Anda di halaman 1dari 6

1.

Raja pieba aguma Dkk, (2018), mahasiswa universitas Riau

program studi ilmu keperawatan yang berjudul “Hubungan pola

asuh orang tua dengan perilaku seksual remaja di SMA TRI

BAKTI PEKANBARU” penelitian ini menggunakan rancangan

analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian, pola asuh orang tua terbanyak

adalah pola asuh demokratis 66 orang (37,3%). Perilaku seksual

remaja sebagian besar adalah perilaku seksual beresiko 99 orang

(55,9%). Berdasarkan hasil uji statistic dapat di simpulkan ada

hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual remaja

(p=0,001).

2. Frilen suwuh, Dkk (2017) mahasiswa keperawatan universitas

sam ratulangi, penelitian yang berjudul “Hubungan penggunaan

Smartphone Dengan Perilaku Seksual Remaja di SMAN 2

LANGOWAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA ” dengan

metode penelitian kuantitatif dengan memilih studi obserrvasional

analitik dan menggunakan pendekatan penelitian cross sectional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di SMAN 2

Langowan kecamatan langowan utara lebih banyak penggunaan

smartphone dengan kategori tinggi, Remaja di SMAN 2


Langowan kecamatan langowan utara lebih banyak memiliki

perilaku seksual yang tidak baik, ada hubungan penggunaan

smartphone dengan perilaku seksual remaja di SMAN 2

Langowan kecamatan langowan utara.

3. Santalia pandensolang (2019), mahasiswa keperawatan

universitas samratulangi dengan judul penelitian “Hubungan pola

asuh orang tua dengan perilaku seksual pada rema ja di SMAN 1

BEO KEPULAUAN TALAUD” dengan metode deskriptif kuantitatif

rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan pola

asuh yang paling banyak di terapkan adalah pola asuh

demokratis, sebagian besar responden memiliki perilaku seksual

tidak beresiko, Ada hubungan pola asuh orang tua dengan

perilaku seksual pada remaja di SMAN 1 Beo kepulauan talaud.

4. Niken Musriyati (2017), mahasiwa keperawatan stikes aisyiyah

Surakarta dengan judul penelitian “Hasil Analisis Akses

Pornografi Melalui Gadget Dengan Perilaku Seks Remaja Kelas

X Di SMK Wikarya Karanganyar” dengan metode Penelitian

observasional Analitik dengan rancangan crosss sectional.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan bahwa

presentase akses pornografi melalui gadget yang di gunakan

remaja kelas x SMK Wikarya karangayar dalam kategori rendah,


perilaku seksual remaja kelas X SMK Wikarya karangayar

sebagian besar responden dengan perilaku negative, terdapat

hubungan yang signifikan antara akses pornografi melalui gadget

dengan perilaku seksual remaja kelas X Di SMK Wikarya

karangayar

5. Lora marlita, Dkk (2019), mahasiswa keperawatan universitas

abdurrab, dengan judul penelitian “Hubungan Pola Asuh Orang

Tua Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Tekonologi Migas

Pekan Baru”. Metode penelitian kuantitaf dengan desain cross

sectional. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pola asuh orang

tua adalah demokrasi. Hasil penelitian menunjukan responden

yang pernah melakukan perilaku seksual 16 responden (14,3%),

sedangkan responden yang tidak pernah melakukan perilaku

seksual 96 responden (85,7%). Dari hasil penelitian menunjukan

rata-rata skor responden yang tidak pernah melakukan perilaku

seksual. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan pola

asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja di SMK

Teknologi Migas Pekanbaru dengan di peroleh nila p= 0,204 >

0,05
6. Irwina angelia silvanasari (2018), mahasiswa keperawatan stikes

dr. soebandi, dengan judul penelitian “penggunaan smartphone

dan peran orang tua berhubungan dengan perilaku pacaran

berisiko pada remaja”. Dengan metode observasional analitik

dengan menggunakan metode pendekatan waktu cross sectional.

Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja dengan informasi

mencari 5-6 kali/ hari (OR= 7,010; 95% CI= 2,072-23,710) Dan

mencari informasi 2-4 kali/ hari (OR= 4,853; 95% CI=2,013-

11,696) Cenderung memiliki perilaku kencan berisiko daripada

remaja dengan pencarian informasi > 6 kali/hari. Remaja dengan

pencarian hiburan >6 kali/hari (OR=2,497;95% CI=1,007-6,190)

cenderung memiliki pacaran beresiko dibandingkan dengan

remaja yang mencari hiburan <4 kali/hari. Remaja dengan peran

orang tua yang buruk (OR= 2,913; 95% CI= 1,294-6,554)

cenderung memiliki perilaku berpacaran berisiko di bandingkan

dengan remaja dengan peran orang tua yang baik.

7. Titin ungsianik dan Tri yuliati (2017), mahasiswa keperawatan

universitas Indonesia, dengan judul penelitian “pola asuh orang

tua berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja

binaan rumah singgah ”. dengan metode Deskriptif korelatif

pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan ada


hubungan antara pola asuh dengan perilaku seksual berisiko

remaja (p< 0,05).

8. Rachmaniar,Dkk (2018), mahasiswa ilmu komunikasi universitas

padjajaran, judul penelitian “perilaku penggunaan smartphone

dan akses pornografi dikalangan remaja perempuan” dengan

metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

para siswi SMP mulai memilki perangkat seluler biasa sejak

mereka masih duduk di Sekolah dasar (SD). Setelah mereka

menggunakan smartphone ketika SMP, mereka pun secara tidak

sengaja terpapar oleh konten pornografi. Hal ini memperlihatkan

bagaimana perangkat teknologi yang lebih canggih berpotensi

membuka akses terhadap konten pornografi.

9. Linda amalia (2019), mahasiswa keperawatan universitas

pendidikan indonesia, dengan judul penelitian “Hubungan pola

asuh orang tua dengan perilaku seksual remaja akademi

keperawatan” dengan metode penelitian analisis deskriptif

komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Terdapat korelasi antara pola asuh orang

tua otoriter, demokrasi, dan memanjakan(permisif) dengan

perilaku seksual remaja mahasiswa AKPER pemkab cianjur

dengan nilai P< 0,05, sedangkan untuk pola asuh mengabaikan


di peroleh hasil P Value > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan.

Untuk korelasi karakteristik remaja degan perilaku seksual

remaja hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan dengan

nilai P value > 0,05.

10. Nur alfiyah, Dkk (2017), mahasiswa keperawatan universitas

padjajaran, dengan judul penelitian “gambaran factor-faktor yang

berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di

SMPN 1 Solokanjeruk kabupaten bandung”. Menggunakan

metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada

hubungan antara norma kelluarga (value: 0,000) dan

penggunaan smartphone value: 0,000 dengan perilaku seksual

pranikah.

Anda mungkin juga menyukai