Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG

Kawasan Surabaya Timur telah mengalami intrusi air laut dan berdampak pada
akuifer air tanah sehingga memiliki kualitas air dengan adanya kadar garam yang
terdapat pada sumur penduduk sekitar. Tentunya kota Surabaya sangat intensif
dimanfaatkan untuk kegiatan manusia terutama yang tinggal di kawasan pesisir kota
Surabaya. Sehingga hal ini mengakibatkan masalah – masalah baru, seperti
kenaikan muka air laut atau intrusi air laut yang dapat mempengaruhi air tanah. Air
tanah yang tercemar akibat intrusi air laut menyebabkan air tanah tidak layak
digunakan untuk air bersih.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengaruh aquifer terhadap lingkungan pemukiman Surabaya ?
2. Apa penyebab terjadinya aquifer ?
3. Solusi untuk mengatasi Aquifer di daerah Surabaya
BAB II

ISI

A. Penyebab intrusi di Surabaya

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang merupakan daerah


kawasan pesisir pantai. Tentunya kota Surabaya sangat intensif dimanfaatkan untuk
kegiatan manusia terutama yang tinggal di kawasan pesisir Surabaya seperti : pusat
pemerintahan, pemukiman, industry, pelabuhan, pertambakan dan pariwisata. Hal ini
akan berakibat pada peningkatan kebutuhan akan lahan dan prasarana lainya,
sehingga akan timbul masalah – masalah baru di kawasan pesisir Surabaya seperti :
erosi pantai yang menyebabkan majunya garis pantai, kenaikan muka air laut,
penurunan tanah atau intrusi air laut yang akan mempengaruhi air tanah.
Ketersediaan sumberdaya air memegang peranan sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan berbagai sektor pembangunan kota Surabaya . Dengan pertumbuhan
jumlah penduduk yang semakin meningkat membuat masyarakat di wilayah pesisir
Surabaya menjadikan permintaan akan sumber air permukaan dan air tanah juga
meningkat, baik digunakan untuk keperluan sehari – hari seperti mandi, keperluan
rumah tangga bahkan untuk air minum . Secara tidak langsung air laut akan
mempengaruhi air tanah dikarenakan wilayah Surabaya timur merupakan kawasan
pesisir yang sangat dekat dengan lautan. Hal ini menyebabkan para ahli berfikir
untuk melakukan studi tentang pengaruh air laut terhadap air tanah di wilayah
pesisir surabaya

B. Pengertian Intrusi

Intrusi air laut adalah masuknya air laut ke daerah akuifer air tawar. Masuknya air
laut ini menyebabkan penurunan kualitas air tawar, terutama untuk air minum dan
kebutuhan air bersih. Pertambahan tingkat populasi yang tinggi di daerah pantai
menambah kebutuhan akan air. Pengambilan air tanah dengan pompa secara
berlebihan menyebabkan penurunan muka air tanah yang akhirnya menjadi
penyebab intrusi air laut. Kenaikan muka air laut juga mendorong air laut masuk ke
daratan pantai akuifer air tawar menyebabkan interface air tawar dan air laut
semakin masuk ke daratan. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang
terdapat di dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah dan di dalam retak-retak
batuan yang disebut juga sebagai air celah atau fissure water. Air yang mengisi pori
lapisan bumi yang berada di bawah water table biasanya disebut airtanah
(Sosrodarsono dan Takeda, 1993).
Kualitas air merupakan karakteristik mutu yang dibutuhkan dalam
pemanfaatan air sesuai dengan yang diperuntukannya. Kualitas air tanah ditentukan
oleh tiga sifat utama, yaitu:

- Sifat fisik
Suhu. Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme organisme, karena itu penyebaran
organisme baik di lautan maupun di perairan air tawar dibatasi oleh suhu perairan
tersebut. Kisaran suhu optimal bagi kehidupan ikan di perairan tropis adalah antara
28°C - 32°C.

- Sifat kimia
a. Salinitas, adalah konsentrasi seluruh larutan garam yang diperoleh dalam air laut.
Konsentrasi garam – garam jumlahnya relatif sama dengan setiap contoh air atau air
laut , sekalipun pengambilannya dilakukan di tempat yang berbeda. Salinitas diukur
dalam gram mineral padat dalam 1 kilogram air laut, atau bagian per seribu, yang
kita tulis sebagai o/oo
Berat Mineral Padat Terlarut DalamGram
S(ppt) = x 1000
1 Kg Air Laut
SEBUTAN SALINITAS
Air Tawar
- Fresh water < 0,5
- Oligohaline 0,5 – 3,0
Air Payau
- Meshohaline 3,0 – 16,0
- Polihaline 16,0 – 30,0
Air Asin
- Marine 30,0 – 40,0
Sumber : Mc Lusky, 1971 dalam Kordi, 1996

b. Oksigen terlarut (DO), merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan tanaman


dan hewan di dalam air. Oksigen terlarut dapat berasal dari proses fotosintesis
tanaman air, di mana jumlahnya tidak tetap tergantung dari jumlah tanamannya dan
dari atmosfer (udara) yang masuk ke dalam air dengan kecepatan terbatas.

c. Derajat Keasaman ( pH ), keasaman air dinyatakan dengan pH. Air yang


mempunyai pH 7 adalah netral, sedangkan yang mempunyai pH lebih besar/kecil
dari 7 disebut bersifat basa/asam.

d. Kandungan Ion, nutrisi air tanah yang dijadikan parameter kualitas air adalah
NO3-N, NO2-N, NH3-N, PO4, dan H2S.

