Selain itu. Histamin juga menstimulasi sel goblet hal ini akan menyebabkan mukosa
akan meningkatkan sekresi mukus yang berlebihan yang sangat lengket, mukus yang
memang normalnya di produksi dalam tubuh itu akan di keluarkan berlebihan
sehingga banyak sekali mukus secret memenuhi trakea dan bronkus hal ini
merangsang batuk karena banyaknya secret.
Perbedaan bronkitis dan Asma adalah, pada bronkitis terjadi peradangan pada saluran
bronkus, sedangkan asma terjadi karena menyempitnya jalan nafas karena adanya
inflamasi dan oedem (pembengkakan) mukosa pernafasan sehingga bronkus
mengalami konstriksi (penyempitan) yang disebabkan berbagai macam faktor
pencetus.Asma adalah penyakit pernapasan kronis saat saluran nafas menyempit dan
membengkak. Sedangkan bronkitis merupakan infeksi saluran nafas tepatnya pada
bronkus. Infeksi ini akan mengalami peradangan. Dari segi penyebab asma belum di
ketahui secara pasti dan tidak bisa disembuhkan tetapi bisa mengendalikan
pemicunya agar tidak kambuh dan menyerang tiba-tiba sedangkan penyebab bronkitis
umumnya adalah virus/ bakteri dan ini bisa disembuhkan. Dari gejala juga sedikit
berbeda. gejala asma (serangan yang bersifat tiba-tiba dan terjadi serangkaian
pemicu, gejala asma bisa datang dan pergi, gejala akan membaik jika di beri obat
bronkodilator, lebih sering muncul suara mengi (napas berbunyi lirih seperti siulan
atau ngik-ngik)) gejala bronkitis yaitu: (batuk dahak atau kering, batuk terus
menerus, pilek, demam rendah, badan meriang, rasa pegal di seluruh tubuh, gejala
bronkitis tetap menetap selama infeksi masih menetap di dalam tubuh)
3. perbedaan asma bronchial dan status asmatikus terdapat pada pengobatan. Pada
penderita asma bronchial masih bisa di atasi dengan pemberian obat-obatan dalam
kata lain masih bisa diselamatkan atau berespon terhadap pengobatan ataupun
menghindari pemicunya. Sedangkan pada status asmatikus yaitu kondisi asma yang
parah dan tidak merespon terhadap terapi konvensional , di berikan pengobatan tidak
merespon, tidak ada perbaikan atau malah memburuk
Assalamualaikum ibu izin menjawab bagian askep:
1. alasan masuk rumah sakit: Klien datang ke IGD karena mengalami sesak nafas
sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit dan terus memberat beberapa jam sebelum
masuk rumah sakit, sesak biasa muncul/dipengaruhi oleh cuaca, perubahan posisi dan
aktivitas, disertai batuk, dahak kuning, sulit tidur, riwayat asma + 2 tahun biasa
muncul bila lelah dan cuaca dingin, setelah 5 hari tidak ada perubahan malah
bertambah parah, maka keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit
kemudian di rawat.
3. pada perkusi abdomen berbunyi hipertympani pada kuadran kiri atas dan redup
pada kuadran kanan atas
4. IWL 41 cc(IWL = 15x 65: 24 =40,62 cc/jam. 40,62x24 jam = 974 cc)
5. -
6. iya bu pasien mengeluh batuk berdahak, maka saya akan memperbaiki diagnose
yang saya ambil yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif saja, karena intervensinya
sama.
7. label noc Bersihan jalan nafas tidak efektif yaitu: respiratory status: airway
patency