Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber
pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas
sehari-hari. Lambung merupakan tempat yang paling utama makanan dicerna
untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan lambung menjadi hal yang
sangat penting dalam optimalisasi pencernaan dan penyerapan gizi (Anggita,
2012). Gangguan lambung seperti gastritis merupakan salah satu penyakit yang
paling banyak dijumpai di klinik penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari
(Hirlan, 2009).

B. Rumusan Masalah

Apa saja penyakit yang terdapat pada sistem pencernaan dan obat-obat
yang dapat mengurangi, mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

C. Tujuan

Untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen bidang studi dan
untuk dapat di pelajari oleh teman-teman semua.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian saluran pencernaan

Saluran pencernaan merupkan saluran yang menerima makanan dari luar


dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang
mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri
dari beberapa oragan berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris),
kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus) usus halus (intestinum), usus
besar (kolom), dan anus.

Saluran pencernaan.

B. Macam-macam Penyakit pada Saluran Pencernaan

2
1. Diare
Diare merupkan salah satu ganguan sistem pencernaan yang banyak
dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa
mulas dan feses penderita menjadi encer. Ganguan ini terjadi karena
selaput dinidng usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa
hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, yaitu dimana salah
satunya penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau
mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan pelistatik usus
menjadi tidak terkendali serta didalam usus besar tidak terjadi penyerapan
air. Jika feses penderita bersampur dengan nanah atau darah, maka gejala
terseebut menunjukkan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana
gangguan itu disebebkan karena adanya infeksi bakteri shigella pada
dinding usus besar orang yang menderitanya.
2. Gastritis
Gastritis merupakan penyakit atau ganguan dimana dinding lambung
mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam
klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, gastritis juga dapat di sebabkan
karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
kuman penyebab penyakit. Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang
merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis
diantaranya :
 Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung
 Hilang nafsu makan
 Cepat merasa kenyang saat makan
 Perut kembung
 Cegukan
 Mual
 Sakit perut
 Gangguan saluran cerna
 BAB dengan tinja berwarna hitam peket

3
 Muntah darah
3. Maag
Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai
dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga
disertai dengan rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini
terjadi karena tingginy kasar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini
yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan
lain sebagainya. Helicobakter pylori merupakan bakteri penyebab
terjadinya maag pada manusia.
4. Konstipasi atau sembelit
Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana
si penderita akan mengeluarkan feses yang keras. Gangguan ini terjadi
karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan
karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur, dan buah
atau kebiasan buruk yang selalu menunda buang air besar.
5. Hemaroid atau wasir
Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan
berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena
gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong entah itu di
dalam anus atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu
penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala. Jika seseorang
terdapat gejala wasir maka hal yang sering terjadi yaitu:
 Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengar warna
darah merah terang
 Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan
ini harus di dorong kembali ke dalam setelah melakukan buang air
besar.
 Adanya rasa gatal di sekitar anus
Hemeroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang
terlalu lama duduk atau wanita yang sedang hamil.
6. Apendisitis

4
Apendisitis merupakan gangguan pencernaan yang mana umbai cacing
atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi
ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai
cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan busuk serta
akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai
cacing tidak segera di buang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana
peradangan usus buntu ini biasanya di tandai dengan terdapatnya nanah.
Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan
angka kematian yang cukup tinggi.
7. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka.
Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu
sendiri luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding
duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan. Gejala yang
biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau oerih pada bagian
perut, rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin
perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan
kambuh lagi pada minggu kemudian.

8. Radang usus buntu


Gangguan atau penyakit satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan
ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu
terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh
lendir atau buju cabai.
9. Sariawan
Sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul
di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan
akan merasa perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah
atau rongga mulut, dimana penyebabnya yang paling mendasar yaitu
kurangnya vitamin C.
10. Kolik

5
Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa
nyeri ini akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya
disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, misalkan
usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu
penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu
pedas, asem atau makan terlalu banyak.
11. Gizi buruk atau mallnutrisi
Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi
buruk ini di sebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan
reticulum endoplasma terlalu banyak.
12. Cacingan
Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan
manusia. Penyakit ini biasanya di alami oleh anak-anak, namun bukan
berarti orang dewasa tidak mengalaminya.

C. Obat-obat Saluran Pencernaan

Obat saluran pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem


gastrointestinal (dari mulut sampai anus), yaitu:
1) Antasida
Antasida adalah bassa-bassa lemah yang digunakan untuk
menetralissir kelebihan asam lambung yang menyebabkan
timbulnnya sakit maag.
Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat
penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Obat anatsida antara lain:
- Aluminum hidroksida (Al(OH)3)
- Magnesium hidroksida
- Magnesium trisiklat

6
2) Anti diare
Anti diare adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing, atau keracunan
makanan. Gejala diare adalah BAB berulang kali disertai
banyaknya cairan yang keluar kadang-kadang dengan mulas dan
berlendir atau berdarah.
Jenis Obat diare:
- Kometerapeotika
Rececordil
Loperamide
Nifuroxazide
Dioctahedral smectite
- Obstipansia

Mekanisme kerja

Dengan cara memperlambat motilitas saluran cerna dengan


mempengaruhi otot srikuler dan longitudinal usus.

