Anda di halaman 1dari 6

Seorang mahasiswa yang memiliki kebiasaan kurang baik ini sering sekali di tegur oleh teman 1

asramanya. Dia sering banget mengunakan earphone ketika saat sedang tidur dengan volume yang
lumayan cukup keras. Sampai suatu ketika saat ia terbangun dari tidurnya, tiba tiba telinganya malah
mengelurkan cairan dari dalam telinganya dan terasa tidak nyaman.seketika ia merasa panic dan
memanggil teman temannya untuk meminta tolong .

Arum : mell, kenapa ya telinga ku kok sakit rasanya ?

Melli : ihh kenapa itu kok keluar cairannya ?

Arum : apa ? kamu ngomong apa kok gak ada suaranya ?

Melli : udah udah ayo aku antar ke rs,itu perlu di priksa

Arum : apa mo bikin rakit ? buat apa ??

Melli : aihh yang mau bikin rakit siapa , benar benar rusak tu telingamu, udah ayo kita priksa.

Arum : ehh aku mau di bawa kemana ?

Mella ; udah yang penting ikut dulu,jangan banyak nanya.

Arum : haa apa, ngomong kok dalam hati gak denger nih.

Mella : bodo amat, udah ayo

Setelah sampai di rumah sakit arum segera di bawa ke ruang igd dan mendapatkan perawatan
oleh perawat yang sedang bertugas.

Mella : mbak tolong ini teman saya telinganya tiba tiba keluar cairannya.

Perawat : iya silahkan tunggu di luar sebentar ya mbk, saya akan priksa teman mbk.

Perawat memanggil dokter spesialis THT untuk ikut menangani pasien arum.

Perawat new : dok ini ada pasien baru datang dengan keluhan tellingannya merasa sakit dan
mengeluarkan cairan dari dalamnya. Kami membutuhkan segera bantuan dokter.

Dokter : baik sus sebantar saya segera kesana.

Melli yang panic segera menghubungi orang tua arum yang sedang berada di rumah.

Melli : ass, pak ini saya melli teman arum, maaf menganggu waktu bapak sebentar. Ini arum sedang di
ruamah sakit,karena telinga arum tiba tiba mengeluarkan cairan. Makanya saya Antara arum ke rs.

Ayah : ya allah, ya sudah saya segera kesitu nak, trimakasih banyak atas informasinya.

Meli ; iya pak sama sama.


Sesampainya di rs, kedua orang tua arum segera menemui melli yang sedang duduk di ruang tunggu.

Ibu : nak di mna arum sekarang, dan bagaiaman kondisinya sekarang.

Melli; arum masih di ruangan buk, amsih menuggu dokter dating untuk memeriksanya,mari buk saya
antarkan masuk.

Mereka bertiga kemudian masuk ke dalam ruang priksa untuk melihat kondisi arum

Ibu: arum ya ampun kamu kenapa nak ?

Arum : kenapa ibu datang2 kok ngomong arum pikun, arum kan tidak pikun

Dengan muka masih binggung ibu arum segera menanyakan kondisi anaknya pada susuter yang sedang
ada di runagan itu.

Ibu; sus kenapa anak saya ,apa yang terjadi?

New perwat: iya buk sebentar ya buk tadi saya sudah bersihkan cairannya tapipemeriksaan selanjutnya
biar di tangani oleh dokter spesialis tht ya buk. Ibu tunggu sebentar ya.

Ibu : iya sus tapi tolong sembuhkan anak saya, beri penanganan terbaik ya sus.

Sus : baik buk.

Akirnya dokter datang dan memeriksa arum

Dok: selamat siang

Semua : iya siang dok,

New perawat : ini dok pasien yang bernama arum,ps yang baru masuk dok.

Dok : ohh.. selamat siang mbk arum.

Arum hanya terdiam dan tampak binggung tidak tau apa yang sedanga di bicarakan mereka

Dok : permisi ya mbk arum say lihat telingannya dulu

Arum : apa dokter saya tidak tau apa yang dokter bicarakan barusan saya tidak mendengar apapun bisa
di ulangi dok?

Dokter memeriksa telinga arum dengan hati-hati

Dokter : lebih baik sekarang biarkan arum istirahat terlebih dahulu saya akan memberikan resep agar
telinga arum segera membaik

Bapak : dok apa yang sebenarnya terjadi? Pada anak saya ?

Dokter : mari pak bu lebih baik kita bicarakan ini di ruangan saya saja.

Dokter dan kedua orang tua arum pergi meninggalkan ruangan nya untuk mengikuti dokter.
Dokter : pak bu mohon maaf saya harus memberi tau kondisi anak ibu yang sebenarnya. Anak ibu yang
bernama arum mengalami tuli permanent itu bisa disebabkan karena pecahnya gendang telinga pada
anak ibu sehingga telinga arum mengalami gangguan pendengaran.

Ibu : astagfirullahal’adzim

Dokter : ibu yang sabar ya bu..

Ibu : iya dok terimakasih ya. Saya permisi dulu.

Dokter : iya bu, silahkan bu.

Ibu meninggalkan ruangan dokter, dan kembali ke ruangan arum di rawat.

Bapak : gimana buk keadaan arum

Ibu : pak, ujian apalagi ini pak yg menimpa anak kita.

Bapak : apa maksudmu bu?

Ibu : arum rendi kata dokter tuli permanent.

Bapak : astagfirulahal’adzim tuli permanent itu gimana bu?

Ibu : budek selamanya pak, terus gimana ini pak?

