Kasus Askep Mater MG 1
Kasus Askep Mater MG 1
V DENGAN INTRANATAL
DI RUANG POLIKLINIK
Disusun Oleh:
Page
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. V DENGAN INTRANATAL
DI RUANG POLIKLINIK
KASUS 2:
Kala I Ny. Vira usia 27 tahun G1 P0 A0 datang ke poliklinik kandungan dengan keluhan
ketuban pecah 30 menit yang lalu, klien juga mengeluh sudah merasakan nyeri dan
kenceng-kenceng, klien merasa khawatir dengan kondisi janin. Berdasarkan hasil
pengkajian di dapatkan TD: 125/85 mmHg Nadi 78/ menit, RR 20X/menit, suhu 37,2 C
HPMT 29 agustus 2020. Hasil pemeriksaan didapatkan pembukaan serviks 3 cm, selaput
ketuban pecah, STLD (+), Kandung kemih teraba kosong.
Buatlah laporan pendahuluan dan askep sesuai kasus diatas !!!
A. Lakukan pengkajian tambahan untuk melengkapi data diatas.
(TB, BB , BB Sebelum hamil, djj tfu, warna cairan ketuban )
B. Tuliskan data hasil pengkajian dalam format pengkajian
C. Lakuan analisis data
D. Tuliskan rencana intervensi
DATA UMUM
Nama Klien : Ny. V
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku bangsa :JAWA
Status perkawinan : Menikah
Nama Suami : Tn. M
Alamat : Tirtoadi, Mlati, sleman
Pekerjaan : karyawan
Agama : islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Page
2
DATA UMUM KESEHATAN
Tinggi Badan:152 cm / Berat Badan : 70 kg
Berat badan sebelum hamil 50 kg
Masalah-masalah khusus selama hamil : pasien mengatakan sering mual-mual pada
kehamilan minggu 8
Alergi obat obatan/makanan/bahan tertentu: pasien mengatakan tidak memiliki
alegi obat atau makanan
Diet Khusus : pasien mengatakan tidak ada diet khusus yang dilakukan
Page
3
Pemeriksaan Fisik :
Kenaikan BB selama hamil 20 kg
Tanda Vital : TD 125/85. mmHg, Nadi 78 x/menit, suhu 37,2 oC, RR 20 x/menit
Kepala/leher: mesocepal, distribusi rambut rata, rambut hitam, tidak ada lesi / leher:
tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Jantung, paru paru
Jantung :
I = Tidak tampak iktus cordis
P= Teraba iktus cordis
P= Suara jantung redup
A= Suara jantung S1 dan S2., Irama irregular
Paru :
I = pengembangan dada tampak simetris
P= tidak ada massa
P= suara paru sonor
A= Suara nafas vesikuler
Payudara: tidak ada tumor , puting susu menonjol, belum keluar kolostrum
Abdomen :
striae gravidarum ada, janin tunggal, TFU: 30 CM, punggung kiri DJJ: 140
x/ menit
leopold I: teraba bulat lunak (bokong)
leopold II: sebelah kiri teraba keras memanjang seperti papan (punggung)
leopold III: Teraba keras, melintang (kepala)
leopold IV: Kepala masuk panggul
Ekstremitas : edema tidak ada
Kekuatan otot =
55
55
Pemeriksaan Dalam
Jam Pemeriksaan Oleh Hasil
10.30 Bidan Portio lunak, pembukaan 3
cm, sarung tangan
15: 00 Bidan Portio lunak, pembukaan 8
cm, sarung tangan
17: 15 Bidan Portio lunak, pembukaan
lengkap
Ketuban (utuh/pecah), jika sudah pecah tgl/jam : pasien mengatakan pecah pada tanggal
29 juni 2021, 10.30 warna bening
Page
4
Laboratorium
Tgl/ pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
jam
29/06/2 Hemoglobine 12, 9 gr/ dl 12,0- 15 gr/dl Normal
1 Hematokrit 38% 37-47 % Normal
10.00 Leukosit 18,2 ribu/ uL 4.5- 11.0 Ribu/ uL Rendah
Eritrosit 4,49 Juta/uL 4,2- 5.4 juta/ uL Normal
Trombosit 259 ribu/Ul 150- 440 ribu/ uL Normal
MPV 11,6 fL 7,2- 11,1 fL Tinggi
PDW 14,7 fL 9-13 fL Tinggi
Index eritrosit
RDW-CV 13,5 % 11.5- 14,5 % Normal
MCV 85,5 fL 80-100 fL Normal
MCH 28,7 pg 26-34 pg Normal
MCHC 33,6 % 32-36 Normal
Hitung jenis
leukosit
Basofil 0,1 % 0-1 % Normal
Monosit 3,6 % 4-8 % Rendah
Eosinofil 0,1 % 1-6 % Rendah
Limfosit 4,6 % 22-40 % Rendah
Neutrofil 91,6 % 40-70 % Tinggi
DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga : -
Perasaan terhadap kelahiran :pasien mengatakan senang terhadap kelahiran anaknya
Perasaan pasangan terhadap kehamilan : suami mengatakan senang karena anaknya lahir
dengan sehat dan selamat.
Page
5
LAPORAN PERSALINAN
KALA 1
Tanggal Jam Hasil Observasi
29 juni 2021 10: 30 His (+) jarang, kekuatan: sedang, DJJ: 140 x/mnt, pasien
terlihat tarik nafas dalam, dinding vagina licin, portio kaku dan
tebal, pembukaan 3 cm., presentasi kepala, sarung tangan
lendir darah (+), air ketuban (+).
Leopold 1: TFU 30 cm, teraba bokong, lunak bisa
digoyangkan
Leopold 2: punggung kanan, punggung kiri teraba ektermitas
atas
Leopold 3: presentasi kepala
Leopold 4: sudah masuk pelvik, konvergen pasien mengeluh
nyeri kenceng pada bagian pinggang, punggung dan pada perut
bagian bawah.
P= proses persalinan
Q= Seperti di tusuk-tusuk
R = Dipinggang menjalar sampai punggung
S= 6
T= rasanya hilang timbul dan berlangsung terus menerus.
17: 35 k/u: tampak merintih kesakitan, tampak pasien ingin mengejan,
dinding vagina licin, serviks lunak, pembukaan lengkap,
presentasi kepala, sarung tangan lendir darah (+), air ketuban
(+), His (+), Frekuensi: 3-4/ 10 menit, lamanya 30-35 detik.
Kekuatan : kuat, DJJ : 140 x/menit, kesadaran compos mentis,
HIS kuat, ketuban (+), TD: 120/90 mmHg, N: 69 x/mnt, R:
23/mnt, pasien dipasang O2 nasal kanula 3 LPM, Pasien di
pimpin melahirkan.
Page
6
ASUHAN KEPERAWATAN KALA I
No DATA FOKUS DIAGNOSA SLKI SIKI
.
1 DS: Pasien mengeluh nyeri Nyeri Setelah diberikan MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
bagian pinggang, punggung dan melahirkan asuhan keperawatan Observasi
pada perut bagian bawah (D.0079) selama 3 kali kunjungan lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
P = proses persalinan selama 45 menit di intensitas nyer
Q = seperti di tusuk-tusuk harapkan Tingkat Nyeri Identifikasi skala nyeri
R = di pinggang menjalar sampai (L.08066) menurun Identifikasi respon nyeri non verbal
punggung dengan kriteria hasil: Identifikasi faktor yang memperberat dan
S=6 1. keluhan nyeri memperingan nyeri
T = Rasanya hilang timbul dan menurun Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
berlangsung terus menerus 2. meringis menurun nyeri
DO : 3. gelisah menurun Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
- Kesadaran: compos mentis nyeri
- Klien tampak meringis dan
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
keluar keringat
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
- TD = 120/ 90 mmHg
sudah diberikan
- N = 69 x/ menit, nadi teraba
kuat, nadi regular Monitor efek samping penggunaan analgetik
- RR= 23 x/mnt Terapeutik
- His (+) frekuensi : 3-4x/ 10 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mnt, lamanya 30-35 dtk. mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
Kekuatan: kuat. DJJ: 140 x/mnt akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
- Pasien tampak kesakitan , pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing,
dinding vagina licin, serviks kompres hangat/dingin, terapi bermain)
tidak teraba, pembukaan Control lingkungan yang memperberat rasa
lengkap, selaput ketuban (+), nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
presentasi kepala, sarung kebisingan)
tangan lendir darah (+), vulva Fasilitasi istirahat dan tidur
anus terbuka. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis duntuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.