iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR PETA
vi
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian barat Indonesia dan daerah Australasian di bagian timur Indonesia. Hal
Cina, Jepang, Korea dan Taiwan (Inoue dan Takei, 2007 dalam Fahmi dkk.,
2014). Hewan ini hidup di perairan air tawar, mulai yang mengalir seperti
sungai hingga yang tergenang seperti area persawahan. Oryzias yang berasal
dari Indonesia terkenal akan warnanya yang menarik, sehingga dapat menjadi
mulai dilakukan sejak spesies Oryzias woworae ditemukan di Pulau Muna pada
tahun 2007 dan dideskripsikan pada tahun 2010 (Parenti et al., 2013). Myosho
spesies dari genus Oryzias dimana di antaranya adalah ikan medaka (Oryzias
1
2
metode Strickberger (1962), metode Tjio dan Wang (1962), metode Kligerman
dan Bloom (1977) serta metode Foresti et al., (1993). Pada penelitian ini akan
(1962) dan metode Tjio dan Wang (1962), dimana terdapat perbedaan pada tiap
jenis larutan fiksatif dan hipotonis, jenis pewarna hingga waktu yang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah metode apa
yang lebih efektif dan menghasilkan kualitas yang lebih baik pada pembuatan
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
metode yang lebih efektif dan menghasilkan kualitas yang lebih baik pada
D. Manfaat Penelitian
berikut:
penelitian ini.
4
Oryzias sp. lebih dikenal dengan sebutan ricefish (ikan padi) karena
Penyebaran ikan ini meliputi perairan tawar hingga laut. Oryzias sp.
Asia bagian selatan dan timur (Inoue dan Takei, 2007 dalam Fahmi dkk.,
2014). Terdapat 24 spesies genus Oryzias dan lebih dari setengahnya mendiami
perairan Indonesia (Kotellat, 2001; Nelson, 2006; Parenti, 2008 dalam Fahmi
dkk., 2014). Ada tiga grup monofiletik Oryzias di Asia yaitu latipes, celebes
dan javanicus. Perairan Sulawesi dihuni oleh grup celebes yang telah terisolasi
semenjak terbentuknya Selat Makassar sekitar 30 juta tahun lalu (Fahmi dkk.,
2014).
Ciri khusus ikan medaka (Oryzias sp.) adalah memiliki mata di atas
posisi hidung dengan ukuran yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dengan
jelas pada saat malam hari atau pada saat stadia juvenil, dimana keberadaan
kedua mata pada ikan medaka (Oryzias sp.) terlihat sangat dominan (Magton
dan Tervidchakorn, 2009; Berger, 2010 dalam Fahmi dkk., 2014). Ikan medaka
(Oryzias sp.) antara jantan dan betina memiliki perbedaan morfologi pada
sedangkan pada betina hanya berupa warna kemerahan. Setiap spesies genus
operkulum berpola. Tubuh dan sirip pada beberapa spesies memiliki warna
4
5
kuning yang berubah merah-oranye seperti pada bagian ekor, pelivis dan dubur
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Pisces
Classis : Actinopterygii
Ordo : Beloniformes
Familia : Adrianichtydae
Genus : Oryzias
Spesies : Oryzias sp.
aka jantan dewasa endemik Sulawesi Tenggara. Atas kiri: Oryzias asinua, atas kanan: Oryzias wolasi dan bawah: Oryzias wo
B. Kromosom
(nukleus). Kata ini berasal dari bahasa Yunani chrome yang berarti warna dan
soma yang berarti badan, sehingga kromosom dapat pula diartikan sebagai
Bentuk kromosom dapat lurus seperti batang atau bengkok (Irianto, 2017).
kromosom dapat terlihat baik pada fase prometafase serta fase metafase.
Sheeler dan Bianchi, 1970 dalam Aristya dkk., 2015 menjelaskan bahwa
karakter kromosom baik dipelajari selama fase tersebut karena kromosom akan
lurus atau bengkok yang tersusun atas kromatin. Kromatin sendiri tersusun atas
yang memiliki lebih dari satu sentromer, sedangkan kromosom asentris adalah
labil, sehingga biasanya akan hancur di dalam plasma sel. Selain pembagian
7
lebih pendek, sehingga letak sentromer sedikit bergeser dari tengah kromosom.