Bapak : hah. Yg betul serius sedikit jangan becanda

Ibu : yaudahlah pak emang ujian buat kita

Bapak : iyah bu

Suatu hari Yang cerah perawat dan perawat baru datang meruangan arum yang masih dalam
perawatan pada telinganya.

Perawat baru : selamat pagi mba arum

Arum : (arum tampak bingung)

Perawat baru : makan pagi dulu ya mba arum

Arum : (mengangguk)

Perawat : mau di bantu atau mau makan sendiri

Arum : apa? Kenapa sus?

Perawat : kami bantu atau mau makan sendiri?

Arum : oh iya tadi ibu kesini sus.

Perawat baru : bukan mbak mau makan sendiri atau mau saya bantu?

Arum : oh ok tolong bantu saya sus.


Kedua perawat tersebut membantu arum untuk makan pagi tidak lama kemudian teman arum
datang menjenguk.

Melly : sus biar saya saja yang menyuapinya.

Perawat baru : oke baik silahkan ka.

Melly : iya sus.

Perawat pun meninggalkan ruangan arum yang sedang makan pagi dnegan di suapin teman nya.
Tak lama kemudian perawat pun masuk kembali keruangan arum.

Perawat : bagaimana mba apakah makanan nya sudah habis?

Melly : sudah sus alhamdulilah makanan nya habis?

Arum masih tampak bingung melihat peraawat dan melly berbicara.

Perawat : oh ya mba apakah mba ada waktu saya mau bertanya kepada mba tentang keadaan yang
menyangkut kondisi arum.

Melly : iya sus saya bisa.

Kedua perawat dan melly meninggalkan ruangan untuk interview tentang keadaan yang
menyangkut kondisi arum.

Perawat baru : kalo boleh saya tau apakah mba ini sudah lama dekat dengan arum?

Melly : iya sus saya sudah lama kenal dengan arum bahkan dengan keluarganya, ada apa sus?

Perawat : mba sudah dengar dari dokter belum tentang keadaan arum sekarang?

Melly : belum sus. Apa yang terjadi?

Perawat : oh jadi gini menyangkut keadaan arum sekarang yang terjadi sudah tidak di ragukan lagi arum
sekarang mengalami tuli permanent dan sulit disembuhkan.

Melly : apa sudah tidak ada cara lain untuk menyembuhkan nya?

Perawat baru :maka dari itu mba kami memberitahukan kami harap mba bisa membantu kami sehubung
dengan proses penyembuhan arum.

Melly : iya sus saya siap membantu..

Perawat : sebenarnya ada mba alatnya untuk membantu arum dalam mendengar dan mba bisa
tanyakan kepada dokter apakah alay tersebut bisa digunakan untuk mba arum.

Melly : oh gitu yah sus? Nanti saya akan tanyakan kepada dokter kalo boleh saya tau dokternya yang
mana ya sus?

Perawat baru : mba bisa keruangan specialis THT mba bisa bertemu dengan dokter royan

Melly : baik sus terimakasih untuk infonya saya permisi sebentar untuk menemui dokter di ruangan.

Perawat : iya mbak silahkan.


Akhirnya melly menuju ruangan dokter royan untuk menanyakan perihal tentang alat bantu
dengar untuk arum

Melly : permisi dok bolehkan saya masuk?

Dokter : silahkan mbak, apa yang bisa saya bantu?

Melly : gini dok, saya tadi mendapat informasi tentang alat bantu dengar untuk arum apakah itu bisa
digunakan untuk membantu arum mendengar

Dokter : oh mengenai alat itu? Ini dapat digunakan untuk mba arum dalam membantu pendengaran nya
dan alat ini bisa digunakan untuk semua pederita yang mengalami gangguan pendengaran dan alat ini
sifatnya tidak untuk menyembuhkan tetapi hanya bisa membantu dalam mendengar

Melly : kalau begitu saya bisa mendapatkan alat itu dari mana dok?

Dokter : disini tersedia alat tersebut tetapi semua terserah mba dan keluarga pasien apakah mba akan
membelinya disini atau mencarinya di luar.

Melly : oh kalo begitu baiklah terimakasih atas informasinya nanti saya konfirmasi dulu sama keluarga
arum.

Keesokan harinya..melly dan keluarga arum datang bertemu dengan dokter royan.

Ibu : pagi dok

Dokter : iyah pagi

Ibu : ini saya sudah dapat alat bantu untuk arum tetapi saya tidak tau bagaimana cara memasang nya?

Dokter : oh kalo begitu saya bantu memasangkan alat tersebut di telinga arum, suter tolong bantu saya.

Perawat : baik dok

Dokter dan perawat akhirnya selesai memasangkan alat bantu untuk arum dan arum pun bisa
mendengar walaupun tidak seperti semula.

Perawat : hallo mba arum bagaimana kabarnya?

Arum : alhamdulilah sehat suster.

Perawat baru : baiklah sekarang alatnya sudah berfungsi untuk penggunaan nya di lepas apabila mba
ingin tidur dan mandi yang terpenting adalah alat ini jangan sampai terkena air.

Arum : terimakasih dokter suster kalo boleh tau kapan saya bisa pulang?

perawat : menurut catatan keadaan mba arum sudah membaik jadi bisa boleh pulang tapi lebih baik
saya diskusikan dulu pada dokter.

Ibu : baik sus terimakasih banyak

Dua suster : iya sama sama

Akhirnya di hari itu pun arum mendapat izin pulang dari dokter.
Pasien : arum

Teman arum : melika

Perawat : osi

Perawat new : anita

Ibuk : eka

Bapak : roy

Dokter : royani

Anda mungkin juga menyukai