Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR KESEHATAN KOMUNITAS

Dosen: RUSDIANINGSEH
Deskripsi
Dalam bab ini akan membahas definisi, tujuan, sasaran komunitas dan strategi dalam melakukan
pendekatan pada komunitas.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari konsep komunitas, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan definisi komunitas
2. Menjelaskan tujuan komunitas
3. Menjelaskan sasaran komunitas
4. Menjelaskan strategi intervensi komunitas
5. Menjelaskan tahapan pencegahan di komunitas

1.1 Definisi Komunitas


Para ahli mendefinisikan komunitas dari berbagai sudut pandang yaitu sebagai berikut :
(Mubarak&Chayatin, 2009)
a. Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki
nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
b. WHO (World Health Organization) tahun 1974 mendifinisikan komunitas sebagai suatu
kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan
minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota
masyarakat yang satu dan yang lainnya.
c. Spradley (1985), komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman
penting dalam hidupnya.
d. Koentjaraningrat (1990) komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang
menempati suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu system adat istiadat,
serta terikat oleh rasa identitas suatu komunitas.
e. Sounders (1991) komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau system
social.
1.2 Definisi Kesehatan Komunitas
Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkan oleh organisasi-
organisasi professional. Berdasarkan pernyataan dari American Nurses Association (2004)
yang mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas sebagai tindakan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dari populasi dengan mengintregasikan
keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Praktik yang dilakukan komprehensif dan umum serta tidak terbatas pada kelompok
tertentu, berkelanjutan dan tidak terbatas pada perawatan yang bersifat episodic. Definisi
keperawatan kesehatan komunitas menurut American Public Health Association (2004)
yaitu sintesis dari ilmu kesehatan masyarakat dan teori keperawatan professional yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan komunitas.

1.3 Konsep Kesehatan Komunitas


Pada abad ke-21 mendatang penduduk dunia akan memiliki derjat kesehatan yang semakin
baik, umur harapan hidup semakin panjang, masalah lansia semakin menonjol, ditemukan
berbagai macam vaksin, program sanitasi dasar juga semakin membaik serta menurunnya
bebagai penyakit menurut klasik (WHO, 1998). Kecenderungan tersebut memiliki korelasi
dengan mmbaiknya kondisi social ekonomi di berbagai Negara. Tetapi samapi saat ini masih
banyak Negara berkembang yang melakukan penanganan kesrhatan untuk penduduknya
secara konvensional, masih menekankan pada pengembangan rumah sakit, penanganan
penyakit secara individual, spesialistis, terutama penanganan peristiwa sakit yang dilakukan
secara episodic. Negara tersebut juga belum melakukan upaya prefentif dan promotif secara
optimal. Oleh karena itu peran perawat kesehatan menjadi sangat penting, bervariasi dan
cukup menantang. Dengan demikian perawat perlu memiliki pemahaman tentang konsep
kesehatan komunitas bagi seluruh perawat yang bergerak di bidang tersebut.

Dalam buku Wolf, L.V.dkk, dikatakan bahwa kesehatan menurut komisi ke presidenan
Amerik Serikat adalah adanya efisiensi jasmani, mental dan social dan syarat pertama untuk
hidup sempurna ialah kesehatan. Organisasi kesehatan sedunia (WHO) merumuskan
kesehatan sebagai suatu keadaan sehat jasmani, mental dan social yang sempurna, dan bukan
hanya keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Dikatakan pula bahwa kesehatan adalah salah
satu hak asasi setiap insan. Kesehatan merupakan suatu kesatuan yang utuh dari manusia,
sebagai hasil dari hubungan yang seimbang antara komponen jasmani, psikologis dan sosium
kultural. Dengan kata lain kesehatan merupakan homeostasis biopsikososial. Kesehatan
manusia berubah-ubah bergantung pada stressor yang ada dan kemampuannya untuk
mengatasi masalah serta memelihara homeostasis. Setiap masalah mempunyai sesuatu
rentang yang terdiri dari dua kutub. Kutub yang satu merupakan lambing atau keadaan sakit
dan yang lain lambing atau keadaan sehat optimal.

