A. DEFINISI
B.TUJUAN
adalah:
1.Pasien lebih dekat dengan keluarganya sehingga menciptakan rasa aman dan nyamanantara
pasien dan keluarganya .
2.Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga tidak merasa diabaikan.pasien.
3.Meningkatkan kualitas hidup pasien.
4.Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya (kamar) Rumah.
5.Sakit, transport pp rumah-Rumah Sakit untukmenemani pasien di Rumah Sakit.
1.Lembaga Berlisensi
Lembaga perawatan-di-rumah berlisensi menawarkan berbagai pelayanan yang
mencerminkan pelayanan yang diberikan oleh CHHA. Kriteria pendaftaran, pembagian
pelayanan terampil, dan proses rujukan pada hakikatnya sama. Namun, ada juga
perbedaan yang nyata. Lembaga berlisensi bukan merupakan lembaga Medicare
bersertifikat. Lembaga berlisensi dapat memiliki komponen pelayanan professional yang
menyediakan pelayanan terampil yang diberikan CHHA. Lembaga ini juga dapat meniru banyak
program khusus CHHA.
Bagian perawatanterbesar yang diberikan berasal dan pelayanan perawatan personal.
Lembaga berlisensi menyediakan pelayanan profesional, termasuk pengaturan rumah, ibu
rumah tangga, pegawai perawatan personal (Personal Care Workers /PCW), dan perawatan
seperti yang diberikan HHA.
2.Kolaborasi interdisiplin ilmu atau profesi yang efektif dalam perawatan kesehatan rumah akan
memberikan kesinambungan pelayanan kesehatan yang dapat memberikan
kesadaran/kemandirian klien dan keluarga, sehingga program perawatan kesehatan dapat
dilaksanakan secara komprehensif.
3.Proses kolaborasi untuk perawatan kesehatan rumah diawali dengan adanya remcana
pulang discharge plan dari rumah sakit. Perawat dirumah sakit mengidentifikasi
kebutuhan klien untuk perawatan dirumah, kemudian mengkoordinasi tentang
perencanaan pulang atau discharge plan dengan dokter untuk diminta persetujuan.
4.Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi kepada yayasan/agency terkait yang akan
melakukan perawatan dirumah, khususnya pelayanan perawatan yang diminta oleh dokter.
G. Langkah –langkah Home Care menurut Smith (1995) ada empat aktifitas atau fase dalam
melaksanakan keperawatan dirumah, yaitu:
1.Fase Permulaan
Perawatan merupakan kasus –kasus yang perlu ditidak lanjuti dirumah, melelui
seleksi kasus dipuskesmas sesuai dengan prioritas. Kemudian menetapkan jadual
kunjungan, kontrak waktu kunjungan dengan membuat kesepakatan dengan keluarga
tentang waktu kunjungan dan kehadiran anggota keluarga pengambilan keputusan. Selama
fase ini pula perawat dan keluarga berusaha untuk saling mengenal dan mengetahui
bagaimana keluarga menangapi suatu masalah kesehatan. Selain itu juga perawat menyiapkan
perlengkapan lapangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kunjungan seperti mempelajari
riwayat penyakit klien (individu atau anggota keluarga) dari rekan kesehatan anggota
keluarga (family folder) dipuskesmas dan pencatatan lain (unit pelayanan kesehatan) yang ada
kaitannya dengan klien tersebut, membuat catatan singkat tentang masalah klien dan keluarga
tersebut.
2.Fase implementasi
Fase ini perawat melakukan pengkajian dan perencanaan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang dimiliki oleh keluarga. Lakukan intervensi sesuai rencana,
eksplorasi nilai-nilai keluarga dan persepsi keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan pendidikan
kesehatan sesuai dengan pendidikannya dan sediakan pula informasi tertulis.
3.Fase terminasi
Perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pada pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan bersama keluarga. Menyususn rencana tindak lanjut terhadap
masalah kesehatan yang sedang ditangani dan masalah kesehatan yang mungkin dialami
keluarga. Tinggal nama dan alamat perawat serta nomor telpon yang bisa dihubungan oleh
keluarga.
4.Aktivitas post visit
Fase terakhir adalah pendokumentasian, dimana perawat melakukan pencatatan
secara lengkap tentang hasil kunjungan untuk disimpan di pelayanan kesehatan, tempat
perawat bertugas.