Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Jenis Observasional yang bersifat analisis

deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan bagian dari jenis penelitian

observasional, yang dilakukan melalui pengamatan (observasi) baik secara

langsung maupun tidak langsung tanpa ada perlakuan atau intervensi

[ CITATION Hid186 \l 1033 ].

Desain penelitian ini menggunakan Cross sectional yaitu rancangan

penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat

bersamaan, atau melakukan pemeriksaan status paparan dan status penyakit

pada titik yang sama. Penelitian ini umumnya dilakukan pada hubungan

penyebab dan kejadian penyakit yang relatif pendek [ CITATION Hid186 \l

1033 ].

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan

karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek

yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki

subjek atau objek tersebut, atau kumpulan orang, individu, atau objek yang

akan diteliti sifat-sifat atau karakteristiknya [ CITATION Hid186 \l 1033 ].

36
Populasi penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Melitus

Tipe II yang berobat di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.

Beradasarkan hasil pengambilan data awal penderita diabetes melitus tipe

36
37

II yang tercatat di RSUD Labuang Baji Kota Makassar berjumlah 178

orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi [ CITATION Hid186 \l

1033 ].

Sampel dalam penelitian ini adalah bagian atau sebagian dari

populasi pasien Diabetes Melitus tipe II yang datang berobat di RSUD

Labuang Baji Kota Makassar.

a. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

Accidental Sampling. Accidental Sampling merupakan cara

pengambilan sampel dengan mengambil responden atau kasus yang

kebetulan ada atau tersedia [ CITATION Riy17 \l 1033 ].

b. Kriteria Sampel

1) Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian

pada populasi target dan sumber [ CITATION Riy17 \l 1033 ].

a) Pasien telah terdiagnosis Diabetes Melitus Tipe II oleh Dokter.

b) Pasien menjalani pengobatan baik terapi farmakologis atau

tanpa terapi non-farmakologis.

c) Pasien dalam keadaan sadar penuh (compos mentis) dan tidak

mengalami gangguan berbicara.


38

d) Pasien bersedia untuk diwawancarai dan menandatangani

informed consent yang telah disediakan sebagai tanda

persetujuan menjadi sampel penelitian.

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi merupakan kriteria dari subjek penelitian yang

tidak boleh ada, dan jika subjek mempunyai kriteria eksklusi maka

subjek harus dikeluarkan dari penelitian [ CITATION Riy17 \l 1033 ].

a) Pasien mempunyai riwayat gangguan kejiwaan.

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 10 Mei – 10 Juni 2019

2. Tempat penelitian

Penelitian telah dilakukan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (bebas)

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain

[ CITATION Nur171 \l 1033 ].

Variabel bebas penelitian ini adalah usia dan jenis kelamin pasien DM

Tipe II.
39

2. Variabel Dependen (terikat)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain

[ CITATION Nur171 \l 1033 ].

Variabel terikat penelitian ini adalah tingkat kecemasan pasien DM Tipe

II.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi dan pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena [ CITATION Hid186 \l 1033 ].


40

Tabel 3. 1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Kriteria Alat Ukur Skala


Operasional Obyektif Ukur
1. Independen: Usia yang Tua Jika Satuan Nominal
Usia terhitung dari berusia 61-75
seseorang tahun. tahun
lahir sampai
dengan Muda jika
penelitian berusia 40-60
dilaksanakan tahun.

(Owen, 2016)
2. Independen: Jenis kelamin Laki-laki Laki-laki Nominal
Jenis didefinisikan
kelamin sebagai atau
keadaan fisik
dan mental Perempuan
manusia perempuan
sebagai
seorang laki-
laki atau
seorang
perempuan
3. Dependen: Kecemasan Berat jika Kuesioner Ordinal
Tingkat adalah responden
Kecemasan ketegangan, memperoleh
rasa tidak skor 28 - 41
aman dan
kekhawatiran
yang timbul
karena
dirasakan
akan terjadi
sesuatu yang Ringan jika
tidak responden
menyenangka memperoleh
n, tetapi skor 14 - 27
sumbernya
sebagian
besar tidak
diketahui.
41

F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

peneliti secara langsung dari sumber datanya (Siyoto & Sodik, 2015).

