomnia
yaitu:
banyak.
2.3.6.2. Hipersomnia
metabolism.
2.3.6.3. Parasomnia
48
sambal berjalan).
2.3.6.4. Narkolepsi
sampai 3 menit.
2.3.6.6. Mengigau
mungkin memiliki satu atau semua keluhan ini, tetapi mereka harus
rasio total waktu tidur dengan waktu yang dihabiskan di tempat tidur
Kemoterapi
Sistem Staging TNM adalah salah satu sistem staging yang paling
(M).
50
bening)
huruf dan angka tidak selalu berarti sama untuk setiap jenis kanker.
Kanker tahap awal memasuki stadium satu yaitu kanker telah masuk
lebih jauh. Tahap akhir atau disebut stadium akhir apabila telah
lain(http://kanker.roche.co.id, diakses14/09/14).
getah bening.
getah bening.
Davidson et al. [10, Kelas III], dalam survei skala besar yang
kanker payudara tidak sekedar diberikan satu kali saja, akan tetapi
kemoterapi setiap satu siklus, dua siklus, tiga siklus dan seterusnya
Sel yang terpapar obat kemoterapi bisa saja tidak terjadi kematian
sel, karena sebelum sel mati, sel harus melewati beberapa fase
pembelahan, maka dari itu hanya beberapa sel yang mati akibat obat
beberapa periode satu sampai tiga minggu, sel sehat juga akan
2014).
(Hananta,dkk 2014).
pasien akan sulit untuk masuk dalam fase tidur atau mudah
bulan pascadiagnosis).
75% dari pasien kanker yang baru didiagnosis atau baru dirawat,
57
tingkat yang telah dilaporkan dua kali lipat dari populasi umum.
dari sulit tidur dan sulit tidur, dengan sering terbangun malam hari.
selama pengobatan [7, Kelas III]. Keluhan yang paling umum adalah
kesulitan tidur (40%), sulit tidur (63%), dan tidak merasa istirahat di
pagi hari (72%), Lebih jauh lagi, 19% pasien kanker dilaporkan
Faktor- faktor :
1. Stadium Kanker
2. Program
Kemoterapi
3. Onset penyakit
Kualitas Tidur
Pasien kanker yang
menjalani
kemoterapi
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. pekerjaan
Diteliti
Tidak diteliti
Adapun hipotesis yang akan diajukan adalah ada hubungan antara faktor