1. Seorang perempuan berusia 69 tahun dirawat di rumah dengan kasus paska stroke sejak 6 bulan yang lalu. Klien hanya tinggal bersama suaminya. Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa kekuatan otot bagian tubuh sebelah kanan 3 dan sebelah kiri 5. Klien mengatakan bahwa ia masih bisa berjalan perlahan dengan menggunakan tongkat. Apakah tindakan tersebut pada kasus tersebut? a. Melatih penggunaan alat bantu jalan b. Melatih gerakan tubuh aktif dan pasif c. Memberi anjurantentang bantuan aktivitas fisik d. Memodifikasi lingkungan untuk latihan memperluas pergerakan klien e. Mengatur jadwal aktivitas klien sesuai dengan kemampuan fisik Jawaban : B Pembahasan: Kasus diatas menunjukkan kondisi klien yang membutuhkan tindakan rehabilitas karena mengalami kelemahan pada anggota gerak. Seiring proses penuaan massa dan kekuatan otot juga akan mengalami penurunan. Kasus diatas diperburuk dengan kejadian Osteoarthritis. Kekuatan otot ekstremitas klien tidak maksimal untuk mengembalikan ke fungsi asal client perlu terus-menerus melakukan latihan agar kekuatan otot dapat kembali meningkat sehingga kemandirian klien akan meningkat. Latihan pergerakan efektif untuk meningkatkan fungsi muskuloskeletal. 2. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal di panti wreda mengalami stroke dan kelumpuhan sejak 3 bulanlalu. Klien hanya masalah dan duduk di kursiroda. Semua aktifitas dan kebutuhan klien dibantu. Bokong terlihat jelas, kemudian perawat melakukan perubahan posisi setiap 2 jam sekali. TD 160/95 mmHg.Apa Kriteria evaluasi yang tepat untuk kasus di atas? a. Tidak ada tanda-tanda luka dekubitus b. Semua kebutuhandasarterpenuhi c. Peningkatan kebersihan pribadi d. Peningkatan mobiliia fisik e. TD dalam batas normal Jawaban : C Pembahasan : Gejala klinis osteoarthritis adalah nyeri sendi, cepritus nodula heberden, nobula Bouchard, bengkak pada sendi. Nyeri sendi akan memburuk dengan pergerakan dan mereda dengan istirahat. Nodula heberden adalahb pertumbuhan tulang yang memburuk pada sendi interphalangeal distal. Nodula Bouchard tumbuh di sekitar sendi intephalangeal. Tophi adalah akumulasi kristal urat sodium yang memburuk pada diagnosis gout, bukan osteoarthritis.. panas radang sendi jarang terjadi pada osteoarthritis. Bengkak nyeri sendi dan teraba lunak saat palpasi biasanya terjadi pada kasus sprain. 3. Perawat sedangmengkajiNy. W usia 67 tahun yang datangkepoli geriatric. Klien mengeluh sering sakit-sakitan khususnya pada bagian tulang-tulang dan persendian. Klien mengatakan baru kali ini memeriksakan kesehatannya. Perawat akan melakukan pemeriksaan pada klien. Manakah pertimbangan perubahan yang normal terjadi pada lansia? a. Tremor b. Edema c. Mata rabun d. Inkontinensia e. Berkurangnya reflex tubuh Jawaban : E Pembahasan : perubahan degenerative pada lansia dapat mengarah penurunana pada reflex-reflex tubuh merupakan hal yang normal pada proses penuaan . matarabun edema inkontenesia dan tremor mungkin saja tanda dan gejala patologis tubuh. 4. Klien Tn. G usia 65 tahun datang kepuskesmas dengan masalah Rheumatoid Arthritis. Klien mengatakan sakit saat berjalan dan bergerak yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Sendi klien nampak bengkak pada persendian lutut dan kaki. Tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 36,8°C, nadi 80 x/mnt, RR 18 x/mnt. Manakah diagnosis keperawatan yang paling tepat untuk kasus tersebut? a. Kerusakan integritas kulit b. Gangguan mobilitas fisik c. Gangguan rasa nyaman d. Resiko Jatuh e. Nyer Akut Jawaban : B Pembahasan : Reumathoid Arthritis adalah penyakit gangguan kronik inflamasi pada persendian. Penyakit ini merupakan penyakit outoimun yang menghasilkan inflamasi pada persendian dan kerusakan kartilago dan tulang. Penyebab penyakit ini belum diketahui. Penyakit I niumumnya diderita oleh lansia. Masalah utama yakni kesulitan dalam bergerak sehingga diagnose keperawatan uatama yakni gangguan mobilitas fisik.
5. Klien Tn. A usia 60 tahun datang kepoli geriatri dengan masalah
polymyalgia Rheumatic. Klien mengatakan sakit dan kaku saat berjalan dan bergerak. Kekauan dirasakan pada bahu, leher persen dianlutut dan kaki. Tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37,6°C, nadi 80 x/mnt, RR 20 x/mnt. Perawat akan melakuakan edukasi tentang makanan yang harus dihindari. Manakah makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi oleh lansia dengan kasus di atas? a. Minyak kelapa dan mangga b. Tauge dan mie instan c. Pisang dan pepaya d. Jamur dan sarden e. Nasi dan cabai Jawaban : D Pembahasan : Makanan yang perlu dihindari oleh lansia dengan masalah polymyalgia rheumatic dan penyakit pada musculoskeletal yakni maknaan yang tinggi kana kandungan purin. Adapun maknan yang tinggi puin seperti jamur, sarden, daging, jeroan, macarel, kacang- kacangan serta kerang-kerangan
6. Klien Tn. A usia 61 tahun datang kepoligeriatri dengan masalah
osteoporosis. Klien mengatakan bengkak pada lutut dan sakit saat berjalan. Sendi klien nampak bengkak pada persen dianlutut dan kaki. Tanda-tanda vital menunjukkan tekanandarah 110/80 mmHg, suhu 37,9°C, nadi 82 x/mnt, RR 22 x/mnt. Perawat akan melakukan edukasi tentang minuman yang tinggi kalsium untuk tulang. Manakah minuman yang harus disarankan perawat untuk kasus diatas? a. Teh dan soda b. Sirup dan kopi c. Susu dan jus jeruk d. Jus jambu dan sirup e. soft drink dan air putih. Jawaban : C Pembahasan : lansia harus mengkonsumsi kalsiaum 1200 mg/hari. Pendidikan kesehatan merupakan aspek kunci dalam pencegahan dan pengobatan pada osteoporosis. Dalam hal ini edukasi mengenai nutrisi yang penting berupa minuman sangat di perlukan.
7. Klien Ny. K usia 69 tahun datang keklinik dengan keluhan nyeri di
bagian punggung dan lutut. Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 hari yang lalu dan semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter memberikan medikasi untuk masalah yang dihadapi klien. Perawat akan memberikan edukasi kepada klien mengenai pengaturan obat yang efektif. Manakah pernyataan yang paling tepat yang disampaikan perawat kepada klien? a. " Mintalah bantuan anak atau orang yang merawat anda untuk mengingatkan waktu minum obat" b. " Penggunaan obat memiliki efek samping yang mungkin saja dirasakan oleh anda" c. "Mengonsumsi obat adalah usaha yang baik untuk menjadi lebih sehat" d. " Obat harus dihabiskan dan segera dilaporkan jika telah habis" e. "Minumlah obat yang diberikan setiap hari" Jawaban : A Pembahasan : klien lansia yang edang menjalani terapi medikasi terkadang mengalami berbagai masalah dan hambatan sehingga pengobatan tidak efektif dan efesian. Maka dari itu perawat harus memberikan edukasi yang tepat pada klien dengan mengarahkan lansia meminta bantuan caregiver dalam pengaturan waktu konsumsi obat. Nama : Erma Fitri Samosir Npm : 200202019
Soal Kasus “ Sistem Pencernaan “
