Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan


penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2016).
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
analitik korelasi yang merupakan metode penelitian untuk meneliti populasi atau
sampel dengan penelitian yang mencoba mencari hubungan antar variabel
independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (tingkat kepatuhan).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yang menekankan waktu
pengukuran atau obeservasi data variabel independen dan variabel dependen
(Swarjana, 2013).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Sesetan Kota Denpasar dengan
menggunakan data kuisioner. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September
2020. Tempat ini dipilih sebagai tempat penelitian karena Desa Sesetan
merupakan salah satu desa dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi di Kota
Denpasar.
C. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah subjek (misalkan manusia, klien) yang memenuhu kriteria
yang ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh warga sesetan yang masih produktif laki-laki maupun perempuan
dengan kriteria usia 15-64 tahun yang berjumlah 800 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2017). Agar karakteristik sampel tidak menyimpang
dari tujuan penelitian yang ingin didapatkan, maka sebelum dilakukan
pengambilan sampel ditentukan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi.
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian yang
terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah:
1) Warga Desa Sesetan
2) Kriteria usia 15-64 tahun yang masih produktif
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Bisa baca dan tulis
5) Warga yang bersedia berpartisipasi menjadi responden dengan
menandatangani inform concent

b. Kriteria ekslusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek
yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam,
2016). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Warga yang menolak menjadi responden
2) Warga yang buta huruf
3. Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi
untuk dapat mewakili populasi (Sugiyono, 2017). Penelitian ini menggunakan
nonprobability sampling tepatnya purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sample dalam
penelitian ini menurut table Isaac dan Michael dalam buku Sugiyono,(2017),
Dengan jumlah populisi sebesar 800 orang dengan tingkat kesalahan 5%
adalah sebesar 243 orang.
D. Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang akan dugunakan adalah
dengan pengukuran quisionaire (Swarjana, 2015). Kuisioner dalam penelitian
ini adalah kuisioner tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan.
2. Alat pengumpulan data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan:
a. Kuisioner tingkat pengetahuan terdiri dari 15 pertanyaan (skor 0 untuk
jawaban “salah”, dan skor 1 untuk jawaban “baik”) dengan total skor antara
0-15 Selanjutnya skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan
1) Tingkat pengetahuan baik, jawaban benar 11-15 soal
2) Tingkat pengetahuan cukup, jawaban benar 6-10 soal
3) Tingkat pengetahuan kurang, jawaban benar 0-5 soal
b. Kuisioner tingkat kepatuahn terdiri dari 10 pernyataan. Untuk pernyatan
positif terdiri dari 5 pernyataan (skor 1 untuk jawaban “ya” dan skor 0
untuk “tidak”. Untuk pernyatan negative terdiri dari 5 pernyataan (skor 1
untuk “tidak ” dan skor 0 untuk “ya”.
1) Tingkat kepatuhan “patuh”, jawaban ya untuk pernyataan positif dan
jawaban tidak untuk pernyataan negative berjumlah 6-10 soal
2) Tingkat pengetahuan ”tidak patuh”, jawaban ya untuk pernyataan
negative dan jawaban tidak untuk pernyataan positive berjumlah 0-5
soal
3. Tehnik pengumpulan data
Pengumpulan data adalahsuatu proses pendekatankepadasubyek dan
proses pengumpulankarakteristiksubyek yang diperlukandalamsuatupenelitian
(Nursalam, 2016).
a. Tahap persiapan
Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum penelitian
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti mempersiapkan materi yang mendukung penelitian.
2) Peneliti menyusun proposal yang telah disetujui oleh kedua
pembimbing.
3) Peneliti akan melakukan ujian proposal penelitian
4) Peneliti akan melakukan revisi ujian proposal, yang kemudian
dikonsulkan kembali kepada pembimbing, setelah pembimbing
menyetujui untuk dilakukannya penelitian, kemudian pembimbing
menandatangani usulan penelitian.
5) Peneliti akan mengajukan surat izin penelitian yang telah
ditandatangani oleh Rektor ITEKES Bali, kemudian surat pengantar
tersebut akan diberikan kepada Kepala Penanaman Modal dan
Perizinan Provinsi Bali, kemudian surat izin rekomendasi penelitian
akan ditujukan kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
6) Peneliti akan mengurus etik di komisi etik penelitian ITEKES Bali
7) Peneliti mempersiapkan instrumen yang diperlukan dalam
pengumpulan data penelitian.

b. Tahap pelaksanaan
Setelah mendapatkan izin, dilanjutkan ke tahap pelaksanaan, yaitu:
1) Peneliti akan melakukan pengambilan sampel dengan teknik
nonprobability sampling dengan metode purposive sampling
2) Pengambilan data akan dilakukan pada bulan September 2020.
Pengambilan data akan dilakukan secara bertahap hingga data
diperoleh dari keseluruhan sampel yang ada.
3) Peneliti akan memilih sample sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi.
4) Peneliti akan melakukan pengambilan sampel dengan teknik
nonprobability sampling dengan menggunakan metode purposive
sampling.
5) Memberi kesempatan kepada responden untuk bertanya apabila ada
pertanyaan atau hal lain mengenai penelitian yang kurang dipahami.
6) Calon responden yang bersedia menjadi responden diwajibkan untuk
menandatangani inform consent
7) Peneliti akan memberikan kuisioner responden
8) Peneliti mengucapkan terimakasih atas partisipasi responden dalam
penelitiannya.
9) Selanjutkan akan dilakukan pengolahan data.