Data primer penelitian ini adalah data tentang tingkat kecemasan

responden berdasarkan usia dan jenis kelamin yang didapatkan dari hasil

pengisian kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).

[ CITATION Les151 \l 1033 ].

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat

diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,

laporan, jurnal, dan lain-lain [ CITATION Siy15 \l 1033 ].

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data tentang prevalensi

kejadian DM Tipe II di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.

G. Instrument dan Bahan Penelitian

a. Informed Consent

Suatu formulir pernyataan yang berisi tentang kesediaan sampel untuk

menjadi subjek penelitian. Pada formulir juga akan dijelaskan bahwa

selama pengambilan data pada sampel, tidak ada kerugian baik materiil

maupun non-materiil yang akan dialami oleh sampel selama perlakuan

maupun sesudah perlakuan.


42

b. Lembar persetujuan menjadi responden

c. Identitas dan biodata sampel

d. Alat Perekam Suara (voice recorder)

Instrumen ini digunakan untuk merekam jawaban responden yang akan

digunakan dalam penilaian pada kuesioner

e. Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)

f. Rekam medis pasien

Instrumen ini digunakan untuk memeriksa kriteria inklusi dan ekslusi

pasien.

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Penyusunan proposal

Penyusunan proposal dilakukan pada bulan februari 2019. Sebelum

menyusun proposal, terlebih dahulu dilakukan survei dan observasi

awal di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.

b. Permohonan izin tempat penelitian

Permohonan izin dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan

mengajukan surat izin meneliti kepada pihak akademis sebagai surat

rujukan kepada Kepala RSUD Labuang Baji Kota Makassar.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pada bulan April 2019 dilakukan pengambilan data responden yang

menderita Diabetes Melitus di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.


43

b. Pada bulan April 2019 dilakukan pengambilan sampel responden

berdasarkan teknik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling

dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi di RSUD Labuang

Baji Kota Makassar.

c. Pada bulan April 2019 dilakukan pembagian kuesioner kepada

responden.

d. Pada bulan April 2019 dilakukan pengelolaan data dan analisis data

yang telah terkumpul.

3. Tahap Akhir

Pada bulan Mei 2019 setelah seluruh data terkumpul dan telah

dilakukan pengelolaan dan dianalis menggunakan program komputer,

selanjutnya dilakukan pembahasan hasil yang dituliskan dalam bab IV

dan V.

I. Manajemen Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi/kuesioner terhadap responden.

a. Pengolahan Data

1) Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2018).


44

2) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat

penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.

Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya

dalam satu buku (codebook) untuk memudahkan kembali melihat

lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2018).

3) Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi

(Hidayat, 2018).

4) Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistic terapan, yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dianalisis [ CITATION Hid186 \l 1033 ].

b. Analisis Data

1) Analisis Univariat

Jenis analisis ini digunakan untuk penelitian satu variabel. Analisis ini

dilakukan terhadap penelitian deskriptif, dengan menggunakan statistik

deskriptif. Hasil perhitungan statistik tersebut nantinya merupakan

dasar dari perhitungan selanjutnya [ CITATION Siy15 \l 1033 ].


45

2) Analisis Bivariat

Jenis analisis ini digunakan untuk melihat hubungan dua variabel.

Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel

pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tidak bebas) kemudian

dilanjutkan dengan uji statistik Chi square [ CITATION Siy15 \l 1033 ].

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji statistik

Chi square. Berdasarkan hasil pengujian tersebut hipotesis dapat diterima

atau ditolak. Syarat uji Chi Square pada penelitian ini adalah datanya

terdistribusi normal dan mempunyai expected value pada sel kurang dari 5

tidak lebih dari 20%, dengan derajat kepercayaan 95% dan alpha (α) 5%.

Jika p value ≤ 0,05 artinya ada hubungan bermakna secara statistik atau Ha

diterima dan jika p value > 0,05 tidak ada hubungan secara statistik atau

Ha ditolak.

J. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan ijin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini. Setelah

mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan

masalah etika penelitian yang meliputi :


46

1. Lembar persetujuan penelitian (Informed consen)

Lembar persetujuan akan diberikan kepada responden yang akan

diteliti dan memenuhi kriteria inklusi serta disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian.

2. Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencamtumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3. Kerahasiaan (Confidential)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai