1. Asam lambung
Penyakit asam lambung atau gastroesphagel reflux disease (GERD) adalah muncul
rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Secara umum
penyebabnya karena bagian LES atau Lower esophageal sphinchter yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan
jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan
nyeri dada. Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam
lambung perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.
Gejala penyakit asam lambung
Berikut beberapa gejala penyakit asam lambung:
- Rasa terbakar di dada atau nyeri bagian ulu hati
- Keselitan menelan
- Munculnya rasa asam dan pahit pada kerongkongan dan mulut
- Batuk kering secara terus menerus di malam hari.
- Sakit pada bagian dada
- Adanya bau tidak sedap pada napas
- Gigi menjadi rusak
Penyebab penyakit asam lambung
Naiknya asam lambung menyebabkan tidak berfungsinya lower esophageal
sphincter (LES)-lingkaran otot pada bagian bawah dari esophagus. LES
sendiri berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika
makanan/minuman turun ke perut. Penyebab penyakit asam lambung ini
biasanya terkait dengan:
- Faktor kelebihan berat badan
- Terlalu mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi
- Terlalu banyak konsumsi kopi, coklat, minuman keras, dan merokok.
- Keadaan hamil dengan cara perubahan hormon
- Banyaknya pikiran atau stres pun bisa membuat LES menjadi tak bekerja
dengan baik/
Pengobatan penyakit asam lambung
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala penyakit
asam lambung
- Makan dengan porsi yang kecil tapi sering
- Berhenti merokok
- Hindari makanan berlemak dan pedas
- Turunkan berat badan jika memang diperlukan
- Tidur menggunakan bantal yang lebih tinggi
Pencegahan penyakit asam lambung
Lakukan hal berikut untuk mencegah naiknya asam lambung:
- Hindari makanan berlemak
- Hindari makanan asam
- Batasi asupan coklat
- Jauhi makanan pedas
- Kurangi minuman berkarbionasai
- Makan dengan porsi kecil.
2. Kanker usus halus
Kanker usus halus adalah penyakit langka yang menyerang usus halus. Sel-sel di
dalam jaringan usus halus akan berubah atau bermutasi. Kondisi ini menyebabkan sel-
sel tersebut tumbuh tak terkendali, sehingga tumor terbentuk.
Usus halus adalah organ yang menghubungkan lambung dengan usus besar. Fungsi
utamanya adalah untuk mencerna makanan, lemak, vitamin, dan zat-zat lain yang
diperlukan tubuh.
Gejala kanker usus halus
- Muntah
- Konstipasi
- Sakit perut
- Perut kembung
Pada kasus yang jarang terjadi, penyumbatan pada usus halus dapat
menyebabkan usus sobek. Ini adalah kondisi yang sangat serius dan
membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Gejala-gejalanya
meliputi:
Inflammatory bowel disease atau radang usus adalah peradangan pada saluran pencernaan
yang ditandai dengan adanya iritasi hingga luka. Radang usus dapat menimbulkan gejala
berupa diare, nyeri perut, dan berat badan turun.
Radang usus dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada usia
15-30 tahun. Penyebab pasti radang usus belum diketahui, namun diduga terkait
dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Radang usus atau penyakit inflamasi usus terdiri dari 2 jenis penyakit, yaitu kolitis
ulseratif dan Crohn’s disease. Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis pada
lapisan terdalam usus besar atau kolon, sedangkan Crohn’s disease merupakan
peradangan yang bisa terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga
ke dubur.
gejala radang usus bervariasi, tergantung pada lokasi peradangan pada saluran
pencernaan. Gejala tersebut meliputi:
Hingga kini, radang usus belum diketahui penyebabnya, namun diduga terkait
dengan respon sistem kekebalan tubuh abnormal yang
disebut autoimun. Sistem kekebalan tubuh berfungsi melawan infeksi bakteri
atau virus. Namun pada penderita autoimun, upaya perlawanan tersebut malah
menyerang jaringan tubuh sendiri, yang dalam hal ini adalah usus.