C. Pengaruh Intrusi air laut


Menurut Hendrayana (2002), dampak negatif terhadap kuantitas maupun kualitas air
tanah, antara lain penurunan muka air tanah, serta terjadinya intrusi air laut
1. Dampak intrusi air laut menurut Hendrayana (2002)
a) Menyebabkan penurunan muka air bawah tanah yang cukup signifikan.
b) Keseimbangan hidrostatik antara air bawah tanah tawar dan air bawah tanah asin
di daerah pantai terganggu.
c) Amblesan tanah timbul akibat pengambilan air bawah tanah yang berlebihan.
2. Dampak kenaikan muka air laut yang terjadi bila ditinjau dari aspek perumahan
menurut Iwan Suprijanto (2003) a) Perumahan yang sekarang ada di dekat pantai
tidak memberikan fungsi yang optimal.
b) Penurunan tingkat kenyamanan hunian dan kesehatan lingkungan.
c) Kenaikan permukaan air laut mengakibatkan kerugian bagi investor yang
berinvestasi di kawasan dekat pantai.

D. Analisis Pengukuran Parameter Kualitas Air Tanah


Analisa penelitian ini meliputi dua kegiatan, yaitu analisa sample di lapangan (in situ)
dan di laboratorium.
• Analisa sample in situ
Dilakukan untuk parameter kualitas air yang sifatnya cepat berubah.
• Analisa Laboratorium
Untuk mengetahui kandungan kimia dari air tanah yang tidak dapat dilakukan secara
langsung ( in situ ) maka air tanah dibawah ke laboratorium di Teknik Lingkungan
ITS Surabaya untuk dilakukan analisa laboratorium. Parameter kandungan kualitas
air tanah yang diukur di laboratorium.

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Topografi kota Surabaya yang merupakan kota pantai, didominasi dataran rendah
dengan ketinggian antara 3-6 m di atas permukaan laut dan sebagian berbukit di
bagian selatan dengan ketinggian antara 20-50 m di atas permukaan laut.
Temperatur Kota Surabaya yang cukup panas dengan suhu udara maksimum
mencapai 35,8°C dan suhu udara terendah yaitu 21,6°C dengan rata-rata sebesar
28,5° C (pemantauan di bulan Januari 2010 – Februari 2011, Badan Lingkungan
Hidup Surabaya).
Pesisir Timur Surabaya di pilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan
perkembangannya yang cukup pesat dalam penggunaan lahan sebagai pemukiman
maupun industri. Dengan perkembangan itu tentunya kebutuhan akan air bersih
akan bertambah dan juga akan terganggu jika intrusi air laut semakin tinggi sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah.

Gambar 1 merupakan plot lokasi pengambilan titik sampel yang berjumlah total 70
sampel.

Gambar 2 Peta Lokasi Pengambilan Sample Air Tanah


Gambar 4.2 Merupakan peta distribusi suhu air tanah dari data sampel dengan suhu
terendah 27° sampai 38,8°.
Gambar 4.3 merupakan peta distribusi salinitas air tanah dari data sampel dengan
salinitas terendah 0 ppt sampai tertinggi 47 ppt. Range perbedaan kadar garam di
bagian timur semakin kecil yang merupakan indikasi peningkatan kadar salinitas. Ini
disebabkan karena di bagian ini terdapat sungai yang menjadi alur masuknya air laut
saat kondisi pasang.

Gambar 4.4 merupakan peta kontur sebaran pH air tanah di wilayah Surabaya bagian timur dengan
konsentrasi antara 5 – 9. Reaksi aktivitas fotosintesis yang membutuhkan banyak ion CO2 sehingga
menyebabkan pH air tanah naik.

Gambar 4.4 merupakan peta kontur sebaran pH air tanah di wilayah Surabaya
bagian timur dengan konsentrasi antara 5 – 9. Reaksi aktivitas fotosintesis yang
membutuhkan banyak ion CO2 sehingga menyebabkan pH air tanah naik .
Gambar 4.5 merupakan peta kontur sebaran kandungan Nitrit (NO2-N) air tanah di
wilayah surabaya bagian timur dengan konsentrasi antara 0-2.67 mg/l. Tingginya
kadar nitrit air tanah di karenakan dekat tempat pembuangan sampah akhir daerah
tersebut sehingga air tanah tercemar limbah sampah, limbah rumah tangga dan
limbah industri. Kurangannya mikroorganisme yang bisa merubah bahan organik
menjadi nitrat dalam proses oksidasi juga merupakan penyebab tingginya kadar
nitrit.
Sumber.
Purnomo, NP. 2013. Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah Di Wilayah
Pesisir Surabaya Timur.

Indriastoni, RN. 2014. Intrusi Air Laut Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal di Kota
Surabaya.

INTRUSI AIR LAUT TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DI KOTA SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai