N UMUR 22 TAHUN
P1A0 HARI POSTPARTUM DENGAN BENDUNGAN ASI
DI BPM MINARTI PRINGAPUS
A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. N
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Semarang
Nama : Tn. S
Umur : 22 tahun
68
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan payudaranya keras, nyeri, ASI keluar sedikit-sedikit, dan merasa
3. Riwayat kesehatan
hipertensi sejak umur 30 tahun dan tidak mempunyai riwayat penyakit menurun
Ibu mengatakan saat ini tidak menderita penyakit menular seperti TBC,
sejak hamil trimester satudan tidak sedang menderita penyakit menurun lainnya
seperti asma, jantung, DM. Ibu saat ini sedang mengalami nyeri pada payudara,
keras, ASI keluar sedikit-sedikit, dan merasa tidak enak badan sejak 2 hari setelah
melahirkan
69
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
jantung, DM, ibu pasien mempunyai penyakit hipertensi. Tidak ada keturunan
4. Riwayat pernikahan
Ibu mengatakan menikah 1 kali, umur saat menikah 21 tahun, dengan suami umur 21
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6 hari
konsistensi : Cair
Bau : Amis
Desmonorhoe : Ya
70
4) Ibu mengatakan periksa ANC sebelumnya di bidan 3 kali
5) Imunisasi TT5
6) Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat – obatan dari bidan dan dokter
71
8) Perdarahan : 500 cc
10) Bayi
c) BB : 3200 gram
d) PB : 49 cm
Setelah persalinan bayi dilakukan IMD selama 30 menit, bayi diberikan ASI 2
e. Riwayat menyusui
Ibu hanya memberi ASI kepada bayi dengan teknik menyusui yang salah. ASI
sering disusukan tetapi payudara masih terasa penuh dan tidak pernah diperah.
6. Riwayat kontrasepsi
72
a. Nutrisi : Ibu makan 4-5x/hari, porsi satu piring sedang, nasi lauk, sayur,
b. Eliminasi : Ibu BAB 1 kali, konsistensi lembek, bau khas feses, warna
kuning kecoklatan dan BAK 2 kali konsistensi cair, warna kuning jernih, bau khas
urin
d. Istirahat : Ibu tidur malam 8 jam/hari, siang 2 jam/ hari, kualitas nyenyak.
f. Personal hygine: Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti pembalut 2-3x/hari,
keramas 3x/minggu
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang cara menyusui yang benar dan belum
B. Data Obyektif
73
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD :140/90 mmHg
Suhu :38 ºC
RR :22 kali/menit
2. Pemeriksaan fisik
rontok.
c. Mata :Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, reflek pupil meiosis jika
terkena cahaya
d. Hidung : Ada sedikit sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada kesulitan nafas
e. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak stomatitis.
g. Leher : Tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
i. Dada : Pengembangan dada simetris, pernafasan teratur, tidak ada nyeri tekan.
j. Abdomen : Terdapat luka bekas oprasi tertutup perban, keadaan jahitan basah,
74
l. Genetalia : Pengeluaran pervaginam lochea sanguinolenta, tidak edema, tidak ada
varises
n. Ekstremitas
Atas : Tidak sianosis, akral hangat, turgor kulit baik, tidak oedema, tidak varises
Bawah : tidak sianosis, akral hangat, turgor kulit baik, tidak oedema, tidak varises
3. Pemeriksaan obstetri
a. Inspeksi
Muka : Simetris, tidak edema, tidak anemis, tidak ada cloasma gravidarum.
menonjol.
b. Palpasi
4. Pemeriksaan penunjang
C. ASSESMENT
Diagnosa kebidanan
Ny.N Umur 37 tahun P5A15 hari postpartum dengan bendungan ASI dan hipertensi.
Data dasar :
75
DS :
DO :
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD :140/90 mmHg
Suhu :38 ºC
RR :22 kali/menit.
