Anda di halaman 1dari 18

Kode Etik

ATLM
EPHK (Etika Profesi & Hukum Kesehatan)
Disusun Oleh :
ALPINA S. DENDA 2111304086 MUHAMMAD IGO AR 2111304098
ANIS PUTRI FAUZIAH 2111304088 MUTHI’AH FADHILLAH 2111304090
ANNISA SHAFA AR 2111304089 NURJANA DAENG P 2111204092
AYUK PITALOKA 2111304083 NURUL ASMAYANI 2111304093
FIRDA NGABALIN 2111304085 PUTRI DIAN HAYATI 2111304100
FANIDA 2111304095 SOFWATUL UMAMI 2111304084
FAJAR FAHTORI 2111304097 SELNA HAMIDJUN 2111304094
JIHAN FARADHILLA 2111304102 SALZABILLA POHA 2111304096
LENNY Y SARWOM 2111304087 SYIFA AZ”ZAHRA 2111304099
LAURA RATNA DEWI 2111304101 VALENTINA PUTRI 2111304091
Apa yang di maksud
dengan KODE ETIK??
03
01
Aturan professional yang
menegaskan tentang apa
Suatu system yang benar dan apa yang
norma. tidak benar.

02 04
Suatu acuan perilaku
Suatu yang perseorangan atau
Bernilai. korporasi yang dianggap
harus diikuti pelaku
aktivitas professional.
Kode Etik ATLM
(Ahli Teknologi Laboratorium
Medik)
Kode etik profesi memberikan pedoman
bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
Kode etik profesi merupakan sarana
kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan.
Kewajiban Umum
ATLM
1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium
Medik harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah
profesi
2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium
Medik dalam menyelenggarakan praktik
profesinya harus berpedoman pada
standar profesi.
3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium
Medik harus menghormati hak-hak
pasien, hak-hak teman sejawat dan hak-
hak tenaga kesehatan lainnya.
Kewajiban ATLM
Terhadap Profesi
1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus
menjunjung tinggi serta memelihara martabat,
kehormatan profesi, menjaga integritas, kejujuran serta
dapat dipercaya, produktif, efektif, efisien, peduli
terhadap tugas dan lingkungan.
2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik berkewajiban
menjunjung tinggi norma-norma dan nilai-nilai luhur
dalam kehidupan dalam penyelenggaraan praktik
profesinya.
3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik senantiasa
harus melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan
standar prosedur operasional, standar keselamatan
kerja yang berlaku dan kode etik profesi.
4. Setiap ATLM yang akan menjalankan pekerjaannya
wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Ijin Praktik (SIP)
Kewajiban ATLM Terhadap Teman Sejawat dan
Profesi Lain

Setiap ATLM Setiap ATLM harus Setiap ATLM harus membina


memperlakukan setiap menjunjung tinggi hubungan kerjasama yang
teman sejawat dalam kesetiakawanan dan baik dan saling menghormati
batas-batas norma sikap saling dengan teman sejawat dan
yang berlaku menghargai dengan tenaga profesional lainnya
sebagaimana dia teman sejawat dalam dengan tujuan utama untuk
sendiri ingin penyelenggaraan menjamin pelayanan
diperlakukan. profesinya. senantiasa berkualitas tinggi.
Kewajiban ATLM
Terhadap
Pasien/Pemakai Jasa
• Setiap ATLM dalam memberikan pelayanan harus
bersikap adil dan mengutamakan kepentingan
pasien dan atau pemakai jasa tanpa membeda-
bedakan kedudukan, golongan, suku, agama, jenis
kelamin dan kedudukan sosial.
• Setiap ATLM harus bertanggung jawab dan
menjaga kemampuannya dalam memberikan
pelayanan kepada pasien dan atau pemakai jasa
secara profesional.
• Setiap ATLM berkewajiban merahasiakan segala
sesuatu baik informasi dan hasil pemeriksaan yang
diketahui berhubungan dengan tugas yang
dipercayakannya kecuali jika diperlukan oleh pihak
yang berhak dan jika diminta oleh pengadilan.
• Setiap ATLM dapat berkonsultasi/merujuk kepada
teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kewajiban ATLM Terhadap
Masyarakat
1. Setiap ATLM dalam menjalankan praktik profesinya harus mengutamakan
kepentingan masyarakat dan memperhatikan aspek pelayanan kesehatan
serta nilai budaya, adat istiadat yang berkembang di masyarakat.
2. Setiap ATLM harus memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan
kemampuan profesionalnya baik secara teori maupun praktek kepada
masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
3. Setiap ATLM dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya
harus mengikuti peraturan perundang- undangan yang berlaku serta
norma-norma yang berkembang pada masyarakat.
4. Setiap ATLM harus dapat mengetahui penyimpangan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar prosedur operasional dan norma yang
berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat melindungi
kepentingan masyarakat.
Kewajiban ATLM Terhadap
1. Diri
Setiap Sendiri
ATLM senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan
pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
3. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan di bidang teknologi Laboratorium
Medik maupun bidang lain yang dapat menunjang pelayanan
profesinya.
4. Dalam melakukan pekerjaannya, setiap ATLM harus bersikap dan
berpenampilan sopan dan wajar serta selalu menjaga nilai-nilai
kesopanan.
5. Setiap ATLM harus memelihara kesehatan dirinya supaya dapat
bekerja dan melayani dengan baik.
Kemampuan yang harus dimiliki Oleh Seorang Analis
Kesehatan
1. Keterampilan dan pengetahuan dalam pengambilan specimen,
termasuk penyiapan pasien, labeling, penanganan, pengawetan,
atau fiksasi, pemprosesan, penyimpanan, dan pengiriman specimen.
2. Keterampilan dalam mengerjakan prosedur laboratorium.
3. Keterampilan dalam melaksanakan metode pengujian dan
pemakaian alat yang benar.
4. Keterampilan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan alat,
kalibrasi, dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang
di lakukan.
5. Keterampilan dalam pembuatan dan uji kualitas media serta reagen
untuk pemeriksaan laboratorium.
6. Kewaspadaan terhadap factor yang mempengaruhi hasil.
7. Keterampilan dalam mengakses dan menguji kesabaran hasil uji
melalui evaluasi mutu hasil, sebelum melaporkan hasil uji.
8. Keterampilan dalam menginterprestasikan hasil uji.
9. Kemampuan merencanakan kegiatan laboratorium sesuai dengan
jenjangnya.
UU No 36 Tahun 2014 ‘Tenaga
Kesehatan’
1. BAB VI Pasal 49 ayat (1)
Untuk menegakkan disiplin Tenaga Kesehatan dalam penyelenggaraan praktik,
konsil masing-masing Tenaga Kesehatan menerima pengaduan, memeriksa dan
memutuskan kasus pelanggaran disiplin Tenaga Kesehatan.
2. BAB IX Pasal 57 ayat (6)
Menolak Keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang
bertentangab dengan standar Profesi, Kode-Etik , Standar Pelayanan , Standar
Prosedur Operasional atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. BAB X Pasal 66 ayat (1)
Setiap Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk memenuhi
Standar Profesi , Standar Pelayanan Profesi dan Standar Prosedur Operasional.
4. BAB XIV Ketentuan Pidana Pasal 84 ayat (1-2)
Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibat
penerima pelayanan Kesehatan luka berat dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun.
Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kematian,
setiap Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.
Contoh Kasus
Kesimpulan
Kita sebagai ATLM berperan
penting dalam memberikan
PELAYANAN dan BERETIKA
BAIK kepada PASIEN
maupun TEMAN SEJAWAT
dan PROFESI LAIN
Daftar Pustaka
21 Jul. 2021,
“Kode Etik-Pengertian,…”
https://www.dosenpendidikan.co.id/kode-etik
/
.
PATELKI
“Kode Etik ATLM-Indonesia…”
https://medlab.id/kode-etik-atlm/.

