DisusunOleh :
(20089142113)
A. Pengertian
a) Aktivitas
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu aktivitas suatu keadaan dimana
beraktivitas tubuh akan menjadi sehat, system pernapasan dan sirkulasi tubuh
akan berfungsi dengan baik, dan metablisme tubuh dapat optimal. Kemampuan
b) Latihan
dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu, latihan fisik dapat membuat
tidak dapat melakukan aktifitas fisik secara adekuat maka hal tersebut dapat
membuat otot abdomen menjadi lemah sehinga fungsi eliminasi kurang efektif.
1
Aktivitas sehari-hari (ADL) merupakan salah satu bentuk latihan aktif pada
bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena
belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan sebagainya.
metabolism dari sel-sel tubuh dan terutama sistem lokomotorik yaitu sistem otot
manusia adalah dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) yang diperoleh dari
katabolisme glukosa dalam sel-sel tubuh. Glukosa akan dipecah menjadi energy
melibatkan sistem lokomotorik yaitu tulang dan otot. Tulang berperan sebagai
alat gerak pasif, memberikan kesetabilan dalam postur tubuh dan memberi
bentuk tubuh.Sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif dimana tendon-
tendon otot melekat pada tulang dan berkontraksi untuk menggerakkan tulang.
2
Tulang merupakan jaringan ikat yang tersusun oleh matriks organik dan
2 jenis, yaitu jaringan tulang keras (osteon) dan jaringan tulang rawan
elastic dan lebih tahan terhadap adanya tekanan sehingga cenderung lebih tidak
mudah patah, dan osteon cenderung lebih eras tapi mudah patah.Jaringan tulang
kartilago fibrosa, dan kartilago elastic. Tiap-tiap tipe tulang rawan membentuk
persendian tulang sebagai sistem bantalan untuk melindungi dari friksi jika
organik terdiri atas sel-sel tulang osteoblast, osteosit, kondroblast, kondrosit, dan
osteoklas yang tersimpan pada sistem haverst.Sistem haverst adalah suatu saluran
yang didalamnya terdapat pembuluh darah, limfa, dan urat saraf untuk fisiologi
dan phospat. Matrisk anorganik inilah yang memberikan massa dan kekuatan
pada tulang, sehingga kondisi yang mengganggu kandungan kalsium dan fosfor
mudah patah. Faktor lain yang mempengaruhi kepadatan tulang adalah sistem
vitamin D.
3
Hormon kalsitonin dan paratiro hormon bekerja saling berlawanan dan
disebut juga tirokalsitonin dihasilkan oelh sel parafolikular kelenjar tiroid dan
reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal, menghambat absorpsi kalisum dari saluran
kalsium dari tulang melalui jalur aktivasi osteoklas, dan meningkatkan reabsorpsi
Jaringan otot merpakan sistem yang berperan sebagai alat gerak aktif.Hal
ini karena kemampuan jaringan otot untuk berontraksi dan relaksasi. Di balik
(Windyastuti,2016)
C. Nilai-Nilai Normal
(Windyastuti, 2016) :
Tingkat0
Tingkat3
Tingkat1
4
Kategori
Tingkat4
5
a. Tingkat perkembangan tubuh: Usia seseorang mempengaruhi system muskuloskeletal
dan persarafan, Untuk itu, dalam melakukan tindakan keperawatan untuk membantu
kardiovaskuler, gangguan sistem respirasi), cacat tubuh dan imobilisasi akan dapat
c. Keadaannutrisi: Seseorang dengan nutrisi kurang, hal ini menyebabkan kelemahan dan
kelelahan otot yang berdampak pada penurunan aktivitas dan pergerakan. Sebaliknya,
d. Status mental: Seseorang mengalami gangguan mental cenderung tidak antusias dalam
hygiene.
e. Gaya hidup: Seseorang dalam melalukan polaaktivitas sehari-hari dengan baik tidakakan
E. JenisGangguan
keringat, lembab, deficit self care, dan friksi dengan tempat tidur.
kadar kalsiumdarah.
F. Pengkajian
Pola aktivitassehari-hari
Makan,Toileting)
3. Tingkatkelelahan
7
Riwayat sesak napas
gejala
5. Pemeriksaan fisik
Tingkatkesadaran
G. DiagnosaKeperawatan(NANDA)
a. Intoleransiaktivitas
b. Hambatan mobilitasfisik
c. Keletihan
d. Nyeriakut
8
H. RencanaKeperawatan (NICNOC) (Nurarif & Kusuma, 2015)
Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang
kegunaan
pergerakanfisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penuru
nan kekuatan
danstamina
10
3 Keletihan NOC : NIC :
Energyconservation Energy Management
Nutritional status :energy Observasi adanya
Kriteria Hasil : pembatasan klien
Memverbalisasikan dalam melakukan
peningkatan energi dan aktivitas
merasa lebihbaik Dorong anal untuk
Menjelaskan penggunaan mengungkapkan
energi untuk mengatasi perasaan terhadap
kelelahan keterbatasan
Kaji adanya factor
yang menyebabkan
kelelahan
Monitor nutrisi dan
sumber energi
tangadekuat
Monitor pasien akan
adanya kelelahan
fisik dan emosi
secaraberlebihan
Monitor polatidur
dan lamanya
tidur/istirahat pasien
11
4 Nyeri akut NOC : NIC :
PainLevel, Pain Management
Definisi : Paincontrol, Lakukan pengkajian
Sensori yang tidak Comfortlevel nyeri secara
menyenangkan dan Kriteria Hasil : komprehensif
pengalaman emosional Mampu mengontrol termasuk lokasi,
yang muncul secara nyeri (tahu penyebab karakteristik, durasi,
aktual atau potensial nyeri, mampu frekuensi, kualitas
kerusakan jaringan atau menggunakan tehnik dan faktor
menggambarkan adanya nonfarmakologi untuk presipitasi
kerusakan (Asosiasi mengurangi nyeri, Observasi reaksi
Studi Nyeri mencaribantuan) nonverbal dari
Internasional): serangan Melaporkan bahwa nyeri ketidaknyamanan
mendadak atau pelan berkurang dengan Gunakan teknik
intensitasnya dari ringan menggunakan komunikasi
sampai berat yang dapat manajemennyeri terapeutik untuk
diantisipasi dengan Mampu mengenali nyeri mengetahui
akhir yang dapat (skala, intensitas, pengalaman nyeri
diprediksi dan dengan frekuensi dan tanda pasien
durasi kurang dari 6 nyeri) Evaluasi
bulan. Menyatakan rasa nyaman pengalaman nyeri
setelah nyeriberkurang masalampau
Batasan karakteristik : Evaluasi bersama
Tanda vital dalam
- Laporan secara pasien dan tim
rentangnormal
verbal atau non kesehatan lain
verbal tentang
- Fakta dariobservasi ketidakefektifan
- Gerakanmelindungi kontrol nyeri masa
- Tingkah laku lampau
berhati-hati Bantu pasien dan
- Gangguan tidur keluarga untuk
(mata sayu, tampak mencari dan
capek, sulit atau menemukan
gerakan kacau, dukungan
menyeringai)
Kurangi faktor
- Fokus menyempit
presipitasinyeri
(penurunan persepsi
Ajarkan tentang
waktu, kerusakan
teknik non
proses berpikir,
farmakologi
penurunan interaksi
dengan orang dan Evaluasi keefektifan
lingkungan) kontrolnyeri
- Perubahan dalam Tingkatkanistirahat
nafsu makan dan Kolaborasikan
minum dengan dokter jika
ada keluhan dan
tindakan nyeritidak
12
Faktor yang berhasil
berhubungan : Monitor penerimaan
Agen injuri (biologi, pasien tentang
kimia, fisik, psikologis) manajemennyeri
5 Risiko kerusakan NOC : RiskControl Pressure Management
integritas kulit b.d Dengan kriteria hasil: Memberitahukan
immobilisasi fisik. Pasien mengerti tentang pasien untuk
faktor risiko yang dapat menggunakan
menyebabkan pakaian yang
kerusakan integritas longgar.
kulit Memonitor status
Tanda-tanda vital dalam nutrisipasien.
batasnormal. Memonitor area kulit
Memodifikasi yang dapat terjadi
lingkungan untuk kemerahan danluka.
mengurangi faktor Melakukan
risiko. perubahan posisi
pada pasien, minimal
setiap 2jam.
Mengajari pasien
ROM aktif danpasif.
Mengajari pasien
tentang faktor yang
dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan
integritaskulit.
6. Kerusakan integritas NOC : RiskControl Pressure Management
jaringan Dengan kriteria hasil: Memberitahukan
Definisi : kerusakan Pasien mengerti tentang pasien untuk
membran mukosa, faktor risiko yang dapat menggunakan
kornea, integumenter, menyebabkan pakaian yang
atau jaringan subkutan kerusakan integritas longgar.
Batasan Karakteristik : kulit Memonitor status
- Gangguansirkulasi Tanda-tanda vital dalam nutrisipasien.
- Iritasikimia batasnormal. Memonitor area kulit
- Kurang volume Memodifikasi yang dapat terjadi
cairan lingkungan untuk kemerahan danluka.
- Kurang mengurangi faktor Melakukan
pengetahuan risiko. perubahan posisi
- Kelebihan cairan pada pasien, minimal
tubuh setiap 2jam.
- Gangguan mobilitas Mengajari pasien
fisik ROM aktif danpasif.
- Faktor mekanis Mengajari pasien
(tekanan, regangan, tentang faktor yang
gesekan) dapat menyebabkan
13
- Faktor nutrisi terjadinya kerusakan
(kekuranganatau integritaskulit.
kelebihan)
- Radiasi
14
DAFTAR PUSTAKA
Kasiati, & Rosmalawati, N. W. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia (1st ed., p. 160). Pusdik SDM
Kesehatan.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Diagnosa Medis & NANDA NIC
- NOC (3rd ed.). Mediaction.
Windyastuti. (2016). Modul Keperawatan Dasar I. Program Studi Ners Stikes Widya Husada
SEMARANG.
15