3. Pemeriksaan obstetri
a. Inspeksi
Muka : Simetris, tidak edema, tidak anemis, tidak ada cloasma gravidarum.
menonjol.
76
Genetalia : lochea sanguinolenta, volume 10 cc, tidak ada luka jahitan.
b. Palpasi
A. Diagnosa masalah
DIAGNOSA POTENSIAL
Mastitis
Melakukan brestcare
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu bahwa keadaan umum dan kesadaran ibu baik,
tetapi pada pemeriksaan umum tekanan darah ibu tinggi dan pemeriksaan fisik terdapat
kelainan pada payudara ibu yaitu payudara ibu kemerahan, bengkak, dan nyeri jika
ditekan.
TTV :
TD :140/90 mmHg
Suhu :38 ºC
RR :22 kali/menit
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum dan kesadaran ibu baik,
tetapi pada pemeriksaan umum tekanan darah ibu tinggi dan pemeriksaan fisik terdapat
77
kelainan pada payudara ibu yaitu payudara ibu kemerahan, bengkak, dan nyeri jika
ditekan.
TTV
TD :140/90 mmHg
Suhu :38 ºC
RR :22 kali/menit
2. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang masalah ini bahwa terjadi bendungan ASI
pada payudara ibu yaitu pembendungan ASI karena penyempitanduktus laktiferus atau
pada puting susu dan jika tidak ditangani akan menyebabkan mastitis.
3. Menyusukan bayi tanpa dijadwal, mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar
payudara lebih lembek, mengeluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi ASI
melebihi kebutuhan.
Ibu bersedia menyusui bayi tanpa dijadwal, mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui
dan mengeluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi ASI melebihi kebutuhan
4. Melaksanakan perawatan payudara untuk mengurangi rasa sakit berikan kompres dingin
dan hangat pada payudara secara bergantian kanan dan kiri yaitu dengan cara :
a. Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan pakaian
atas.
b. Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau baby oil
78
c. Mengangkat kapas sambil membersihkan putting dengan melakukan gerakan
d. Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah putting dari sentral keluar.
e. Membasahi kedua telapak tangan dengan baby oil dan melakukan pengurutandengan
telapak tangan berada di antara kedua payudara dengan gerakan ke atas, ke samping,
30 kali.
f. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan
tangan kiri menopang payudara dan tangan kanan melakukan pengurutan dari
pangkal kea rah putting. Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
h. Meletakkan Waskom di bawah payudara dan menggunakan waslap yang dibasahi air
hangat.
i. Mengompres payudara kurang lebihnya 5 kali dengan waslap bergantian dengan air
Telah dilaksanakan perawatan payudara untuk mengurangi bengkak pada payudara, telah
diberikan kompres dingin dan hangat pada payudara secara bergantian kanan dan kiri.
5. Mengajarkan pada ibu dan suami tentang cara melakukan endorphin massage untuk
79
a. Mengambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring
b. Tarik nafas dalam, lalu hembuskan dengan lembut sambil menutup mata. Sementara
itu, suami mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan
bawah. Lakukan belaian dengan lembut menggunakan jari jemari atau hanya ujung –
ujung jari.
c. Setelah sekitar 5 menit, minta suami untuk berpindah ke lengan / tangan yang lain.
d. Meski sentuhan ini dilakukan di kedua lengan ibu, ibu akan merasakan bahwa
dampaknya sangat menenangkan di sekujur tubuh. Teknik ini juga bisa diterapkan di
bagian tubuh lain termasuk telapak tangan, leher, dan bahu, serta paha.
e. Memijat dengan lembut dan ringan dari arah bahu kiri dan kanan membentuk huruf
f. Suami memperkuat efek pijatan dengan kata-kata yang menentramkan “saat aku
menyentuh lenganmu, rasa sakit yang kamu rasakan akan terlepas dari tubuhmu”
g. Suami langsung memeluk istrinya kurang lebih 2 menit sampai ibu merasa benar-
Ibu dan suami sudah mengerti tentang cara melakukan endorphin massage untuk
80