B.) Hubungan antara organisasi, manajer, manajemen dan lingkungan organisasi ialah sangat
berkaitan, dalam proses manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dialami oleh
seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan
teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya
memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, ta&i juga harus bisa mengantipasi
lingkungan di luar perusahaan atau ekstern.
C.) Pengertian etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Selain itu, etika
bisnis juga memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku
karyawan dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja,
pemegang saham, atau masyarakat.
Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan adil dan sudah
sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada kedudukan individu
atau perusahaannya di dalam masyarakat.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen
dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
2) A.) Rencana Strategis (strategic planning) adalah rencana yang berisi uraian mengenai
kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu implementasi yang lama. Sedangkan rencana
operasional (operational planning) adalah rencana yang memberikan informasi tentang
rencana strategis yang akan dilaksanakan.
B.) Perbedaan antara keputusan terprogram dan keputusan yg tidak terprogram, sebagai
berikut :
Sedangkan keputusan tidak terprogram diambil sebagai respon dari situasi yang unik, tidak
terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak terstruktur, dan memiliki konsekuensi
penting bagi organisasi. Banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan
strategis karena ketidakpastiannya tinggi dan keputusan bersifat kompleks. Keputusan ini
dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya,
sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut,
sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan
permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit
alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram.
Aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi
harga hingga 3 kali lipat dari direct cost. Keputusan memesan kembali kertas dan
perlengkapan kantor lainnya saat persediaan menurun.
Keputusan perusahaan Starbucks untuk memasukkan Internet sebagai bagian dari strategi
pertumbuhannya adalah sebuah contoh yang baik tentang kompleksitas dan ketidakpastian
dari keputusan tidak terprogram.
C.) Kelompok formal dan kelompok informal di dalam organisasi terdapat beberapa
perbedaan, yaitu sebagai berikut :
Pada pengertiannya, Kelompok formal adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan tujuan yang sama secara sadar dengan hubungan kerja yang rasional
Sedangkan kelompok informal adalah Kumpulan 2 orang atau lebih yang melakukan
kegiatan bersama dengan tujuan yg sama secara tidak disadar
Pada keanggotaan kelompok, kelompok formal ditentukan oleh manajemen organisasi, dan
peran serta tanggung jawab anggota juga telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan dalam
kelompok informal bersifat sukarela dan tergantung pada keinginan dan keinginan orang
3) A.) Mengapa gaya kepemimpinan seseorang akan mempengaruhi budaya organisasi yg dia
pimpin?
Karena pada dasarnya gaya kepemimpinan menjadi elemen penting karena setiap aspek atau
putusan yang dibuat dari kepemimpinan seseorang akhirnya menciptakan atau membentuk
budaya organisasi yang dia pimpin. Kepemimpinan dalam menciptakan budaya organisasi
yang sesuai dengan strategi yang dirumuskan akan mendorong terjadinya peningkatan
motivasi kerja dan kinerja organisasi, sehingga semakin baik peran kepemimpinan dalam
menciptakan budaya organisasi yang sesuai dengan strategi yang dirumuskan maka motivasi
akan baik dan kinerja organisasi akan semakin baik pula.
4.) A.) Pengendalian sangat penting dalam organisasi. Karena, upaya memaksimalkan
efesiensi dan produktivitas organisasi akan tercapai, apabila dilakukan dengan tetap
mengevaluasi dan mengawasi kinerja karwayawan. Mengembangkan dan membuat
pengendalian manajemen yang efektif haruslah seiring dengan tujuan strategis, kebijakan
operasional, dan pedoman karyawan. Hal ini akan membantu mengarahkan aktivitas
karyawan.
Secara luas hubungan perencanaa dan pengendalian akan saya jelaskan sebagai berikut.
Perencanaan adalah fungsi manajerial yang pertama dari tindakan awal yang diikuti oleh
pengorganisasian dan kepemimpinan sumber daya manusia atau sumber daya lainnya
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sedangkan pengendalian (controlling) adalah fungsi
manajerial terakhir yang memastikan bahwa tindakan yang dimulai tersebut benar-benar
mampu mencapai tujuan organisasinya.
Dengan kata lain, Perencanaan memulai sebuah proses manajemen sedangkan
Pengendalian menyelesaikannya. Fungsi Kontrol atau Pengendalian pada manajemen
secara langsung berkaitan dengan Perencanaan karena manajer perlu memantau hasil
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan pada proses perencanaan.
Selanjutnya, Pengendalian akan memberikan umpan balik atau feedback ke Perencanaan
dengan menunjukan penyimpangan yang terjadi terhadap kinerja yang telah
direncanakan. Apabila terjadi penyimpangan maka manajer harus dapat mengambil
tindakan seperlunya atau bahkan harus merubah Perencanaan untuk masa yang akan
datang.
Singkatnya hubungan dari kedua fungsi tersebut ialah perencanaan menetapkan sasaran
dan tujuan untuk organisasinya sedangkan Pengendalian atau Controlling memastikan
pencapaiannya. Tanpa Perencanaan, kegiatan Pengendalian menjadi tidak berdasar.
Sedangkan tanpa Pengendalian, Perencanaan menjadi kegiatan yang tidak berarti.