Anda di halaman 1dari 27

KODE ETIK

Oleh :
Dra. Masniah,Mkes,Apt

25/08/2023 1
• Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati
untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu
kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat
berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
• Kode etik; yaitu norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah
laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerja. 
• Kode etik: susunan moral yang normatif yang disebut
etika/susila yang dirumuskan
25/08/2023 2
• Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan
hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk
mengatur tingkah laku moral suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan
ketentuan tertulis yang diharapkan akan
dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu.

25/08/2023 3
• Salah satu contoh tertua adalah ; SUMPAH
HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode
etik pertama untuk profesi dokter.

• Sumpah Hipoctrates adalah sumpah yg


dilakukan para dokter tentang etika yg harus
mereka lakukan dalam melakukan praktek
profesinya.

25/08/2023 4
Hipokrates adalah dokter Yunani kuno yang
digelari : BAPAK ILMU KEDOKTERAN. Beliau
hidup dalam abad ke-5 SM. Menurut ahli-ahli
sejarah belum tentu sumpah ini merupakan
buah pena Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya
berasal dari kalangan murid-muridnya dan
meneruskan semangat profesional yang
diwariskan oleh dokter Yunani ini.

25/08/2023 5
• Walaupun mempunyai riwayat eksistensi yang
sudah panjang, namun belum pernah dalam
sejarah kode etik menjadi fenomena yang
begitu banyak dipraktekkan dan tersebar
begitu luas seperti sekarang ini. Zaman kita di
warnai suasana etis yang khusus, salah satu
buktinya adalah peranan dan dampak kode-
kode etik ini.

25/08/2023 6
• Kode etik profesi dapat menjadi penyeimbang segi
segi negative dari suatu profesi, sehingga kode etik
ibarat kompas yang menunjukkan arah moral bagi
suatu profesi dan sekaligus juga menjamin mutu
moral profesi itu dimata masyarakat.
• Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika
terapan, sebab dihasilkan berkat penerapan
pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu
profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis
tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan
pemikiran etis, tapi sebaliknya selalu didampingi
refleksi etis.
25/08/2023 7
• Supaya kode etik dapat berfungsi dengan
semestinya, salah satu syarat mutlak adalah
bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi
sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di
drop begitu saja dari atas yaitu instansi
pemerintah atau instansi-instansi lain; karena
tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai
yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri.

25/08/2023 8
• Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etik itu
sendiri harus menjadi hasil SELF REGULATION
(pengaturan diri) dari profesi.
• Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan
menetapkan hitam atas putih niatnya untuk
mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya
hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan
dari luar. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai
dan citacita yang diterima oleh profesi itu sendiri
yang bisa mendarah daging dengannya dan menjadi
tumpuan harapan untuk dilaksanakan untuk
dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen.

25/08/2023 9
TUJUAN KODE ETIK PROFESI:
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendir

25/08/2023 10
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah:
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan3. Mencegah
campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan
profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan
dlam berbagai bidang.

25/08/2023 11
Tuntutan bagi anggota profesi:
• Keharusan menjalankan profesinya secara
bertanggung jawab.
• Keharusan untuk tidak melanggar hak-hak
orang lain.

25/08/2023 12
Kode etik harus disosialisasikan:
• Sebagai sarana kontrol sosial.
• Mencegah campur tangan yang dilakukan oleh
pihak luar yang bukan kalangan profesi.
• Mengembangkan petunjuk baku dari
kehendak manusia yang lebih tinggi
berdasarkan moral.

25/08/2023 13
PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK:
1.     Tenaga profesi tidak faham/tidak mengetahui kode etik.
- Misal: melaporkan teman sejawat sehingga mencoreng nama
profesi, mengadu domba organisasi.
2.    Persaingan kerja.
- Misal: ingin mendapatkan status, sehingga menerima gaji
tidak sesuai standar.
3.    Lemahnya kinerja organisasi profesi dalam pembinaan
anggotanya (kurang komunikasi).
4.    Peraturan perUUan dan sistem regulasi yang kurang kondusif
(interpretasi ganda, tumpang tindih).
5.    Pekerjaan kefarmasian masih ditempatkan sebagai lahan
komersial, bukan sebagai pelayanan profesi.  

25/08/2023 14
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK:
a. Sanksi moral.
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi.

25/08/2023 15
Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian
a. Kewajiban terhadap Profesi
1) Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta
memelihara martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas dan
kejujuran serta dapat dipercaya.
2) Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk meningkatkan
keahlian dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi.
3) Seorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus melakukan
pekerjaan profesinya sesuai dengan standar operasional prosedur,
standar profesi yang berlaku dan kode etik profesi
4) Serorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus menjaga
profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban
profesi

25/08/2023 16
b. Kewajiban Ahli Farmasi terhadap teman sejawat

1)Seorang Ahli Farmasi Indonesia memandang teman


sejawat sebagaimana dirinya dalam memberikan
penghargaan
2) Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa
menghindari perbuatan yang merugikan teman sejawat
secara material maupun moral
3) Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa
meningkatkan kerjasama dan memupuk keutuhan
martabat jabatan kefarmasiaqn,mempertebal rasa
saling percaya didalam menunaikan tugas

25/08/2023 17
c. Kewajiban terhadap Pasien/pemakai Jasa

1) Seorang tenaga teknis kefarmasian harus


bertanggung jawab Kewajiban terhadap
Pasien/pemakai Jasa
2) Seorang tenaga teknis kefarmasian harus menjaga
rahasia kedokteran dan rahasia kefarmasian, serta
hanya memberikan kepada pihak yang berhak
3) Seorang tenaga teknis kefarmasian harus
berkonsultasi/merujuk kepada teman sejawat atau
teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan hasil
yang akurat atau baik.
25/08/2023 18
d. Kewajiban Terhadap Masyarakat

1) Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagi suri


teladan ditengah-tengah Kewajiban Terhadap
Masyarakat
2) Seorang ahli Farmasi Indonesia dalam pengabdian
profesinya memberikan semaksimal mungkin
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
3) Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu aktif
mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan dibidang kesehatan khususnya dibidang
kesehatan khususnya dibidang Farmasi
25/08/2023 19
4. Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu
melibatkan diri dalam usaha – usaha pembangunan
nasional khususnya dibidang kesehatan .

5. Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagai pusat


informasi sesuai bidang profesinya kepada
masyarakat dalam pelayanan kesehatan
6. Seorang ahli Farmasi Indonesia harus
menghindarkan diri dari usaha- usaha yang
mementingkan diri sendiri serta bertentangan
dengan jabatan Farmasian.

25/08/2023 20
e. Kewajiban Ahli Farmasi Indonesia terhadap
Profesi Kesehatan Lainnya
1) Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa harus
menjalin kerjasama yang baik, saling percaya,
menghargai dan menghormati terhadap profesi
kesehatan lainnya
2) Seorang Ahli Farmasi Indonesia harus mampu
menghindarkan diri terhadap perbuatan
perbuatan yang dapat merugikan,menghilangkan
kepercayaan, penghargaan masyarakat terhadap
profesi kesehatan lainnya

25/08/2023 21
Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian mengandung 4 (empat) butir-butir
penting, bunyinya:

1. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, akan melaksanakan


tugas saya sebaik-baiknya, menurut undang – undang yang berlaku,
dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
2. Bahwa saya, sebagai sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam
melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan, tidak akan membeda-
bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan agama.
3. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melaksanakan
tugas, akan membina kerja sama, keutuhan dan kesetiakawanan, dengan
teman sejawat.
4. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, tidak akan menceritakan
kepada siapapun, segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya,
kecuali jika diminta oleh pengadilan, untuk keperluan kesaksian.
Semoga tuhan yang maha esa, memberikan kekuatan kepada saya.

25/08/2023 22
Profesi Farmasi di Masyarakat SWOT
Analysis
Kekuatan :
a. Kecenderungan Mayoritas Wanita
b. Basic Knowledge Yang Dapat Diandalkan
c. Regulasi Yang Menyangkut Profesi Farmasi
d. Trend Masyarakat Membuka Apotek
e. Tawaran Pendidikan Lanjut .

25/08/2023 23
• Peluang
a. Pelayanan Asuhan Kefarmasian Yang Terus
Berkembang
b. Lingkup Bidang Pelayanan Obat Yang Masih
Luas
c. Harapan Masyarakat Yang Tetap Tinggi

25/08/2023 24
Hambatan
a. Arus Globalisasi
b. Sistem Birokrasi Yang Ada
c. Pandangan Sebelah Mata Profesi Lain

25/08/2023 25
Kelemahan
a. Kepercayaan Diri Yang Rendah.
b. Basic Knowledge Yang Berkaki Dua
c. Desakan Kebutuhan Hidup
d. Kesadaran Profesional Yang Rendah
e. Egoisme Dalam Kebersamaan Berprofesi
f. Regulasi Yang Kontradiktif Dengan Profesi

25/08/2023 26
Tugas
Buatlah makalah dgn judul :
1. Etika
2. Etiket
3. Kode etik
4. Estetika
beserta contoh contohnya,
minimal 3 halaman,

25/08/2023 27

Anda mungkin juga menyukai