Anda di halaman 1dari 1

The Impact of Computer Use on Myopia Development in childhood:

The Generation R study


Clair A. Enthoven, J. Willem L. Tideman, Jan Roelof Polling, Junwen Yang-Huang,
Hein Raat, Caroline C.W. Klaver
Introduction: Miopia adalah kelainan refraktif yang dapat dikoreksi dengan
kacamata atau lensa kontak. Hal ini bisa disebabkan oleh penipisan lensa dan
perpanjangan aksis bola mata. Factor risiko yang terjadinya myopia adalah gaya
hidup seperti kurangnya aktivitas diluar ruangan, durasi kerja mata yang lama dan
jarak kerja mata yang dekat. Penilitian terbaru menyebutkan anak anak bisa
menghabiskan waktu 1 jam per hari untuk bermain komputer. Pengaruh penggunaan
komputer terhadap factor risiko myopia sendiri masih terbatas.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort study dengan mengikuti
perkembangan setiap sampel penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah anak anak
yang lahir pada 2002-2006 dengan total 5074. Pengukuran mata dilakukan pada 2
titik waktu yaitu pada usia 6 dan 9 tahun dengan menggunakan LEA Charts. Hasil
pengukuran mata dikategorikan sebagai myopia dan non-miopia. Pengukuran mata
juga diukur mengenai perpanjangan aksis bola mata dan elongasi aksis. Aktivitas
penggunaan komputer, aktivitas diluar ruangan, aktivitas membaca dan jarak
membaca di ukur pada 3 titik waktu yaitu pada usia 3, 6 dan 9 tahun.
Result: 50,1% dari total populasi adalah anak perempuan dan 70,2% berasal dari
etnis eropa. Prevalensi myopia pada usia 6 tahun adalah 2,2% dan usia 9 tahun
11,5%. Perpanjangan aksis pada usia 6 tahun adalah 0,74 mm dan pada usia 9 tahun
adalah 0,84 mm
Analysis: Penggunaan komputer sejak usia 3 tahun berisiko tinggi untuk terjadinya
myopia pada usia 6 tahun dan 9 tahun. Penggunaan komputer 5-10 jam dan >10 jam
sama berisikonya untuk terjadinya myopia. Waktu membaca dengan frekuensi >10
jam per minggu lebih tinggi risiko terjadi myopia dari pada 5-10 jam per minggu.
Aktivitas dengan jarak dekat seperti menggunakan komputer dan membaca berisiko
untuk terjadinya myopia pada usia 9 tahun. Sementara aktivitas di luar ruangan
menurunkan risiko terjadinya myopia
Discussion: Studi ini melihat perkembangan anak-anak dari mulai usia 3 tahun
sampai 9 tahun. Dalam studi ini memperlihatkan bahwa aktivitas dengan jarak dekat
dapat meningkatkan risiko myopia pada anak. Sementara aktivitas diluar ruangan
dapat menurunkan risiko terjadinya myopia

Anda mungkin juga menyukai