MAGETAN
Seks bebas merupakan suatu yang dilakukan pasangan dengan melakukan hubungan seks diluar
nikah dengan pasangan yang tetap atau berganti pasangan yang berakibat kehamilan dan aborsi
pada usia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang dampak
perilaku seks bebas. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi Seluruh remaja di
kelas TKJ XI Di SMKN 2 Magetan dengan besar sampel sejumlah 81 siswa. Sampling penelitian
menggunakan Prosentase dengan kategori pengetahuan baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian
remaja tentang dampak perilaku seks bebas dan disarankan tempat penelitian diharapkan
memasang gambar penyakit dan dampak seks bebas, memberikan bimbingan tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja terutama remaja perempuan, dan memberikan tugas tertulis tentang
bahaya dan dampak seks bebas. Kata kunci: Pengetahuan, Remaja, Dampak Seks Bebas
Tujuan penelitian: mengetahui pengetahuan tentang pornografi dengan prilaku sek bebas pada
remajaMetode penelitian: jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 157
responden.Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik sampling simple random
sampling. Analisa bivariate menggunakan chi-square. Hasil penelitian: secara statistik dengan
mempunyai hubungan dengan perilaku seks bebas dengan nilai ÷² hitung > ÷² tabel
(10,061>5,991) maka Ho ditolak dan Ha diterima atau apabila nilai p-value=0,007 (p<0,05).
Simpulan: Terdapat Hubungan antara pengetahuan tentang pornografi dengan prilaku seks bebas
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seks Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Di
SMA Kristen Setia Budi Malang, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku seksual pada remaja di SMA Kristen
Setia Budi Malang. Pelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Analisa data yang digunakan adalah Spearman Rank. Populasi adalah semua siswa
SMA Kristen Setia Budi Malang dan mengambil sampel sebanyak 58 orang. Pengambilan
sampel secara total sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki
pengetahuan seks tergolong baik (94,83℅) sedangkan perilaku seksual juga tergolong baik
(58,62℅). Berdasarkan hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai sig (2- tailed)sebesar 0,000 <
0,05 sehingga H0 ditolak artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan seks
dengan perilaku seksual, koefisien korelasi r = 0,606 yang memiliki hubungan yang
kuat.Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka tingkat pengetahuan seks dapat mengurangi
Angka aborsi di Indonesia diperkirakan mencapai 2,3 juta per tahun, sekitar 750.000
remaja pada sepuluh SMA baik negeri maupun swasta di kota Madiun tahun 2005
terhadap 1.250 orang (611 subjek laki-laki dan 639 subjek perempuan ) ditemukan
bahwa 30% laki-laki yang berpacaran telah melakukan hubungan seksual, sedangkan
untuk perempuan sebanyak 5 %. Dapat dikatakan bahwa setiap ada 3 anak laki-laki
yang berpacaran, satu diantaranya telah melakukan hubungan seksual dan mereka
rata-rata mulai melakukannya di kelas dua dan tiga.Dari studi pendahuluan yang
dilakukan pada tanggal 28 Juli 2012 di SMK PGRI I Mejayan, peneliti mendapatkan
informasi dari bagian kesiswaan bahwa tahun 2010-2011 terdapat 2 siswa hamil dan
analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan simple
random sampling dengan jumlah sampel 68 siswa. Analisa data menggunakan uji
statistik korelasi Kendall Tau (τ). Hasil: 48 siswa (70.6%) memiliki pengetahuan
yang baik tentang kesehatan reproduksi dan 51 siswa (75,0%) memiliki perilaku
yang baik dalam pergaulan seks bebas. Dari hasil analisa data dengan Kendall Tau
diperoleh zhitung (9,96) > ztabel (1,96). Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks bebas.
Riske Chandra Kartika dan Kamidah (2013) vol10 no 1 Hubungan Pengetahun
Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa
nilai X2hitung = 24.091 lebih besar dari X2tabel = 5.991 dan nilai p = 0,000 kurang
Desi Kumalasari, (2016) Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seksual
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap dengan
Sampel dalam penelitian terdiri dari 134 siswa dengan teknik probability sampling.
sebanyak 57,5%, berpengetahuan baik 62,7% dan sikap positif 64,9%. Hasil analisis
dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku
Saharbanun Rumbory dkk, (2013) Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks
Bebas Di SMA Negeri 1 Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Ambon, Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas di
SMA Negeri 1 Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Ambon. Penelitian ini merupakan jenis
adalah kelas I, kelas II dan kelas III siswa siswi SMA Negeri 1 Bula sebanyak 511 orang.
dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang
mengetahuai adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang remaja seks bebas. Hasil
penelitian didapatkan pengetahuan cukup 217 responden (96,9%) dan pengetahuan kurang 7
responden (3,1%), sikap positif 221 responden (98,7%) dan sikap negatif 3 responden (1,3%),
sedangkan yang mengerti tentang seks bebas 203 responden (90,6%) dan tidak mengerti tentang
seks bebas 21 responden (9,4%). Hasil analisa bivariat didapatkan pengetahuan (? = 0,002) dan
sikap (? = 0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dan
sikap remaja tentang seks bebas di SMA Negeri 1 Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Ambon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah tingkat pengetahuan remaja IPMA-
MUM tentang seks, sejauh manakah tingkat intensitas perilaku seksual pranikah pada remaja
IPMA-MUM, dan apakah pengetahuan tentang seks mempunyai hubungan dengan intensitas
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes, dan instrument skala
psikologi. Analisis data penelitian menggunakan korelasi corrected item total corelation dan uji
daya beda aitem serta reliabilitas dengan Alpha Cronbach yang dihitung dengan bantuan
Hasil penelitian menunjukkan pada variabel pengetahuan tentang seks diperoleh; 91%
mahasiswa berada pada kategori tinggi, 3% berada pada kategori sed ang, dan 6% berada pada
kategori rendah. Sedangkan pada variable intensitas perilaku seksual pranikah diperoleh; 46%
mahasiswa berada pada kategori tinggi, 3% berada pada kategori sedang, dan 51% berada pada
kategori rendah. Uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dengan arah negatif
(rxy = -0,383, sig = 0,002 < 0.05). Artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang seks
maka semakin rendah tingkat intensitas perilaku seksual pranikah pada remaja IPMA-MUM.
Jadi hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan
tentang seks dengan tingkat intensitas perilaku seksual pranikah pada remaja IPMA-MUM.
Marliana Rahma (2018) Vol.5 No.1 Hubungan Antara Pengetahuan Seksualitas Dengan Perilaku
Seksual Remaja Di SMA Negeri 1 Subang, Perilaku seksual yang kurang baik dikalangan remaja
erat kaitannya dengan pengetahuan remaja yang kurang tentang seksualitas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang seksualitas dengan perilaku
seksual remaja di SMA Negeri 1 Subang. Metode yang digunakan adalahsurvei analitik dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 293 siswa di SMA Negeri 1 Subang. Hasil
data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi, dan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan digunakan statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja
yang mempunyai pengetahuan seksualitas kurang sejumlah 64,3%. Sumber informasi remaja
mengenai seksualitas mayoritas diperoleh dari teman 38,6%. Perilaku seksual remaja yang
tergolong kurang sebanyak 2,7%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan
seksualitas dengan perilaku seksual remaja, secara statistik p=0,000 < 0.05.Sebagai
remaja.