Anda di halaman 1dari 16

Etika Profesi

Ahli Teknologi
Laboratorium Medik
Dosen Pengampu:
Raden Mustopa, SKM, MPH
James Perdinan Simanjuntak, SSi, M.Si
ANGGOTA KELOMPOK 4
1. Sabina Chairani (PO71341210028)
2. Dinda Dillanazura (PO71341210033)
3. Annisa Tri Oktavia (PO71341210027)
4. Nabilla Nazswa Safira (PO71341210935)
5. Avina Putri Iriani (PO71341210034)
6. Rizka Putri Almayuni (PO71341210032)
7. Citra Amelia (PO71341210031)
8. Rahma Novalia (PO71341210029)
9. Ade Meilany Phadora (PO71341210077)
Apa Itu Etika Profesi?
Etika profesi adalah cara memberikan jawaban atas pertanyaan sulit melalui
pelatihan menyeluruh, berbagi fakta, dan kepatuhan terhadap praktik yang
merupakan etika profesional.

Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata "ethos"
yang berarti kesantunan, budi pekerti, akhlak, adab atau adat istiadat.

Kata "profesi" pun berasal dari bahasa Latin, yaitu kata kerja profiteor/profiteri
yang berarti: menyatakan secara terbuka, member maklumkan, tampil
dihadapan umum, mengakui.
Apa Itu Etika Profesi?
Menurut Franz Magnis Suseno (1991), etika profesi adalah bagian dari
etika sosial, yaitu filsafat atau pemikiran kritis rasional tentang
kewajiban dan tanggung jawab manusia sebagai anggota umat manusia.

Munculnya etika profesi sebenarnya berasal dari adanya penyimpangan


perilaku dari penyandang profesi terhadap sistem nilai, norma, aturan ketentuan
yang berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam
melaksanakan tugas, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi,
tidak menghargai hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.
Apa Itu Ahli Teknologi
Laboratorium Medik?
Ahli Teknologi Laboratorium Medik merupakan tenaga kesehatan maka
dengan kualifikasi minimum yang dipersyaratkan berwenang untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian
yang dimiliki, wajib memiliki izin pemerintah, harus memenuhi
ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan,
standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.
Tugas Pokok ATLM
Tugas pokok ahli teknologi laboratorium kesehatan/ahli teknologi laboratorium
medik sebagaimana terdapat pada Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
Kesehatan adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang:

• Hematologi • Kimia Lingkungan


• Kimia klinik • Patologi Anatomi
• Mikrobiologi • Biologi dan Fisika
• Imunologi – Serologi

• Toksikologi
Fungsi ATLM
Sedangkan fungsi ahli teknologi laboratorium kesehatan/ahli teknologi
laboratorium medik menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 370/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan, antara lain;

a. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses


spesimen,
b. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen,
c. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumen laboratorium,
d. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan
pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan data hasil uji,
Etika profesi ATLM
Etika profesi ATLM memiliki tiga dimensi utama, yaitu :

1. Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi


dan terlatih)
2. Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non verbal)
3. Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang
sebaiknya dilakukan)
Kewajiban ATLM Terhadap Profesi
1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menjunjung tinggi serta
memelihara martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas, kejujuran serta
dapat dipercaya, produktif, efektif, efisien, peduli terhadap tugas dan
lingkungan
2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik berkewajiban menjunjung tinggi
norma-norma dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan dalam penyelenggaraan
praktik profesinya
3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik senantiasa harus melakukan
pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur operasional, standar
keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi
4. Setiap ATLM yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP)
Kewajiban ATLM Terhadap
Pekerjaan
1. Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
2. Amanah serta penuh integritas
3. Bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab
4. Penuh semangat dan pengabdian
5. Kreatif dan tekun
6. Menjaga harga diri dan jujur
7. Melayani dengan penuh kerendahan hati
Kewajiban ATLM Terhadap Rekan/Teman
Sejawat

Setiap ATLM Setiap ATLM menjunjung Setiap ATLM membina hubungan


memperlakukan setiap tinggi kesetiakawanan kerjasama yang baik dan saling
teman sejawat dalam batas- dalam melaksanakan menghormati dengan teman sejawat
batas norma yang berlaku profesi dan tenaga profesional lainnya
dengan tujuan utama untuk
menjamin pelayanan tetap
berkualitas tinggi
Kewajiban ATLM Terhadap Pasien
1. Setiap ATLM bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam
memberikanpelayanan kepada pasien / pemakai jasa secara profesional
2. Setiap ATLM menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien /
pemakaijasa, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak
3. Setiap ATLM dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat atau pihak
yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat
Kewajiban ATLM Terhadap Masyarakat
1. Setiap ATLM memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan
kemampuan profesionalnya kepada masyarakat luas serta selalu
mengutamakan kepentingan masyarakat.
2. Setiap ATLM dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan
profesinya harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta norma-norma yang berkembang pada
masyarakat.
3. Setiap ATLM dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku pada saat itu serta
melakukan upaya untuk dapat melindungi kepentingan masyarakat.
Kewajiban ATLM Terhadap Diri Sendiri
1. Setiap ATLM senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan
pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
3. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan di bidang teknologi Laboratorium
Medik maupun bidang lain yang dapat menunjang pelayanan
profesinya
4. Dalam melakukan pekerjaannya, setiap ATLM harus bersikap dan
berpenampilan sopan dan wajar serta selalu menjaga nilai-nilai
kesopanan
5. Setiap ATLM harus memelihara kesehatan dirinya supaya dapat
bekerja dan melayani dengan baik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Izin Penyelenggaraan Praktik ATLM:

1). ATLM yang melakukan pelanggaran praktik akan dikenakan sanksi


2). Sanksi berupa adminstratif- Teguran Lisan- Teguran Tertulis Pencabutan SIP-ATLM
3). Yang dapat memberi sanksi adalah Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi dan atau Kabupaten/Kota

Pertanggung Jawaban Hukum ATLM dapat dibedakan berdasarkan bidang


hukum itu sendiri,yaitu :

1. Secara Hukum Perdata


2. Hukum Pidana
3. Hukum Adminstratif
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai