Anda di halaman 1dari 10

Nama :YuliPermata Sari

Npm : 200202073

A. Soal Kelompok Muskulos


1. Seorang perempuan berusia 69 tahun dirawat di rumah dengan kasus
paska stroke sejak 6 bulan yang lalu. Klien hanya tinggal bersama
suaminya. Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa
kekuatan otot bagian tubuh sebelah kanan 3 dan sebelah kiri 5. Klien
mengatakan bahwa ia masih bisa berjalan perlahan dengan menggunakan
tongkat. Apakah tindakan tersebut pada kasus tersebut?
a. Melatih penggunaan alat bantu jalan
b. Melatih gerakan tubuh aktif dan pasif
c. Memberi anjurantentang bantuan aktivitas fisik
d. Memodifikasi lingkungan untuk latihan memperluas pergerakan
klien
e. Mengatur jadwal aktivitas klien sesuai dengan kemampuan fisik
Jawaban : B
Pembahasan:
Kasus diatas menunjukkan kondisi klien yang membutuhkan tindakan
rehabilitas karena mengalami kelemahan pada anggota gerak. Seiring
proses penuaan massa dan kekuatan otot juga akan mengalami
penurunan. Kasus diatas diperburuk dengan kejadian Osteoarthritis.
Kekuatan otot ekstremitas klien tidak maksimal untuk mengembalikan
ke fungsi asal client perlu terus-menerus melakukan latihan agar
kekuatan otot dapat kembali meningkat sehingga kemandirian klien akan
meningkat. Latihan pergerakan efektif untuk meningkatkan fungsi
muskuloskeletal.
2. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal di panti wreda mengalami
stroke dan kelumpuhan sejak 3 bulanlalu. Klien hanya masalah dan
duduk di kursiroda. Semua aktifitas dan kebutuhan klien dibantu.
Bokong terlihat jelas, kemudian perawat melakukan perubahan posisi
setiap 2 jam sekali. TD 160/95 mmHg.Apa Kriteria evaluasi yang tepat
untuk kasus di atas?
a. Tidak ada tanda-tanda luka dekubitus
b. Semua kebutuhandasarterpenuhi
c. Peningkatan kebersihan pribadi
d. Peningkatan mobiliia fisik
e. TD dalam batas normal
Jawaban : C
Pembahasan :
Gejala klinis osteoarthritis adalah nyeri sendi, cepritus nodula heberden,
nobula Bouchard, bengkak pada sendi. Nyeri sendi akan memburuk
dengan pergerakan dan mereda dengan istirahat. Nodula heberden
adalahb pertumbuhan tulang yang memburuk pada sendi interphalangeal
distal. Nodula Bouchard tumbuh di sekitar sendi intephalangeal. Tophi
adalah akumulasi kristal urat sodium yang memburuk pada diagnosis
gout, bukan osteoarthritis.. panas radang sendi jarang terjadi pada
osteoarthritis. Bengkak nyeri sendi dan teraba lunak saat palpasi
biasanya terjadi pada kasus sprain.
3. Perawat sedangmengkajiNy. W usia 67 tahun yang datangkepoli
geriatric. Klien mengeluh sering sakit-sakitan khususnya pada bagian
tulang-tulang dan persendian. Klien mengatakan baru kali ini
memeriksakan kesehatannya. Perawat akan melakukan pemeriksaan pada
klien. Manakah pertimbangan perubahan yang normal terjadi pada
lansia?
a. Tremor
b. Edema
c. Mata rabun
d. Inkontinensia
e. Berkurangnya reflex tubuh
Jawaban : E
Pembahasan : perubahan degenerative pada lansia dapat mengarah
penurunana pada reflex-reflex tubuh merupakan hal yang normal pada
proses penuaan . matarabun edema inkontenesia dan tremor mungkin
saja tanda dan gejala patologis tubuh.
4. Klien Tn. G usia 65 tahun datang kepuskesmas dengan masalah
Rheumatoid Arthritis. Klien mengatakan sakit saat berjalan dan bergerak
yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Sendi klien nampak bengkak pada
persendian lutut dan kaki. Tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah
110/80 mmHg, suhu 36,8°C, nadi 80 x/mnt, RR 18 x/mnt. Manakah
diagnosis keperawatan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Kerusakan integritas kulit
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Gangguan rasa nyaman
d. Resiko Jatuh
e. Nyer Akut
Jawaban : B
Pembahasan : Reumathoid Arthritis adalah penyakit gangguan kronik
inflamasi pada persendian. Penyakit ini merupakan penyakit outoimun
yang menghasilkan inflamasi pada persendian dan kerusakan kartilago
dan tulang. Penyebab penyakit ini belum diketahui. Penyakit I
niumumnya diderita oleh lansia. Masalah utama yakni kesulitan dalam
bergerak sehingga diagnose keperawatan uatama yakni gangguan
mobilitas fisik.

5. Klien Tn. A usia 60 tahun datang kepoli geriatri dengan masalah


polymyalgia Rheumatic. Klien mengatakan sakit dan kaku saat berjalan
dan bergerak. Kekauan dirasakan pada bahu, leher persen dianlutut dan
kaki. Tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/80 mmHg, suhu
37,6°C, nadi 80 x/mnt, RR 20 x/mnt. Perawat akan melakuakan edukasi
tentang makanan yang harus dihindari. Manakah makanan yang harus
dihindari untuk dikonsumsi oleh lansia dengan kasus di atas?
a. Minyak kelapa dan mangga
b. Tauge dan mie instan
c. Pisang dan pepaya
d. Jamur dan sarden
e. Nasi dan cabai
Jawaban : D
Pembahasan : Makanan yang perlu dihindari oleh lansia dengan
masalah polymyalgia rheumatic dan penyakit pada musculoskeletal
yakni maknaan yang tinggi kana kandungan purin. Adapun maknan
yang tinggi puin seperti jamur, sarden, daging, jeroan, macarel, kacang-
kacangan serta kerang-kerangan

6. Klien Tn. A usia 61 tahun datang kepoligeriatri dengan masalah


osteoporosis. Klien mengatakan bengkak pada lutut dan sakit saat
berjalan. Sendi klien nampak bengkak pada persen dianlutut dan kaki.
Tanda-tanda vital menunjukkan tekanandarah 110/80 mmHg, suhu
37,9°C, nadi 82 x/mnt, RR 22 x/mnt. Perawat akan melakukan edukasi
tentang minuman yang tinggi kalsium untuk tulang. Manakah minuman
yang harus disarankan perawat untuk kasus diatas?
a. Teh dan soda
b. Sirup dan kopi
c. Susu dan jus jeruk
d. Jus jambu dan sirup
e. soft drink dan air putih.
Jawaban : C
Pembahasan : lansia harus mengkonsumsi kalsiaum 1200 mg/hari.
Pendidikan kesehatan merupakan aspek kunci dalam pencegahan dan
pengobatan pada osteoporosis. Dalam hal ini edukasi mengenai nutrisi
yang penting berupa minuman sangat di perlukan.

7. Klien Ny. K usia 69 tahun datang keklinik dengan keluhan nyeri di


bagian punggung dan lutut. Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 hari
yang lalu dan semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari. Dokter memberikan medikasi untuk masalah yang dihadapi
klien. Perawat akan memberikan edukasi kepada klien mengenai
pengaturan obat yang efektif. Manakah pernyataan yang paling tepat
yang disampaikan perawat kepada klien?
a. " Mintalah bantuan anak atau orang yang merawat anda untuk
mengingatkan waktu minum obat"
b. " Penggunaan obat memiliki efek samping yang mungkin saja
dirasakan oleh anda"
c. "Mengonsumsi obat adalah usaha yang baik untuk menjadi lebih
sehat"
d. " Obat harus dihabiskan dan segera dilaporkan jika telah habis"
e. "Minumlah obat yang diberikan setiap hari"
Jawaban : A
Pembahasan : klien lansia yang edang menjalani terapi medikasi
terkadang mengalami berbagai masalah dan hambatan sehingga
pengobatan tidak efektif dan efesian. Maka dari itu perawat harus
memberikan edukasi yang tepat pada klien dengan mengarahkan lansia
meminta bantuan caregiver dalam pengaturan waktu konsumsi obat.
Nama : Erma Fitri Samosir
Npm : 200202019

Soal Kasus “ Sistem Pencernaan “


1. Nenek B berusia 70 tahun. Sejak seminggu yang lalu mengalami
penurunan nafsu makan. Nenek B hanya menghabikskan ¼ piring nasi
dengan lauk selama sehari dan hari ini hanya makan gorengan tempe.
Berat badan berkurang secara drastis sejumlah 4 kg. Bibir kering,
konjungtiva anemis. Nenek A mengatakan tidak ingin makan karena
perutnya terasa eneg. Apakah diagnose yang dapat ditegakan pada kasus
diatas ?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi
b. Gangguan menelan
c. gangguan muntah
d. gangguan keseimbangan cairan
e. gangguan rasa nyaman
Jawaban : A
2. Tn. H berumur 65 tahun, dirawat di RS, dalam observasi 1X24, dia
mengalami BAB 6X dengan konsistensi cair, perawat sudah melakukan
rehidrasi per infus. Manakah monitoring rutin yang harus dilaporkan untuk
menilai perkembangan?
a. Penurunan frekuensi nadi
b. Peningkatan tekanan darah
c. Peningkatan saturasi O2
d. Peningkatan urine output
e. Penurunan intake nutrisi

Jawaban : B

3. Seorang perempuan berusia 80 tahun mengeluh kesulitan mengunyah


makanan. Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengahabiskan porsi
makanan karena tidak nafsu makan. Pengasuh panti mengatakan klien
sering mengalami diare. Hasil pemeriksaan menunjukkan kklien sudah
tidak punya gigi, dan IMT 16 (kurus). Apakah masalah keperawatan
berdasarkan kasus itu?
a. Gangguan rasa nyaman
b. Koping tidak efektif
c. Ketidakberdayaan
d. Ketidakpatuhan
e. Defisit nutrisi
Jawaban : E
4. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat dengan diare. Psien
mengatakan mengalami BAB selama 8 kali sehari sejak 2 hari lalu.
Observasi TTV : 90/60, nadi :104 x/i, pernafasan : 26x/i, suhu :38,3 ºC.
Perawat akan melakukan pengkjian untuk mengidentifikasikan gejala
dehidrasi. Pengkajian apa yang dimaksud pada kasus diatas?
a. Pitting edema
b. Tekanan intra okuler
c. Finger print
d. Clubbing finger
e. Capillary refill
Jawaban : C
5. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun masuk ke rumah sakit dengan
keluhan mual dan muntah yang disertai nyeri pada daerah bagian perut
bawah, serta demam yang sudah dialami selama 1 minggu. Pada hasil
pengkajian didapatkan tanda-tanda vital TD: 130/90 mmHg, nadi : 94 x/i,
pernapasan : 30 x/i, suhu : 38,4 ºC, pasien tidak dapat makan karena
merasa muntah jika ada makanan yang masuk ke dalam perut. Pada hasil
pemeriksaan laboratorium darah didapatkan tes widal positif dan leukosit
12.000/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko infeksi
e. Peningkatan suhu tubuh
Jawaban : B
Nama :MONALISA
NPM :200202038
SISTEM MUSKULOS(kelompok barisan tempat duduk)
1. seseorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang bedah pasca
tindakan amputasi atas lutut anggota gerak kanan. pasien terlihat tegang,
kuatir dan sering bertanya. otot panggul merasa pegal dan sakit serta
bertambah sakit saat digerakkan. pasien akhirnya tidak mau menggerakkan
panggungnya.
manakah posisi yang tepat diberikan untuk mencegah kontraktur pada kasus
tersebut?
A. berbaring telungkup( posisi prone)
B. duduk dengan tegak( posisi high-Fowler)
C. terlentang dengan bantal di antara paha
D. terlentang dengan bantal di bawah Sisi anggota badan yang sakit
E. posisi litotomi dengan fleksi lutut yang sehat

Pembahasannya:  
A. Berbaring telungkup( pronasi) akan mencegah kontraksi fleksi pada
pinggul, karena menahan pinggul untuk tetap pada posisi ekstensi.

2.  Seorang laki-laki Usia 45 tahun datang ke poliklinik rehabilitasi dengan


mengalami fraktur pada kaki kanan. hasil pengkajian nyeri pada kaki
dengan skala 3, dan bertambah saat diinjakkan, kan luka dan memar pada
daerah pergelangan kaki. pasien di inditifikasi Dapat berjalan dengan
menggunakan kruk. pasien direncanakan untuk diajar dan dilatih untuk
menggunakan alat bantu jalan tersebut.
Manakah aktivitas yang dapat diajarkan untuk memulai berjalan pada kasus
tersebut?
A. duduk di kursi dan melatih menggunakan otot punggung
B. mempertahankan kaki yang sehat dalam posisi ekstensi dan abduksi
C. melatih trisep, sendi jari dan sendi siku
D. menggunakan gantungan secara berkala untuk memperkuat otot bisep
E. menjaga keseimbangan saat berdiri
Pembahasannya:
C. serangkaian otot ini akan digunakan untuk berjalan kruk dan karena itu
perlu dilatih.

3. Seorang laki-laki berusia 6 tahun dirawat di rumah sakit hari ke 17 setelah


operasi rekonst plat/pin tibia dekstra os fraktur. Saat kali pasien mengatakan
masih mengalami nyeri ringan dan Sudah diperolehkan latihan berjalan
dengan menggunakan kruk. Saat ini Perawat sedang melatih pasien
menggunakan kruk yang baik dan benar.  bagaimana posisi kaki pasien
dengan sakit saat berjalan dengan menggunakan kruk?
A. berada di belakang kruk
B. maju sejajar dengan kruk
C. diayun mengikuti arah kruk
D. menjadi tumpuan saat melangkah
E. diberi tumpuan dengan menggunakan kruk
Pembahasannya:
E. Diberikan tumpuan dengan menggunakan kruk.
Pada pasien fraktur yang telah dioperasi pemasangan plat maka kaki
tersebut harus di imobilisasi dulu dan ketika berjalan tidak boleh
diberikan beban berlebihan atau ketika berjalan harus diberikan tumpuan
dengan menggunakan kruk tersebut, sehingga beban tubuh pasien tidak
langsung bertumpu pada kaki tersebut atau diahlikan pada kruk. hal ini
dimaksudkan agar kaki yang baru dioperasi tidak harus menahan beban
tubuh secara keseluruhan karena sedang dalam proses  tulang, dengan
demikian proses penyembuhan tulang yang dapat berjalan baik dan
sempurna.

4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit hari kedua


perawatan. pasien mengeluh sulit menggerakkan tungkai kanan Setelah
mengalami kecelakaan pekerjaan. pada pemeriksaan kekuatan otot sendi
terdapat keterbatasan gerak dan pada saat diminta tungkainya digerakkan:
pasien tidak dapat menahan gravitasi.
Berapakah nilai kekuatan otot pasien tersebut?
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Pembahasannya:
 C.2 kekuatan tot dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian otot
secara manual( manual muscle testing/MMT).Pemeriksaan ini ditunjukkan
untuk mengetahui kemampuan mengkontraksikan kelompok otot secara
volunter. pemeriksaan kekuatan otot menggunakan MMT  akan membantu
penegakan diagnosis klinis, penentuan jenis terapi, jenis alat bantu yang
diperlukan, dan prognosis.  penegakan diagnosis dimungkinkan oleh
beberapa penyakit tertentu yang hanya menyerang otot tertentu pula.

5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan


nyeri dan kaku pada persendian kaki. hasil pengkajian skala nyeri 3
bertambah saat pagi,lemas, kesulitan saat bergerak dan rentang gerak
menurun, pasien juga penyakitnya tidak sembuh-sembuh.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
A. kerusakan mobilitas fisik
B. resiko cedera
C. kelemahan
D. nyeri akut
E. ansietas
Pembahasannya:
A.kerusakan mobilitas fisik
Terdapat dua manifestasi utama klinis yaitu dan nyeri yang bertambah berat
pada pagi hari dan keterbatasan pergerakan sering diikuti oleh kekakuan 
sendi dan juga pembesaran sendi.

Anda mungkin juga menyukai