Anda di halaman 1dari 1

Kelima anak yang mengalami kejang demam berulang selama pengobatan profilaksis

dengan melatonin mengalami kejang selama <5 menit, sedangkan hanya satu anak dalam
kelompok diazepam yang mengalami durasi kejang lebih dari lima menit. Status demam
epilepticus bisa muncul pada sekitar 5% anak dengan kejang demam. Beberapa studi sebelumnya
telah melaporkan hubungan antara durasi kejang demam, terjadinya kejang demam kompleks,
dan perkembangan epilepsy di kemudian hari.
Selain itu kejang demam mungkin merupakan manifestasi awal dari beberapa sindrom
sindrom epilepsy, seperti epilepsy genetik dengan kejang demam plus, dimana kejang demam
bertahan lebih dari usia enam tahun, atau kejang tanpa demam terjadi. Mengidentifikasi epilepsy
genetik dengan kejang demam plus pada anak dengan kejang demam sangat penting untuk
pengobatan yang tepat, karena pengobatan profilaksis intermiten tidak memadai dan pengobatan
janka panjang dengan AED wajib untuk mengontrol kejang dan mencegah kekambuhan.
Diantara 66 anak yang terdaftar dalam uji klinis ini, satu anak mengalami kejang tanpa demam
selama selama masa tindak lanjut, melatonin intermitten kemudian dihentikan pada anak ini dan
valproate jangka panjang diberikan untuk mengkontrol kejang.

Anda mungkin juga menyukai