Hepatitis yang terjadi dapat bersifat akut maupun kronis. Seseorang yang mengalami
hepatitis akut dapat memberikan beragam manifestasi dan perjalanan penyakit. Mulai
dari tidak bergejala, bergejala dan sembuh sendiri, menjadi kronis, dan yang paling
berbahaya adalah berkembang menjadi gagal hati. Bila berkembang menjadi hepatitis
kronis, dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati (hepatocellular carcinoma) dalam
kurun waktu tahunan. Pengobatan hepatitis sendiri bermacam-macam sesuai dengan
jenis hepatitis yang diderita dan gejala yang muncul.
Penyebab hepatitis
Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi.
Pembagian jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus adalah sebagai
berikut:
- Hepatitis A, Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV).
Hepatitis A biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang
terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung virus
hepatitis A.
- Hepatitis B, Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B
(HBV). Hepatitis B dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi
virus hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan
hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Karena itu, berbagi
pakai jarum suntik serta berhubungan seksual tanpa kondom dengan
penderita hepatitis B dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
- Hepatitis C, Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C
(HCV). Hepatitis C dapat ditularkan melalui cairan tubuh, terutama
melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
- Hepatitis D, enyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Hepatitis
D merupakan penyakit yang jarang terjadi, namun bersifat serius. Virus
hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa
adanya hepatitis B. Hepatitis Dditularkan melalui darah dan cairan tubuh
lainnya.
- Hepatitis E, Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV).
Hepatitis E mudah terjadi pada lingkungan yang tidak memiliki sanitasi
yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber air.
Gejala hepatitis
Beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita hepatitis, antara lain
adalah:
- Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
- Nyeri perut
5. Batu empedu
Batu empedu adalah gumpalan material atau kristal padat yang terbentuk dalam
kandung empedu. Kandung empedu berfungsi untuk membantu tubuh dalam
mencerna lemak dengan cara menyimpan dan melepaskan empedu ke usus
kecil. Kandung empedu terletak di bawah hati dan berbentuk seperti buah pir.
Empedu juga dapat membantu menghilangkan kolesterol dalam tubuh.
Batu empedu biasanya terbentuk akibat tersumbatnya kandung empedu atau saluran
empedu Anda. Batu empedu bisa tersusun dari campuran senyawa tertentu ataupun
kolesterol.
Ukuran batu empedu berbeda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin memiliki batu
eempedu yang hanya berukuran seperti sebutir pasir, sementara beberapa lainnya bisa sebesar
bola golf. Tak hanya itu saja, jumlah batu yang terbentuk pun dapat bermacam-macam, ada
yang hanya memiliki satu buah batu dan ada juga yang banyak. Batu empedu adalah kondisi
yang dapat menyebabkan nyeri dan efek berbahaya bagi tubuh.
- Batu kolesterol, Jenis batu empedu yang paling umum, sering juga disbeut dengan
batu kolesterol karena warnanya yang terlihat kekuningan. Batu
kolesterol mengandung kumpulan kolesterol yang tidak dapat dicerna dan beberapa
senyawa lainnya.
- Batu pigmen berbeda dengan batu kolesterol, batu empedu jenis ini berwarna coklat
tua dan hitam karena mengandung bilirubin yang berlebihan.
Sebagian besar kasus batu empedu tidak menunjukkan gejala yang khas.
Namun, gejala tampak saat ukuran batu empedu cukup besar, sehingga
menyumbat saluran kandung empedu ataupun saluran pencernaan lainnya.
- Deman
Penyebab
Batu empedu adalah kondisi yang belum diketahui penyebabnya, namun
dokter menyatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh, di antaranya:
Hal ini membuat cairan empedu menjadi lebih pekat dan mengeras,
sehingga membentuk batu empedu.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang bisa lakukan untuk mengurangi risiko terkena batu
empedu, di antaranya:
Jangan pilih cara instan dengan menggunakan obat diet abal-abal yang
banyak dijual di pasaran. Selain tidak terjamin keamanannya
penggunaan obat diet abal-abal juga justru akan meningkatkan risiko
terkena penyakit lainnya.