3) Digestan
Digestan adalah obat yang membantu proses pencernaan. Obat ini
bermanfaat pada dafisiensi satu atau lebih zat yang berfungsi
mencerna makanan di saluran cerna. Proses pencernaan makanan
dipengaruhi oleh enzim pencernaan dan empedu.
Obat digestan:
- Pepsin: membantu pemecahan protein menjadi proteosa dan
pepton.
- Pankreatin: membantu pencernaan karbohidrat dan protein
pada difesiensi pancreas seperti pada pankreatitis dan
pangkreaspibrokistik
- Diastase papain: membantu pencernaan protein pada duspepsia
kronik dan gastritis.
4) Laksativa

7
Laksativa adalah obat-obat yang dapat memprcepat peristaltik usus
sehingga mempermudah BAB. Obat pencahar digunakan untuk :
 Pada keadaan sembelit
 Pada pasien penderita penyakit jantung dan pembulu
 Untuk membersihkan saluran cerna
 Untuk pengeluaran parasit

Obat laksativa:

a) Perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus)


Bisakodil
Dankron
Rhei
b) Memperbesar isi usus
Magnesium sulfat/garam inggris
Natrium fosfat
Agar-agar
Menahan cairan dalam usus secara osmosis
c) Pelicin atau pelunak tinja
Paraffin cair
Gliserin (supositoria)
Larutan sabun (klysma).

8
BAB III

PENUTUP

A. kesimpulan

Obat sistem pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem


gastrointestinal (dari mulut sampai anus). Dari sekian obat yang di
sebutkan diatas, setiap obat memiliki efek dan fungsinya masing-masing
sesuai dengan golongan obat tersebut.

B. Saran

Setelah mempelajari mata kuliah marfologi maka perawat atau bidan dapat
menyediakan atau menginformasikan obat yang benar, objektif dan lengkap akan
sangat mendukung dalam pemberian pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemanfaatan dan keamanan
penggunaan obat.

9
10

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah HAM
    Makalah HAM
    Dokumen19 halaman
    Makalah HAM
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Sistem Operasi.
    Sistem Operasi.
    Dokumen10 halaman
    Sistem Operasi.
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Makalah HAM
    Makalah HAM
    Dokumen19 halaman
    Makalah HAM
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Hakekat Bangsa Dan Negara PP
    Hakekat Bangsa Dan Negara PP
    Dokumen24 halaman
    Hakekat Bangsa Dan Negara PP
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • (Pert 1) Ruang Lingkup Biologi
    (Pert 1) Ruang Lingkup Biologi
    Dokumen10 halaman
    (Pert 1) Ruang Lingkup Biologi
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Akhlak Dalam Keluarga
    Akhlak Dalam Keluarga
    Dokumen11 halaman
    Akhlak Dalam Keluarga
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Nasionalisme
    Makalah Nasionalisme
    Dokumen10 halaman
    Makalah Nasionalisme
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Dokumen9 halaman
    Analisa Jurnal
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jurnal Hestinola Teapon
    Tugas Jurnal Hestinola Teapon
    Dokumen13 halaman
    Tugas Jurnal Hestinola Teapon
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Aborsi
    Aborsi
    Dokumen9 halaman
    Aborsi
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Jan Tung
    Jan Tung
    Dokumen3 halaman
    Jan Tung
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • KomUnikasi Nonverbal
    KomUnikasi Nonverbal
    Dokumen8 halaman
    KomUnikasi Nonverbal
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • ABDOMEN
    ABDOMEN
    Dokumen11 halaman
    ABDOMEN
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Tinea Versicolor
    Tinea Versicolor
    Dokumen9 halaman
    Tinea Versicolor
    Desi Yani
    Belum ada peringkat
  • Setelah Lahir
    Setelah Lahir
    Dokumen8 halaman
    Setelah Lahir
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Saluran Pencernaan 1234
    Saluran Pencernaan 1234
    Dokumen14 halaman
    Saluran Pencernaan 1234
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Saluran Pencernaan 1234
    Saluran Pencernaan 1234
    Dokumen14 halaman
    Saluran Pencernaan 1234
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hepatis
    Sirosis Hepatis
    Dokumen15 halaman
    Sirosis Hepatis
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar e
    Kata Pengantar e
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar e
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Tahap Persiapan
    Tahap Persiapan
    Dokumen12 halaman
    Tahap Persiapan
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Setelah Lahir
    Setelah Lahir
    Dokumen8 halaman
    Setelah Lahir
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Tahap Persiapan
    Tahap Persiapan
    Dokumen12 halaman
    Tahap Persiapan
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Pada Abdomen
    Penyakit Pada Abdomen
    Dokumen17 halaman
    Penyakit Pada Abdomen
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Sumarwan Soleman (1801036) Tumor Otak
    Sumarwan Soleman (1801036) Tumor Otak
    Dokumen53 halaman
    Sumarwan Soleman (1801036) Tumor Otak
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • RESUME Sistem Endokrin
    RESUME Sistem Endokrin
    Dokumen11 halaman
    RESUME Sistem Endokrin
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Nonverbal
    Nonverbal
    Dokumen16 halaman
    Nonverbal
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat
  • Vena Cava Anterior
    Vena Cava Anterior
    Dokumen12 halaman
    Vena Cava Anterior
    N. Safitri .Pattinasarani
    Belum ada peringkat