1. Nenek B berusia 70 tahun. Sejak seminggu yang lalu mengalami penurunan nafsu makan. Nenek B hanya menghabikskan ¼ piring nasi dengan lauk selama sehari dan hari ini hanya makan gorengan tempe. Berat badan berkurang secara drastis sejumlah 4 kg. Bibir kering, konjungtiva anemis. Nenek A mengatakan tidak ingin makan karena perutnya terasa eneg. Apakah diagnose yang dapat ditegakan pada kasus diatas ? a. Gangguan pemenuhan nutrisi b. Gangguan menelan c. gangguan muntah d. gangguan keseimbangan cairan e. gangguan rasa nyaman Jawaban : A 2. Tn. H berumur 65 tahun, dirawat di RS, dalam observasi 1X24, dia mengalami BAB 6X dengan konsistensi cair, perawat sudah melakukan rehidrasi per infus. Manakah monitoring rutin yang harus dilaporkan untuk menilai perkembangan? a. Penurunan frekuensi nadi b. Peningkatan tekanan darah c. Peningkatan saturasi O2 d. Peningkatan urine output e. Penurunan intake nutrisi
Jawaban : B
3. Seorang perempuan berusia 80 tahun mengeluh kesulitan mengunyah
makanan. Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengahabiskan porsi makanan karena tidak nafsu makan. Pengasuh panti mengatakan klien sering mengalami diare. Hasil pemeriksaan menunjukkan kklien sudah tidak punya gigi, dan IMT 16 (kurus). Apakah masalah keperawatan berdasarkan kasus itu? a. Gangguan rasa nyaman b. Koping tidak efektif c. Ketidakberdayaan d. Ketidakpatuhan e. Defisit nutrisi Jawaban : E 4. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat dengan diare. Psien mengatakan mengalami BAB selama 8 kali sehari sejak 2 hari lalu. Observasi TTV : 90/60, nadi :104 x/i, pernafasan : 26x/i, suhu :38,3 ºC. Perawat akan melakukan pengkjian untuk mengidentifikasikan gejala dehidrasi. Pengkajian apa yang dimaksud pada kasus diatas? a. Pitting edema b. Tekanan intra okuler c. Finger print d. Clubbing finger e. Capillary refill Jawaban : C 5. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah yang disertai nyeri pada daerah bagian perut bawah, serta demam yang sudah dialami selama 1 minggu. Pada hasil pengkajian didapatkan tanda-tanda vital TD: 130/90 mmHg, nadi : 94 x/i, pernapasan : 30 x/i, suhu : 38,4 ºC, pasien tidak dapat makan karena merasa muntah jika ada makanan yang masuk ke dalam perut. Pada hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan tes widal positif dan leukosit 12.000/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ? a. Nyeri b. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh c. Intoleransi aktivitas d. Resiko infeksi e. Peningkatan suhu tubuh Jawaban : B Nama :MONALISA NPM :200202038 SISTEM MUSKULOS(kelompok barisan tempat duduk) 1. seseorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang bedah pasca tindakan amputasi atas lutut anggota gerak kanan. pasien terlihat tegang, kuatir dan sering bertanya. otot panggul merasa pegal dan sakit serta bertambah sakit saat digerakkan. pasien akhirnya tidak mau menggerakkan panggungnya. manakah posisi yang tepat diberikan untuk mencegah kontraktur pada kasus tersebut? A. berbaring telungkup( posisi prone) B. duduk dengan tegak( posisi high-Fowler) C. terlentang dengan bantal di antara paha D. terlentang dengan bantal di bawah Sisi anggota badan yang sakit E. posisi litotomi dengan fleksi lutut yang sehat
Pembahasannya: A. Berbaring telungkup( pronasi) akan mencegah kontraksi fleksi pada pinggul, karena menahan pinggul untuk tetap pada posisi ekstensi.