- Olahraga teratur
6. Pangkreatitis akut
Pankreatitis akut adalah peradangan yang terjadi di dalam pankreas dalam waktu yang
cukup singkat.
Pankreas sendiri merupakan sebuah organ berukuran kecil yang terletak di belakang
organ lambung dan di bawah tulang iga. Organ ini memproduksi enzim-enzim yang
berfungsi mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan yang kita makan,
dan membantu metabolisme dalam tubuh melalui produksi hormon.
Pankreatitis akut bisa diderita oleh segala kelompok usia, meskipun umumnya
terjadi pada kelompok usia paruh baya hingga tua. Pada laki-laki, penyakit ini
biasanya terkait dengan konsumsi minuman beralkohol. Sedangkan pada
perempuan, pankreatitis akut biasanya terkait dengan batu empedu. Risiko
terkena pankreatitis akut berat pun meningkat jika sudah memasuki usia di
atas 70 tahun, perokok, pecandu minuman beralkohol, dan penderita obesitas.
- Nyeri tumpul hebat (rasa sakit seperti ditekan atau diremas) di sekitar
bagian perut atas. Nyeri ini bisa bertambah buruk dan menjalar
sepanjang punggung hingga bagian bawah tulang belikat kiri.
- Demam
- Mual muntah
- Diare
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti sayur, buah, dan
biji-bijian utuh.
7. Gagal ginjal
Ginjal adalah sepasang organ yang berlokasi di bagian bawah punggung Anda. Satu
ginjal pada setiap sisi tulang belakang Anda. Fungsi ginjal adalah menyaring darah
dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Ginjal mengirimkan racun ke kandung
kemih yang kemudian akan dikeluarkan tubuh melalui urine saat buang air kecil.
Penyakit gagal ginjal adalah kondisi yang terjadi ketika ginjal Anda kehilangan
kemampuan untuk menyaring zat sisa dari darah dengan baik.
- Linglung
Orang-orang yang memiliki risiko paling tinggi terkena kondisi ini biasanya
biasanya menderita satu (atau lebih) dari penyebab berikut:
- Hilangnya aliran darah menuju ginjal
a) serangan jantung
b) Penyakit jantung
c) Luka pada hati atau gagal hati
d) Dehidrasi
e) Luka bakar serius
f) Reaksi alergi
g) Infeksi parah, seperti sepsis
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu
Anda mengatasi atau mencegah gagal ginjal:
Limpa adalah organ berukuran satu kepalan kecil yang terletak pada sisi kiri perut.
Limpa dilindungi oleh tulang rusuk, sehingga tidak langsung terasa ketika disentuh.
Organ ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing.
Normalnya, limpa memiliki berat 150 gram dan panjang sekitar 11-20 cm. Namun,
infeksi atau penyakit tertentu dapat menyebabkan limpa membengkak.
Pembengkakan limpa disebut sebagai splenomegali
Limpa yang sehat berfungsi untuk menyaring dan menghancurkan sel darah yang
rusak, mencegah infeksi dengan memproduksi sel darah putih, menyimpan sel darah
merah dan trombosit, serta membantu proses pembekuan darah. Bila limpa bengkak,
kerjanya tidak akan maksimal.
Seiring dengan makin membesarnya limpa, jumlah sel darah merah yang terangkut
dalam aliran darah juga akan berkurang. Penumpukan sel darah merah dan trombosit
di dalam limpa pada akhirnyaa dapat menyumbat dan merusak jaringan limpa.
Pada beberapa kasus, splenomegali dapat menyebabkan limpa pecah dan terjadi
perdarahan internal yang fatal.
gejalah Splenomegali
Splenomegali tidak memiliki gejala yang spesifik. Namun, gejala yang paling
umum muncul adalah rasa nyeri di bagian kiri atas perut, terutama ketika
menarik napas dalam, dan sensasi perut kembung. Rasa nyerinya bisa
menyebar hingga ke bahu kiri.
- mudah lelah
- demam
- pucat
pencegahan splenomegali