Konsep kesehatan yang dikembangkan oleh Halbert dikatakan bahwa sehat adalah suatu
keadaan ketika seseorang dapat berfungsi dengan baik karena potensi orang tersebut sedang
dipuncaknya. Menurut Parson (1972), sehat adalah kemampuan untuk melaksanakan peran
dan fungsinya secara efektif, sedangkan Dubos mengatakan bahwa kesehatan adalah suatu
proses yang kreatif, inividu secara aktif dan terus menerus mengadaptasi lingkungan.
Pendapat beberapa ahli keperawatan tentang kesehatan antara lain adalah pendapat Peplau
H., yang mengatakan bahwa kesehatan adalah suatu proses yang berlangsung dan mengarah
kepada kreatifitas, konstruktif serta produktif. Sedangkan Orem E. D., berpedapat bahwa
kesehatan adalah integritas individu dan pemeliharaan secara umum merupakan dasar untuk
berfungsi secara optimal. Pendapat lain di utarakan oleh King M.E., bahwa kesehatan adalah
keadaan dinamis dalam siklus kehidupan manusia untuk memperoleh adaptasi secara terus
menerus terhadap stress.

Definisi sehat terkini yang di anut oleh beberapa Negara maju seperti yang mengutamakan
konsep sehat-produktif, sehat adalah sarana atau alat untuk hidup sehari-hari secara
produktif. Upaya kesehatan harus di arahkan untuk dapat membawa setiap penduduk
memiliki kesehatan yang cukup agar bias hidup produktif. Setelah tahun 1974 terjadi
penemuan bermakna dalam konsep sehat, serta memiliki makna tersendiri bagi para ahli
kesehatan masyarakat di dunia dan di angga sebagai pertanda dimulainya era kebangkitan
kesehatan masyarakat baru, karena sejak tahun tersebut terjadi diskusi intensif yang berskala
nasional dan internasional tentang karakteristik, konsep dan metode untuk meningkakan
peemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (Sumijatun et all, 2006)
1.4 Sejarah Kesehatan Komunitas
Peran perawat kesehatan komunitas sangat bervariasi dan menantang peran perawat
berkembang sejak abad ke 19, yang berfokus lebih banyak kearah kondisi lingkungan seperti,
sanitasi, konrol penyakit menural, pendidikan hygiene, pencegahan penyakit dan perawatan
keluarga yang sakit dirumah. Meskipun diketahui bahwa permasalahan yang mengancam
adalah penyakit menular, tetapi hal-hal yang berkaiatan dengan lingkungan, penyakit kronis
dan proses penemuan juga perlu diperhatikan. Prinsip dasar dan tujuan dari perawatan
komunitas adalah bagaimana dapat mengubahnya.

Di negara industri permasalahan lingkungan menjadi lebih kompleks karna adanya polusi,
yang antara lain adalah polusi sampah, debu, racun pada udara, air maupun tanah. Selain itu
kondisi seseorang menjadi sangat penting karena ikut mnentukan kesehatannya, diambah
adanya stress, yang akhirnya akan menimbulkan sakit dan merugikan keluarga dirumah
karena akan mengurangi sumber daya keluarga. Peran perawat kesehatan komunitas mnjadi
lebih dinamis karena ia akan selalu merespons perubahan yang terjadi pada masyarakat. Oleh
karena itu perlu adanya pembekalan ilmu kesehatan masyarakat pada perawat, otonomi serta
perlindungan dalam praktik, sehingga perawat dapat memecahkan permasalahan yang ada
serta mampu mengambil keputusan.

Sejarah perkembangan dan perubahan yang terjadi pada perawatan komunitas meliputi
beberapa area penting yaitu:
a. Evolusi keadaan kesehatan da dunia berat sejak zaman prasejarah sampai saat ini.
b. Evolusi dari perawatan kesehatan modern, termasuk keperawatan public (public health
nursing)
c. Konsekuensi untuk kesehatan secara keseluruhan.
d. Tantangan dalam perawatan komunitas.