2. Seorang laki-laki Usia 45 tahun datang ke poliklinik rehabilitasi dengan
mengalami fraktur pada kaki kanan. hasil pengkajian nyeri pada kaki dengan skala 3, dan bertambah saat diinjakkan, kan luka dan memar pada daerah pergelangan kaki. pasien di inditifikasi Dapat berjalan dengan menggunakan kruk. pasien direncanakan untuk diajar dan dilatih untuk menggunakan alat bantu jalan tersebut. Manakah aktivitas yang dapat diajarkan untuk memulai berjalan pada kasus tersebut? A. duduk di kursi dan melatih menggunakan otot punggung B. mempertahankan kaki yang sehat dalam posisi ekstensi dan abduksi C. melatih trisep, sendi jari dan sendi siku D. menggunakan gantungan secara berkala untuk memperkuat otot bisep E. menjaga keseimbangan saat berdiri Pembahasannya: C. serangkaian otot ini akan digunakan untuk berjalan kruk dan karena itu perlu dilatih.
3. Seorang laki-laki berusia 6 tahun dirawat di rumah sakit hari ke 17 setelah
operasi rekonst plat/pin tibia dekstra os fraktur. Saat kali pasien mengatakan masih mengalami nyeri ringan dan Sudah diperolehkan latihan berjalan dengan menggunakan kruk. Saat ini Perawat sedang melatih pasien menggunakan kruk yang baik dan benar. bagaimana posisi kaki pasien dengan sakit saat berjalan dengan menggunakan kruk? A. berada di belakang kruk B. maju sejajar dengan kruk C. diayun mengikuti arah kruk D. menjadi tumpuan saat melangkah E. diberi tumpuan dengan menggunakan kruk Pembahasannya: E. Diberikan tumpuan dengan menggunakan kruk. Pada pasien fraktur yang telah dioperasi pemasangan plat maka kaki tersebut harus di imobilisasi dulu dan ketika berjalan tidak boleh diberikan beban berlebihan atau ketika berjalan harus diberikan tumpuan dengan menggunakan kruk tersebut, sehingga beban tubuh pasien tidak langsung bertumpu pada kaki tersebut atau diahlikan pada kruk. hal ini dimaksudkan agar kaki yang baru dioperasi tidak harus menahan beban tubuh secara keseluruhan karena sedang dalam proses tulang, dengan demikian proses penyembuhan tulang yang dapat berjalan baik dan sempurna.
4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit hari kedua
perawatan. pasien mengeluh sulit menggerakkan tungkai kanan Setelah mengalami kecelakaan pekerjaan. pada pemeriksaan kekuatan otot sendi terdapat keterbatasan gerak dan pada saat diminta tungkainya digerakkan: pasien tidak dapat menahan gravitasi. Berapakah nilai kekuatan otot pasien tersebut? A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 Pembahasannya: C.2 kekuatan tot dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian otot secara manual( manual muscle testing/MMT).Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk mengetahui kemampuan mengkontraksikan kelompok otot secara volunter. pemeriksaan kekuatan otot menggunakan MMT akan membantu penegakan diagnosis klinis, penentuan jenis terapi, jenis alat bantu yang diperlukan, dan prognosis. penegakan diagnosis dimungkinkan oleh beberapa penyakit tertentu yang hanya menyerang otot tertentu pula.
5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
nyeri dan kaku pada persendian kaki. hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi,lemas, kesulitan saat bergerak dan rentang gerak menurun, pasien juga penyakitnya tidak sembuh-sembuh. Apakah masalah utama pada kasus tersebut? A. kerusakan mobilitas fisik B. resiko cedera C. kelemahan D. nyeri akut E. ansietas Pembahasannya: A.kerusakan mobilitas fisik Terdapat dua manifestasi utama klinis yaitu dan nyeri yang bertambah berat pada pagi hari dan keterbatasan pergerakan sering diikuti oleh kekakuan sendi dan juga pembesaran sendi.