E. Analisa Data
1. Tehnik pengolahan data
Setelah pengumpulan data kemudian data diolah menjadi suatu informasi
yang menjawab pertanyaan penelitian. Terdapat empat tahapan pengolahan
data yaitu: editing, coding, processing, cleaning (Dahlan, 2013).
a. Editing
Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini peneliti memeriksa
semua data yang terkumpul.
b. Coding
Coding adalah tahapan dalam mengubah data menjadi berbentuk
angka/bilangan dari yang sebelumnya berbentuk huruf. Variabel yang
diberikan kode meliputi: jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.
Coding merupakan proses mengklasifikasi data sesuai dengan
klasifikasinya dengan cara memberikan kode tertentu. Peneliti pada tahap
ini akan melakukan klasifikasi data sesuai dengan cara memberikan kode
untuk memudahkan proses pengolahan data katagori sebagai berikut :
1) Jenis kelamin : kode 1 = laki-laki, kode 2 = perempuan
2) Pendidikan : kode 1 = SMA, kode 2 = pendidikan Diploma, kode 3 =
pendidikan Sarjana
3) Pekerjaan : kode 1 = bekerja, kode 2 = tidak bekerja
c. Processing/entry
Processing merupakan suatu langkah agar data yang telah di masukkan
dapat dianalisis. Peneliti pada tahap ini akan memasukkan data yang sudah
terkumpul kedalam komputer untuk diproses.
d. Cleaning
Cleaning adalah tahapan melakukan pengecekan kembali data yang
sudah dimasukkan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menentukan
adanya kesalahan atau tidak.

2. Rencana analisa data


Dalam penelitian ini akan dilakukan dua jenis uji untuk menjawab dari
tujuan khusus yang ingin dicapai, yaitu :
a. Analisa univariate
Analisa univariat bertujuan untuk menjelasakan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,
2010). Dalam penelitian ini uji univariate yang akan diguanakan
adalah uji distribusi frekuensi sehingga diperoleh nilai frekuensi (n)
dan persentase (%). Variable yang diuji univariate dalam penelitian ini
adalah:
1) Karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin dan
pendidikan.
2) Tingkat pengetahuan
3) Tingkat kepatuhan
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antar dua
variabel. Jenis analisis yang digunakan adalah korelasi. Korelasi bertujuan
untuk menganalisis kuat lemah dan arah hubungan dua variabel tanpa
memandang keterikatan satu variabel dengan variabel lainnya (Sugiyono,
2017).
Uji bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisa
hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemik Covid-19 di Desa
Sesetan Denpasar. Hasil pengukuran dalam penelitian ini adalah skala ordinal,
sehingga untuk mengetahui hubungan antar variable tidak perlu dilakukan uji
normalitas data terlebih dan akan langsung dilakukan uji korelasi dengan uji
nonparametrik dengan uji Spearman Rank Test dan jika nilai sig > 0,05 data
dianyatakan berdisribusi normal sehingga uji korelasi yang digunakan adalah
nuji Product Moment dengan α = 0,05.
Pedoman dalam melakukan penafsiran untuk menjawab hipotesa
penelitian adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2017):
1) Signifikansi hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Jika probabilitas/signifikansi < 0,05 maka Ha diterima atau
ada hubungan antar kedua variabel.
b) Jika probabilitas/signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak atau
tidak ada hubungan antar dua variabel.
2) Koefisien korelasi untuk menentukan kuat lemahnya
hubungan kedua variabel yang peneliti gunakan adalah sebagai
berikut :
0,00-0,199   : Sangat lemah
0,20-0,399   : Lemah
0,40-0,599   : Sedang
0,60-0,799   : Kuat
0,80-1,0       : Sangat kuat

.
F. Etika Penelitian
Jaminan perlindungan terhadap hak responden sepanjang penelitian wajib
diberikan oleh seorang peneliti. Adapun caranya adalah dengan cara menerapkan
prinsip etik dalam penelitian yang meliputi beneficience, respect for human
dignity, dan justice. (Polit & Beck, 2012):
1. Beneficience
Prinsip ini menekankan bahwa peneliti mempunyai kewajiban untuk
mengurangi bahaya dan meningkatkan manfaat. Beneficience Terdiri dari dua
dimensi, yang pertama adalah The right to freedom from harm and discomfort,
ini mengandung makna bahwa seorang peneliti wajib untuk menghindari,
mencegah atau meminimalkan bahaya dan ketidaknyamanan (Polit & Beck,
2012). Dalam penelitian ini peneliti tidak memberikan perlakuan tertentu yang
menyebabkan timbulnya bahaya terhadap responden, peneliti hanya
menggunakan data sekunder dari laporan TB.03 Dinas Kesehatan Kota
Denpasar. Dimensi yang kedua adalah The right to protection from
exploitation (Polit & Beck, 2012). Dalam penelitian ini peneliti akan
melindungi kerahasiaan data responden. Data dari responden hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian saja dan tidak akan digunakan untuk hal yang
dapat merugikan serta membahayakan responden.
2. Respect For Human Dignity
Prinsip etik ini terdiri dari dua dimensi yaitu The right to self
determination dan The right to full disclosure (Polit & Beck, 2012). Untuk
memenuhi dimensi trsebut peneliti tetap memperhatikan harkat dan martabat
responden.
3. Justice
Keadilan merupakan prinsip yag harus diperhatikan, terdiri dari the
right to fair treatment dan the right to privacy (Polit & Beck, 2012). Dalam
menerapkan prinsip ini peneliti akan memberikan perlakuan yang sama
kepada setiap responden yang digunakan datanya. Penelitian ini juga akan
menjamin kerahasiaan identitas responden serta data yang telah dikumpulkan
dengan cara tidak mencantumkan identitas pasien dalam lembar penelitian.

Anda mungkin juga menyukai