1.5 Tujuan Kesehatan Komunitas


Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
1. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan
keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community)
dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat
memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat


mempunyai kemampuan untuk:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami;
2. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut;
3. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan;
4. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi;
5. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang akhirnya
dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care).

1.6 Tahapan Pencegahan (Strategi serta pelayanan kesehatan utama)


1. Promosi Kesehatan
Tahapan Pencegahan :
a. Penyebaran informasi merupakan tipe dasar dalam promosi kesehatan. Metode yang
digunakan dapat bervariasi yang antara lain adalah penggunaan : Koran, brosur,
poster, gambar dan buku.
b. Pengkajian tampilan kesehatan dan harapan dilakukan untuk memotivasi individu
agar dapat secara spesifik mengurangi resiko dan dapat mengembangkan kebiasaan
hidup sehat.
c. Perubahan pola hidup dan perilaku. Kegiatan ini menuntur partisiapsi individu untuk
dapat mengubah kualitas hidup seacar umum individu akan mengubah gaya
hidupnya.
d. Program kontrol lingkungan mempunyai pengembangan respons dalam
menumbuhkan kepedulian manusia terhadap lingkungan yang membahayakan dirinya
seperti racun, polusi udara maupun air.
2. Strategi perawat untuk setiap tahap perubahan perilaku
a. Sebelum niat dilaksanakan
a) Membuat klien menyadari pentingnya perilaku sehat
b) Melengkapi informasi tentang keuntungan perilaku kesehatan
c) Gali kepercayaan dan perasaan klien tentang perilaku sehat
d) Identifikasi keberhasilan dari perubahan perilaku
b. Niat
a) Secara continue melengkapi informasi
b) Mendorong klien untuk dapat memutuskan pilihan dari beberapa alternative
yang ada
c) Bantu klien untuk mendapatkan atau mengklarifikasi nilai yang berkaitan
dengan perilaku kesehatan dan dorong agar dapat mempertimbangkan apa
yang diinginkan
d) Bantu klien mengidentifikasi tekanan sosial yang mendorong pada perilaku
sehat
c. Tahap persiapan
a) Bantu klien membuat perencanaan spesifik agar dapat diimplementasikan
dengan mudah
b) Bantu klien untuk mengidentifikasikan perilaku yang kurang menguntungkan
bagi kesehatannya
c) Ajurkan pada klien untuk mengalihkan perilaku yang kurang menguntungkan
tersebut kearah yang sehat
d) Dorong klien dan keluarganya untuk merencanakan reward yang seimbang
d. Tahap kegiatan
a) Tinjau kembali perencanaan dan diskusikan instruksi pada tahap persiapan
b) Bantu klien untuk membuat tujuan
c) Berikan dorongan dengan pembicaraan yang positif untuk mendukung
perubahan perilaku
d) Lengkapi umpan baik yang positif
e. Tahap mempertahankan
a) Secara continue berikan dorongan untuk membuat kerjasama dan melakukan
diskusi terbuka tentang permasalah yang muncul
b) Identifikasi dan dorong penggunaan strategi untuk mempertanhakan perilaku
yang sehat

1.7 Prinsip Kesehatan Komunitas


Prinsip dasar dalam praktek perawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
(Dermawan, 2012)
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat.
4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upayah pomotif dan
preventif dengan tidak melupakan upayah kuratif dan rehabilitatif.
5. Dasar utama dalam pelayaanan perawatan oleh kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang di tuangakan dalam proses
keperawatan.
6. Kegiatan utama perawatan kesehatan masyarakat adalah dimasyarakatkan dan bukan di
rumah sakit.
7. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.
8. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat
masyarakat.
9. Tujuan perawatan kesehtan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.
10. Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara tim.

Anda mungkin juga menyukai