Anda di halaman 1dari 1

Jalankan Kebijakan Nasional, Stasiun KA Blitar Bangun Area Merokok

By data
Kamis, Februari 23, 2012 07:07:51 Clicks: 9016
Stasiun Kereta Api (KA) Blitar tengah membangun dan menyiapkan area merokok bagi para
penumpang KA. Ini sejalan dengan kebijakan nasional pelarangan merokok di dalam
gerbong dan area stasiun KA dari Perusahaan Terbuka Kereta Api Indonesia (PT KAI)
mulai 1 Maret 2012 mendatang.
Demikian diungkapkan Mawan Nofianto, Kepala Stasiun KA Blitar. Dia melanjutkan,
kebijakan nasional itu berlaku bagi seluruh calon dan penumpang juga para petugas kereta
api pada semua kelas, mulai dari ekonomi, bisnis, hingga eksekutif, sejak memasuki
kawasan stasiun, menumpang gerbong kereta api, hingga meninggalkan kawasan stasiun.
Namun, pengelola stasiun juga diperintahkan untuk menyiapkan area khusus merokok
(smoking area) pada salah satu ruangan di kawasan stasiun. Untuk Stasiun KA Blitar, area
khusus merokok itu ditempatkan di sebelah ruang pemimpin perjalanan kereta api dan dapat
dimanfaatkan untuk umum yang ingin merokok di kawasan stasiun, jelasnya.
Kepala Stasiun KA Blitar menambahkan, di area khusus merokok tersebut, pengelola
berupaya menyiapkan segala macam fasilitas dasar yang membuat para perokok tersebut
merasa nyaman. Sehingga, di dalam atau setelah perjalanan dengan menggunakan moda
kereta api dan ingin merokok, mereka dapat merasakan kenyamanan itu.
Sebab, jika kebijakan nasional ini nantinya mulai diberlakukan, pengelola stasiun dan para
petugas kereta api akan bertindak dengan tegas bagi para pelanggar. Bagi mereka yang
masih berada di kawasan stasiun, akan diberikan teguran keras; sedangkan bagi mereka yang
sudah terlanjur berada di atas gerbong, mereka akan diturunkan di stasiun terdekat dan
karcisnya dinyatakan hangus, terangnya.
Sepanjang bulan Februari 2012 ini, imbuh Kepala Stasiun KA Blitar, pengelola stasiun
melakukan sosialisasi intensif berkenaan dengan kebijakan nasional tersebut. Himbauan
pelarangan merokok tersebut tidak hanya tercetak di karcis, tetapi juga dilekatkan sebagai
pengumuman di loket, peron dan seluruh gerbong kereta api.
Pada sisi lain, guna memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api, pengelola
stasiun juga merehabilitasi sarana sanitasi, terutama toilet, agar dapat representatif dan
terjamin kebersihan dan kesehatannya. Hal ini juga berlaku pada gerbong-gerbong kereta
api, pungkasnya. (bnn)

Anda mungkin juga menyukai