Abstract
This study was conducted based on the phenomenon that occurs in Islamic Elementary fifth
grade students of State Sumurrejo Semarang who display symptoms of low deviant behav-
ior related to sex education knowledge. The purpose of this study was to change the level of
students’ knowledge of sex penddikan through information services. This type of research is
experimental research. Experimental research is research used to search for a specific treatment
effect. This study was conducted with eight times giving treatment at Government Elementary
School sixth grade students of State Sumurrejo Semarang, the research subjects 23 students.
Data collection methods used were a test of knowledge of sex education. Data were ana-
lyzed using descriptive analysis of the percentage and the Wilcoxon test. The results showed
knowledge of sex education 39% of students categorized as low. After being given a treatment
through information services increased knowledge of sexual education of students in the high
category 75%. It shows that information services affect the increase students’ knowledge is sex
education.
© 2016 Universitas Negeri Semarang
ISSN 2252-6374
Alamat korespondensi:
Gedung A2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229
E-mail: desy_dewi@students.unnes.ac.id
36 Desy Mustika Dewi dan Kusnarto Kurniawan/ Indonesian Journal of Guidance and Counseling: 5(1) (2016)
Tabel 1. Peningkatan Pengetahuan pendidikan seks Siswa sebelum dan sesudah mendapatkan lay-
anan informasi pada masing-masing komponen
Pre-test Post-test
Komponen Peningkatan
% Kategori % Kategori
Komponen Sosial 42% Sedang 78% Tinggi 36%
Komponen Biologis 41% Sedang 76% Tinggi 35%
Komponen Psikologis 37% Rendah 74% Tinggi 37%
Komponen Moral 29% Rendah 74% Tinggi 45%
Rata-rata 37 Rendah 75 Tinggi 19
upaya untuk meningkatkannya. Salah satu upa- bimbingan kelompok termasuk dalam kriteria
ya untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan rendah dengan persentase 39% . Beberapa subjek
seks adalah melalui layanan informasi. penelitian menunjukkan perilaku yang sulit un-
Layanan informasi merupakan layanan tuk diajak bekerjasama, susah untuk berkonsent-
yang memiliki tujuan agar peserta didik dapat rasi saat pemberian layanan.
menerima dan memahami isi dari informasi un- Tingkat pengetahuan pendidikan seks
tuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan yang dimiliki oleh siswa setelah diberikan laya-
keputusan sehari-hari (Prayitno 2004). Upaya nan informasi (treatment) sebanyak delapan kali
peningkatan pengetahuan pendidikan seks siswa menunjukkan adanya perubahan. Tingkat penge-
peneliti menggunakan layanan informasi, dima- tahuan pendidikan seks yang dimiliki oleh subjek
na siswa akan mampu menyusun rencana dan penelitian sebelum diberikan treatment termasuk
mampu membuat keputusan yang relevan den- dalam kriteria rendah dengan persentase 39%, se-
gan informasi yang diberikan, dalam hal ini ter- telah diberikan treatment berupa layanan informa-
kait pemahaman pengetahuan pendidikan seks. si sebanyak delapan kali mengalami perubahan
Pemberian layanan informasi pada pen- menjadi 75% atau dalam kriteria tinggi.
elitian ini bertujuan untuk meningkatkan pen- Terjadi perubahan tingkat pengetahuan
getahuan pendidikan seks. peningkatan tersebut pendidikan seks siswa setelah diberikan layanan
didasarkan atas hasi perbedaan antara sebelum informasi. Hasil penelitian menunjukkan per-
dan sesudah diberikan perlakuan sebanyak dela- bedaan persentase sebelum dan setelah subjek
pan kali pertemuan dengan materi yang berbeda- penelitian diberikan layanan informasi, yaitu
beda. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat dari 39% menjadi 75%. Perhitungan uji wilcoxon
peningkatan pengetahuan pengetahuan pendidi- menunjukkan bahwa hasil perhitungan jumlah Z
kan seks setelah diberikan perlakuan melalui lay- sebesar = -4,202b < t tabel =,000, sehingga dapat
anan informasi. Terjadi peningkatan pada keem- dikatakan bahwa layanan informasi dapat me-
pat komponen penelitian setelah siswa diberikan ningkatkan pengetahuan pendidikan seks siswa.
layanan informasi. Rata-rata peningkatan setiap
komponen penelitian adalah 38,25 %. Kompo- UCAPAN TERIMA KASIH
nen moral mengalami peningkatan yang paling
tinggi yaitu sebesar 45%. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Berdasarkan penjelasan di atas menunjuk- Bapak, Ibu dan Adik tercinta, Rektor Universitas
kan bahwa pengetahuan pendidikan seks dapat Negeri Semarang sebagai pelindung, dosen pem-
ditingkatkan melalui layanan informasi, dengan bimbing skripsi, tim dosen penguji.
demikian layanan informasi terbukti berpenga-
ruh terhadap peningkatan pengetahuan pendi- DAFTAR PUSTAKA
dikan seks siswa kelas VI Min Sumurrejo. Hasil
penelitian ini juga diperkuat dengan hasil ana- Alex. 1991. Komunikasi Orang Tua Dan Anak. Bandung
lisis data uji wilcoxon diperoleh Zhitung =4,202b : Angkasa.
Andika, Alya. 2010. Bicara Seks Bersama Anak. Yogya-
dan Ztabel = ,000 .Sehingga Zhitung < Ztabel
karta : PT Suka Buku.
atau memiliki arti Ho peneltian ditolak dan Ha Gulo, Dali. 1982. Kamus Psychologi. Bandung: Penerbit
penelitian di terima, artinya terjadi perbedaan Tonis.
yang signifikan pada pengetahuan pendidikan Hurlock, Elizabeth.1978. Perkembangan Anak Jilid 1
seks siswa antara sebelum dan sesudah diberikan Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit Erlangga.
layanan informasi. Dengan kata lain, layanan Prayitno. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling.
informasi berpengaruh terhadap peningkatan Jakarta : PT Rineka Cipta.
pengetahuan pendidikan seks siswa kelas VI MI Suparmi dan Lita Widyo Hastuti. 2007. Pendidikan Sek-
Sumurrejo Kota Semarang. sualitas Bagi Anak Usia Sekolah Dasar.Volt.6. No.
1, 132-134. Diperoleh dari katolik.emprints.
unika.ac.id//3467/1/ pendidikan seksualitas
SIMPULAN bagi anak usia sekolah dasar.pdf. (diunduh 20
Maret 2015)
Berdasarkan hasil penelitian dapat diam- Yusuf. 2004. Sex Education for Children. Beirut-Libanon:
bil simpulan utama bahwa tingkat pengetahuan Penerbit Hikmah.
pendidikan seks yang dimiliki oleh subjek peneli-
tian sebelum diberikan treatment berupa layanan