Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

1. APAKAH KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DALAM MEMILIKI

ASURANSI JIWA?

2. APAKAH ASURANSI MERUPAKAN SUATU PERJUDIAN?

Jawab :

1. – keuntungan memiliki asuransi jiwa:


a. Manfaat asuransi jiwa sebagai proteksi dari risiko meninggal dunia.
b. Manfaat santunan untuk cacat total permanen atau cacat Sebagian.
c. Memastikan kelangsungan hidup keluarga atau ahli waris.
d. Membantu mengelola keuangan dengan baik.
e. Mengelola uang secara tepat.
f. Mencegah terjadi kerugian besar.
g. Manfaat asuransi jiwa yang memberi rasa tenang dan aman.
h. Manfaat tambahan berupa investasi.
i. Cara paling murah dan mudah memiliki uang cash.
j. Melunasi utang yang belum terbayar.
k. Persiapan pensiun.
l. Memastikan target biaya pendidikan anak tercapai.
m. Memastikan bisa merawat orangtua yang sudah pension.
n. Mengganti penghasilan yang hilang.
o. Asuransi tambahan bisa tanggung biaya perawatan medis.
p. Menumbuhkan asset.
q. Mengumpulkan dana warisan.
- Kerugian memiliki asuransi jiwa:
Dilihat dari beberapa jenis asuransi jiwa, tergantung jenis-jenis asuransi jiwa yang dimiliki
oleh seseorang, kerugian atau kekurangan nya pun tergantung seseorang tersebut
mengambil jenis asuransi jiwa seperti apa, contoh kekurangan nya seperti : asuransi pun bisa
menyebabkan kerugian jika tidak pernah terjadi hal-hal yang berada di luar dugaan. Premi
yang dibayarkan secara teratur dapat hangus begitu saja atau menjadi hak milik perusahaan
asuransi, Selain bisa hangus karena tidak pernah diklaim sama sekali, asuransi pun dapat
hangus karena pembayaran premi berhenti di tengah jalan. Setelah mengetahui
kemungkinan ini, tentunya kita akan belajar untuk disiplin dalam perihal keuangan.
Kekurangan lainnya dari asuransi adalah tidak adanya pengawasan dari Dewan Syariah. Ini
yang menyebabkan asuransi dirasa kurang meyakinkan karena konsep yang diusung pun
bukan tolong-menolong, melainkan jual-beli.
Kekurangan asuransi jiwa berjangka:
Uang premi hangus jika tak ada klaim pertanggungan selama polis berlaku. Sebenarnya
bagus juga sih karena berarti gak terjadi apa-apa pada si pemegang polis, termasuk
kematian.
Kekurangan asuransi jiwa seumur hidup:
Premi lebih mahal
Imbal hasil nilai tunai lebih kecil dari tingkat inflasi secara umum.
Kekurangan asuransi jiwa dwiguna:
Premi yang relatif lebih mahal ketimbang jenis asuransi jiwa lainnya.
Kekurangan asuransi jiwa unit link:
Premi relatif lebih besar
Imbal hasil yang diberikan umumnya lebih kecil ketimbang investasi lain secara langsung,
misalnya reksa dana
Ada risiko kerugian investasi sehingga uang pertanggungan pun lebih kecil dari yang
diilustrasikan.

2. Jika bertanya apakah asuransi merupakan suatu perjudian, menurut saya tidak.
Berdasarkan Pasal 1774 KUHPerdata dinyatakan bahwa suatu persetujuan untung-untungan
adalah suatu perbuatan yang hasilnya mengenai untung rugi nya, baik untuk semua pihak,
maupun bagi sementara pihak, bergantung kepada suatu kejadian yang belum pasti. Pasal
tersebut juga menyatakan bahwa yang termasuk contoh dari persetujuan untung-untungan
antara lain adalah asuransi dan perjudian/pertaruhan.
Sehingga berdasarkan bunyi pasal di atas dapatlah dinyatakan bahwa persamaan antara
asuransi dengan perjudian/pertaruhan, dalam hal ini perjudian hanyalah sebatas pada
pemahaman atas pengertian persetujuan untung-untungan, bukan persamaan atas hakekat
dasar asuransi dan perjudian. Dalam hal ini persamaan tersebut terletak pada terdapatnya
suatu hasil pelaksanaan persetujuan berupa untung atau rugi yang digantungkan pada suatu
peristiwa yang belum tentu akan terjadi.
Perbedaan mendasar antara asuransi dengan perjudian/pertaruhan, dalam hal ini perjudian,
antara lain sebagai berikut:
Asuransi didasarkan pada terdapatnya suatu kepentingan si terjamin yang menyatakan
bahwa suatu peristiwa yang belum tentu akan terjadi tersebut tidak akan terjadi pada si
terjamin.
Perjudian didasarkan pada terdapatnya suatu kepentingan para pihak yang melakukan
perjudian yang menyatakan bahwa suatu peristiwa yang belum tentu akan terjadi tersebut
akan terjadi atau tidak akan terjadi.
Kemudian, dengan dasar hukum yang telah di rancang dan di sah kan tentang per-asuransi-
an, maka sudah jelas dan lebih kuat dinyatakan bahwa asuransi bukan perjudian. UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN.

Anda mungkin juga menyukai