Akrosentris ialah kromosom yang salah satu lengan kromosomnya jauh lebih
kromosom yang hanya mempunyai satu buah lengah saja, sehingga letak
dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu teknik kultur darah dan
maksimum dan tampak paling jelas. Kolkhisin juga dapat diganti dengan bahan
bentuk dan keutuhan kromosom yang terdapat pada jaringan yang telah dibuat.
sisa larutan fiksatif. Tahap selanjutnya adalah pewarnaan yang bertujuan agar
dilaporkan sejauh ini, yaitu metode Strickberger (1962), metode Tjio dan
Wang (1962), metode Kligerman dan Bloom (1977) dan metode Foresti et al.,
dan Wang (1962) menggunakan dua larutan pada waktu sentrifugasi. Metode
Kligerman dan Bloom (1977) serta metode Foresti et al., (1993) sama-sama
B. Bahan Penelitian
9
10
C. Alat Penelitian
1. Variabel Penelitian
(Oryzias sp.).
11
2. Definisi Operasional
a. Ikan medaka (Oryzias sp.) adalah jenis ikan air tawar yang tergolong
dalam ikan hias yang berasal dari Sungai Anduna dan Sungai Moramo,
(Oryzias sp.).
3. Indikator Penelitian
dengan menggunakan dua jenis metode yaitu metode Stickberger (1962) dan
E. Jenis Penelitian
yang dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai sebuah topik atau
situasi dan mengerti apa yang terjadi sebelum membangun sebuah model
F. Prosedur Penelitian
Prosedur kerja yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
dengan tiga kali pengulangan pada setiap metode, yakni sebagai berikut:
menit.
0,36%,
selama 45 menit.
selama 5 menit. Hal ini dilakukan sampai tiga kali atau sampai
Pembuatan preparat kromosom dengan metode Strickberger (1962) dan metode Tjio dan Wang (1962)
Hasil penelitian
Fahmi, M.R., Prasetyo, A.B. dan Vidiakusuma, R., 2014, Potensi Ikan Medaka
(Oryzias woworae, O. javanicus dan O. profundicola) sebagai Ikan Hias
dan Ikan Model, Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8, Masyarakat
Iktiologi Indonesia, Bogor.
Inoue, K. and Takei, Y., 2007, Asian Medaka Fishes Offer New Models for
Studying Mechanisms of Seawater Adaption, Comparative Biochemistry
and Physiology Part B, 136: 635-645
Myosho, T., Takehana, Y., Hamaguchi, S. and Sakaizumi, M., 2015, Turnover of
Sex Chromosomes in Celebensis Group Medaka Fishes, Genes Genomes
Genetics Journal, 5: 2686
Parenti, L.R. and Hadiaty, R.K., 2010, A New Remarkably Colorful Small
Ricefish of The Genus Oryzias (Beloniformes, Adrianichthyidae) from
Sulawesi, Indonesia, Copeia Journal, 2: 268
Parenti, L.R., Hadiaty, R.K., Lumbantobing, D. and Herder, F., 2013, Two New
Ricefishes of The Genus Oryzias (Atherinomorpha: Beloniformes:
Adrianichthyidae) Augment the Endemic Freshwater Fish Fauna of
Southeastern Sulawesi, Indonesia, Copeia Journal, 3: 404
Risnawati, Umar, M.R. dan Andriani, I., 2015, Distribusi Populasi dan Ekologi
Ikan Medaka Oryzias spp. di Perairan Sungai Maros Kabupaten Maros
Sulawesi Selatan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Santosa, L.W., Adji, T.N., Pitoyo, A.J. dan Suyanto, A., 2014, Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten Banggai Kepulauan, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Saladin, K.S., 2001, Anatomy and Physiology the Unity of Formand Function,
University of Wisconsin, Milwaukee.
Sheeler, P. And Bianchi, D.E., 1987, Cell and Molecular Biology, John Wiley and
Sons Inc, Canada.
Sumitro, S., Widyarti, S. dan Permana, S., 2017, Biologi Sel: Sebuah Perspektif
Memahami Sistem Kehidupan, UB Press, Malang.
Suryani dan Hendryadi, 2016, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, Prenadamedia Group,
Jakarta.