Genesis Medicare
“Analis Kesehatan-…”
https://www.genesismedicare.sch.id/an
alis-kesehatan-/
.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Pertanyaan dari Baiq Norisma Widiantari, Kelompok 3
Apabila jika ada seorang ATLM yang melanggar hak-hak pasien, Tindakan apa yang harus dilakukan?
Jawaban :
Dengan pemberian sanksi sebagaimana terdapat di dalam pasal 49 ayat 2 :
1. Pemberian peringatan tertulis
2. Rekomendasi pencabutan STR atau SIP
3. Kewajiban mengikuti Pendidikan atau pelatihan di institusi Pendidikan kesehatan.

2. Pertanyaan dari Nur Faerosa Rahmadany, Kelompok 1


Apa tujuan adanya kode etik bagi tenaga kesehatan dan bagaimana tanggapan jika salah seorang tenaga
Kesehatan melanggar kode etik yang berlaku?
Jawaban :
Tujuan Kode Etik
- Supaya profesional memberikan jasa yang sebaik
- Baiknya kepada para pemakai atau para nasabahnya
- Melindungi perbuatan dari yang tidak professional
- Meningkatkan mutu pengabdian profesi
- Memelihara lingkungan profesi yang kondusif
Jika melanggar akan mendapatkan Sanksi moral berupa :
1. Sanksi Ringan berupa peringatan tertulis
2. Sanksi berat berupa tugas menjalankan pelatihan /pendidikan tertentu sampau pencabutan hak sebagai
profesi atau direhabilitasi
Pertanyaan dan Jawaban
1. Pertanyaan dari Safira Malkam, Kelompok 3
Peraturan undang-undang apa saja dan norma apa saja yang berlaku bagi masyarakat
tersebut?
Jawaban :
1. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi,standar
pelayanan profesi,standar prosedur operasional,dan etika profesi serta kebutuhan
kesehatan penerima pelayanan kesehatan.
2. memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya
atas tindakan yang akan di berikan.
3. menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan kesehatan.
4. membuat dan menyimpan catatan dan dokumen tentang
pemeriksaan,asuhan,dantindakan yang dilakukan.
5. merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain yang mempunyai
kompetensi dan kewenangan yang sesuai.

2. Pertanyaan dari Maria Kornelia, kelompok 1


Resiko apa yang diberikan kepada ATLM jika seorang ATLM melanggar/ membongkar
rahasia dari hasil pemeriksaan?
Jawaban :
Jika seorang ATLM melanggar, maka akan diberikan sanksi ringan dan berat. Sanksi
ringan biasanya diberi peringatan teguran ataupun SP, sanksi berat biasanya
pencabutan jabatan. Namun seseorang ATLM bisa saja memberi hasil diagnose
pasien apabila untuk keperluan criminal ataupun keperluan penelitian.
Thanks 

Anda mungkin juga menyukai