0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi farmasi. Etika profesi farmasi mencakup kode etik yang mengatur perilaku apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya, serta kewajiban-kewajiban mereka terhadap pekerjaan, rekan sejawat, tenaga kesehatan lain, dan pasien. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip profesionalisme apoteker dan pentingnya pengembangan keprofesian yang berkelanjutan bagi para ap
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi farmasi. Etika profesi farmasi mencakup kode etik yang mengatur perilaku apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya, serta kewajiban-kewajiban mereka terhadap pekerjaan, rekan sejawat, tenaga kesehatan lain, dan pasien. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip profesionalisme apoteker dan pentingnya pengembangan keprofesian yang berkelanjutan bagi para ap
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi farmasi. Etika profesi farmasi mencakup kode etik yang mengatur perilaku apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya, serta kewajiban-kewajiban mereka terhadap pekerjaan, rekan sejawat, tenaga kesehatan lain, dan pasien. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip profesionalisme apoteker dan pentingnya pengembangan keprofesian yang berkelanjutan bagi para ap
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (MORAL) yang mendalam.
ETIKA PROFESI FARMASI
Ciri-Ciri Profesi
a. Adanya keahlian dan keterampilan khusus yang diatur
dalam aturan yang disebut Dengan kode etik b. Adanya komitmen moral yang tinggi c. Orang yang profesional, hidup dari profesinya membentuk identitas dari orang tersebut d. Pengabdian kepada masyarakat e. Ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut f. Para profesional biasanya menjadi anggota dari suatu Organisasi Profesi Kode Etik Profesi
Suatu system norma, serta nilai aturan
professsional tertulis yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta baik, dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi professional. Tujuan Kode Etik
TUJUAN KODE ETIK
a. Melindungi anggota organisasi untuk menghadapi persaingan
pekerjaan profesi yang tidak jujur dan untuk mengembangkan tugas profesi sesuai dengan kepentingan masyarakat b. Menjalin hubungan bagi anggota profesi satu sama lain dan menjaga nama baik profesi kualifikasi c. Merangsang pengembangan profesi pendidikan yang memadai d. Mencerminkan hubungan antara pekerjaan profesi dengan pelayanan masyarakat dan kesejahteraan social e. Mengurangi kesalahpahaman dan konflik baik dari antar anggota maupun dengan masyarakat umum f. Membentuk ikatan yang kuat bagi sesama anggota dan melindungi profesi terhadap pemberlakuan norma hukum yang bersifat imperatif sebelum disesuaikan dengan saluran norma moral profesi. Macam macam Profesi Farmasi 1. Apoteker 2. Asisten Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian KEWAJIBAN APOTEKER
Kewajiban Apoteker terhadap Pekerjaannya
Kewajiban Apoteker terhadap teman atau rekan sejawat Kewajiban Apoteker terhadap profesi kesehatan lain Kewajiban Apoteker terhadap Pasien Kewajiban Apoteker terhadap Pekerjaannya
1. Seorang apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan
sumpah/janji apoteker. 2. Seorang apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan kode etik apoteker indonesia. 3. Seorang apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi apoteker indonesia. 4. Seorang apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan. 5. Di dalam menjalankan tugasnya, seorang apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan. 6. Seorang apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. 7. Seorang apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya. 8. Seorang apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan. Kewajiban Apoteker terhadap teman atau rekan sejawat
1. Seorang apoteker harus memperlakukan teman
sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Sesama apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati 2. Seorang apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerja sama yang baik sesama apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya. Kewajiban Apoteker terhadap profesi kesehatan lain
1. Seorang apoteker harus mempergunakan setiap
kesempatan untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat petugas kesehatan lain. 2. Seorang apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lain. Kewajiban Apoteker terhadap Pasien
Seorang apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus
mengutamakan kepentingan masyarakat, menghormati hak azasi, dan melindungi makhluk hidup insani. Interaksi Profesi Apoteker dengan Tenaga Kesehatan lain
Tenaga Kefarmasian juga harus mampu berkomunikasi
dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan Obat yang rasional. Dalam melakukan praktik tersebut, Tenaga Kefarmasian juga dituntut untuk melakukan monitoring penggunaan Obat, melakukan evaluasi serta mendokumentasikan segala aktivitas kegiatannya. Untuk melaksanakan semua kegiatan itu, diperlukan Standar Pelayanan Kefarmasian. Faktor Pendukung Pelayanan Kefarmasian 1. Faktor sumber daya manusia 2. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan kesehatan 3. Administrasi atau Pendokumentasiaan 4. Kegiataan Organisasi Standar Pelayanan dalam Kefarmasian 1. Pelayanaan resep 2. Pelayanaan informasi obat 3. Konseling 4. Evaluasi penggunaan obat 5. Pelayanan residensial (home care) 6. Promosi dan edukasi 7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Prinsip profesionalisme Apoteker 1. Altruisme 2. Akuntabilitas 3. Keunggulan 4. Tugas 5. Kehormatan dan intergritas 6. Menghormati orang lain Continuing Professional Development
Arti dari CPD Pengembangan & pendidikan keprofesian bersinambung
Kegunaan CPD sebagai upaya pembinaan apoteker Tujuan Program CPD
menyediakan kesempatan bagi apoteker untuk mempertahankan
/meningkatkan profesionalismenya menjamin terselenggaranya pelayanan kefarmasian yang bermutu melalui upaya (re-) sertifikasi apoteker Terima Kasih
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik