Anda di halaman 1dari 11

Undang – Undang Etika Kesehatan

Pelanggaran Kode Etik Terhadap Teman


Sejawat

Oleh Kelompok 4 :
1. Ni Putu Sri Wahyuni (1801010043)
2. Putu Diah Yulianti (1801010000)
3. Ni Made Suyasni (1801010000)
Definisi Umum

 Etika adalah studi Filsafat tentang nilai-nilai manusiawi yang berhubungan


dengan nilai kebenaran dan ketidakbenaran yang didasarkan atas kodrat
manusia serta manifestasinya di dalam kehendak dan perilaku manusia.
Pelanggaran etika belum tentu melanggar UU, namun hanya
melanggar sumpah (etika). Sedang pelanggaran UU pasti melanggar
etika juga.

 Profesi adalah kelompok terbatas dari orang-orang yang mempunyai


keahlian khusus yang diperoleh dari pendidikan tinggi atau pengalaman
yang khusus dan dengan keahlian itu mereka dapat berfungsi dalam
masyarakat untuk berperilaku atau pelayanan yang lebih baik dibandingkan
dengan warga masyarakat lain pada umumnya.

 Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. (UU.NO 8 Pokok –
Pokok Kepegawaian)
Fungsi Kode Etik
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Tujuan Kode Etik Profesi


1. Memberikan arahan bagi suatu pekerjaan profesi
2. Menjamin mutu moralitas profesi di mata
masyarakat
Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasia n

1. Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta


memelihara martabat, kehormatan profesi, menjaga
integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya.
2. Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk
meningkatkan keahlian dan pengetahuan sesuai dengan
perkembangan teknologi.
3. Seorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus
melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar
operasional prosedur, standar profesi yang berlaku dan
kode etik profesi
4. Serorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus
menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas
dan kewajiban profesi
Sumpah TTK Mengandung 4 butir yaitu:

1. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, akan melaksanakan


tugas saya sebaik-baiknya, menurut undang – undang yang berlaku,
dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
2. Bahwa saya, sebagai sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam
melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan, tidak akan membeda-
bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan agama.
3. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melaksanakan
tugas, akan membina kerja sama, keutuhan dan kesetiakawanan,
dengan teman sejawat.
4. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, tidak akan
menceritakan kepada siapapun, segala rahasia yang berhubungan
dengan tugas saya, kecuali jika diminta oleh pengadilan, untuk
keperluan kesaksian.
Semoga tuhan yang maha esa, memberikan kekuatan kepada saya
Kewajiban Ahli Farmasi terhadap
teman sejawat

1. Seorang Ahli Farmasi Indonesia memandang teman


sejawat sebagaimana dirinya dalam memberikan
penghargaan.
2. Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa
menghindari perbuatan yang merugikan teman
sejawat secara material maupun moral.
3. Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa
meningkatkan kerjasama dan memupuk keutuhan
martabat jabatan kefarmasiaan,mempertebal rasa
saling percaya didalam menunaikan tugas
Penyebab Pelanggaran Kode Etik

1. TTK tidak faham/tidak mengetahui kode etik.


Misal: melaporkan teman sejawat sehingga mencoreng
nama profesi, mengadu domba organisasi.
2. Persaingan kerja.
Misal: ingin mendapatkan status, sehingga menerima
gaji tidak sesuai standar.
3. Lemahnya kinerja organisasi profesi dalam pembinaan
anggotanya (kurang komunikasi).
4. Peraturan perUUan dan sistem regulasi yang kurang
kondusif (interpretasi ganda, tumpang tindih).
5. Pekerjaan kefarmasian masih ditempatkan sebagai lahan
komersial, bukan sebagai pelayanan profesi.  
CONTOH KASUS PELANGGARAN
TTK THD TEMAN SEJAWAT
KESIMPULAN :

Dalam melaksanakan tugas profesinya Asisten


Apoteker /Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja berdasarkan
standart profesi dan kode etik profesi yang telah
ditentukan.
Standar profesi dan kode etik digunakan sebagai
pedoman bagi seluruh Asisten Apoteker / TTK (Tenaga
Teknis Kefarmasian) dalam melaksanakan tugas
profesinya.
TTK yang professional adalah tenaga kesehatan yang
kompeten, memiliki dasar ilmu pengetahuan sesuai dengan
profesinya, memiliki kemauan untuk trampil melakukan
profesinya dan memiliki sikap yang menampilkan
profesinya
DAFTAR PUSTAKA :

1. Netty Thamaria, MH ,Prilaku dan etika farmasi


komprehensip, 2006
2. Alwi, Rekam Medik sebagai Bukti Hukum,
http://simrsud.wordpress.com/2010/10/20/rekam-
medik-sebagai-bukti-hukum/ Diakses 16/12/2020
3. Ali. Mulyohadi, Penyelenggaraan Praktik Kedokteran
Yang Baik di Indonesia, 2009

Anda mungkin juga menyukai